Penggunaan internet oleh mahasiswa studi kasus:mahasiswa FMIPA IPB angkatan 38-41

PENGGUNAAN INTERNET OLEH MAHASISWA
(Studi Kasus : Mahasiswa FMIPA IPB Angkatan 38-41)

Oleh :
Dian Andriany
G 03400024

PROGRAM STUDI STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi Penggunaan Internet oleh
Mahasiswa (Studi Kasus : Mahasiswa FMIPA IPB Angkatan 38-41) adalah karya
saya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan
tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.


Bogor, Januari 2006
Dian Andriany
NIM G03400024

RINGKASAN
DIAN ANDRIANY. Penggunaan Internet oleh Mahasiswa (Studi Kasus : Mahasiswa FMIPA IPB
Angkatan 38-41). Dibimbing oleh BARIZI dan INDAHWATI.
Di beberapa negara telah banyak dilakukan penelitian mengenai penggunaan Internet dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan
pertimbangan bahwa penggunaan Internet berhubungan dengan perilaku manusia yang memiliki sifat
terikat dengan keadaan sekitarnya dan relatif sulit untuk direduksi menjadi variabel-variabel fisik yang
terukur. Mahasiswa merupakan kelompok masyarakat yang memiliki peluang untuk menggunakan
Internet yang besar karena ketersediaan fasilitas Internet yang cenderung memusat di lingkungan
pendidikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum yang mendalam mengenai
penggunaan Internet oleh mahasiswa FMIPA IPB yang mencakup alasan penggunaan, pemanfaatan
fasilitas/ aplikasi yang disediakan Internet dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengambilan
data dilakukan dengan wawancara secara mendalam terhadap sebelas mahasiswa FMIPA IPB yang
berasal dari 8 program studi serta dari 4 tingkatan yang berbeda. Subjek penelitian dipilih dengan
menggunakan convinience sampling. Selanjutnya, analisis data dilakukan dengan menggunakan

metode pembandingan konstan atau pengkodean kategori secara induktif dan simultan.
Dari penelitian ini diketahui bahwa alasan mahasiswa menggunakan Internet berkaitan dengan
faktor internal yaitu pemenuhan kebutuhan kognitif, kebutuhan afektif, dan kebutuhan integrasi sosial.
Alasan eksternal yaitu faktor situasional cenderung lebih banyak mempengaruhi pola penggunaan
Internet. Salah satu hambatan untuk menggunakan Internet adalah terbatasnya fasilitas Internet yang
terjangkau. Penggunaan Internet di kalangan mahasiswa cenderung memiliki pola musiman. Pola ini
ditunjukkan dengan tingkat penggunaan Internet yang relatif lebih sering pada saat paruh akhir
semester dibandingkan paruh awal semester. Mahasiswa pada tahap penyusunan skripsi cenderung
akan lebih sering menggunakan Internet dibandingkan mahasiswa lainnya terutama untuk
mendapatkan referensi terkini berupa jurnal ilmiah.
Internet merupakan sumber alternatif untuk memenuhi kebutuhan informasi ilmiah yang
menunjang kebutuhan akademis karena: menyediakan informasi yang terkini, mudah untuk digunakan
sehingga mudah dalam mendapatkan dokumen yang dibutuhkan, serta kelengkapan dokumen di
perpustakaan yang kurang memadai. Selain itu penggunaan Internet merupakan kegiatan yang
menyenangkan. Di kalangan mahasiswa, Internet berfungsi sebagai sumber informasi dan sarana
komunikasi yang masih bersifat komplementer.

PENGGUNAAN INTERNET OLEH MAHASISWA
(Studi Kasus : Mahasiswa FMIPA IPB Angkatan 38-41)


Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains
pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor

Oleh :
Dian Andriany
G 03400024

PROGRAM STUDI STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

PRAKATA
Puji dan syukur Penulis panjatkan atas karunia dan rahmat Allah Yang Maha Kuasa sehingga
karya ilmiah ini berhasil diselesaikan.
Terima kasih penulis ucapkan kepada :
1. Bapak Barizi dan Ibu Indahwati yang telah membimbing penulis dengan penuh kesabaran dalam

penyelesaian karya ilmiah ini. Penulis mohon maaf atas kekhilafan yang pernah diperbuat.
2. Papah dan Mamah atas kesabaran dan pengertiannya.
3. Adik-adikku Gita dan Alfin untuk dorongan semangatnya.
4. Teman-temanku di Shafa, Intan, Mba Eli, Rika, Sri dan teman yang lain atas dukungannya.
5. Teman-teman Statistika, Dudi, Pipin, Rio, Firman, Mpit, Lia, spesial buat Heni, Risyda, Nopel
dan Iday, dan semuanya.
6. Seluruh staf pengajar yang telah memberikan ilmunya.
7. Staf Departemen Statistika, Bu Mar, Bu Dedeh, Bang Sudin, Pak Heri atas bantuannya.
8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Januari 2006
Dian Andriany

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kabupaten Kuningan pada tanggal 19 Februari 1982 dari pasangan Diding
Apandi dan Dasmi Maemunah. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 7 Kuningan tahun 1994, kemudian
melanjutkan ke SLTP Negeri 2 Kuningan. Selanjutnya, pada tahun 1997 penulis menamatkan
pendidikan menengah di SMU Negeri 2 Kuningan. Pada tahun 2000, penulis diterima di Departemen
Statistika melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB.

Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Perancangan Percobaan pada Program D3
Pengelola Perkebunan selama 2 semester. Kemudian, pada tahun keempat di Departemen Statistika,
penulis mengikuti Praktek Lapang di Pusat Data dan Informasi Departemen Pertanian (Pusdatin
Deptan). Penulis juga berkesempatan mengikuti Proyek Survey Pertanian dan berperan sebagai tenaga
enumerator.
Selain itu, penulis pernah menjadi asisten praktikum Analisis Deret Waktu pada Program TPSDP
yang diselenggarakan oleh Departemen Statistika. Pengalaman bekerja pun diperoleh dari salah satu
perusahaan Riset Pemasaran, Research International Indonesia, sebagai Freelancer data analis.
Beberapa organisasi yang pernah diikuti yaitu Himpunan Mahasiswa Statistika Gamma Sigma Beta
(GSB), English Forum, Himpunan Mahasiswa Aria Kamuning-Kuningan (HIMARIKA), dan
Keluarga Mahasiswa Muslim Statistika (KAMMUS)

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................

ix

PENDAHULUAN
Latar Belakang ..............................................................................................................

Tujuan ..........................................................................................................................

1
1

TINJAUAN PUSTAKA
Jaringan Komputer dan Internet .....................................................................................
Penggunaan Internet ......................................................................................................
Pendekatan Kualitatif ....................................................................................................
Informasi ......................................................................................................................

1
1
2
2

BAHAN DAN METODE
Pemilihan Subjek Penelitian ..........................................................................................
Metode Pengumpulan Data ............................................................................................
Analisis Data .................................................................................................................

Subjek Penelitian ...........................................................................................................

