M. BAHARUDDIN: Pergumulan Keberagamaan di Dunia Barat
A. Pendahuluan
Agama secara etimologis berasal dari bahasa Arab aqama
yang berarti menegakkan. Sementara kebanyakan ahli mengatakan bahwa kata agama berasal dari bahasa Sansekerta
a dan gama . a
adalah tidak dan gama berantakan. Agama berarti tidak berantakan,tetapi Fachrudin al-
Khairi mengartikan a adalah cara dan gama
berarti jalan.Agama berarti cara-cara berjalan untuk sampai kepada keridaan Tuhan.
1
Agama dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman, di- sebut relegion dalam bahasa Belanda disebut religie yang berasal
dari bahasa Latin religare atau relegere yang mengandung
beberapa arti. Augustinus berpendapat bahwa relegion terdiri dari kata re dan eligare yang berarti memilih kembali, yakni memilih
kembali dari jalan sesat kepada jalan Tuhan. Lactantius berpendapat lain, bahwa relegion terdiri dari kata re
dan ligere yang berarti menghubungkan kembali tali hubungan Tuhan dan manusia yang
putus karena dosa. Cicero berpendapat relegion terdiri dari kata re
yang berarti membaca beulang-ulng bacaan suci, agar jiwa terpengaruh kesucian-Nya.
2
Menurut Ahmad Tafsir agama ialah sistem kepercayaan dan praktek yang sesuai dengan kepercayaan tersebut. Dapat juga:
agama ialah peraturan tentang cara hidup lahir batin.
3
Agama, dikalangan para penganutnya diyakini dapat mendatangkan rasa
aman, tentram, dan kedamian dalam kehidupan; karena bagi mereka agama berisi petunjuk hidup yang paling memadai, untuk
manusia.Agama adalah acuan hidup dalam berbagai aspeknya, termasuk aspek kehidupan bersama atau kehidupan sosial.
4
Di samping hal tersebut di atas, agama merupakan fitrah insani yang asasi. Tanpa agama, manusia akan kehilangan fitrahnya, dan
tidak akan menemukan pemenuhan kebutuhan spritualnya. Hal itu membutikan bahwa agama sangat dibutuhkan oleh manusia.Dengan
M. BAHARUDDIN: Pergumulan Keberagamaan di Dunia Barat
TEOLOGIA, VOLUME 25, NOMOR 2, JULI-DESEMBER 2014
demikian, agama hadir untuk memberikan ketenangan dan ketretaman batin manusia.
5
Dunia kita adalah dunia perubahan dan bergantian, tidak ada sesuatu yang tepat didalamnya. Segalanya akan senantiasa berubah,
memudar, dan setelah itu mati. Demikian juga dengan agama.
6
Dalam sejarah, agama selalu berkembang berbarengan dengan peradaban dan kebudayaan manusia.Sebagaimana sejarah per-
kembangan agama didunia Barat. Sejarah telah mencatat bahwa perkembangan agama di Dunia Barat pada abad Pertengahan agama
sangat dominan dalam segala aspek kehidupan umat manusia. Seb
agaimana dikatakan Ahmad Tafsir, pada abad Pertengahan ini, iman hati benar-benar telah menang melawan akal dan berhasil
medominasi jalan hidup abad Pertengahan di Barat .
7
Sayyed Hussein Nasr dalam bukunya
A Young Muslim s Guide to The Madern World, mengatakan bahwa Barat abad Pertegahan disebut abad
keimanan.
8
Namun demikian semenjak abad ke 17, bahkan sebelumnya yaitu ketikan Renaisance agama didunia Barat mulai
ditinggalkan dan agama benar-benar di tolak oleh manusia Barat. Menurut Komarudin Hidaya
t Muhammad Wahyu Nafis puncak penolakan terhadap agama di Barat diserukan oleh Niectzsche
dengan statemennya yang banyak dikenal orang: The God is Dead .
9
B. Fenomena Keberagamaan di Dunia Barat