lxiii siswa kelas kontrol dan 38 siswa kelas eksperimen, terdapat 39 siswa mempunyai
skor kemandirian belajar tinggi dan 37 siswa mempunyai skor kemandirian belajar rendah. Secara rinci disajikan dalam tabel 15 berikut:
Tabel 15. Jumlah Siswa yang Mempunyai Kemandirian Belajar Tinggi dan Rendah
Kemandirian Belajar
Kelas VII-B Eksperimen Kelas VII-C Kontrol
Frekuensi Persentase
Frekuensi Persentase
Rendah 21
55,26 18
47,37 Tinggi
17 44,74
20 52,63
Jumlah 38
100,00 38
100,00
B. Hasil Uji Prasyarat Analisis
1. Uji Kesamaan Rata-rata Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk mengetahui kemampuan awal
yang sama antara kelas kontrol dan eksperimen. Dengan menggunakan uji t dua pihak terhadap nilai rata-rata mata pelajaran IPA ujian akhir nasional SD. Dari
perhitungan didapatkan harga t = -1,846, sedangkan daerah kritiknya t -1,99 atau t 1,99, ini berarti t
hitung
= -1,846 ≤ DK, sehingga Ho diterima.
Kesimpulannya adalah nilai rata-rata mata pelajaran IPA ujian akhir nasional SD kedua kelas sama. Dengan mengasumsikan nilai rata-rata mata pelajaran IPA
ujian akhir nasional SD sebagai kemampuan awal, maka kedua kelas mempunyai kemampuan awal yang sama.
2. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui sampel berasal dari populasi
yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode Lilliefors dengan taraf signifikansi 5 . Komputasinya
dapat dilihat pada lampiran dan hasilnya disajikan pada tabel 16, 17 dan 18 berikut:
Tabel 16. Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Kognitif
lxiv No Kelompok
L
obs
L
tabel
Kriteria Keputusan Ho
1 Inkuiri
0,078 0,148
L
obs
L
tabel
Ho diterima 2
Konvensional 0,139
0,148 L
obs
L
tabel
Ho diterima 3
Kemandirian Tinggi 0,121
0,148 L
obs
L
tabel
Ho diterima 4
Kemandirian Rendah 0,115
0,148 L
obs
L
tabel
Ho diterima
Tabel 17. Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Afektif No Kelompok
L
obs
L
tabel
Kriteria Keputusan
Ho 1
Inkuiri 0,122
0,148 L
obs
L
tabel
Ho diterima 2
Konvensional 0,107
0,148 L
obs
L
tabel
Ho diterima 3
Kemandirian Tinggi 0,103
0,146 L
obs
L
tabel
Ho diterima 4
Kemandirian Rendah 0,109
0,142 L
obs
L
tabel
Ho diterima
Tabel 18. Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Psikomotor No Kelompok
L
obs
L
tabel
Kriteria Keputusan Ho
1 Inkuiri
0,133 0,148
L
obs
L
tabel
Ho diterima 2
Konvensional 0,128
0,148 L
obs
L
tabel
Ho diterima 3
Kemandirian Tinggi 0,131
0,146 L
obs
L
tabel
Ho diterima 4
Kemandirian Rendah 0,115
0,142 L
obs
L
tabel
Ho diterima Berdasarkan hasil di atas, untuk setiap uji diperoleh L
obs
yang lebih kecil dari L
tabel
pada taraf signifikansi 5, sehingga diperoleh kesimpulan Ho diterima. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel berasal dari populasi
yang berdistribusi normal.
lxv 3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui variansi-variansi dari sejumlah populasi sama atau tidak. Uji homogenitas dalam penelitian ini
menggunakan data hasil belajar biologi siswa, yaitu dengan menggunakan uji Bartlett dengan taraf signifikansi 5 . Hasil uji homogenitas disajikan dalam tabel
19 dan perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Tabel 19. Hasil Uji Homogenitas
Kelompok
2
c
hitung
2
c
tabel
Kriteria Keputusan Ho
Kognitif 0,710
3,841
2
c
hitung
2
c
tabel
Ho diterimahomogen Afektif
0,680 3,841
2
c
hitung
2
c
tabel
Ho diterimahomogen Psikomotor
0,759 3,841
2
c
hitung
2
c
tabel
Ho diterimahomogen Tabel 19 menunjukkan hasil uji homogenitaspada ranah kognitif, afektif
dan psikomotor berturut-turut adalah 0,710; 0,680; 0,759. Hal ini berarti harga tersebut kurang dari
2
c
tabel
sehingga dapat disimpulkan ketiga populasi yang digunakan dalam penelitian ini memiliki variansi yang sama atau homogen.
C. Pengujian Hipotesis