2
2
3
3

HASIL DAN PEMBAHASAN
Penggunaan Internet ......................................................................................................
Aktivitas Penggunaan Internet .......................................................................................
Internet sebagai Sarana Komunikasi ...............................................................................
Pengguna Internet ..........................................................................................................

4
5
7
7

KESIMPULAN
Kesimpulan....................................................................................................................

Saran .............................................................................................................................

8
9

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................

9

LAMPIRAN .........................................................................................................................

10

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1.

Matriks Alasan dan Penggunaan Internet I......................................................................

10


2.

Matriks Alasan dan Penggunaan Internet II ....................................................................

11

3.

Panduan Wawancara ...................................................................................................... 12

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penelitian yang dibangun berdasarkan suatu
kerangka pemikiran untuk memahami konsumsi
teknologi
komunikasi
dan
informasi
(information and communication technology),

Internet salah satunya, telah mengalami
perkembangan selama beberapa tahun ini.
Di beberapa negara telah banyak dilakukan
penelitian mengenai penggunaan Internet
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan
kualitatif
dengan
pertimbangan
bahwa
penggunaan Internet berhubungan dengan
perilaku manusia yang memiliki sifat terikat
dengan keadaan sekitarnya dan relatif sulit
untuk direduksi menjadi variabel-variabel fisik
yang terukur. Dengan pendekatan kualitatif
diharapkan dapat memberikan interpretasi yang
menyeluruh mengenai elemen-elemen yang
berhubungan dengan penggunaan teknologi
komunikasi dan informasi. Bailey 2003 dalam
Martzoukou 2005 mengemukakan bahwa jika

fokus perhatian adalah pada tindakan manusia
dan bukan ekspresi lisan yang menjelaskan
tindakan-tindakan
tersebut
maka
perlu
pertimbangan yang matang perihal pendekatan
penelitian yang akan digunakan.
Secara umum mahasiswa dapat dengan
mudah mengakses Internet dibandingkan
kelompok
masyarakat
lainnya
karena
ketersediaan infrastruktur Internet yang
cenderung memusat di lingkungan akademik.
Hal ini memberikan kesempatan yang lebih
besar untuk terjadinya adopsi teknologi
komunikasi dan informasi. Berdasarkan kedua
hal diatas, penulis tertarik untuk mengetahui
pola penggunaan Internet oleh mahasiswa
secara lebih mendalam dengan menggunakan
pendekatan kualitatif.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
gambaran umum yang mendalam mengenai
penggunaan Internet yang mencakup alasan
penggunaan, pemanfaatan fasilitas/ aplikasi
yang disediakan Internet.

TINJAUAN PUSTAKA
Jaringan Komputer dan Internet
Jaringan komputer adalah sekumpulan
komputer dalam jumlah banyak yang terpisahpisah namun saling berhubungan dalam
melaksanakan tugasnya. Atau, suatu himpunan
interkoneksi sejumlah komputer autonomous.

Dua buah komputer dikatakan terinterkoneksi
bila keduanya dapat saling bertukar informasi.
Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi
disebut internet. Sedangkan, Pada penelitian ini
digunakan istilah Internet (internet dengan ’ i’
besar). Internet (dengan ’ i’ besar) adalah
kumpulan internet sedunia yang spesifik yang
telah digunakan secara meluas untuk
menghubungkan universitas-universitas, kantorkantor pemerintahan, perusahaan-perusahaan,
dan akhir-akhir ini juga individu-individu
(Tanenbaum 1996).
Penggunaan Internet
Metode penelitian yang populer digunakan
untuk mengetahui interaksi antar pengguna
dengan web adalah metode kuantitatif.
Pendekatan ini dilakukan dengan cara
menganalisa data transaksional yang berasal
dari pencarian online di web. Selain itu,
pendekatan ini merupakan pendekatan yang
paling rasional dan non-intrusif untuk
mengumpulkan informasi dari sejumlah besar
pengguna (Jansens & Pooch 2000) dan
melaporkan beragam strategi pencarian oleh
mayoritas pengguna web.
Kebutuhan informasi pengguna diketahui
sebagai faktor yang berpengaruh terhadap
proses pencarian informasi dan hubungan antara
usaha serta waktu yang dihabiskan (Jacobson &
Fusani 1992 dalam Martzoukou). Banyaknya
pencarian yang dilakukan, motivasi, tantangan
serta minat pengguna merupakan elemen yang
mempengaruhi
tingkat
keberhasilan
menemukan informasi yang dibutuhkan.
Selain dipergunakan sebagai instrumen
tindakan pencarian informasi, Internet dapat
pula digunakan juga untuk keperluan lain
seperti bisnis, komunikasi , hiburan, keuangan,
hobi, mengatasi permasalahan, rehat, penelitian,
bersosialisasi. Pendefinisian Internet – tanpa
meninggalkan kesan ambigu - merupakan hal
yang tidak mungkin karena Internet merupakan
fenomena yang rumit. Net adalah jaringan fisik
komputer dan bersifat internasional atau global
yang terhubung oleh kabel; platform teknologi
elektronik. Internet dapat didefinisikan secara
kultur sebagai jaringan dengan banyak
pengguna. Secara umum, Internet dapat dilihat
sebagai jaringan global dan terbuka; sumber
informasi; atau sistem komunikasi. Sedangkan
web adalah lingkungan informasi yang interaktif
dan kolaboratif yang tersusun atas dokumen
hipermedia dan hiperteks serta terhubungkan
satu sama lain dan tersebar ke seluruh Internet
(jaringan).

Pendekatan Kualitatif
Pendekatan kualitatif menekankan pada
makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu
(dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti
hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan
sehari-hari. Pendekatan kualitatif, lebih lanjut,
mementingkan pada proses dibandingkan hasil
akhir. Oleh karena itu, urutan kegiatan dapat
berubah-ubah tergantung pada kondisi dan
banyaknya gejala-gejala yang ditemukan.
Tujuan penelitian biasanya berkaitan dengan
hal-hal yang bersifat praktis (Sarwono 2003).
Pemilihan pendekatan kualitatif bertujuan
untuk memperoleh pemahaman mendalam
mengenai dinamika-dinamika subjektif yang
ada dalam diri individu berdasarkan perspektif
subjek penelitian sendiri.
Informasi
Informasi adalah pesan atau instruksi yang
memiliki arti tertentu dan terekam dalam media
komunikasi baku. Secara umum dapat disebut
data terekam (Badan Arsip Jawa Timur 2005).
Selanjutnya informasi dapat pula dalam bentuk
kepustakaan (literatur) atau dalam bentuk siap
pakai yang diperoleh dari hasil penelusuran,
analisa, evaluasi yang berdasarkan atas
kepustakaan dan pengetahuan seorang ahli yang
isinya sahih dan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
Menurut Katz, Gurevitch, dan Haas 1973
dalam Yusuf 2002 dalam Teori Penggunaan
Media Informasi, kebutuhan manusia dapat
digolongkan sebagai berikut:
1. Kebutuhan
kognitif/
informasional
(informational/cognitive needs). Kebutuhan
ini berkaitan erat dengan kebutuhan untuk
memperkuat atau menambah informasi,
pengetahuan, dan pemahaman seseorang akan
lingkungannya. Kebutuhan ini didasarkan
pada hasrat seseorang untuk memahami dan
menguasai lingkungannya. Di samping itu
kebutuhan ini juga dapat memberi kepuasan
atas hasrat keingintahuan dan penyelidikan
seseorang.
2. Kebutuhan
afektif
(affective
needs).
Kebutuhan ini dikaitkan dengan penguatan
estetis, hal yang dapat menyenangkan, dan
pengalaman-pengalaman emosional. Tiada
lain mereka bertujuan untuk mencari hiburan.
3. Kebutuhan integrasi personal (personal
integrative needs). Ini sering dikaitkan
dengan penguatan kredibilitas, kepercayaan,
stabilitas, dan status individu. Kebutuhankebutuhan ini berasal dari hasrat seseorang
untuk mencari harga diri.
4. Kebutuhan integrasi sosial (social integrative
needs). Kebutuhan ini dikaitkan dengan

