Parameter Mesin Induksi Parameter STATCOM Penentuan Nilai Kapasitansi Minimum Kapasitor Eksitasi Rangkaian Simulasi Generator Induksi Berpenguatan Sendiri

31

BAB 3 PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM

3.1. Parameter Mesin Induksi

Parameter mesin induksi diambil dari jurnal IEEE yang berjudul voltage and frequency control of parallel operated synchronous generator and induction generator with STATCOM in microhydro scheme. Berikut adalah parameter mesin induksi yang akan digunakan  Daya maksimum = 4 kW  Tegangan = 400 V  Frekuensi = 50 Hz  Resistansi stator R s = 0,035 pu  Reaktansi stator L ls = 0,045 pu  Resistansi rotor R r = 0,034 pu  Reaktansi rotor L lr = 0,045 pu  Induktansi bersama L m = 2,8 pu  Jumlah kutub P = 4  Nilai inertia H = 1,2 s

3.2. Parameter STATCOM

Parameter power data pada static synchronous compensator STATCOM diambil dari jurnal IEEE yang berjudul voltage and frequency control of parallel operated synchronous generator and induction generator with STATCOM in microhydro scheme. Berikut adalah parameter mesin induksi yang akan digunakan  Tegangan nominal : 400 V  Resistansi konverter : 2,5 ohm  Induktansi konverter : 0,008 H  Tegangan DC : 600 V  Kapasitansi DC kapasitor : 600 µF Universitas Sumatera Utara 32

3.3. Penentuan Nilai Kapasitansi Minimum Kapasitor Eksitasi

Berikut ini perhitungan kapasitansi kapasitor eksitasi. Langkah awal yang harus dilakukan ialah mencari besarnya daya reaktif yang dibutuhkan oleh mesin induksi. P = 4000 W Cos = 0,8 S = = = 5000 VA = arc 0,8 = 37 Sin = 0,6 Q = S x Sin = 5000 x 0,6 = 3000 var = Q 3 = 1000 var Selanjutnya ialah mencari besarnya arus yang mengalir pada mesin induksi. = = 230 V = = 4,35 A Besarnya kapasitansi kapasitor tiap fasa untuk kapasitor hubungan bintang menggunakan persamaan 2.11 ialah = = = 60,23 µF Dengan menggunakan persamaan 2.17, maka besarnya kapasitansi kapasitor eksitasi untuk hubungan delta ialah = 3 = 60,23 3 = 20,07 µF

3.4. Model Komponen Simulasi Pada Simulink MATLAB

MATLAB Matrix Laboratory adalah sebuah perangkat lunak yang untuk analisa dan komputasi numerik yang merupakan bahasa pemrograman Universitas Sumatera Utara 33 matematika lanjutan dengan dasar pemikiran menggunakan sifat dan bentuk matrik. MATLAB sering digunakan untuk:  Matematika dan komputasi  Pengembangan dan algoritma  Pemrograman modeling simulasi dan pembuatan prototipe  Analisa data, eksplorasi dan visualisasi  Analisa numerik dan statistik  Pengembangan aplikasi teknik Pada tugas akhir ini, simulasi akan dilakukan dengan menggukan toolbox Simulink yang terdapat pada MATLAB. Simulink adalah toolbox yang digunakan untuk melakukan simulasi sistem dinamik dengan tampilan grafis.

3.4.1. Mesin Induksi

Model mesin induksi pada simulink seperti pada Gambar 3.1. a b Gambar 3.1 Model mesin induksi: a rotor belitan b rotor sangkar Mesin induksi dapat bekerja sebagai motor atau generator. Hal itu ditandai dengan mekanikal torsi masukannya Tm:  Jika Tm bernilai positif, maka mesin induksi beroperasi sebagai motor  Jika Tm bernilai negatif maka mesin induksi beroperasi sebagai generator Model mesin induksi dilengkapi dengan kotak dialog untuk memasukkan nilai parameter mesin induksi yang digunakan dalam simulasi. Tampilan kotak dialog mesin induksi seperti Gambar 3.2. Universitas Sumatera Utara 34 a b Gambar 3.2 Kotak dialog parameter mesin induksi Pada kotak dialog tersebut dimasukkan nilai-nilai parameter mesin induksi yang telah diperoleh. Nilai faktor gesekan tidak terdapat pada data yang diperoleh, oleh karena itu nilai yang dimasukkan merupakan nilai awal yang terdapat pada MATLAB. Pada kondisi awal mesin induksi, nilai yang dimasukkan ialah nilai slip awal = 53 x , Nilai tersebut didapat melalui perhitungan sebagai berikut = = = 1500 rpm Berdasarkan tabel data performa motor pada lampiran 1, nilai kecepatan putar rotor pada keadaan beban penuh yaitu 1420 rpm. Maka besar slip adalah sebagai berikut: S = = = 0.053 = 53 x , Arus sisa mesin induksi = 1 x pu, nilai tersebut penulis pilih secara sembarang. Sudut phasa awal masing-masing phasa = 0 . Reference frame kerangka acuan yang digunakan mesin induksi pada simulasi ini ialah kerangka acuan synchronous sehingga nilai tegangan pada simulasi seimbang pada tiap fasanya. Universitas Sumatera Utara 35

3.4.2. Static Synchronous Compensator STATCOM

Gambar 3.3 Model static synchronous compensator STATCOM Pada kotak dialog parameter STATCOM Gambar3.4, parameter STATCOM terdiri dari dua kategori yaitu power data dan control parameter. Power data menunjukkan nilai-nilai parameter dari STATCOM tersebut. Control parameter menunjukkan nilai-nilai parameter yang akan digunakan untuk mengatur tegangan yang besarnya sesuai dengan yang diinginkan. a b Gambar 3.4 Kotak dialog parameter STATCOM: a Power data b Control parameter Nilai parameter yang telah diperoleh dimasukkan ke dalam kotak dialog. Nilai resistansi dan induktansi konverter diubah kedalam satuan pu, sehingga nilai Universitas Sumatera Utara 36 R = 78 x dan nilai L = 0,25 x . Nilai converter rating STATCOM didapatkan dengan melakukan perhitungan dari data yang telah diperoleh sebelumnya. Perhitungan menggunakan persamaan berikut: 12 x C x = 3 Oleh karena itu 12 x 600 µF x = 3 = 6000 VA Dari perhitungan didapatkan nilai dari converter rating yaitu sebesar 6000 VA. Nilai Kp dan Ki pada Vac regulator, Vdc Regulator dan Current Regulator didapat dengan melakukan trial and error sampai diperoleh pengaturan tegangan yang tepat.

3.4.3. Kapasitor Eksitasi

Gambar 3.5 Model kapasitor eksitasi Kapasitas dari kapasitor eksitasi sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan yaitu 3 kVar. Kapasitor eksitasi dihubungkan secara delta dengan masing-masing kapasitor memiliki nilai kapasitansi sebesar 20,07 µF.

3.4.4. Beban

Gambar 3.6 Model beban resistif Beban yang digunakan pada simulasi ini ialah beban resistif. Besar daya dari beban resistif ini ialah 3 kW Universitas Sumatera Utara 37

3.2. Rangkaian Simulasi Generator Induksi Berpenguatan Sendiri

Gambar 3.7 Rangkaian simulasi generator induksi berpenguatan sendiri 3.3. Rangkaian Simulasi Generator Induksi Berpenguatan Sendiri Menggunakan Pengatur Tegangan STATCOM Gambar 3.8 Rangkaian simulasi generator induksi berpenguatan sendiri menggunakan pengatur tegangan STATCOM

3.4. Simulasi Sistem