Pengenalan Eclipse IDE TINJAUAN PUSTAKA

tertentu Gambar 2.9.. Toolbar merupakan bagian yang berisi ikon- ikon perintah yang akan mempercepat melakukan eksekusi perintah pada eclipse Gambar 2.9.. c. Package Explorer Package Explorer merupakan bagian yang berisi paket-paket aplikasi yang dibuat Gambar 2.10.. Gambar 2.10. Jendela Package Explorer d. Outline Outline merupakan bagian yang berisi widget yang digunakan didalam aplikasi Gambar 2.11.. Gambar 2.11. Jendela Outline e. Console Console merupakan bagian yang berisi informasi status program yang dijalankan. Jika terdapat eror maka pesan akan ditampilkan pada kotak ini Gambar 2.12.. Gambar 2.12. Jendela Console f. Graphical Layout Graphical Layout merupakan bagian editor grafik dimana dapat memasukkan widget serta mengaturnya secara visual Gambar 2.13.. Gambar 2.13. Jendela Graphical Layout g. Pengenalan Package Explorer Package Explorer yang berada pada panel di sebelah kiri workbench merupakan panel hierarki element-element project java yang telah di buat. Package Explorer menampilkan semua project java yang pernah disimpan pada workspace pada folder-folder nama project. Di dalam folder tersebut, terdapat file jar, library, dan class dari project java yang diurutkan Gambar 2.14.. Gambar 2.14. Package Explorer Skripsi Toolbar Package Explorer Pada gambar tersebut Gambar 2.8. terdapat toolbar button yang dapat digunakan ketika mengakses Package Explorer. Tabel 2.1. Deskripsi ikon milik Package Explorer Ikon Deskripsi Collaps all. Menampilkan semua node yang terdapat pada tree. Link with editor. Link pilihan package explorer untuk editor aktif View Menu. Menu-menu yang dapat digunakan dalam mengatur panel package explorer. Minimize. Memperkecil tampilan panel package explorer. Maximize. Memperbesar tampilan panel package explorer Penjelasan beberapa folder package explorer, antara lain: a. Android Manifest.xml File konfigurasi pusat dari aplikasi. b. defalut.properties Sebuah file hasil dari pengembangan aplikasi yang digunakan oleh eclipse dan plugin ADT. Jangan pernah mengubahedit file ini. c. Proguard.cfg Sebuah file hasil dari pengembangan aplikasi yang digunakan oleh Eclipse, ProGuard, dan plugin ADT. d. src merupakan direktori untuk file kode aplikasi utama yang didalamnya terdapat activity class yang berjalan ketika aplikasi diluncurkan menggunakan ikon aplikasi. e. res Berisikan beberapa sub-directori untuk sumber daya aplikasi berupa pewarnaan, dimensi, string, dan lainnya. Berikut ini adalah isi dari res: 1. resdrawable-hdpi Merupakan direktori untuk drawable-object seperti bitmap yang dirancang untuk layar high-density hdpi. Sedangkan direktori drawable lainnya mengandung aset yang dirancang untuk kepadatan layar lainnya. 2. layout merupakan direktori file yang mendefinisikan antarmuka pengguna aplikasi. 3. values merupakan direktori untuk berbagai file XML lain yang berisi sumber daya seperti string dan definisi warna. Cara melakukan setting layout pada package explorer. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a. Pada package explorer di direktori res  layout  activity_main.xml hingga muncul tampilan seperti pada gambar 2.15. b. Pada tampilan tersebut, membuat kalimat “ Hello Word ” dengan menggunakan textview yang berada pada from widgets disebelah kiri workbench. Caranya dengan menarik textview dari form widgets, dan menaruh textview tersebut di layout. Gambar 2.15. Cara membuat textview “ Hello World “ c. Merubah textview menjadi “ Hello Word “ dengan cara klik kanan pada textview  edit text. Menganti tulisan textview menjadi “ Hello Word “ ok Gambar 2.16. a. Tampilan edit text b. Hasil dari edit text Gambar 2.16. tampilan edit text dan hasilnya edit text d. Ada satu lagi cara mengganti tampilan textview tersebut yaitu dari graphical layout ke activity_main.xml yang berada di bawah workbench gambar 2.16.b. e. Pada gambar 2.17 saat tulisan didalam perintah android:text=”Hello World” diganti, maka hasil di layout berubah. Jika perintah android:text=”Hello World” menjadi android:text=”Hello Android” Gambar 2.17. activity_main.xml dengan android:text=”Hello World” Gambar 2.18. activity_main.xml dengan android:text=”Hello Android” Gambar 2.19. hasil perubahan melalui activity_main.xml