penguatan hubungan dengan keluarga, teman,
dan orang lain di dunia. Kebutuhan ini
didasari oleh hasrat seseorang untuk
bergabung atau berkelompok dengan orang
lain.
5. Kebutuhan berkhayal (escapist needs). Ini
dikaitkan dengan kebutuhan-kebutuhan untuk
melarikan diri, melepaskan ketegangan, dan
hasrat untuk mencari hiburan atau pengalihan
(diversion).

BAHAN DAN METODE
Pemilihan Subjek Penelitian
Rancangan pendekatan kualitatif tidak dapat
secara jelas, lengkap, dan pasti ditentukan di
awal sebelum dilaksanakannya pekerjaan
lapangan. Rancangan penelitian ini memiliki
sifat luwes, dan akan berkembang sejalan
dengan berkembangnya pekerjaan lapangan.
Sehingga tidak ada aturan pasti dalam jumlah
sampel yang harus diambil. Jumlah sampel
sangat tergantung pada tujuan penelitian, apa
yang dianggap bermanfaat serta apa yang dapat
dilakukan dengan sumber daya dan waktu yang
tersedia. Kredibilitas atau validitas penelitian
kualitatif terletak pada keberhasilannya
mencapai maksud mendeskripsikan latar waktu
dan tempat (setting), proses, kelompok sosial
atau pola interaksi yang kompleks (Ary et al.
2002)..
Pemilihan subjek dilakukan dengan
menggunakan prinsip variasi maksimal dan
ditentukan
menggunakan
convenience
sampling. Menurut Patton dalam Flick 1998
menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan
prinsip variasi maksimal adalah pengintegrasian
sedikit kasus, tetapi kasus-kasus tersebut
memiliki perbedaan sebesar mungkin, untuk
meningkatkan
jangkauan
variasi
yang
dihasilkan. Sedangkan yang dimaksud dengan
prinsip convenience adalah memilih kasus yang
dapat diakses semudah mungkin dalam kondisi
tertentu. Patton menambahkan
bahwa
walaupun
tampaknya
seperti
bertujuan
mengurangi usaha, tapi cara ini adalah satusatunya teknik yang dapat digunakan bila terjadi
keterbatasan waktu dan sumber daya manusia.
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan metode
wawancara personal secara mendalam (in-depth
interview) dan semi-structured. Dengan teknik
ini diharapkan bahwa pandangan-pandangan
subjektif dari subjek penelitian dapat lebih
diekspresikan, dibandingkan melalui teknik

wawancara yang dibakukan maupun kuesioner.
Wawancara dilakukan berdasarkan panduan
yang sudah disiapkan sebelumnya, namun
daftar pertanyaan ini kemudian dapat
berkembang
lebih
jauh
untuk
dapat
memperdalam dan memperluas informasi dari
subjek. Pedoman wawancara dalam hal ini
dapat dijadikan sebagai daftar cek. Panduan
wawancara ini dapat dilihat pada lampiran 3.
Pertanyaan
yang
diajukan
dapat
dikelompokkan menjadi beberapa kelompok
yaitu : pertanyaan umum; pertanyaan untuk
memperdalam dan memperluas pengertian
dapat
dilakukan
melalui
penyimpulan;
pemberian umpan balik serta penginterpretasian
oleh interviewer; serta pertanyaan lanjutan
untuk memperjelas. Wawancara berlangsung
sekitar 1 – 1.5 jam untuk setiap subjek.

Analisis Data
Analisis kualitatif dilakukan dengan metode
pembandingan konstan (comparative constant
method) yaitu suatu metode yang merupakan
kombinasi pengkodean kategori secara induktif
dengan pembandingan simultan pada semua
unit pemahaman atau unit pengamatan (Glasser
& Strauss 1967 dalam Ary et al. 2002).
Setiap unit pengamatan diperiksa untuk
menentukan
karakteristik
khusus
yang
dimilikinya untuk selanjutnya dilakukan
pengelompokan kategori yang sama. Bila tidak
terdapat kesamaan, maka dibentuk kategori
baru. Sehingga terdapat suatu proses pembaruan
kategori yang berkelanjutan; perubahan
kategori, penggabungan atau penghapusan;
pembangkitan kategori baru; dan penemuanpenemuan hubungan-hubungan baru (Goertz &
Lecompte 1993 dalam Ary et al. 2002). Proses
pengumpulan data, analisis dan verifikasi
dilakukan pada saat yang sama.
Subjek Penelitian
Karakteristik subjek penelitian ini adalah
mahasiswa FMIPA tingkat 1 hingga tingkat
akhir. Sebelas mahasiswa program sarjana
dipilih berdasarkan convenience (subjek yang
dapat diakses semudah mungkin) dan sukarela,
dari delapan program studi di Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan
mewakili semua tingkatan. Mahasiswa yang
dipilih terdiri atas 5 orang pria dan 6 orang
wanita. Berikut adalah profil singkat para
subjek. Wawancara dilakukan sejak 21 Februari
- 21 April 2005. Selama proses pengumpulan
data ini, terdapat 2 orang mahasiwa yang tidak
pernah
menggunakan
Internet.
Kedua

