MAKALAH DAN PENGANTAR MANAJEMEN BISNIS

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN BISNIS
Leadership
Diajukan sebagai tugas mata kuliah Pengantar Manajemen Bisnis

DISUSUN OLEH
Anisa Dwi Hapsari

1401130532

Chandra Renaldi

1401130563

TELKOM UNIVERSITY
FAKULITAS DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
MANAJEMEN DESIGN
2014

KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, dengan karunianya
sehingga kami masih mendapat kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini kami susun diajukan sebagai tugas mata kuliah Pengantar Manajemen
Bisnis.
Kami menyadari Makalah yang kami susun ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk hasil
yang lebih baik. Dengan demikian kami harapkan Makalah Ini dapat berguna bagi
para pembaca, akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’ alaikum Wr. Wb
Bandung, September 2014

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen Bisnis, kami


melakukan wawancara terhadap seorang owner advertising yang bernama Radicalls
Issues (Online Magazine). Kami melakukan wawancara ini untuk mengetahui tipe
kepemimpinan seperti apakah owner dari advertising tersebut berdasarkan teori-teori
kepemimpinan yang ada.

BAB I
PEMBAHASAN
A.

Landasan Teori

Kepemimpinan itu termasuk kedalam suatu kerja sama didasarkan kepada
kemampuan orang tersebut, dan kepemimpinan itu juga di ratikan oleh para pendapat
ilmuwan diantaranya :
Menurut

Tead;

Terry;


Hoyt

(dalam

Kartono,

2003) Pengertian

Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau
bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing
orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk
dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau
mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh
kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai
akibat pengaruh satu arah, karenapemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas
tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela
(compliance induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan
atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk

membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan
kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan
mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau
keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai
tujuan organisasi atau kelompok.
Tipe- Tipe Kepemimpinan
Ada enam tipe kepemimpinan yang diakui keberadaannya secara luas.
1) Tipe pemimpin Otokratis
Yaitu seorang pemimpin yang otokratis adalah seorang pemimpin yang:
 Menganggap organisasi sebagai milik pribadi
 Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi

 Menganggap bawahan sebagai alat semata- mata
 Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat
 Terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya
 Dalam tindakan penggerakannya sering mempergunakan pendekatan yang
mengandung unsur paksaan dan punitif (bersifat menghukum)
2) Tipe Militeristis
Yaitu seorang pemimpin yang bertipe militeristis adalah seorang pemimpin yang

memiliki sifat-sifat:
 Sering mempergunakan sistem perintah dalam menggerakkan bawahannya
 Senang bergantung pada pangkat dan jabatan dalam menggerakkan
bawahannya
 Senang kepada formalitas yang berlebih- lebihan
 Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan
 Sukar menerima kritikkan dari bawahan
 Menggemari upacara- upacara untuk berbagai acara dan keadaan
3) Tipe Paternalistis
Yaitu seorang pemimpin yang:
 Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa
 Bersikap terlalu melindungi
 Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil
keputusan dan inisiatif
 Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk
mengembangkan daya kreasi dan fantasinya.
 Sering bersikap maha tahu
4) Tipe Kharismatis
Hingga kini para pakar belum berhasil menemukan sebab- sebab mengapa
seorang pemimpin memiliki kharisma, yang diketahui adalah bahwa pemimpin

yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada
umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar. Karena kurangnya
pengetahuan tentang sebab musabab seorang menjadi pemimpin yang kharismatis,
maka sering dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan
gaib (supernatural powers).
5) Tipe Laissez Faire

Yaitu seorang yang bersifat:
 Dalam memimpin organisasi biasanya mempunyai sikap yang permisif,
dalam arti bahwa para anggota organisasi boleh saja bertindak sesuai
dengan keyakinan dan hati nurani, asal kepentingan bersama tetap terjaga
dan tujuan organisai tetap tercapai.
 Organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota
organisasi terdiri dari orang- orang yang sudah dewasa yang mengetahui
apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran yang dicapai, dan tugas yang
harus dilaksanakan oleh masing- masing anggota.
 Seorang pemimpin yang tidak terlalu sering melakukan intervensi dalam
kehidupan organisasional.
 Seorang pemimpin yang memiliki peranan pasif dan membiarkan
organisasi berjalan dengan sendirinya

6) Tipe Demokratis
Yaitu tipe yang bersifat:
 Dalam proses penggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat
bahwa manusia adalah makhluk termulia di dunia
 Selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi
dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari para bawahannya
 Senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahannya
 Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari padanya.
 Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha
mencapai tujuan
 Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin
 Para bawahannya dilibatkan secara aktif dalam menentukan nasib sendiri
melalui peran sertanya dalam proses pengambilan keputusan.

