102
asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik meliputi: a Uji Normalitas Data; b Uji Heteroskedastisitas; dan c Uji Multikolinieritas.
Setelah memperoleh bukti bahwa instrumen valid dan reliabel serta tidak ada penyimpangan asumsi klasik, dilakukan pengujian hipotesis yang meliputi: a Uji
parsial atau uji t; dan b Uji simultan uji F. Uji parsial Uji t dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen secara parsial terhadap
variabel dependen. Uji simultan uji F untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Dalam penelitian ini juga dilakukan uji interaksi untuk mengetahui apakah ada hubungan moderasi antara variabel penerapan SAP dengan variabel kualitas
aparatur pemerintah daerah dalam pengaruhnya terhadap variabel kualitas laporan keuangan.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau tidaknya indikator atau instrument kuesioner dari masing-masing variabel. Pengujian dilakukan
dengan membandingkan r hitung dan r tabel. Nilai r hitung merupakan hasil korelasi jawaban responden pada masing-masing pertanyaan dengan total
jawaban untuk masing-masing variabel setiap item pertanyaaninstrumen disebut valid apabila r hitung lebih besar dibandingkan r tabel. Hasil uji
validitas instrumen kuesioner tampak pada Tabel 1.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah indikator atau kuesioner yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel. Reliabilitas suatu
indikator atau kuesioner dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha α, yaitu apabila nilai cronbach’s Alpha α lebih besar 0,60 maka indikator atau
kuesioner adalah reliabel, sedangkan apabila nilai Cronbach’s Alpha α lebih kecil 0,60 maka indikator atau kuesioner tidak reliabel. Nilai Cronbach’s
Alpha dari Variabel Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan X
1
sebesar 0,794, Variabel Kualitas Aparatur Pemerintahan X
2
sebesar 0,824 dan Variabel Kualitas Laporan Keuangan Y sebesar 0,791. Semua variabel
103
memiliki nilai Cronbach’s Alpha α lebih besar dari 0,60, sehingga dapat disimpulkan indikator atau intsrumen kuesioner andal atau dapat dipercaya
sebagai alat ukur variabel. Hasil uji reliabiltas tampak pada Tabel 2.
Tabel 1 Tabel Hasil Uji Validitas
Uraian r Hitung
r Tabel Keterangan
Variabel Penerapan SAP: -
Item 1 -
Item 2 -
Item 3 -
Item 4 -
Item 5 0,453
0,467 0,345
0,374 0,707
0,3202 0,3202
0,3202 0,3202
0,3202 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Variabel Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah:
- Item 1
- Item 2
- Item 3
- Item 4
- Item 5
0,593 0,328
0,651 0,453
0,784 0,3202
0,3202 0,3202
0,3202 0,3202
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Variabel Kualitas Laporan Keuangan:
- Item 1
- Item 2
- Item 3
- Item 4
- Item 5
0,630 0,508
0,557 0,540
0,873 0,3202
0,320 0,3202
0,3202 0,3202
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2013 Tabel 2
Tabel Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha
Keterangan
Penerapan SAP 0,794
Reliabel Kualitas Aparatur Pemda
0,7824 Reliabel
Kualitas Laporan Keuangan 0,791
Reliabel Sumber: Data primer yang diolah, 2013
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang dikumpulkan untuk dianalisis memiliki distribusi normal ataukah tidak. Melalui Uji One Sample
Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa nilai signifikasi dari unstandardized residual sebesar 0,741 atau lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak signifikan,
104
dengan demikian bisa disimpulkan data terdistribusi normal untuk variabel independen maupun variabel dependen.
Hasil uji normalitas tampak pada Tabel 3 berikut ini: Tabel 3
Tabel Hasil Uji Normalitas
Signifikansi Keterangan
0,741 Data Terdistribusi Normal
Sumber: Data primer yang diolah, 2013
b. Uji Multikolinieritas