mahasiswa ini tetap diwawancara sebagai data
pelengkap.
Subjek 1 adalah mahasiswi Departemen
Matematika tingkat akhir dengan aktivitas
sehari-hari kuliah serta tidak pernah aktif dalam
organisasi kemahasiswaan manapun. Subjek 2
adalah mahasiswi tingkat akhir Departemen
Biologi. Aktivitas pada semester lalu
diantaranya mengikuti kegiatan praktek lapang
sebagai salah satu mata kuliah wajib. Aktif pada
sebuah organisasi kemasyarakatan di luar
kampus. Subjek 3 adalah mahasiswa tingkat
akhir pada Departemen Meteorologi dan
Geofisika. Pernah aktif di himpunan mahasiswa
pada departemen yang sama. Kegiatan
tambahan beberapa bulan terakhir adalah
mengisi waktu luang dengan menjaga Internet
publik atau warung Internet.
Subjek 4 adalah mahasiswi tingkat 2
Departemen Biologi. Aktivitas sehari-hari
dipadati dengan kuliah dan praktikum. Subjek
berikutnya adalah mahasiswi Program Studi
Kimia pada tingkat akhir. Subjek 6 adalah
mahasiswa Departemen Fisika, pernah aktif
pada kepengurusan Himpunan Mahasiswa
Fisika serta beberapa kegiatan kepanitiaan.
Subjek 7 adalah mahasiswa Program Studi
Biokimia tingkat 3. Subjek bergabung selama
dua masa kepengurusan Himpunan Mahasiswa
Kimia.
Subjek 8 berasal dari Program Studi
Statistika, Tingkat Persiapan Bersama. Subjek 9
adalah mahasiswa Departemen Biokimia
Tingkat Persiapan Bersama. Subjek 10 dan 11
adalah mahasiswa Departemen Ilmu Komputer.
Subjek 10 aktif dalam suatu organisasi
kemahasiswaan.
Tabel 1 Profil subjek penelitian.
Subjek
Jenis
Departemen/ Angkatan
keKelamin
1
Perempuan Matematika/ 38
2

Perempuan Biologi/ 38

3

Laki-laki

4

Meteorologi dan
Geofisika/ 38
Perempuan Biologi/ 40

5

Perempuan Kimia/ 38

6

Laki-laki

Fisika/ 38

7

Laki-laki

Biokimia/ 39

8

Perempuan Statistika/ 41

9

Perempuan Biokimia/ 41

10

Laki-laki

Ilmu Komputer/ 39

11

Laki-laki

Ilmu Komputer/ 39

Subjek
Jenis
Departemen/ Angkatan
keKelamin
Data Pelengkap (bukan pengguna)
1

Perempuan Kimia/ 40

2

Perempuan Fisika/ 41

HASIL DAN PEMBAHASAN
Temuan penelitian ini dapat dibagi menjadi
beberapa bagian yaitu : penggunaan Internet,
aktivitas penggunaan Internet, dan pengguna
Internet.
Penggunaan Internet
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat
beragam
tingkat
pengalaman
penggunaan Internet diantara subjek. Sebagian
besar – delapan dari sebelas - subjek mulai
mengenal Internet sebelum memasuki bangku
perkuliahan. Namun, tingkat penggunaannya
masih relatif jarang. Hal ini dapat disebabkan
oleh ketersediaan serta keterjangkauan sarana
Internet pada saat itu masih terbatas. Pada akhir
tahun 1990-an penyedia sarana Internet publik
relatif sedikit dengan harga yang relatif mahal
bagi seluruh subjek yang pada saat itu masih
duduk di bangku SMU atau SLTP.

Demikian halnya dengan subjek 6 yang
memiliki pengetahuan
dan
ketrampilan
menggunakan komputer sejak duduk di bangku
SLTP kelas 1 mulai menggunakan Internet pada
saat kelas 3 SLTP. Minat ini terbentuk karena
subjek mendapatkan informasi bahwa Internet
adalah suatu teknologi yang memiliki jangkauan
sangat luas ke seluruh dunia serta mampu
memberikan informasi apa pun yang dibutuhkan
dengan tepat.
”katanya bisa memperoleh informasi secara
tepat, langsung berhubungan ke seluruh
dunia” Subjek 7, Laki-laki, Biokimia
Dari dua temuan ini dapat diketahui alasan
personal - berasal dari individu bersangkutan penggunaan Internet adalah adanya kebutuhan
kognitif, kebutuhan afektif serta kebutuhan
integrasi sosial.
Selain itu, terdapat pula alasan situasional
(berasal dari luar) yang medorong beberapa
subjek menggunakan Internet, diantaranya:
adanya ajakan dari teman atau orang sekitar,
setelah melakukan observasi terhadap pengguna
Internet lainnya.
”Pertama kali menggunakan Internet saat
diajak kakak sepupu yang kuliah” Subjek 4,
Perempuan, Biologi 40

”Waktu itu di Bogor warnet hanya tersedia
di kantor pos dengan tarif akses yang mahal
dan hanya ada 3 perangkat komputer yang
tersedia.” Subjek 3, Laki-laki, GFM 38

”Waktu itu saya mengantar teman saya, saya
hanya memperhatikan. Selanjutnya saya
mencoba sendiri.” Subjek 1, Perempuan,
Matematika 38

”Saya harus ke kotamadya untuk mengakses
Internet dan harus mengantri. Di tempat saya
tinggal belum ada.”Subjek 2, Perempuan,
Biologi 38

Tiga subjek diantaranya menggunakan
Internet pertama kali pada saat memasuki
bangku perkuliahan. Hal yang mendorong
subjek untuk menggunakan Internet bersifat
situasional yaitu adanya kebutuhan untuk
melengkapi tugas yang telah dibebankan kepada
subjek.

Bagi subjek yang memiliki pengetahuan
dasar komputer terdapat kecenderungan untuk
mempelajari Internet secara mandiri atau
otodidak. Motivasi atau minat untuk
menggunakan Internet pun cenderung lebih
besar. Misalnya subjek 3 yang telah mengenal
komputer sejak duduk di bangku SLTP,
memiliki
minat
cukup
besar
untuk
menggunakan Internet pada awal teknologi ini
tersedia di kota tempat tinggalnya yaitu saat
subjek duduk di bangku SMU kelas 1.
”ingin tahu seperti apa teknologi baru yang
mampu menghubungkan seluruh komputer di
dunia.” Subjek 3, Laki-laki, GFM 38

”Saya menggunakan Internet pertama kali
pada saat mendapatkan tugas –mencari
artikel- dari kepanitian Masa Perkenalan
Fakultas.” Subjek 6, Laki-laki, Fisika 38
”Saya
mendapatkan
tugas
untuk
mengirimkan e-mail kepada panitia Masa
Perkenalan
Departemen”
Subjek
10,
Perempuan, Statistika 41
”...waktu itu – tingkat satu - saya mendapat
tugas dari dosen mencari artikel di Internet
karena tidak tersedia di perpustakaan.”
Subjek 4, Perempuan, Biologi 40

