Batas Visual dan Arah Pandang 1 Batas Visual
24 Berdasarkan data dari Ian Appleton 2008, Building for Performing Arts,
ukuran lebar w yang direkomendasikan untuk panggung: Pertunjukan opera, w = 12 – 20 m
Pertunjukan musik, w = 10 – 15 m Pertunjukan Tari, w = 10 – 15 m
Pertunjukan drama, w = 8 – 10 m Sedangkan untuk kedalaman panggung gedung pertunjukan antara 12 - 23
w,
2.6.3. Batas Visual dan Arah Pandang 2.6.3.1 Batas Visual
10
Ada keterbatasan visual yang menentukan maksimum jarak dari area panggung yang mana jika jarak maksimun tersebut dilampaui maka penonton
tidak bisa mengapresiasi pertunjukan seni dengan seharusnya dan untuk para pemain agar bisa menghibur penonton. Jarak dari panggung ke kursi terjauh
bervariasi tergantung jenis pertunjukan dan skalanya. a. Untuk melihat ekspresi wajah khususnya drama, jarak maksimum dari
panggung ke kursi penonton baris paling belakang tidak boleh melebihi 20 m.
10
Appleton, Ian, Building For The Performing Arts 2
nd
Ed., Oxford, 2008 : Architectural Press, pp 112-113.
Sumber: Building for the Performing Arts, Ian Appleton, 2008. Gambar 2.10. Layout Panggung Dengan Tirai
25 b. Untuk opera dan musikal, ekspresi wajah kurang diperhitungkan sehingga
jarak dari panggung ke kursi penonton baris paling belakang sebesar 30 m.
c. Untuk tari, agar penonton dapat mengapresiasi gerakan tarian dan ekspresi wajah, jarak maksimum dari dpanggung ke kursi penonton baris
paling belakang tidak boleh lebih dari 20 m. d. Untuk konser simfoni penuh, aspek visual bukan menjadi faktor kritis
terhadap kursi penonton baris belakang yang lebih merupakan fungsi dari pembatasan akustik daripada visual.
e. Untuk chamber concerts, batas akustik yang diutamakan tetapi dapat dianggap aspek visual adalah faktor sebagai bagian dari tujuan untuk
memberikan suasana yang akrab. f. Untuk konser jazzpoprock, batas visual bukan merupakan hal utama,
terutama dengan penambahan video screen pada baris belakang kursi penonton.