Makalah Pengantar Ekonomi Bisnis

(1)

MAKALAH

Tentang Pasar

Kelompok 5 :

1. Titin Andriani 2. Sri Yuliawati 3. Putri Trisnawati 4. Sylvana

5. Tia Monika 6. Ratna Ramadhanti

SMK NEGERI 2 SUMEDANG

JL. Arief Rakhman Hakim No. 59 Telp. (0261)201531 Fax 210097


(2)

Pengertian Pasar

Pasar secara sempit diartikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk bertransaksi barang atau jasa. Akan tetapi, ada juga pasar yang tidak mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung, misalnya pasar saham. Sehingga, pasar juga dapat diartikan secara luas, yakni proses dimana penjual dan pembeli saling berinteraksi untuk menetapkan harga keseimbangan. Dengan demikian, pengertian pasar secara umum adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran, sehingga dapat menetapkan harga.

1. Syarat Terbentuknya Pasar

Ada empat hal yang menjadi syarat terbentuknya pasar, yakni : a. Terdapat penjual

b. Terdapat pembeli

c. Terdapat barang atau jasa yang diperjualbelikan d. Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli 2. Peran Pasar bagi Perekonomian

Pasar memiliki peran penting bagi perekonomian, sedemikian pentingnya peran pasar bagi perekonomian sehingga pasar menjadi indikator yang perlu dilihat untuk mengukur apakah perekonomian mengalami pertumbuhan.

Peran pasar bagi perekonomian dapat dilihat dari perannya dalam kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

a. Peran Pasar dalam Kegiatan Produksi

 Sebagai sarana memperoleh informasi barang apa yang paling laku dipasar.

 Sebagai sarana memperoleh jawaban atas pertanyaan untukk siapa barang diproduksi.

 Sebagai sarana mendapatkan bahan baku.  Sebagai pembentuk harga

b. Peran Pasar dalam Kegitan Distribusi

Pasar berfungsi sebagai sarana untuk memperlancar kegiatan distribusi. Distribusi yang lancar berbengaruh positif bagi perekonomian secara keseluruhan. Perekonomian akan jauh dari gejolak kenaikan harga karena distribusi barang dipasar lancar tanpa gangguan.

c. Peran Pasar dalam Kegiatan Konsumsi

Kegiatan konsumsi dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan, yaitu dengan mengkonsumsi alat pemuas kebutuhan.

Pengertian Struktur Pasar

Struktur pasar adalah kondisi dtertentu dari pasar yang ditandai dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar. Faktor-faktor tersebut meliputi jumlah perusahaan yang berada dipasar, skala produksi, benyaknya pembeli, biaya memasuki pasar, informasi mengenai keadaan pasar, dan mudah-tindaknya memasuki pasar.


(3)

1. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persangan sempurna adalah suatu keadaan dimana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, sehinggga harga dipasar benar-benar merupakan hasil interaksi antara permintaan dan penawaran. Dengan kata lain, harga yang terbentuk adalah cerminan keinginan konsumen dan produsen.

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :

 Jumlah penjual banyak

 Banyak pembeli namun tidak dapat mempengaruhi harga

 Produk yang dijual bersifat homogeny dan tidak dapat dibedakan  Tidak ada halangan masuk ataupun keluar dari pasar (free entry barrier)  Penjual dan pembeli memiliki pengertian sempurna tentang pasar  Distribusi produk relative lancer

Kelemahan pasar persaingan sempurna:

 Barang yang homogen menyebabkan konsumen tidak banyak memiliki pilihan  Hanya ada dalam kondisi perekonomian ideal

 Keberadaannya sangat sulit ditemuai dalam perekonomian sehari-hari.  Tidak ada intensif untuk menaikan harga


(4)

 Tidak ada halangan memasuki pasar  Tidak ada biaya memasuki pasar

 Konsumen mengetahui tingkat harga dengan sempurna

 Semua barang yang ditawarkan pasti laku pada tingkat harga dengan sempurna

2. Pasar Monopoli

Pasar monopoli (dari bahasa Yunani : monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".

Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).

Ciri-ciri Pasar Monopoli

 Hanya ada satu penjual dan banyak pembeli

 Tidak ada perusahaan yang dapat membuat barang subsitusi yang sempurna  Rintangan cukup kuat (barriers to entry) untuk masuk ke pasar monopoli  Pembeli tidak punya pilihan lain dalam membeli barang


(5)

 Harga ditentukan oleh perusahaan.

Kelebihan Pasar Monopoli

 Keuntungan penjual cukup tinggi  Mengurangi persangan tak bermanfaat  Mendorong inovasi

 Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang biasanya diatur pemerintah

Kelemahan Pasar Monopoli

 Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang  Keuntungan hanya teerpusat pada satu perusahaan  Terjadi eksploitasi pembeli

 Terjadi ketidakadilan

 Mengurangi kesejahteraan konsumen

3. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli dari segi bahasa berasal dari kata olio yang berarti beberapa dan poli yang artinya penjual adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktik oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkanharga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki

capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.


(6)

Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.

Ciri-ciri pasar Oligopoli

 Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar

 Ada produsen yang menawarkan barang serupa (produk yang tidakt

terdiferensiasi), namun ada pula produsen yang menawarkan model atau fitur yang berbeda (produsen dengan diferensiasi)

 Terdapat rintangan yang kuat (entry barrier) untuk masuk ke pasar oligopoly karna investasinya ynag tinggi

 Persaingan melalui iklan sangat kuat

Kelebihan pasar Oligopoli

 Terdapat sedikit penjual karna dibutuhkan investasi besar untuk masuk pasar  Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam

tingkat tertentu


(7)

Kelemahan pasar Oligopoli

 Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoly karna investasi yang tinggi

 Akan terjadi perang harga

 Produsen bisa melakukan kerja sama (kartel) yang pada akhirnya akan merugikan konsumen

4. Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.

Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.

Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak, masyarakat sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.


(8)

Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik :

 Terdapat banyak penjual tetapi tidak sebanyak dalam persaingan sempurna  Terdapat diferensiasi (perbedaan produk)

 Penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu  Terdapat persaingan yang ketat dalam kualitas dan iklan

Kelebihan pasar persaingan monopolistik

 Penjual tidak sebanyak pasar persaingan sempurna  Memacu kreativitas produsen

 Pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang dipakai selama ini  Mudah dimasuki dan dtinggalkan

 Harga bersaing

 Bentuk ideal pasar sehari-hari

Kelemahan pasar persaingan monopolistik

 Biaya mahal untuk ke pasar monopolistik

 Persaingan sangat berat hingga sulit untuk bertahan

 Penekanan efisiensi membuat perusahaan mengabakan kepentingan masyarakat yang lebih luas


(9)

Daftar Pustaka

http://id.wordpress.com/tag/jenis-jenis-pasar/

http://ifx.web.id/belajar-forex-gratis/search/jenis-jenis-pasar-dan-gambarnya/

http://jembersantri.blogspot.com/2014/07/pengertian-dan-jenis-jenis-tentang.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopoli http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopolistik http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli

http://id.wikipedia.org/w/index.php?search=pasar+oligopoli&title=Istimewa %3APencarian&go=Tuju+ke

http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_persaingan_sempurna

http://macammacampasar.blogspot.com/2012/07/macam-macam-pasar-serta-kekurangan-dan.html


(1)

 Tidak ada halangan memasuki pasar  Tidak ada biaya memasuki pasar

 Konsumen mengetahui tingkat harga dengan sempurna

 Semua barang yang ditawarkan pasti laku pada tingkat harga dengan sempurna

2. Pasar Monopoli

Pasar monopoli (dari bahasa Yunani : monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".

Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).

Ciri-ciri Pasar Monopoli

 Hanya ada satu penjual dan banyak pembeli

 Tidak ada perusahaan yang dapat membuat barang subsitusi yang sempurna  Rintangan cukup kuat (barriers to entry) untuk masuk ke pasar monopoli  Pembeli tidak punya pilihan lain dalam membeli barang


(2)

 Harga ditentukan oleh perusahaan.

Kelebihan Pasar Monopoli

 Keuntungan penjual cukup tinggi  Mengurangi persangan tak bermanfaat  Mendorong inovasi

 Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang biasanya diatur pemerintah

Kelemahan Pasar Monopoli

 Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang  Keuntungan hanya teerpusat pada satu perusahaan  Terjadi eksploitasi pembeli

 Terjadi ketidakadilan

 Mengurangi kesejahteraan konsumen

3. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli dari segi bahasa berasal dari kata olio yang berarti beberapa dan poli yang artinya penjual adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktik oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkanharga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.


(3)

Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.

Ciri-ciri pasar Oligopoli

 Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar

 Ada produsen yang menawarkan barang serupa (produk yang tidakt

terdiferensiasi), namun ada pula produsen yang menawarkan model atau fitur yang berbeda (produsen dengan diferensiasi)

 Terdapat rintangan yang kuat (entry barrier) untuk masuk ke pasar oligopoly karna investasinya ynag tinggi

 Persaingan melalui iklan sangat kuat

Kelebihan pasar Oligopoli

 Terdapat sedikit penjual karna dibutuhkan investasi besar untuk masuk pasar  Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam

tingkat tertentu


(4)

Kelemahan pasar Oligopoli

 Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoly karna investasi yang tinggi

 Akan terjadi perang harga

 Produsen bisa melakukan kerja sama (kartel) yang pada akhirnya akan merugikan konsumen

4. Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.

Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.

Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak, masyarakat sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.


(5)

Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik :

 Terdapat banyak penjual tetapi tidak sebanyak dalam persaingan sempurna  Terdapat diferensiasi (perbedaan produk)

 Penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu  Terdapat persaingan yang ketat dalam kualitas dan iklan Kelebihan pasar persaingan monopolistik

 Penjual tidak sebanyak pasar persaingan sempurna  Memacu kreativitas produsen

 Pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang dipakai selama ini  Mudah dimasuki dan dtinggalkan

 Harga bersaing

 Bentuk ideal pasar sehari-hari

Kelemahan pasar persaingan monopolistik  Biaya mahal untuk ke pasar monopolistik

 Persaingan sangat berat hingga sulit untuk bertahan

 Penekanan efisiensi membuat perusahaan mengabakan kepentingan masyarakat yang lebih luas


(6)

Daftar Pustaka

http://id.wordpress.com/tag/jenis-jenis-pasar/

http://ifx.web.id/belajar-forex-gratis/search/jenis-jenis-pasar-dan-gambarnya/

http://jembersantri.blogspot.com/2014/07/pengertian-dan-jenis-jenis-tentang.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopoli http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopolistik http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli

http://id.wikipedia.org/w/index.php?search=pasar+oligopoli&title=Istimewa %3APencarian&go=Tuju+ke

http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_persaingan_sempurna

http://macammacampasar.blogspot.com/2012/07/macam-macam-pasar-serta-kekurangan-dan.html