Seluruh subjek menggunakan Internet di
warung Internet. Pun beberapa subjek dari
departemen tertentu menggunakan sarana
Internet
yang
telah
disediakan
oleh
departemennya. Namun, penggunaan sarana ini
pun dibatasi oleh jadwal-jadwal yang telah
ditentukan oleh pihak departemen. Demikian
halnya dengan kualitas sambungan yang
tersedia dinilai relatif lambat oleh beberapa
subjek. Tidak semua departemen telah
menyediakan perangkat komputer serta akses
Internet gratis bagi mahasiswanya.
Hanya
satu
subjek
yang
pernah
menggunakan Internet dari rumah karena
layanan jasa Internet publik atau warung
Internet (warnet) belum berkembang pesat.
Penggunaan Internet di rumah tinggal maupun
rumah sewa hampir tidak pernah dilakukan oleh
seluruh subjek. Hal ini dapat disebabkan karena
tidak tersedianya perangkat komputer pribadi
yang mendukung serta tarif sambungan Internet
yang relatif mahal. Sebagian besar subjek
menempati rumah sewa.
”...pernah menggunakan Internet dari rumah
tapi biaya lebih mahal dari biaya di warnet.
Karena sudah ada warnet saya tidak
mengakses Internet di rumah lagi.” Subjek 3,
Laki-laki, GFM 38
Aktivitas Penggunaan Internet
Temuan penelitian yang terkait dengan
aktivitas penggunaan Internet diantaranya :
pencarian informasi melalui penelusuran Web.
Salah satu fungsi utama dari Internet bagi
mahasiswa adalah sebagai sumber informasi
ilmu pengetahuan (informasi ilmiah) untuk
menunjang akademik diantaranya membantu
menyelesaiakan tugas-tugas perkuliahan dan
melengkapi materi perkuliahan. Kemampuan
Internet untuk menyediakan akses yang cepat
terhadap beragam berita, jurnal, artikel ilmiah
dan database lainnya menjadikan Internet
sebagai sumber infomasi yang penting (Benson
1994 dalam Metzger et al. 2002). Beberapa
subjek menyatakan bahwa Internet mampu
memberikan informasi terkini serta informasi
yang tepat sesuai kebutuhan.
”Informasi dari Internet lebih terkini.
Lagipula koleksi perpustakaan kurang
lengkap. Selain itu literatur yang dimaksud
kadang sedang dipinjam mahasiswa lain.”
Subjek 3, Laki-laki, GFM 38
”Menambah materi yang tidak dijelaskan
dosen, bisa mendapatkan literatur berbahasa
indonesia
yang
tidak
tersedia
di

perpustakaan, kadang
juga
kesulitan
menggunakan katalog perpustakaan. Selain
itu, saya bisa langsung membaca informasi
yang dimaksud tanpa membaca dari awal
seperti halnya membaca dari buku teks.”
Subjek 5, Perempuan, Kimia 38
”Pencarian informasi lebih cepat dengan
Internet dan cenderung lebih menyenangkan
karena bisa diselingi dengan aktivitas
hiburan – browsing situs film.” Subjek 2,
Perempuan, Biologi 38
Kemampuan Internet untuk menyediakan
akses cepat terhadap berbagai jenis dokumen
dari berbagai lokasi yang berbeda menjadikan
Internet sebagai sumber informasi yang
berharga bagi mahasiswa (Benson 1994,
Browne et al. 2000; Lubans 1998 dalam
Metzger et al. 2003).
”karena topik penelitian saya relatif baru,
dokumentasi yang bersesuaian berupa jurnal
yang saya butuhkan paling mudah diperoleh
melalui Internet” Subjek 6, Laki-laki, Fisika
38
”Informasi dari Internet lebih terkini.
Lagipula koleksi perpustakaan kurang
lengkap. Selain itu literatur yang dimaksud
kadang sedang dipinjam mahasiswa lain.”
Subjek 3, Laki-laki, GFM 38
”Pencarian informasi lebih cepat dengan
Internet dan cenderung lebih menyenangkan
karena bisa diselingi dengan aktivitas
hiburan – browsing situs film.” Subjek 5,
Perempuan, Kimia 38
Kelebihan ini cenderung akan dapat
melengkapi atau bahkan menggeser fungsi
perpustakaan sebagai sumber literatur terutama
dalam
penyediaan
informasi
seputar
perkembangan tehnologi dan ilmu pengetahuan
yang terkini.
Namun, untuk jenis informasi lain (misalnya
berita), koran dan televisi merupakan sumber
informasi yang belum dapat digantikan
fungsinya oleh Internet. Internet berfungsi
sebagai sumber informasi pelengkap. Untuk
informasi ini, beberapa subjek lebih memilih
untuk membaca koran dibandingkan dengan
mencari menggunakan Internet. Menurut subjek
9, dengan membaca surat kabar harian, subjek
dapat
mengendalikan
tempo membaca,
membaca dengan cermat dan sedikit lebih
santai. Lain halnya jika mengakses berita dari
Internet, karena biaya akses Internet yang masih

relatif mahal maka waktu untuk dapat membaca
informasi secara rinci menjadi terbatas.
”Saya tidak pernah mencari berita dengan
Internet, soalnya lebih senang melihat secara
visual dari televisi” Subjek 5, Perempuan,
Kimia 38
”Asrama kan berlangganan koran, jadi saya
baca berita lewat koran saja. Di rumah juga
biasa langganan koran” Subjek 8, Perempuan,
Biokimia 41
“Saya mencari berita di Internet, hanya
sesekali itupun kalau berita di televisi yang
saya lihat belum jelas banget.” Subjek 3,
Laki-laki, GFM 38
Dengan kata lain, media massa tradisional,
cetak ataupun elektronik, memiliki keunikan
masing-masing. Televisi, misalnya, memiliki
karakteristik sebagai media yang menyajikan
suara, gambar, gerak, serta warna lebih mampu
memberikan kesenangan dan kenyamanan
untuk memperoleh informasi yang sifatnya
tidak ilmiah diantaranya berita. Seperti
penuturan subjek 4.
Beberapa pernyataan subjek di atas dapat
mengindikasikan bahwa media cetak dan media
elektronik tetap memegang peranan sebagai
sumber informasi utama. Internet hanya
berfungsi sebagai media informasi pelengkap.
Namun, Internet telah berkembang sebagai
sarana
komunikasi
dan
sarana
untuk
mendapatkan maupun menyebarkan informasi –
yang telah menyebabkan terjadinya evolusi dan
perkembangan dalam perilaku atau tindakan
pencarian informasi (Nahl et al. 1998 dalam
Martzokou 2005).
Metode atau teknik penelusuran informasi
yang dilakukan relatif homogen diantara subjek.
Sebagian besar subjek lebih sering dan lebih
memilih menggunakan mesin pencari google
untuk mendapatkan informasi.
”biasanya saya mencari dengan google.
Hanya dengan memasukkan kata kunci maka
saya bisa mendapatkan file atau alamat situs
yang mungkin mengandung informasi yang
saya gunakan.” Subjek 4, Perempuan, Biologi
40
Beberapa subjek lainnya mengungkapkan
motif yang sama yaitu penggunaan mesin
pencari relatif mudah dan cukup membantu
dalam proses pencarian informasi. Pemilihan
google sebagai mesin pencari utama adalah
karena google merupakan mesin pencari yang