III. METODE PENELITIAN

A. Analisis Kuat Lentur Nominal Balok Komposit Berbasis Android

Analisis dari pembuatan program berbasis android ini didasari secara teoritis dari perhitungan kuat lentur nominal balok komposit. Pada analisis ini diperlukan input data berupa tebal beton, profil IWF, mutu bahan, beban hidup, beban mati, panjang bentang, jarak antar balok. Gambar 3.1. Objek Penelitian 1. Tebal beton Suatu balok komposit memiliki tebal beton yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing dalam suatu perencanaan. Input data yang diperlukan hanya tebal beton yang digunakan. 2. Profil IWF Untuk profil IWF, data-data yang di butuhkan adalah berupa b panjang profil IWF, d tinggi profil IWF, tw tebal web, tf tebal flens dan As luas penampang pada input data. 3. Mutu bahan Balok beton dan baja memiliki mutu bahan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan untuk perencanaan. Mutu bahan inilah yang diperlukan pada pengisian data, program berbasis android yang berkaitan dengan perhitungan kuat lentur nominal. Mutu bahan beton f’c dan mutu bahan baja fy yang hanya digunakan dalam perhitungan kuat lentur nominal. 4. Beban mati dan beban hidup Pada umumnya struktur profil IWF pada proses perencanaan memiliki kombinasi pembebanan beban mati dan beban hidup. Kombinasi pembebanan ini, yang akan menentukan momen ultimit yang diperlukan untuk merencanakan balok komposit tersebut. Dalam penelitian kali ini beban mati dan beban hidup yang diperlukan dalam input data pada program berbasis android. Gambar 3.2. 5. Panjang bentang dan jarak antar balok Panjang bentang dan jarak antar balok dari balok komposit sangatlah diperlukan dalam input data program ini. Dalam penelitian ini input data ini sangat diperlukan untuk mendapatkan momen ultimit penampang yang akan direncanakan. Gambar 3.2. Bentuk tumpuan objek penelitian. A Tumpuan Sendi- Rol, B Tumpuan Sendi-Rol dengan perancah, C Tumpuan Jepit-Jepit, dan D Tumpuan Jepit-Jepit dengan perancah.

B. Alat dan Bahan

1. Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Materi mengenai contoh perhitungan dan rumus perhitungan kuat lentur nominal balok komposit. b. Bahasa pemrograman java. 2. Alat Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Komputer atau laptop Sebagai perangkat keras yang digunkan untuk pembuatan program perhitungan kuat lentur nominal balok komposit. Dalam penelitian ini saya menggunakan komputer dengan Processor Intel Core i5, RAM 2 GB, System tipe 64-bit operating system. b. Mouse dan keyboard c. Perangkat lunak Perangkat lunak atau software yang dipakai dalam perancangan program perhitungan kuat lentur nominal balok komposit adalah program eclipse. d. Smartphone berbasis Android.

C. Metode Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode studi pustaka dan metode pengembangan perangkat lunak. 1. Metode Studi Pustaka Melakukan kajian teori yang mendukung pelaksanaan penelitian ini, yaitu dengan membaca buku yang berkaitan dengan perhitungan kuat lentur nominal balok komposit. 2. Metode pengembangan perangkat lunak Dalam metode pengembangan perangkat lunak memiliki beberapa proses, yaitu meliputi analysis, design, coding, dan testing. a. Analysis Merupakan tahap menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembangunan system aplikasi pengolahan program eclipse. b. Design Tahap penerjemahan dari data yang di analisis kedalam bentuk yang mudah dan dimengerti dan diinginkan oleh user. Gambar 3.3.