Bahan Jalannya penelitian METODE

3

2.1. Bahan

Rimpang lengkuas yang diperoleh dari Pasar Legi Surakarta, Pasar Wonogiri, Pasar Beringharjo Yogyakarta. Sel uji MCF7 dari Laboratorium Sitotoksik Fakultas Farmasi UMS. Pelarut etanol 96, heksan p.a, etil asetat p.a, kloroform p.a, aquades, larutan standar 1’-asetoksikavikol asetat, media kultur DMEM, FBS, penisilin-streptomisin, larutan PBS, Tripsin-EDTA, DMSO, larutan MTT assay , SDS 10 dalam HCl 0,1N, aluminium foil, Reagen flowcytometriy . 2.2. Alat Blender, peralatan gelas pyrex , bejana untuk maserasi, corong buchner, kompresor, vacum evaporator Heidolph , waterbath Changzhou Nuohai XMTD-204 , timbangan analitik Sartorius , mikropipet Soccorex , botol Duran, stiker label, pasteur pipet, LAF Nuaire , hemacytometer Marienfield Germany , counter , tabung reaksi kecil, vortex Thermo, 96-well-plate Iwaki, conical tube , Lap, buangan untuk media bekasPBS, eppendorf, yellow tip and blue tip , ELISA reader BioTek, 6- well plate Iwaki, inkubator, sentrifugator ependorf Hettich, mikroskop Olympus Jepang, Flow cytometer Fluorescence-Activated Cell Sorting FACS-Calibur.

2.3. Jalannya penelitian

Rimpang lengkuas diperoleh dari Pasar Legi, Beringharjo, dan Wonogiri. Proses maserasi dilakukan dengan pelarut etanol 96 dan remaserasi sebanyak 2 kali. Penyaringan dilakukan pada maserat dengan corong bughner. Pemekatan maserat menggunakan evaporator dan dilanjutkan pemekatan dengan waterbath. Ekstrak kental dipartisi menggunakan pelarut etil asetat untuk mendapatkan senyawa 1’-Asetoksikavikol asetat. Analisis kuantitatif diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan Sulasmi 2016. Identifikasi senyawa dilakukan dengan metode KLT dan larutan standar pembanding isolat senyawa ACA. Partisi kental etil asetat dielusi pada plat KLT dengan fase gerak heksan : etil asetat 3:1. Kemudian, ekstrak kental lengkuas diuji sitotoksik dan siklus sel pada sel MCF7. Sel MCF7 hasil panen ditambahkan dengan ekstrak lengkuas konsentrasi 100 µgmL; 50 µgmL; 25 µgmL; 12,5 µgmL; 6,25 µgmL. Proses inkubasi dilakukan selama 48 jam. Reagen MTT ditambahkan 100 µL ke plate 96 well untuk mengetahui ada tidaknya kristal formazan. larutan stopper SDS 10 dalam HCl 0,1N, diinkubasi 24 jam. Dibaca absorbansi menggunakan ELISA reader pada panjang gelombang 595 nm. Dilakukan perhitungan nilai persentase sel hidup. Hasil perhitungan IC 50 yang terkecil digunakan sebagai dasar dalam uji ini. Dilakukan panen sel MCF7. Konsentrasi sampel yang digunakan yaitu IC 50 , ½ kali IC 50 , dan ¼ kali IC 50 . Sel diinkubasi 48 jam. Pencucian sel dengan 500 µL PBS dan dilakukan secara berulang. Sentrifugasi untuk mendapat pellet sel dengan kecepatan 2000 rpm 3 menit. Sel kemudian diuji dengan penambahan reagen flow cytometr . Dianalisis pada alat FACS Calibur berupa histogram distribusi sel pada fase siklus sel. 4

3. HASIL

Dokumen yang terkait

Aktivitas Anti-Kanker Ekstrak Lengkuas Lokal (Alpinia Galanga (L) Sw)

0 77 5

UJI AKTIVITAS TONIKUM EKSTRAK ETANOL RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata K. Schum) dan LENGKUAS PUTIH (Alpinia galanga L.) PADA MENCIT JANTAN

10 58 20

Aktivitas Anti-kanker ekstrak rimpang lengkuas lokal (Alpinia Galanga (L) Sw) pada alur sel kanker manusia serta mencit yang ditransplantasi dengan sel tumor primer

0 7 235

Aktivitas antifungal ekstrak dan minyak rimpang lengkuas (Alpinia galanga L) terhadap patogen rebah kecambah kedelai

0 3 47

Aktivitas Anti kanker ekstrak rimpang lengkuas lokal (Alpinia Galanga (L) Sw) pada alur sel kanker manusia serta mencit yang ditransplantasi dengan sel tumor primer

0 5 225

AKTIVITAS ANTIPROLIFERATIF EKSTRAK TERSTANDAR LENGKUAS (Alpinia galanga) BERDASARKAN SENYAWA Aktivitas Antiproliferatif Ekstrak Terstandar Lengkuas (Alpinia galanga) Berdasarkan Senyawa 1’-Asetoksi Kavikol Asetat Pada Sel Kanker Payudara MCF7.

0 2 13

PENDAHULUAN Aktivitas Antiproliferatif Ekstrak Terstandar Lengkuas (Alpinia galanga) Berdasarkan Senyawa 1’-Asetoksi Kavikol Asetat Pada Sel Kanker Payudara MCF7.

2 25 11

DAFTAR PUSTAKA Aktivitas Antiproliferatif Ekstrak Terstandar Lengkuas (Alpinia galanga) Berdasarkan Senyawa 1’-Asetoksi Kavikol Asetat Pada Sel Kanker Payudara MCF7.

0 3 4

AKTIVITAS ANTIMIKROBIA EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS (Alpinia Aktivitas Antimikrobia Ekstrak Rimpang Lengkuas (Alpinia galangal) Terhadap Pertumbuhan Mikrobia Perusak Ikan Dengan Pengemulsi Tween 80.

0 2 13

View of Uji Aktivitas Sel Kanker dengan menggunakan senyawa Flavonoid dari Lengkuas (Alpinia Galanga)

0 0 5