9
Gambar 6 Class Diagram Sistem Informasi Service Motor Bengkel AHASS
4. Hasil dan Pembahasan
Pada layout halaman login pada Gambar 7 terdapat 2 kolom textbox yang harus diisi, yaitu username dan password. Username dan password diisi sesuai
dengan username dan password yang diberikan oleh administrator, sedangkan pada bagian bawah layout halaman login terdapat tombol Login untuk masuk ke
aplikasi. Pada bagian kanan atas layout halaman login terdapat tanggal user masuk ke aplikasi.
Gambar 7
Layout Halaman Login
Setelah administrator mengisi username dan password di halaman login, administrator masuk ke user interface Administrator. Terdapat lima menu yang
berada di atas user interface Administrator yang merupakan wewenang apa saja yang dapat dilakukan administrator terhadap data di database yaitu Home, Master
10 Data, Transaksi, Reporting, dan Pengaturan. Administrator mempunyai
kewenangan untuk mengatur master data ataupun updating data, yaitu berupa pengaturan jumlah barang, jenis barang maupun pengkategorian barang yang ada
di gudang. Administrator berhak untuk merubah password user yang levelnya operator serta password administrator sendiri. Menu Logout digunakan saat
administrator ingin keluar dari halaman administrator.
Pada menu Master Data, administrator dapat menambah nama spare part baru yang akan dijual sesuai dengan instruksi pemilik bengkel. Terdapat kolom
Kode Barang, Kategori Barang, Merk Barang, Nama Barang, Satuan Barang, Deskripsi dan Foto Barang yang bisa diisikan administrator. Administrator
berhak merubah kode barang, kategori barang, nama barang, satuan barang yang dijual, ataupun menghapus barang jika memang sudah tidak dijual di bengkel.
Pada Gambar 8 administrator menambahkan data barang berupa Kode Barang 44711-KWC-01, Kategori Barang ban, Merk Barang IRC, Nama Barang ban
depan, Satuan Barang unit.
Pada menu Pengaturan, administrator dapat menambah nama user baru sesuai kebutuhan sistem, seperti operator, manajer, pelanggan, ataupun pemilik
bengkel. Terdapat tombol Tambah User yang berisi username, role, nama lengkap, serta password dari user baru tersebut. Pada menu ini, administrator juga
dapat mencari user tertentu dengan mengisikan nama user pada textbox Cari, dan bisa ditampilkan dengan jumlah sesuai kebutuhan dengan mengisikan textbox
Tampilkan seperti tampak pada Gambar 8.
Gambar 8 User Interface Administrator Mengelola User
Salah satu menu yang ada pada user interface Administrator adalah dapat mengganti password untuk login user ke aplikasi pada menu Pengaturan
Password. Fungsi pengaturan password bertujuan sebagai tindakan pengamanan kemungkinan pemakaian oleh user tidak bertanggungjawab.
Setelah operator mengisi username dan password di halaman login, operator masuk ke user interface operator seperti pada 8. Terdapat lima menu yang berada
di atas user interface operator yang merupakan wewenang apa saja yang dapat dilakukan operator melihat daftar order, melihat daftar pelanggan melihat
reporting, dan menambah antrian pelanggan. Menu Logout digunakan saat operator ingin keluar dari halaman operator.
11 Pada menu halaman Kelola User, operator dapat mendaftarkan pelanggan
baru yang akan melakukan service motor di bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga. Pelanggan datang ke bengkel, selanjutnya menyerahkan data diri untuk
diinput oleh operator. Pelanggan memberikan data berupa nama lengkap, alamat email, nomer kendaraan. Menu Logout digunakan saat operator ingin keluar dari
halaman Kelola User. Gambar 9 mendeskripsikan operator melihat menambah daftar pelanggan. Operator mengisikan daftar order spare part sesuai tanggal pada
textbox Tanggal Order, menetapkan jumlah tampilan spare part per halaman serta fasiltas pencarian spare part tertentu pada textbox Cari.
Gambar 9 User Interface Operator Daftar Pelanggan
Salah satu menu yang ada pada halaman operator adalah dapat melihat reporting riwayat service yang dilakukan pelanggan dalam kurun waktu tertentu.
