sebagai immuno-modular antara lain BCG Levamizole, dan Visivanil.
B. Asuhan Keperawatan Klien dengan Tumor Otak
1. Pengkajian Menurut Smeltzer 2001 pengkajian keperawatan berfokus
pada bagaimana klien berfungsi, bergerak dan berjalan, beradaptasi terhadap kelemahan atau paralisis dan untuk melihat
dan kehilangan kemampuan bicara dan adanya kejang. Pengkajian dibuat terhadap gejala-gejala yang
menyebabkan distress bagi klien. Terdiri dari nyeri, masalah pernapasan, masalah eliminasi dan berkemih, gangguan tidur dan
gangguan integritas kulit, keseimbangan cairan, dan pengaturan suhu. Masalah-masalah ini dapat disebabkan oleh invasi tumor.
Perawat dapat bekerja sama dengan pekerja sosial untuk mengkaji dampak penyakit klien pada keluarga dalam hal
perawatan di rumah, perubahan hubungan, masalah keuangan, keterbatasan waktu dan masalah-masalah dalam keluarga.
Informasi ini penting dalam membantu keluarga menguatkan ketrampilan koping mereka.
Menurut Tucker 1998, pengkajian pada klien dengan tumor otak antara lain :
a. Sakit kepala : lokal atau umum, dapat meningkat dengan aktivitas
b. Pening kepala terjadi dengan perubahan posisi, vertigo c. Perubahan tingkat kesadaran
d. Penurunan respons terhadap rangsangan verbal atau nyeri e. Ketidakmampuan untuk mengikuti perintah
f. Perubahan mental atau kepribadian : 1 Peka rangsang
2 Mudah lupa 3 Kehilangan memori
4 Gangguan penilaian 5 Depresi
g. Pupil : respons tidak sama terhadap cahaya h. Papiledema
i. Diplopia j. Pandangan berkunang-kunang atau menurun
k. Ptosis l. Tinitus
m. Kehilangan pendengaran n. Kelemahan atau paralisis pada wajah danatau ekstremitas
o. Diskoordinasi ekstremitas p. Parestesia
q. Cara berjalan : 18
1 Sempoyongan 2 Tak terkoordinasi
3 Berjalan dengan langkah yang lebar r. Kesulitan mengunyah dengan disfagia
s. Muntah dengan atau tanpa mual. t. Afasia
u. Agrafia ketidakmampuan untuk mengekspresikan diri dalam tulisan
v. Obesitas 2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawtan yang muncul pada klien dengan tumor otak menurut Tucker 1998 adalah
a. Perubahan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial sekunder terhadap tumor.
b. Potensial terhadap defisit perawatan diri, higiene, makan, toileting, dan mobilitas yang berhubungan dengan gangguan
persepsi kognitif danatau neurologis. c. Ansietas berhubungan dengan ancaman biologis atau
psikologis yang dirasakan. d. Kurang pengetahuan yang berhubungan dengan kurangnya
informasi tentang proses penyakit dan penatalaksanaan perawatan di rumah.
Menurut Wilkinson 2007 diagnosa keperawatan yang muncul adalah :
a. Ansietas berhubungan dengan perubahan pada lingkungan. b. Kerusakan memori berhubungan dengan gangguan saraf.
c. Kurang perawatan diri : makan, mandi, toileting berhubungan dengan kelemahan
d. Risiko jatuh berhubungan dengan kerusakan keseimbangan. f. Risiko infeksi berhubungan dengan adanya prosedur invasif
3. Perencanaan Menurut Nursalam 2001, langkah-langkah dalam
perencanaan proses keperawatan, meliputi : a. Menentukan prioritas masalah
Hierarki Maslow memprioritaskan urutan diagnosa keperawatan disesuaikan dengan lima tingkatan kebutuhan manusia dalam
lima tahap yang meliputi : 1 Kebutuhan fisiologi
kebutuhan fisiologi, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup. Contoh kebutuhan fisiologi:
Respirasi, sirkulasi, suhu, hidrasi, menghindari nyeri, nutrisi, perawatan kulit, istirahatmobilitasi, eliminasi.
2 Kebutuhan rasa aman dan keselamatan Kebutuhan rasa aman yaitu kondisi yang membuat
seseorang merasa aman. Contoh kebutuhan keamanan dan 20
keselamatan, yaitu: Lingkungan yang bebas dari bahaya, peraturan dan hukum dalam masyarakat, bebas dari
ancaman yang nyata atau tidak nyata, pakaian, perlindungan, bebas dari infeksi, bebas dari rasa takut.
