Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K)-PKK

BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA (UP2K) - PKK
Rudy Suryanto
Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
rudy@umy.ac.id
081-2299-111-97



A. Pendahuluan

Wirausaha adalah gabungan antara mental/keyakinan dan skills/kemampuan.
Seseorang yang memiliki kemampuan yang sangat baik dalam berbisnis, tetapi
tidak punya mental pengusaha, tidak akan jadi pengusaha. Begitu juga orang
yang memiliki mental berani berusaha, tetapi tidak ditunjang kemampuan yang
cukup, maka usaha yang dimulai akan cepat berakhir. Baik mental maupun
kemampuan bisa dilatih.

Suka bangsa tertentu banyak menjadi pengusaha, bukan karena masalah gen,
warna kulit atau warna rambut, tetapi masalah lingkungan. Apabila anda hidup
ditengah-tengah pengusaha, maka secara langsung maupun tidak langsung anda

akan terpengaruh.

Jadi, bagaimana kita tahu kita memiliki mental dan kemampuan wirausaha yang
cukup atau belum? Anda bisa melakukan beberapa uji mental sebagai berikut,
apakah anda suka dengan tantangan? Apabila usaha anda besok pagi bangkrut,
apa yang akan anda lakukan? Apakah anda akan mulai usaha yang sama?
Seorang pengusaha konon katanya, suka dengan tantangan, tekun dan ulet.
Mereka memiliki motivasi yang sangat besar dalam dirinya untuk menjalankan
usaha tersebut, dan motivasi tersebut tidak mesti berupa uang/material.

Apabila anda melakukan segala sesuatu karena berharap ada imbalan, maka
mentalitas anda adalah mentalitas buruh. Pengusaha memiliki cara berpikir yang
berbeda dengan seorang karyawan atau buruh.


B. Metode

Ada beberapa kemampuan mendasar yang harus dimiliki oleh wirausaha, yaitu
kemampuan menjual dan mengelola keuangan. Hal pertama yang perlu dipahami
oleh seorang pengusaha adalah tidak semua usaha untuk mendapatkan uang

bisa disebut dengan bisnis.

Merampok, mencuri dan korupsi adalah usaha untuk mendapatkan uang, tetapi
kegiatan tersebut bukan bisnis. Apabila kita bekerja kita mendapatkan upah, dan
hal tersebut juga bukan bisnis. Apabila kita memiliki deposito setiap bulan kita
dapat bunga atau bagi hasil, dan hal itu juga bukan bisnis.


Bisnis melibatkan usaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan
memberikan barang atau jasa yang kita produksi sendiri atau beli dari orang
lain. Menggunakan kuadran Kiyosaki akan terlihat lebih jelas lagi apa perbedaan
menjadi karyawan, bekerja untuk diri kita sendiri, menjadi pengusaha dan
investor.

Sebagian besar orang mendapatkan uang dari bekerja untuk orang lain, atau
menjadi karyawan.

C. Aplikasi

Usaha kita sehat secara mudah adalah ketika usaha kita surplus, surplus tersebut

bisa kita tabung dan hasilnya kita gunakan untuk memperbesar usaha kita atau
meningkatkan kesejahteraan kita.

Bagaimana kita dapat untung / surplus? Kita harus paham bagaimana untung/
surplus didapat, yaitu dari selisih pendapatan dan biaya-biaya kita. Apabila ada
biaya-biaya yang tidak kita masukkan, misalnya gaji kita sendiri, biaya sewa,
biaya listrik, karena usaha bersatu dengan rumah kita, maka bisa jadi kita
nampaknya untung tetapi ternyata rugi.

Beberapa pertanyaan untuk didiskusikan di kelompok adalah:

1. Apa perbedaan sifat pengusaha dan pekerja?
2. Apa saja hal-hal yang menjadi syarat suatu kegiatan dapat disebut suatu
bisnis/usaha?
3. Coba buat perkiraan pendapatan anda selama setahun dan biaya-biaya yang
terjadi selama setahun. Apakah anda mendapatkan surplus/untung?
4. Mengapa usaha tidak hanya sekedar untung? Tetapi keuntungan harus layak.
5. Coba tentukan apakah usaha anda sehat? Apa saja hal –hal yang perlu
dilakukan untuk memperbaiki keadaan tersebut?