5. Porositas Tanah
Nilai porositas tanah pada saluran tersier dapat dilihat pada Tabel 6 dan perhitungan pada Lampiran 2.
Tabel 6. Hasil Analisa Porositas Tanah
Lokasi Porositas Tepi kanan saluran 1 39,72
Tepi kiri saluran 1 43,86 Dalam saluran 1 34,31
Dari Tabel 6 diperoleh bahwa pada saluran nilai porositas dalam saluran lebih rendah dan dalam saluran lebih rendah dibandingkan dengan tepi kanan
saluran. Porositas dalam saluran lebih rendah karena selisih perbedaan kerapatan partikel dengan kerapatan massa bagian dalam saluran lebih rendah daripada
bagian tepi saluran.
6. Debit Air
Hasil pengukuran debit air pada saluran 1 dan 2 dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Hasil Pengukuran debit saluran
Lokasi Saluran 1 ldet Saluran 2 ldet Hulu 2,34 2,19
Hilir 2,13 1,79
Dari Tabel 7 dapat dilihat bahwa nilai debit pada bagian hulu dengan bagian hilir berbeda karena terjadi kehilangan air pada sepanjang saluran dapat
dilihat pada Lampiran 3 sehingga debit air di hilir akan selalu lebih kecil daripada debit air di hulu. Kehilangan air pada saluran irigasi disebabkan oleh
rembesan, perkolasi, dan evapotranspirasi sehingga mengakibatkan berkurangnya air di bagian hilir saluran dapat dilihat pada Lampiran 5.
Pada Tabel 7 dapat dilihat hasil pengukuran debit pada saluran terjadi kehilangan air yang cukup besar dikarenakan komposisi fraksi pasir pada bagian
Universitas Sumatera Utara
dalam saluran lebih besar dari pada bagian tepi kanan dan tepi kiri saluran sehingga pada saluran terjadi kehilangan air yang cukup besar yang disebabkan
oleh perkolasi. Hal ini dipengaruhi oleh porositas tanah, dimana porositas bagian dalam saluran lebih besar dibandingkan dengan porositas bagian dalam saluran
sehingga ruang pori yang tersedia untuk menyerap air lebih banyak pada bagian dalam saluran.
Berkurangnya debit air pada saluran juga disebabkan terjadinya rembesan dimana pada saluran rembesan yang paling besar terjadi pada saluran yaitu pada
bagian tepi kanan saluran dibanding tepi kanan pada saluran . Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya jenis saluran yang digunakan masih menggunakan
jenis saluran tanah sehingga dapat disimpulkan bahwa kehilangan air akan lebih besar terjadi disepanjang saluran.
7. Evapotranspirasi