Riwayat service sangat penting bagi bengkel maupun pelanggan, karena menjadi semacam record perbaikan motor yang memudahkan bengkel untuk
mengantisipasi kerusakan yang sama di lain hari. Riwayat service yang berisi tanggal service, total biaya pembayaran dan nomer kendaraan memudahkan jika
sewaktu-waktu terjadi klaim kerusakan.
Pada menu halaman riwayat service, operator dapat menetapkan jumlah tampilan riwayat pelanggan per hari serta fasiltas pencarian pelanggan tertentu
pada textbox Cari. Gambar 10 mendeskripsikan operator melihat riwayat daftar pelanggan. Operator dapat mencetak riwayat service untuk selanjutnya diserahkan
kepada manajerpemilik bengkel sebagai bahan laporan menggunakan fasilitas Print.
Gambar 10 User Interface Operator Reporting Pelanggan
12 Operator dapat menambahkan urutan antrian pelanggan yang akan
melakukan service di bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga dengan memilih menu Tambah Antrian. Pada menu ini, pelanggan akan di-input urutan
kedatangan di bengkel untuk selanjutnya mendapat giliran service dari montir bengkel, di mana setiap pelanggan mendapat jatah waktu sekitar 45 menit untuk
perbaikan motor. Setelah selesai meng-input data pelanggan, operator dapat menyimpan dengan menu Simpan pada bagian bawah halaman Tambah Antrian
pada Gambar 11.
Gambar 11 User Interface Operator Tambah Antrian Pelanggan
Setelah selesai meng-input data pelanggan, operator dapat menyimpan dengan menu Simpan, sehingga akan ditampilkan antrian service pelanggan oleh
sistem seperti terlihat pada Gambar 12. Urutan service berdasarkan urutan pelanggan mendaftarkan antrian yang akan dilayani dengan asumsi perkiraan
waktu sekitar 45 menit tiap motor oleh seorang montir.
Metode yang digunakan untuk menilai antrian pelanggan bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga adalah dengan menggunakan metode FIFO First In,
First Out. Metode menjelaskan bahwa antrian pelanggan pertama yang masuk berarti pelanggan tersebutlah yang pertama dilayani. Penggunaan aplikasi
bertujuan agar kesalahan urutan antrian dapat diminimalisir, karena antrian dapat ditetapkan by system secara otomatis.
Metode FIFO tidak nampak secara langsung pada aliran fisik antrian pelanggan karena antrian pelanggan dari bengkel lebih didasarkan pada
pengaturan pelanggan. Dengan demikian metode FIFO lebih nampak pada perhitungan harga service motor. Untuk perhitungan harga maka digunakan harga
dari harga service motor yang pernah dilakukan.
13
Gambar 12 User Interface Daftar Antrian Pelanggan
Setelah pelanggan mengisi username dan password di halaman login, pelanggan masuk ke user interface pelanggan seperti pada Gambar 13. Terdapat
tiga menu yang berada di atas user interface pelanggan yang merupakan wewenang apa saja yang dapat dilakukan pelanggan yaitu Kelola Motor,
Reporting dan Pengaturan. Menu Kelola Motor digunakan saat pelanggan ingin mendaftarkan diri untuk mendapatkan service motor di bengkel AHASS Dipo
Jaya Sakti Salatiga. Pelanggan mengisikan data diri melalui via web. Pelanggan memasukkan data berupa nama lengkap, alamat email, nomer kendaraan.
Pelanggan dapat menambahkan motor yang akan di service lebih dari satu dengan memilih menu Tambah Motor seperti tampak pada Gambar 13. Menu Logout
digunakan saat pelanggan ingin keluar dari halaman operator.
Gambar 13 User Interface Pelanggan Kelola Motor
Pelanggan dapat menambahkan antrian pelayanan service dengan mengisikan data pada halaman Tambah Antrian. Pelanggan dapat mengetahui
waktu pengerjaan motor pada pukul berapa seperti tampak pada Gambar 14. Menu Logout digunakan saat pelanggan ingin keluar dari halaman operator.
