Sedimen Dasar Perairan Single Beam Echo Sounder
meningkatkan nilai impedansi akustik. Pengaruh porositas terhadap atenuasi gelombang akustik ditunjukkan oleh persamaan
dimana α adalah koefisien atenuasi dBm, f adalah frekuensi kHz, n adalah konstanta empiris
yang nilainya sama dengan satu untuk pengukuran pada pasir, lanau dan liat. Konstanta empiris k bergantung pada porositas, dengan nilai hampir mendekati
0.5 pada porositas 35 hingga 60 persen Urick 1983. Terlihat bahwa makin besar porositas, atenuasi yang terjadi juga semakin besar.
Hubungan antara densitas dan porositas sedimen ditampilkan pada Gambar 34 yang menunjukkan bahwa semakin besar nilai porositas dari sedimen,
maka nilai densitasnya akan semakin kecil Gambar 35.
Gambar 35 Hubungan antara nilai densitas dan porositas di lokasi penelitian.
Tabel 7 menunjukkan nilai densitas dan porositas untuk berbagai tipe substrat di lokasi penelitian. Terlihat bahwa substrat pasir memiliki nilai densitas
rata-rata sebesar 1556 kgm³, substrat pasir berlanau sebesar 1566.67 kgm³, dan substrat pasir berliat sebesar 1600 kgm³. Untuk parameter porositas, substrat pasir
memiliki nilai porositas rata-rata sebesar 40.68, substrat pasir berlanau sebesar 40, dan substrat pasir berliat sebesar 38.2.
y = -0,016x + 2,232 R² = 0,854
1,52 1,54
1,56 1,58
1,6 1,62
38 38,5
39 39,5
40 40,5
41 41,5
42
D e
n si
ta s
g c
m ³
Porositas
Tabel 7 Nilai densitas dan porositas sedimen di lokasi penelitian Stasiun
Kedalaman Tipe substrat
Densitas Porositas m
kgm
3
Sta 1 2.88
Pasir 1550
40.6 Sta 2
3.13 Pasir
1560 40.5
Sta 3 2.77
Pasir berlanau 1550
41.3 Sta 4
2.58 Pasir berlanau
1560 40.4
Sta 5 2.45
Pasir berliat 1600
38.2 Sta 6
2.77 Pasir
1530 41.5
Sta 7 2.45
Pasir 1570
40.8 Sta 8
2.33 Pasir berlanau
1590 38.3
Sta 9 2.45
Pasir 1570
40.0
4.1.3 Komputasi Acoustic Backscattering Strength Dasar Perairan 4.1.3.1 Volume Backscattering Strength SV Dasar Perairan
Setelah dilakukan pengolahan menggunakan Matlab, diperoleh nilai SV untuk berbagai tipe substrat dasar perairan. Substrat pasir memiliki nilai SV yang
berkisar antara -22.3 dB hingga -23.59 dB, substrat pasir berlanau berkisar antara -24.23 dB hingga -28.15 dB, dan substrat pasir berliat sebesar -24.73 dB. Nilai
SV terbesar untuk substrat pasir terdapat pada stasiun 6 sebesar -22.3 dB, dan
terkecil pada stasiun 7 yaitu sebesar -23.59 dB. Sedangkan untuk substrat pasir berlanau, nilai SV terbesar terdapat pada stasiun 3 sebesar -24.23 dB dan terkecil
pada stasiun 8 yaitu sebesar -28.15 dB Tabel 8. Nilai SV rata-rata untuk substrat pasir sebesar -22.96 dB dan pasir berlanau sebesar -25.23 dB.
Tabel 8 Nilai SV dan SS untuk berbagai tipe substrat dasar perairan Stasiun
Tipe substrat SV
SS dB
dB Sta 1
Pasir -22.93
-18.02 Sta 2
Pasir -23.07
-18.16 Sta 3
Pasir berlanau -24.23
-19.32 Sta 4
Pasir berlanau -24.32
-19.42 Sta 5
Pasir berliat -24.73
-19.83 Sta 6
Pasir -22.3
-17.39 Sta 7
Pasir -23.59
-18.68 Sta 8
Pasir berlanau -28.15
-23.25 Sta 9
Pasir -23.03
-18.13
Echogram merupakan hasil rekaman dari rangkaian echo yang berasal dari
target yang terdeteksi oleh sistem akustik. Tampilan echogram yang merefleksikan nilai volume backscattering strength untuk berbagai tipe substrat
yang mewakili stasiun pengamatan di lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 36, 37, dan 38.
a.
b. Gambar 36 Tampilan echogram SV tipe substrat pasir di lokasi penelitian
a Stasiun 6, b Stasiun 7.