Fungsi Pajak Tinjauan Tentang Pajak

2. Pajak Tidak Langsung Yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contoh: Pajak Pertambahan Nilai. b. Pajak Menurut Sifatnya Menurut sifatnya, pajak dapat dikelompokan menjadi dua yaitu : 1. Pajak Subjektif Yaitu pajak yang berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri wajib pajak. Contoh: Pajak Penghasilan. 2. Pajak Objektif Yaitu pajak yang berdasarkan objeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajak. Contoh: Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah. c. Pajak Menurut Lembaga Pemungutnya Menurut lembaga pemungutnya, pajak dikelompokkan menjadi dua yaitu : 1. Pajak Pusat Yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Contoh: Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, dan Bea Materai. 2. Pajak Daerah Yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.

C. Tinjauan tentang Pajak Daerah 1.

Definisi Pajak Daerah Menurut Sumitro 2009:48 pajak daerah adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Sedangkan Mardiasmo 2011:98 menyatakan bahwa pajak daerah yang selanjutnya disebut pajak,adalah iuran wajb yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang,yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku,yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah. Menurut Siti Kurnia Rahayu 2010: 46, Pajak daerah adalah pungutan wajib atas orang pribadi atau badan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pajak daerah adalah pajak negara yang diserahkan kepada pemerintah daerah untuk memungutnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah tersebut.

2. Jenis dan Objek Pajak Daerah

Mardiasmo 2011: 99-100 Pajak Daerah dibagi menjadi dua bagian,yaitu: a. Pajak Provinsi terdiri dari: 1. Pajak kendaraan bermotor; 2. Bea balik nama kendaraan bermotor;