3 Kebutuhan mencintai, dicintai dan memiliki, yaitu kebutuhan untuk memberikan dan menerima rasa cinta sayang dan
memiliki. Adapun contoh kebutuhan mencintai dan memiliki adalah memberi : a Kasih sayangseksualitas, b Afiliasi
dalam kelompok, c Hubungan dengan teman, keluarga, teman sebaya dan masyarakat.
4 Kebutuhan harga diri yaitu kondisi yang membuat orang merasa dihargai karena kemampuan dan perbuatannya.
Adapun contoh kebutuhan harga diri yaitu mendapat respek dari kolega, perkembangan perasaan kompeten, perasaan
menghargai diri sendiri dan pengakuan diri. 5 Aktualisasi diri yaitu kebutuhan untuk terus berkembang dan
berubah. Adapun contoh kebutuhan aktualisasi diri, yaitu semua kebutuhan diri tingkat sebelumnya telah terpenuhi,
kepuasan terhadap diri dan lingkungan. b. Menentukan kriteria hasil
Menurut pendapat Allen 1998 dalam menentukan kriteria hasil, komponen pernyataanya meliputi :
S : Spesifik, tujuan harus spesifik tidak menimbulkan arti 21
ganda. M : Measurable, kata kerja yang dapat dicapai.
A : Achievable, tujuan harus dapat dicapai. R : Reasonable, tujuan harus dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah. T : Time, target waktu.
c. Menentukan rencana tindakan Rencana tindakan adalah suatu desain spesifik intervensi
untuk membantu klien dalam mencapai kriteria hasil Nursalam, 2001.
Menurut Tucker 1998 perencanaan masing-masing diagnosa antara lain sebagai berikut :
1 Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial sekunder terhadap tumor .
Hasil yang diharapkan : a Klien memperlihatkan peningkatan atau perfusi jaringa
serebral menjadi normal b Tanda neurologis dalam batas yang dapat diterima
c Klien berorientasi dengan sadar d Tidak terdapat tanda tekanan intrakranial
Rencana tindakan : a Dapatkan dan catat riwayat dari tanda dan gejala, pantau
tanda kemajuan 22
Rasional : Menentukan pilihan intervensi, penurunan tandagejala setelah serangan dapat menunjukkan jenis
perawatan klien intersif atau tidak.
b Kaji tingkat kesadaran tiap 4 sampai 5 jam Rasional : Mengetahui kecenderungan tingkat kesadaran
dan perkembangan klien. c Gunakan skala koma glascow untuk pengkajian cepat
Rasional : GCS dapat menentukan tingkat kesadaran dan bermanfaat dalam menentukan lokasi
dan perkembangan kerusakan sistem saraf pusat. d Kaji kualitas dan kekuatan otot-otot wajah dan
ekstremitas setiap 4 sampai 5 jam. Rasional : Mengetahui adanya kerusakan pada saraf
motorik ataupun saraf kranial lainnya. e Pantau tanda-tanda vital dan lakuakan pemeriksaan
neurologi setiap 2 sampai 4 jam. Rasional : Peningkatan tekanan darah sistemik dan
diikuti penurunan tekanan darah diastolik nadi yang membesar merupakan tanda terjadinya peningkatan
tekanan intrakranial. f Periksa suhu rektal setiap 2 sampai 4 jam, mungkin
terdapat indikasi hipotermia atau tindakan pendinginan. 23
Rasional : Demam dapat mencerminkan kerusakan pada hipotalamus
2 Potensial terhadap defisit perawatan diri, higiene, makan, toileting, dan mobilitas yang berhubungan dengan gangguan
persepsi kognitif danatau neurologis. Hasil yang diharapkan :
Kebutuhan perawatan diri klien terpenuhi. Rencana tindakan :
a Kaji derajat ketidakmampuan dalam melakukan Aktivitas Kehidupan Sehari-hari : mandi, makan, toileting,
dan mobilitas Rasional : Menentukan intervensi yang sesuai.
b Bantu saat melakukan perawatan higiene fisik sesuai indikasi
Rasional : Efektivitas dalam melakukan intervensi dapat mengoptimalkan intervensi yang diberikan.
c Lakukan oral higiene, lakukan perawatan kulit Rasional : Memenuhi kebutuhan dasar klien.
d Pastikan terhadap eliminasi Rasional : Membantu dalam pemenuhan kebutuhan
dasar yang diperlukan klien. e Berikan makanan dan bantu dalam masukan nutrisi
sesuai kebutuhan 24
Rasional : Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar yang diperlukan klien.
f Ambulasi sesuai toleransi Rasional : Dapat mencegah terjadinya atropi otot.
