Pengumpulan data Alat dan Bahan Recording audio Profile AREK TV

3.1 Pengumpulan data

Pada penelitian ini, digunakan beberapa teknik pengambilan data, antara lain :

A. Observasi

Observasi Pengamatan, yaitu kegiatan mencermati langsung secara visual terhadap kondisi objek penelitian. Pada metode ini dilakukan perngamatan dan pencatatan secara langsung mengenai keadaan dan suasana di Arek Tv, sehingga dapat menentukan apa yang sesuai untuk penulis dalam melakukan penelitian.

B. Briefing dan wawancara

Briefing juga merupakan bagian dari observasi untuk menentukan apa yang diinginkan di proses dalam implementasi. Diantaranya apa yang ingin ditonjolkan dari berita, apa yang ingin ditampilkan, apa yang ingin dihindari, dan lain sebagainya. Briefing juga merupakan penjelasan-penjelasan secara personal untuk memberikan gambaran secara ringkas mengenai permasalahan yang ada. Pada dasarnya pengarahan yang dilakukan adalah pengarahan, serta pelafalan intonasi yang benar untuk Vo Talent.

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan proyek akhir ini terdiri dari hardware dan software. Dimana hardware berhubungan dengan proses Recording dan software berhubungan dengan proses proses editing

3.3 Recording audio

Pengambilan suara atau biasa disebut dengan recording audio merupakan salah satu hal yang paling mendukung dalam pembuatan sebuah video documenter. Dengan berbagai persiapan yang sudah dilakukan diharapkan mendapat hasil yang memuaskan,tanpa lupa memperhatikan aspek dalam video documenter.

3.4 Editing

Dalam cakupan pengerjaan proyek akhir ini ada sisten editing yang dikerjakan. Yaitu editing voice over yang mengacu pada perbaikan kualitas serta pemotong , penambahan dan pengurangan gain. Dalam proses pengeditan ini digunakan software Adobe Soundbooth. Pada tahap editing pertama kali adalah proses normalize atau perataan gain dimaksudkan untuk meratakan voiceover untuk memudahkan dalam proses editing, setelah tahap normalize, proses pembersihan noise yang mengganggu berupa bunyi pelafalan di awal pada level tertentu yang sangat mengganggu. Setelah tahap penghilangan noise, perlu adanya pengurangan gain volume untuk membuat suara seirama sehingga volume narasi stabil.

3.4.1 Normalize Gain

Normalize gain merupakan proses untuk menyama ratakan sejumlah konstan gain dalam rekaman audio untuk membawa rata-rata atau puncak amplitudo ke level target normal. Langkah pertama block smua voice over dengan mouse seperti gambar 3.2 kemudian Normalize gain dengan menekan tombol “Q” seperti gambar 3.3 atur Normalize gain 50-60 kemudian OK. Maka voice over akan disama ratakan seprti yang ada di gambar 3.4 Gambar 3.2 Block Normalize Sumber : Olahan penulis Gambar menggunakan program Adobe Soundbooth untuk memudahkan dalam penyesuaian normalize gain dengan cara memblock amplitudo sinyal suara Gambar 3.3 Normalize Proses Sumber : Olahan penulis Gambar tahap proses dalam normalize gain menggunakan adobe Soundbooth memudahkan dalam penyesuaian normalize gain dengan menyesuaikan sama rata amplitudo sinyal suara Normalize gain 50-60 Gambar 3.4 Hasil Normalize Sumber : Olahan penulis Gambar Hasil dari Proses dalam penyesuaian normalize gain menjadi besar dan sama rata amplitudo sinyal suara

3.4.2 Noise

Noise derau merupakan sinyal lain yang tidak diharapkan dalam sistem telekomunikasi karena bersifat mengganggu terhadap sinyal asli serta kehadirannya tidak bisa ditentukan acak. Banyaknya noise tidak dapat ditentukan secara pasti, hanya dapat dirumuskan probabilitas ataupun kisaran nilai range nya saja. Gangguan yang diakibatkan oleh noise dapat mengubah sinyal informasi, yang menyebabkan gelombang sinus mempunyai sinyal derau yang kecil yang bergabung didalam nya. Sehingga penerima tidak dapat membedakan sinyal informasi yang sebenarnya dari derau seperti decap-decap bibir saat proses record. Langkah pertama block noise dengan mouse seperti gambar 3.5 kemudian Hilangkan noise dengan menekan tombol “Z” sehingga noise pada voiceover hilang seperti gambar 3.6 Gambar 3.5 Block Noise Sumber : Olahan penulis Gambar menggunakan adobe soundbooth dalam penyesuaian menghilangkan noise dengan tahap memblock noise Gambar 3.6 Noize hilang Sumber : Olahan penulis Gambar setelah tahap memblock noise menggunakan adobe soundbooth dalam penyesuaian menghilangkan noise, noise menjadi hilang

3.4.3 Peak Normalize

Peak Normalize merupakan proses untuk mengatur sejumlah konstan gain dalam rekaman audio untuk membawa amplitudo ke level yang lebih rendah ataupun lebih tinggi didalam proses record. Dengan demikian, Peak Normalize umumnya digunakan untuk mengubah volume sedemikian rupa untuk memastikan penggunaan yang optimal dari media distribusi dalam tahap mastering rekaman. Langkah pertama block Konstan gain yang berlebihan dengan mouse seperti gambar 3.7 kemudian ubah Gain dengan menekan tombol “Q” kemudian atur normalize menjadi kecil sekitar 40-50 Gambar 3.8 sehingga konstan gain kembali sejajar dan tidak peak saat di dengankan sesuai pada voiceover seperti gambar 3.9 Gambar 3.7 Block Peak Sumber : Olahan penulis Gambar menggunakan adobe soundbooth dalam penyesuaian Peak dengan tahap memblock amplitudosingal suara Gambar 3.8 Normalize Peak Sumber : Olahan penulis Gambar tahap proses dalam normalize gain menggunakan adobe Soundbooth memudahkan dalam penyesuaian peak dengan menyesuaikan sama rata amplitudo sinyal suara Normalize gain 40-50 Gambar 3.9 Hasil Normalize Sumber : Olahan penulis Gambar setelah tahap memblock peak menggunakan adobe soundbooth dalam penyesuaian sama rata amplitudo sinyal suara