memiliki database terbesar diantara sekian
banyak mesin pencari yang tersedia di Internet
(Koran Tempo, 13 Juni 2005). Subjek penelitian
dari departemen ilmu komputer ini meyakini
bahwa kemungkinan untuk mendapatkan
informasi yang sesuai - dengan menggunakan
google - sekitar 90% atau lebih.
Walaupun mesin pencari ini relatif tangguh,
waktu yang diperlukan sampai mendapatkan
informasi yang dibutuhkan bervariasi antar
subjek. Beberapa subjek memerlukan waktu
lebih lama untuk mendapatkan informasi yang
dimaksud dan bahkan tidak mendapatkan
informasi sama sekali. Untuk mendapatkan
informasi yang diinginkan beberapa subjek
terkadang berhasil setelah beberapa kali
kunjungan ke Internet. Pencarian informasi
yang dilakukan sifatnya trial and error. Hal ini
dapat terjadi karena beberapa kemungkinan :
database yang dimunculkan mesin pencari
relatif banyak sehingga sulit bagi subjek untuk
memilih atau mencoba seluruh alternatif alamat
situs yang tersaji, adakalanya situs yang
disajikan tidak dapat diakses dan situs tidak
menyediakan informasi yang diperlukan secara
cuma-cuma (memerlukan proses registrasi
ataupun transaksi).
”link situsnya tidak dapat dibuka.” Subjek
4,Perempuan, Biologi 40
”Saya berhasil mendapatkan informasi yang
sesuai setelah beberapa hari mencoba.
Masalah lainnya biasanya muncul alamat
situs tidak bisa diakses atau jurnal yang ada
tidak disediakan percuma.” Subjek 3,
Perempuan, Kimia 38
Selain menggunakan mesin pencari,
beberapa subjek mendapatkan rekomendasi
mengenai alamat situs yang bermuatan
informasi tertentu dari dosen, teman, bahkan
media cetak.
”Untuk
mendapatkan
jurnal
atau
abstraksinya saja, biasanya saya mengakses
situs elsevier.com. Saya bisa mendapatkan
jurnal yang tepat dan sesuai dengan
kebutuhan.” Subjek 5, Laki-laki, Fisika 38
”Saya tertarik membuka situs itu setelah
membaca informasi muatan situs dari
majalah X” Subjek 9, Perempuan, Statistika
41
Untuk beberapa subjek yang memiliki lebih
banyak pengetahuan mengenai informasi yang
ditelusuri,
proses
pencarian
informasi

cenderung lebih efisien dan efektif. Semakin
lama proses pencarian informasi dapat
dikatakan bahwa pencarian yang dilakukan
relatif belum efektif.
”Kadang saya harus mencoba beberapa hari
ke warnet untuk memperoleh informasi
itu.” Subjek 5, Perempuan, Kimia 38
Pada departemen tertentu untuk suatu mata
kuliah, mengakses Internet menjadi sebuah
keharusan. Hal ini dilakukan atas rekomendasi
dosen mata kuliah tersebut. Pada mata kuliah
tersebut
mahasiswa
diharuskan
untuk
mendapatkan data terkini yang hanya mungkin
diperoleh secara manual –relatif sulit dan
mahal– atau hanya dengan mengakses situs
yang direkomendasikan –mudah dan murah.
Dari penelitian ini diketahui pula terdapat satu
subjek yang pernah melakukan transaksi atau
pembelian perangkat lunak melalui Internet.
Lampiran 1 dan 2 merangkum motif dan
aktivitas seluruh subjek secara lengkap.
Internet sebagai Sarana Komunikasi
Internet
menyediakan
fasilitas
berkomunikasi diantaranya yang paling sering
digunakan adalah surat elektronik (e-mail). Email berfungsi sebagai sarana berkomunikasi
sekaligus sarana pertukaran informasi yang
memiliki format lebih lengkap, lebih efisien,
murah dan lebih cepat daripada sarana
pertukaran informasi lainnya yang bersifat
konvensional, misalnya telepon. Pengguna
Internet yang telah memiliki e-mail pada situs
tertentu dapat bertukar informasi secara tertulis,
baik tulisan singkat maupun dalam bentuk file
tambahan (lampiran) ke berbagai alamat dengan
tepat sesuai alamat yang dituju.
E-mail merupakan aplikasi Internet yang
penting hanya untuk beberapa subjek saja.
Beberapa subjek terbiasa menggunakan e-mail
secara teratur untuk kebutuhan akademik,
kebutuhan
organisasi
maupun
untuk
bersosialisasi. Subjek 3 menyatakan bahwa
interaksi
menggunakan
e-mail
untuk
kepentingan
akademik
lebih
formal
dibandingkan dengan penggunaan telepon
karena bentuknya yang tertulis. Salah satu
pemanfaat e-mail oleh subjek 3 yaitu untuk
berkomunikasi dengan dosen pembimbing,.
Ditambahkan pula, e-mail memberikan jaminan
atas kerahasiaan informasi yang dikirimkan.
Untuk pertukaran informasi berupa file - dengan
cara konvensional misalnya lewat pos ataupun
menggunakan faksimili - Internet menjadi
alternatif yang lebih efisien dan ekonomis. Hal
ini dipaparkan oleh subjek 3 dan 4 yang

memiliki kebiasaan menggunakan e-mail dalam
melakukan pertukaran file untuk kebutuhan
akademik ataupun kebutuhan sosial lainnya.
Komunikasi dengan e-mail menjadi pilihan
di saat pihak-pihak yang terkait memiliki
keterbatasan
waktu
untuk
melakukan
komunikasi langsung, tatap muka atau melalui
telepon. Dengan kata lain, informasi yang
dikirimkan dengan e-mail dapat diakses dengan
cepat kapan saja dan di mana saja.
”... kalau dengan e-mail pesan cepat dan
pasti nyampe ke orang yang bersangkutan
walaupun belum tentu langsung dibuka ...”
Subjek 8, Perempuan, Statistika 41
Nilai ekonomis pertukaran informasi
menggunakan e-mail lebih terasa saat
dihadapkan pada komunikasi jarak jauh maupun
pengiriman file dimana penggunaan sarana
konvensional akan relatif lebih mahal.
”...dengan Internet saya bisa menghubungi
orang yang bersangkutan secara pribadi,
melakukan transfer data dalam ukuran dan
jumlah yang besar serta biayanya lebih
terjangkau
dibandingkan
kalau
saya
menggunakan mesin faks.” Subjek 4, Lakilaki, Fisika 38
Hal ini memberikan gambaran bahwa
penggunaan e-mail masih relatif banyak untuk
komunikasi data (file). Namun, cenderung
sedikit dan terbatas untuk jenis komunikasi
lainnya. Seluruh subjek masih lebih memilih
untuk menggunakan telepon sebagai sarana
komunikasi utama.
Seperti
halnya
penelusuran
web,
penggunaan e-mail masih terbatas untuk
kepentingan
tertentu
saja,
diantaranya
kebutuhan yang berhubungan dengan akademik
serta organisasi. Untuk kepentingan sosialisasi,
sebagian besar subjek memilih untuk tetap
menggunakan sarana komunikasi tradisional
seperti, telepon ataupun fasilitas SMS (short
message service) melalui pesawat handphone.
”Saya tidak pernah pakai e-mail. Lebih enak
pakai telpon atau SMS soalnya bisa dapat
jawaban langsung. Lagipula tidak ada
teman yang di luar kota yang biasa pake email” Subjek 4, Perempuan. Kimia 38
Pengguna Internet
Pengguna Internet adalah seseorang yang
pernah
menggunakan
Internet
dan
menggunakan aplikasi yang disediakan.
Frekuensi penggunaan Internet di kalangan