Metode yang digunakan dalam sistem antrian mengasumsikan bahwa urutan antrian itu adalah sesuai dengan urutan pendafttarannya. Dengan kata lain, metode
ini mengasumsikan bahwa orang yang didaftarkan pertama dalam antrian akan
14 mendapat layanan pertama, sedangkan yang mendaftar terakhir akan dilayani
terakhir.
Gambar 14 User Interface Pelanggan Tambah Antrian
Salah satu menu yang ada pada halaman pelanggan adalah dapat melihat reporting Daftar Servis yang pernah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Daftar Servis menjadi record perbaikan motor pelanggan yang memudahkan pelanggan untuk mengetahui kerusakan motor yang pernah terjadi, hal ini
memudahkan jika sewaktu-waktu motor perlu melakukan perbaikan, dapat memperkirakan kemungkinan kerusakan dan estimasi biaya. Pada halaman Daftar
Servis berisi tanggal service, total biaya pembayaran dan nomer kendaraan. Pada menu halaman Daftar Servis, pelanggan dapat menetapkan jumlah tampilan
riwayat pelanggan serta fasiltas pencarian perbaikan tanggal tertentu pada textbox Cari. Gambar 15 mendeskripsikan pelanggan melihat riwayat daftar service.
Gambar 15 User Interface Pelanggan Melihat Reporting Daftar Service
Pengujian alpha pada aplikasi dilakukan dengan cara menunjukkan langsung aplikasi, tahap demi tahap proses pembuatan aplikasi, serta menguji
coba langsung aplikasi di bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga, dimana saat masih ada yang kekurangan, sesuai pada permintaan bengkel AHASS Dipo Jaya
Sakti Salatiga, maka dilakukan perbaikan aplikasi. Selanjutnya akan diperbaiki error dan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada aplikasi hingga aplikasi
berjalan dengan sempurna dan sesuai dengan kebutuhan bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga. Kesalahan yang terdapat pada aplikasi meliputi kesalahan
jalannya aplikasi, penyajian data produk yang kurang lengkap, pemanggilan
15 fungsi dan alur aplikasi. Pengujian selama kurang lebih satu bulan untuk melihat
kemungkinan ditemukan masalah atau error pada sistem. Pengujian beta dilakukan pada satu atau lebih user oleh pemakai akhir
aplikasi dalam lingkungan yang sebenarnya, dimana pengembang biasanya tidak ada pada pengujian ini. Pada pengujian tahap pertama, pihak Bengkel AHASS
Dipo Jaya Sakti Salatiga meminta penambahan fungsi manajemen user dan manajemen barang. Pada pengujian tahap kedua, pihak Bengkel AHASS Dipo
Jaya Sakti Salatiga meminta penambahan fungsi antrian pelanggan dan tambah order barang. Pada pengujian tahap ketiga, pihak Bengkel AHASS Dipo Jaya
Sakti Salatiga meminta penambahan fungsi melihat daftar riwayat service pelanggan dan melihat detail profil pelanggan. Pengujian terhadap aplikasi
dilakukan sebanyak tiga kali, sampai aplikasi benar-benar sesuai dengan permintaan Bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga, serta aplikasi bebas dari
error, maka bisa dikatakan proses pembuatan aplikasi telah selesai.
Pada pengujian perangkat lunak di aplikasi ini, digunakan metode black- box. Metode black-box memfokuskan pada keperluan fungsional dari software.
Uji coba black-box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu
program.Tujuan dari pengujian ini adalah membuktikan bahwa hasil output sesuai seperti yang diharapkan. Tabel 1 menampilkan hasil uji aplikasi web kepada
bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti Salatiga.
Tabel 1 Tabel Uji Aplikasi
Aktivitas User Pengujian
Valid Invalid
Login aplikasi
-
Tambah Stok Barang
-
Manajemen Barang
-
Manajemen User
-
Pengaturan Password
-
Tambah Order
-
Tambah Antrian Pelanggan
-
Melihat Daftar Riwayat Service Pelanggan
-
Melihat Detail Profil Pelanggan
-
Logout aplikasi
-
Berdasarkan pengujian pada aplikasi didapatkan data valid karena tidak terdapat kesalahan error dari fungsi masing-masing pengujian.
5. Simpulan