3.4.4 Cut

Merupakan proses untuk memotong menghilangkan dalam mixing pada track audio, suara gemuruh. Instrument yang tidak pas atau jeda yang terlalu panjang. Langkah pertama block daerah yang ingin dicut potong dengan mouse seperti gambar 3.10 kemudian Hilangkan voiceover dengan menekan tombol “X” sehingga bagian pada voiceover hilang seperti gambar 3.11 Gambar 3.10 Block gain yang berlebihan Sumber : Olahan penulis Gambar menggunakan adobe soundbooth dalam penyesuaian gain yang berlebihan dengan tahap memblock amplitudosingal suara Gambar 3.10 Hasil cut Sumber : Olahan penulis Gambar setelah tahap memblock gain yang berlebihanmenggunakan adobe soundbooth dalam sama rata amplitudo sinyal suara menjadi hilang

3.4.5 Save As

menyimpan file dengan format lain atau nama lain dan tidak mereplace file sebelumnya.Langkah pertama tekan file Edit Save As yang ingin disimpan kemudian pilih save voiceover gambar 3.11 atau dengan menekan tombol “Ctrl + Shift +S ” sehingga langsung tersimpang voiceover. Pilih lokasi file Save seperti gambar 3.11 Gambar 3.11 Save as Sumber : Olahan penulis Gambar tahap setelah selesai dengan semua proses editing mencari save as Gambar 3.12 Pilh Lokasi Save Sumber : Olahan penulis Gambar tahap setelah selesai dengan semua proses editing mencari save as mencari lokasi yang di inginkan

3.4.6 Fhinising

Tahap terakhir dari proyek ini adalah finishing. Dalam tahap ini, dilakukan pengujian terhadap parameter yang digunakan dalam proses editing. 39

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Profile AREK TV

AREK TV berdiri tanggal 20 Mei 2008. Mengudara kali pertama berbarengan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Sengaja dipilih tanggal 20 Mei dengan harapan kehadiran AREK TV dapat memberi kontribusi dan turut mendorong kebangkitan televisi lokal di Surabaya, Jawa Timur, bahkan Indonesia. Bagi internal AREK TV, pemilihan momentum Hari Kebangkitan sebagai motivasi untuk terus bangkit dan berkarya menyajikan acara yang terbaik bagi pemirsa. Dipilih nama AREK TV, sebab istilah arek sudah sangat akrab di telinga masyarakat Jawa Timur, bangsa Indonesia, bahkan dunia. Arek identik dengan semangat kepahlawanan ketika arek-arek Suroboyo dengan gagah berani mengusir penjajah pada 10 November 1945. Karenanya kultur arek layak dilestarikan, bahkan direaktualisasi sesuai konteks kekinian. Budaya arek yang positif patut dikedepankan. Kultur sejati arek yang heroik, egaliter, berani, sportif, terbuka, blak-blakan hingga semangat kolegial yang tinggi patut diabsorb, diserap, dijadikan acuan bagi AREK TV untuk membangun corporate culture dan dalam mengembangkan program serta karakter siarannya. Disadari bahwa untuk mewujudkan semua itu bukanlah hal yang mudah. Untuk itu manajemen mengoptimalkan talenta-talenta muda yang dimiliki AREK TV, karena AREK TV memang dikelola arek-arek dalam arti usia muda. Untuk itu AREK TV menerapkan azas manajemen yang efesien dan efektif dengan prinsip “3 S” SMART – SMALL – SOLID dengan motto: kreatif, bermoral, sejahtera. Sebagai stasiun televisi lokal, program siaran AREK TV dirancang membumi, dekat, intim, dan interaktif. Artinya, program AREK TV dirancang dekat dengan pemirsa, baik kedekatan secara geografis maupun kedekatan secara emosi. Program AREK TV dirancang bersumber pada realitas sehari-hari, inspiratif dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Program AREK TV melibatkan pemirsa baik secara langsung maupun tidak langsung. Namun demikian, menyadari bahwa media televisi pada dasarnya adalah media hiburan, semangat idealisme tersebut tetap dikreasi dengan kemasan yang menghibur sehingga tidak membosankan untuk ditonton. Demikian pula sebaliknya, meskipun menghibur tetapi tetap mengindahkan aspek tata karma, sopan santun, norma, dan agama. AREK TV mengudara di channel 48 UHF dengan kekuatan daya pancar maksimal 20.000 watt. Jangkauan siaran AREK TV ini sesuai dengan coverage area yang ditetapkan dalam perizinan meliputi Kota Surabaya, Kab Sidoarjo, KabKo Mojokerto, Kab Gresik, Kab Bangkalan, Kab Lamongan, KabKo Pasuruan, plus Jombang. Mulai Januari 2012, AREK TV mengudara 20 jam per hari, pukul 05.00 sampai dengan pukul 01.00 WIB, dengan sekitar 30 program acara yang bervariasi. Sumber materi acaranya sebagian besar made in arek-arek alias in house production dan sebagian kecil hasil kerjasama dengan pihak luar. AREK TV berharap, kedepannya dapat menjadi trend setter dan menjadi televisi kebanggaan arek-arek, bahkan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.

4.2 Visi dan Misi Visi :