mahasiswa memiliki kecenderungan yang
berbeda pada sepanjang tahun ajaran. Frekuensi
ini akan relatif lebih tinggi, untuk sebagian
besar mahasiswa, di paruh akhir semester atau
pada masa pengumpulan tugas akhir baik
berbentuk laporan ataupun makalah ilmiah.
Sebaliknya di paruh awal semester penggunaan
Internet kemungkinan akan lebih rendah atau
jarang. Dengan kata lain penggunaan Internet
bersifat sewaktu-waktu saja atau berpola
musiman.
”Saya lebih sering menggunakan Internet
saat membuat laporan untuk praktek lapang”
Subjek 2, Perempuan, Biologi 38
Akan tetapi, untuk beberapa pengguna dari
kalangan mahasiswa, frekuensi penggunaan
Internet relatif lebih kontinu. Seperti subjek 3
yang memiliki rata-rata frekuensi penggunaan
Internet tiga kali per minggu. Aktivitas
penggunaan Internet yang selalu subjek 3
lakukan adalah pemeriksaan e-mail dan
pencarian informasi hiburan seperti film-film
terbaru. Selain subjek 3, penggunaan Internet
subjek 6 relatif kontinu, namun dengan rata-rata
frekuensi yang lebih jarang yaitu satu kali
dalam satu minggu. Aktivitas penggunaan
Internet yang dilakukan subjek 6 pun relatif
sama yaitu pemeriksaan e-mail serta aktivitas
pencarian asesoris komputer. Penggunaan
Internet yang relatif kontinu cenderung
berhubungan dengan fungsi Internet sebagai
pemenuhan kebutuhan afektif –misalnya hobiserta Internet sebagai sarana komunikasi.
Rata-rata frekuensi penggunaan Internet pun
cenderung akan beragam antar mahasiswa pada
tingkatan yang berbeda. Mahasiswa yang tengah
menyelesaikan skripsi cenderung akan relatif
lebih sering menggunakan Internet daripada
mahasiswa lainnya. Hal ini didorong alasan
situasional yaitu adanya kebutuhan akan
informasi ilmiah terkini yang terkait dengan
bahasan skripsi serta tidak tersedianya informasi
yang dibutuhkan di perpustakaan. Sedangkan
untuk mahasiswa lainnya, frekuensi akan relatif
lebih jarang.
Latar belakang pencarian informasi oleh
subjek sedikit berbeda satu sama lain. Alasan
situasional, melengkapi tugas kuliah, cenderung
menjadi alasan utama pemanfaatan Internet.
Hanya sebagian kecil subjek yang melakukan
pencarian informasi dengan menggunakan
Internet sebagai suatu bentuk pemenuhan
kebutuhan
kognitif,
misalnya
untuk
memperkaya
materi
kuliah
maupun
pengetahuan lainnya serta keinginan untuk
mengetahui perkembangan teknologi atau

perangkat lunak komputer seperti yang
dilakukan subjek 3 dan subjek 6. Informasi
yang dicari biasanya dalam bentuk abstrak
penelitian, jurnal penelitian, laporan penelitian,
artikel-artikel ilmiah dan sebagainya.
Pada penelitian ini diketahui pula bahwa
kemungkinan masih terdapat mahasiswa bukan
pengguna
Internet
atau tidak pernah
menggunakan Internet sama sekali. Hal ini
diketahui dari dua mahasiswa yang menyatakan
bahwa selama ini tidak pernah menggunakan
Internet dengan alasan sumber informasi yang
selama ini digunakan masih cukup relevan
dengan kebutuhan mereka sehingga belum
membutuhkan sumber informasi lain.
”Saya lebih senang membaca
mendapatkan
literatur
perpustakaan”Perempuan, Biologi 40.

dan
dari

KESIMPULAN
Kesimpulan
Alasan mahasiswa menggunakan Internet
berkaitan dengan faktor internal yaitu
pemenuhan kebutuhan kognitif, kebutuhan
afektif, dan kebutuhan integrasi sosial. Alasan
eksternal yaitu faktor situasional cenderung
lebih banyak mempengaruhi pola penggunaan
Internet.
Salah
satu hambatan
untuk
menggunakan Internet adalah terbatasnya
fasilitas Internet yang terjangkau.
Penggunaan Internet di kalangan mahasiswa
cenderung memiliki pola musiman. Pola ini
ditunjukkan dengan tingkat penggunaan Internet
yang relatif lebih sering pada saat paruh akhir
semester dibandingkan paruh awal semester.
Mahasiswa pada tahap penyusunan skripsi
cenderung akan lebih sering menggunakan
Internet dibandingkan mahasiswa lainnya
terutama untuk mendapatkan referensi terkini
berupa jurnal ilmiah.
Internet merupakan sumber alternatif untuk
memenuhi kebutuhan informasi ilmiah yang
menunjang kebutuhan akademis karena:
menyediakan informasi yang terkini, mudah
untuk digunakan sehingga mudah dalam
mendapatkan dokumen yang dibutuhkan, serta
kelengkapan dokumen di perpustakaan yang
kurang memadai. Selain itu penggunaan
Internet
merupakan
kegiatan
yang
menyenangkan. Di kalangan mahasiswa,
Internet berfungsi sebagai sumber informasi dan
sarana komunikasi yang masih bersifat
komplementer.

Saran
Untuk mendapatkan pemahaman mengenai
pola penggunaan Internet yang lebih
menyeluruh
dan
komprehensif
perlu
dipertimbangkan
untuk
menggabungkan
pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hal ini
dilakukan untuk memastikan validitas penelitian
secara statistik.

DAFTAR PUSTAKA
Ary, D., L.C.Jacobs, A.Razavien. 2002.
Introduction to Research in Education. Ed
Ke-6. California : Wadsworth.
Badan Arsip Jawa Timur. 2005. Kamus
Kearsipan.
http://www.arsipjatim.go.id/web/view_kamu
s.jsp?alfabet=9 [21 Desember 2005].
Flick, M. 1998. Introduction to Qualitative
Research. New York : McGraw Hill.
Jansen, B.J., Pooch U. 2000. Web user studies:
a review and framework for future work.
Journal Information Science and Technology
52(3):
235-246.
Journal:
Article.
www.garfield.libraby.upenn.Edu/histcomp
/jans-t/index-ncr-2.html
[28
September
2005].
Martzoukou, K. 2005. A review of Web
information
seeking
research:
considerations of method and foci of
interest.Information Reasearch. Vol 10: 2
January 2005. http://informationr.net/ir/102/paper215.html [9 Mei 2005].
Metzger, M.J., A.J. Flanagin, L. Zwarun. 2002.
College Student Web Use, Perceptions of
Information Credibility, and Verification
Behavior. www.elsevier.com/locate/compedu
[25 Nopember 2004].
Patton, M.Q. 1990. Qualitative Evaluation and
Research Methods. Ed Ke-2. Newbury Park :
Sage Publication.
Poerwandari, K. 2001. Pendekatan Kualitatif
untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta :
[LPSP3 UI] Lembaga Pengembangan Sarana
Pengukuran dan Pendidikan Psikologi
Universitas Indonesia.
Sapto. 13 Juni 2005. Mencari Mesin Pencari.
Koran Tempo: C12.