g Lakukan latihan rentang gerak pasif dan aktif pada semua ekstremitas setiap 4 sampai 5 jam
Rasional : Meningkatkan perfusi jaringan perifer dan dapat meningkatkan kemampuan klien dalam
pemenuhan kebutuan dasar sehari-hari. 3 Ansietas berhubungan dengan ancaman biologis atau
psikologis yang dirasakan Hasil yang diharapkan :
a Tingkat ansietas menurun b Klien terlihat tenang dan mampu mengungkapkan
perasaan serta perhatiannya Rencana tindakan :
a Kaji perasaan, berikan dorongan pada klien untuk membicarakan rasa takut dan perhatiannya mengenai
diagnosis dan terapi yang diberikan Rasional : Gangguan tingkat kesadaran dapat
mempengaruhi ekspresi rasa takut tetapi tidak menyangkal keberadaannya.
b Kaji terhadap tanda dan gejala ketakutan dan ansietas, perhatikan ekspresi verbal dan nonverbal
Rasional : Menciptakan rasa percaya dapat menurunkan rasa takut dan cemas.
c Berikan dukungan emosional Rasional : Meningkatkan perasaan akan keberhasilan
dalam penyembuhan. d Berikan penjelasan yang sederhana terhadap pertanyaan
yang diajukan Rasional : Dapat meringankan ansietas.
4 Kurang pengetahuan yang berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses penyakit dan penatalaksanaan
perawatan di rumah. Hasil yang diharapkan : Klien danatau orang terdekat
mengungkapkan pengetahuan dan pengertian tentang penatalaksanaan perawatan dirumah, proses penyakit, dan
pengobatan. Rencana tindakan :
a Kaji tingkat pengertian mengenai proses penyakit dan pengobatan.
Rasional : Tingkat pengetahuan mempengaruhi metode pengajaran pada klien.
b Berikan dorongan untuk mengajukan pertanyaan 26
Rasional : Meningkatkan peran serta klien dalam perawatan.
c Diskusikan tentang pengobatan, efek samping, atau efek toksis
Rasional : Dapat menjadi tanda adanya eksaserbasi respons paska traumatik.
d Jelaskan perlunya diet baik yang seimbang Rasional : Meningkatkan pengetahuan dan kesehatan
klien. e Jelaskan perlunya mengikuti program rehabilitasi yang
berkelanjutan Rasional : Mencegah terjadinya kerusakan yang
berkelanjutan. 4. Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah perawat mengimplementasikan intervensi-intervensi yang terdapat dalam rencana perawatan
Doenges, 1999. Tahap ini dilakukan dengan tujuan memenuhi kebutuhan klien secara optimal, yang semuanya disesuaikan
dengan kondisi dan kemampuan klien serta rumah sakit tempat perawat bekerja.
5. Evaluasi Evaluasi pada klien dengan tumor otak menurut Long 1996
antara lain : 27
a. Klien mengungkapkan bahwa rasa cemas minimal b. Klien dapat berkomunikasi walaupun tanpa kata-kata.
c. Klien memperlihat kesedihan yang sesuai dan mekanisme penyesuaian yang tepat.
d. Klien dapat mempertahankan mobilitas yang optimal. e. Klien dapat mengkompensasi proses berfikir yang terganggu.
f. Klien mengkompensasi persepsi sensori yang kurang. g. Klien dapat mempertahan perfusi serebral yang adekuat.
h. Klien dapat menjelaskan pengobatan yang sedang berlangsung.
i. Klien dapat menjelaskan tanda-tanda dan gejala yang harus dilaporkan ke dokter.
j. Klien dapat menjelaskan tentang obat-obatan dosis, efek samping, cara pakai dan waktu.
k. Klien dapat menyatakan rencana perawatan selanjutnya. l. Klien dapat menyatakan ketakutannya dan pemahamannya
tentang diagnosa. Sedangkan evaluasi pada klien dengan tumor otak menurut
Smeltzer 2001 antara lain : a. Melakukan aktivitas merawat diri sepanjang waktu yang
memungkinkan : 1 Menggunakan alat-alat bantu atau menerima bantuan.
2 Jadwal periode istirahat berkala untuk memberikan partisipasi dalam perawatan diri.
b. Mempertahankan status nutrisi yang optimal bila memungkinkan:
1 Makan dan menerima makanan dalam keterbatasan kondisi. 2 Menerima bantuan untuk makan bila diindikasikan.
c. Melaporkan ansietas berkurang 1 Gelisah berkurang dan tidur lebih baik.
2 Mengungkapkan kekuatiran tentang kematian. 3 Berpartisipasi dalam aktivitas pribadi yang penting selama
mungkin. d. Anggota keluarga mencari bantuan sesuai kebutuhan
1 Menunjukkan kemampuan untuk mandi, makan dan perawatan untuk klien.
2 Mengekspresikan perasaan dan kekhawatiran pada tenaga kesehatan yang tepat.
3 Mendiskusikan dan mencari perawatan hospice sebagai pilihannya.
C. Dokumentasi