Tabel 1. Komposisi Kimia Setiap 100 gram Biji Jagung Harsono, 2006
No. Komponen Prosentase
1 Karbohidrat 74,5
2 Protein
9,0 3
Serat 1,0
4 Abu
1,1 5
Lemak 3,4
6 Air
12,0 Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada
endospermium. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80 dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa
dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan
gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis tidak mampu memproduksi pati sehingga bijinya terasa lebih manis ketika masih
muda Anonim, 2008b.
C. Karakteristik Pati Jagung
Biji jagung mengandung pati 54,1-71,7 , sedangkan kandungan gulanya pada biji jagung sebesar 2,6-12,0 . Komponen lain pada pati jagung adalah
pentosan, serat kasar, dekstrin, sukrosa, dan gula pereduksi Nur, 2007. Bentuk dan ukuran granula pati jagung dipengaruhi oleh sifat biokimia dari khloroplas
atau amyloplasnya Nur, 2007. Pati jagung mempunyai ukuran granula yang cukup besar dan tidak
homogen yaitu 1-7 µm untuk yang kecil dan 15-20 µm untuk yang besar. Granula besar berbentuk oval polihedral dengan diameter 6-30 µm. Granula pati yang lebih
kecil akan memperlihatkan ketahanan yang lebih kecil terhadap perlakuan panas dan air dibanding granula yang besar Singh et al., 2005. Proses pembuatan pati
meliputi pemipilan biji, pencucian dan penyaringan kulit luar, penggilingan diblender, perendaman, penyaringan, pengendapan filtrat, dan pengeringan pati.
Proses pembuatan pati jagung dapat dilihat pada Lampiran 1. Pati jagung terdiri atas dua jenis polimer glukosa, yaitu amilosa dan
amilopektin. Amilosa merupakan rantai unit-unit D-glukosa yang panjang dan tidak bercabang, digabungkan oleh ikatan
α1→4, sedangkan amilopektin strukturnya bercabang. Ikatan glikosidik yang menggabungkan residu glukosa
yang berdekatan dalam rantai amilopektin adalah ikatan α1→4, tetapi titik
percabangan amilopektin merupakan ikatan α1→6. Anonim, 2008d.
Jagung dapat digolongkan menjadi empat jenis berdasarkan sifat patinya yaitu pati jagung normal mengandung 74-76 amilopektin dan 24-26 amilosa,
jenis pulut waxy mengandung 99 amilopektin, sedangkan jenis jagung amilomaize hanya mengandung 20 amilopektin dan 80 amilosa dan jagung
manis mengandung sukrosa disamping pati Nur, 2006. Jagung Pulut Waxy Corn
, Z. ceritina Kulesh memiliki kandungan pati hampir 100 amilopektin hal ini disebabkan karena adanya
gen tunggal waxy wx bersifat resesif epistasis yang terletak pada kromosom
sembilan, sehingga mempengaruhi komposisi kimiawi pati, dan menyebabkan akumulasi amilosa sangat sedikit Fergason,
1994. Konversi biomassa menjadi bioetanol dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel
tersebut menunjukkan bahwa jagung memiliki kandungan pati yang lebih tinggi
dari pada bahan baku lainnya dan juga menghasilkan perbandingan biomassa dan etanol yang lebih kecil.
Tabel 2. Konversi Biomassa Menjadi Bioetanol Wahono, 2006
D. Produksi Bioetanol dengan Substrat Pati