Sarwono, J. 2003. Perbedaan Dasar antara
Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif.
www://jurnal.unikom.ac.id/vol3/pendekatan.
html [20 Agustus 2005].
Tanenbaum, A.S. 1996. Jaringan Komputer.
Gurnita P, penerjemah; Purnomo WI, editor;
Jakarta: Prenhallindo; 1997. Terjemahan dari
Computer Networks 3rd Edition.
Yusuf, P.M. 2002. Petunjuk Mencari Sumber
Informasi. Jurusan Ilmu Informasi dan
Perpustakaan, Fakultas Ilmu Komunikasi,
Universitas
Padjadjaran.
http://bdg.centrin.net.id/~pawitmy/Petunjuk
%20mencari%20informasi,%20bab%201.ht
m seperti yang diterima pada 31 Okt 2004
[19 Desember 2005]

LAMPIRAN

Lampiran 1. Matriks Alasan dan Penggunaan Internet I
AKTIVITAS PENGGUNAAN INTERNET
Subjek

Alasan

Aktivitas

Tujuan

Subjek 1

Alasan situasional (pengaruh dari teman)

Penelusuran situs

Akademis; berita

Subjek 2

Penelusuran situs

Akademis; berita

Berbelanja software; download program;
penelusuran software yang terkini;
komunikasi melalui e-mail;
Penelusuran situs; chat

Hobi; akademis

Subjek 4

Kebutuhan untuk memenuhi keingintahuan dan
menambah pengetahuan
Kebutuhan kognitif :
memenuhi keingintahuan mengenai lingkungan
atau dunia baru (Internet)
Alasan situasional (Pengaruh dari saudara)

Subjek 5

Alasan situasional (Pengaruh dari teman)

Penelusuran situs

Subjek 6

Alasan situasional (Tuntutan tugas)

E-mail

Akademis; organisasi

Subjek 7

Alasan situasional (Pengaruh dari saudara)

E-mail;situs

Akademis; hiburan; organisasi;
sosial

Subjek 8

Alasan situasional (Tuntutan tugas)

Situs; e-mail

Subjek 9

Alasan situasional (Pengaruh dari teman)

Hiburan

Pengetahuan non akademis;
sosialisasi
Hiburan

Subjek 10

Kebutuhan kognitif (untuk memenuhi
keingintahuan)

Situs; e-mail

Akademis

Subjek 11

Kebutuhan kognitif (kebutuhan untuk
menguasai lingkungan barunya sebagai
mahasiswa Departemen Ilmu Komputer)

Situs; e-mail

Akademis

Subjek 3

Hiburan; Akademis

Lampiran 2. Matriks Alasan dan Penggunaan Internet II
PENELUSURAN INFORMASI
Subjek

Motif Menggunakan Internet

Subjek 1
Subjek 3

lebih efisien dan mudah
Lebih
lengkap
dan
memudahkan

Subjek 2

Terkini ; koleksi perpustakaan tidak
lengkap; kesulitan karena harus
berbagi
koleksi
perpustakaan
dengan mahasiswa lain;
Bisa mendapat liteatur berbahasa
indonesia yang tidak tersedia di
perpustakaan

Subjek 4

Subjek 5
Subjek 6
Subjek 7
Subjek 8

Subjek 9
Subjek 10

Subjek 11

lebih

Alternatif lain jika tidak ada di
perpustakaan
Tidak tersedia di perpustakaan
Lebih lengkap dan terkini
Tidak
memungkinkan
untuk
mencari di sumber lain
-------Mudah mendapatkan
yang diinginkan
Terkini; lengkap

Metode Pencarian
Sebagian besar aktivitas Internet
dari
sebagian
besar
subjek
diperuntukkan bagi kepentingan
yang bersifat akademis. Penelusuran
informasi
terutama
dilakukan
dengan menggunakan mesin pencari
google.com. Google merupakan
mesin pencari yang memiliki
database atau dokumen paling besar
diantara mesin pencari lain sehingga
relatif lebih populer dikalangan
pengguna Internet.
Penggunaannya relatif mudah dan
lebih efisien dibandingkan pencarian
informasi melalui sumber informasi
lain
misalnya
katalog
di
perpustakaan terutama bila subjek
belum mengetahui dengan pasti
buku atau tulisan yang berguna
baginya.

informasi
Beberapa
subjek
melakukan
penelusuran atau mengakses situs
tertentu
setelah
mendapatkan
rekomendasi dari dosen; teman; atau
media informasi lain.

Hasil
Penelusuran menggunakan
mesin pencari sangat
membantu para subjek
dalam menemukan alamat
situs serta informasi yang
diingikan.
Namun,
terdapat
beberapa
kesulitan
selama
penelusuran
dilakukan
sehingga
seringkali
informasi
diperoleh
setelah beberapa hari
melakukan
pencarian.
Beberapa permasalahan:
daftar judul artikel dan
alamat
situs
yang
dihasilkan oleh mesin
pencari terkadang tidak
dapat
diakses;artikel
hanya berupa abstrak atau
ringkasan;
perlu
melakukan transaksi untuk
mendapatkan informasi;
kesulitan
menyeleksi
informasi karena daftar
terlalu banyak;

Tujuan
Akademis; Jurnal; artikel
ilmiah;

Hiburan; mendapat freeware;
wallpaper; film

Lampiran 3. Panduan Wawancara
Hari/Tanggal
Jam
Nama
Departemen
Kegiatan harian

:
:
:
:
:

Tolong anda ceritakan pengalaman selama anda menggunakan Internet (sejak awal hingga saat ini)!
1. Gambaran Pengenalan Awal Internet
[ ]
a
Sudah berapa lama anda menggunakan Internet?
[ ]
b
Bisa diceritakan bagaimana awalnya anda mengenal Internet?kapan?
[ ]
c
Darimana anda belajar Internet? baca majalah/tabloid? Ikut pelatihan?
[ ]
d
Apa motivasi awal anda menggunakan Internet?
2. Gambaran adopsi teknologi
[ ]
6
Apa yang biasanya anda lakukan?Situs apa yang biasa diakses?Chat?E-mail?
[ ]
7
Untuk apa?akademik?hiburan?berita?
[ ]
8
Berapa jam lama setiap kali anda mengakses Internet?
[ ]
9
Bagaimanakah rutinitas penggunaan Internet anda?
[ ]
10 Dimana anda mengakses Internet?
[ ]
11 Kendala apa yang anda temui?
[ ]
12 Manfaat apa saja yang anda rasakan dari penggunaan Internet?
3. Penelusuran Web
[ ]
Motif
[ ]
Peruntukkan