E. Kerangka Pikir
Skema kerangka pikir di atas dapat diuraikan sebagai berikut : Bank dalam hal ini adalah Bank Danamon Unit Pasar Delitua melakukan suatu
perjanjian kredit kepada Nasabah Toko Emas M. Barus. Pelaksanaan pemberian kredit dari Bank kepada Nasabah tersebut didasari dari suatu keyakinan Kreditur
Bank bahwa kredit yang akan diberikan kepada Debitur Toko Emas M. Barus dapat dikembalikan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan dalam
perjanjian kredit, untuk mendapatkan kredit dari Bank, maka Nasabah Toko Emas M. Barus harus memenuhi seluruh persyaratan dan mematuhi prosedur
pelaksanaan perjanjian pemberian kredit yang ditentukan oleh Bank. Perjanjian Kredit
Syarat dan prosedur pemberian kredit
PT Bank Danamon Indonesia Unit Pasar
Delitua
Prosedur penagihan piutang
Nasabah Toko Emas M. Barus
Setelah semua syarat dan prosedur yang diberikan Bank untuk memperoleh kredit tersebut telah dilakukan dan dipenuhi oleh Toko Emas M. Barus atau Nasabah,
maka Bank akan memberikan pinjaman berupa kredit kepada Toko Emas M. Barus atau Nasabah tersebut. Setelah terjadi pemberian kredit tersebut maka akan
ditentukan pula bagaimana prosedur penagihan piutang kepada Toko Emas M. Barus atau Nasabah tersebut sampai batas waktu pelunasan yang telah disepakati
kedua belah pihak dalam perjanjian kredit. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini akan mengkaji
dan membahas tentang Pelaksanaan Pemberian Kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Unit Pasar Delitua dengan Toko Emas M. Barus yang meliputi : syarat
dan prosedur pemberian kredit, dan prosedur penagihan piutang.
BAB III. METODE PENELITIAN
Metode adalah cara yang dipakai untuk mencapai tujuan, dengan menggunakan
metode maka akan menemukan jalan yang baik untuk memecahkan suatu masalah. Setelah masalah diketahui maka perlu diadakan pendekatan masalah dan
langkah selanjutnya adalah menentukan metode yang akan diterapkan, dalam hal ini mencakup teknik mencari, mengumpulkan dan menelaah, serta mengolah data
tersebut. Metode penelitian hukum adalah ilmu cara melakukan penelitian hukum secara teratur sistematis.
24
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian hukum normatif terapan aplplied law research,
yaitu penelitian terhadap asas-asas hukum. Penelitian asas-asas hukum dilakukan terhadap kaidah-kaidah hukum yang merupakan patokan-patokan berperilaku dan
bersikap tindak yang pantas. Penelitian tersebut dapat dilakukan terutama terhadap bahan-bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, sepanjang
bahan-bahan tadi mengandung kaedah hukum.
25
24
Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum Bandung: Citra Aditya Bakti, 2004, hlm. 57.
25
Soejono Soekanto dan Sri Mamudji Pengantar Penelitian Hukum Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1985, hlm. 70.