Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan tersebut, maka penulis merasa perlu untuk membahas dan meneliti secara lebih mendalam atas
berbagai fenomena tersebut di dalam penelitian hukum ini dengan sebuah judul :“
KEKUATAN HUKUM
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
SEBAGAI SUATU AKTA YANG DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN BERDASARKAN KITAB
UNDANG- UNDANG HUKUM PERDATA”.
B. Rumusan Masalah
Agar permasalahan yang akan diteliti menjadi lebih jelas dan penulisan penelitian hukum mencapai tujuan yang diinginkan, maka perlu disusun
perumusan masalah yang didasarkan pada uraian latar belakang diatas. Adapun perumusan masalah dalam penelitian hukum ini adalah :
1. Bagaimana kekuatan hukum
memorandum of understanding
sebagai suatu akta?
2. Apakah kekuatan hukum
memorandum of understanding
tersebut dapat dipertanggungjawabkan menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata?
C. Tujuan Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilakukan oleh penulis agar dapat menyajikan data akurat sehingga dapat memberi manfaat dan mampu menyelesaikan masalah.
Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian mempunyai tujuan obyektif dan tujuan subyektif sebagai berikut :
1. Tujuan Obyektif
a. Untuk mengetahui dan menganalisis kekuatan hukum
memorandum of understanding
sebagai suatu akta. b.
Untuk mengetahui dan menganalisis kekuatan hukum
memorandum of understanding
dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan Kitab Undang- Undang Hukum Perdata.
2. Tujuan Subyektif
a. Untuk menambah, memperluas, dan mengaplikasikan pengetahuan penulis
di bidang hukum perdata, khususnya mengenai kekuatan hukum
memorandum of understanding
sebagai suatu akta berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
b. Untuk memenuhi persyaratan akademis guna memperoleh gelar S-1 dalam
bidang Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
Penulis berharap bahwa kegiatan penelitian dalam penulisan hukum ini akan bermanfaat bagi penulis dan para pembaca. Adapun manfaat yang
diharapkan penulis dapat diperoleh dari penulisan hukum ini antara lain : 1.
Manfaat Teoretis a.
Memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ilmu hukum pada umumnya dan Hukum Perdata pada khususnya.
b. Memperkaya referensi dan literatur kepustakaan Hukum Perdata tentang
kekuatan hukum
memorandum of understanding
sebagai suatu akta yang dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata. c.
Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai acuan terhadap penelitian- penelitian sejenis pada tahap selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Mengembangkan daya penalaran dan membentuk pola pikir penulis,
sekaligus untuk mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh.
b. Hasil penulisan ini diharapkan dapat membantu dan memberi masukan
serta tambahan pengetahuan bagi para pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti, dan berguna bagi para para pihak yang berminat pada
masalah yang sama.
E. Metode Penelitian