Hasil Wawancara

Raicalls Issues
A. Struktur Organisasi
Owner


: Adi Erzal

Redaksi

: Naufal Aulia

Editor

: Okdi Rachmadian (bagian film)
: Rizky (bagian fashion)

B. Sejarah Radicals Issues
Berawal dari Adi dia pertama melihat suatu website fashion magazine online
bernama “ HYPEBEAST “ , nah HYPEBEAST ini adalah sebuah clothing/distro
tetapi dia mempunyai online magazine, dari situ Adi terinspirasi karena Adi sendiri
mempunyai sebuah clothing online juga yang bernama “ Gold Finger “ maka dari itu
dia ingin membuat majalah online juga seperti HYPEBEAST. Tetapi disisi lain Adi
tidak ingin semua pembahasan sama dengan HYPEBEAST, kalau HYPEBEAST

membahas tentang style dan fashion, lalu Adi menambahkan pembahasan lain di

online magazine yang ia buat yaitu ada news, review , film, music, art & design,
mixtape, dan download.
C. Pembagian Hasil di Radicals Issues
Modal di bagi rata untuk membuat domain, diri satu orang untuk domain, dari
setiap pembagian hasil yang dicapai Radicals Issues masuknya kedalam rekening,
kalau di akumulasikan hasil di bawah 500 rb rupiah tidak akan di bagi rata ke setiap
anggota, kalau hasil diatas 500 rb rupiah baru hasilnya di bagi rata ke setiap anggota
Radicalls Issues.
D. Konsep dari Radicalls Issues
Kalau konsep sekarang lebih banyak pembahasnnya ke film dan event karena
lebih update setiap hari dan bulannya di banding fashion, fashion katalognya keluar
hanya setiap musim saja seperti summer dan winter saja.
E. Kenapa Adi tertarik buat online magazine?
Karena memang dari dulu saya pengen mempunyai online magazine itu,
keiinginan di mulai sejak saya duduk di bangku SMA. Terus juga saya orangnya suka
dengan media apapun yang berhubungan dengan yang namanya design, yasudah
maka dari itu kenapa gak saya buat aja tempat menyalurkan hobi saya sejak saya
SMA.
F. Kenapa Adi memilih Okdi dan Naufal sebagai team di Radicalls Issues?
Memilih Okdi karena dia orangnya asik buat di ajak main terus juga orang nya

klop dengan saya. Kalo Naufal sendiri dia orangnya hard thinker banget terus juga dia
lebih sering jadi problem solver di Radicalls Issues. Kalau yang satu lagi ini kebetulan
dia minta sendiri untuk join di Radicalls, nah disitu saya respect aja ada yang mau
gabung tanpa saya minta dan cari orangnya.
G. Konsep Usaha
Konsep usaha radical issues sama seperti majalah, hanya saja berbasis digital dan
tidak mengeluarkan terbitan seperti majalah pada umumnya jadi mempermudah orang

untuk melihat berita-berita terbarunya tanpa harus membeli majalahnya. Berita yang
bias dilihat di Radicalls Issues seperti films, Art, Fashion, Music, dan sebagainya
Website
www.radxissues.goldfinger-ltd.com
H. Tipe Kepemimpinan
Santai jadi kerjanya timwork. Tidak saling suruh menyuruh jadi mau ngeliput
sebuah acara ya dating bareng-bareng.
Kerja Tim. Radicalls Issues biasanya dating ke event-event khususnya yang ada di
Bandung. Event tersebut meliput gigs, pameran, talkshows dan sebagainya. Biasanya
seminggu sebelum hari H event, radicals issues membuat konsep tentang bagaimana
event tersebut agar berjalan dengan bak.


Kesimpulan
Dari hasil wawancara kami, Dapat disimpulkan bahwa Adi Erzal
sebagai owner dari Jakcloth Store adalah seorang leader yang
mempunya tipe kepemimpinan Transformasional & Transaksional karena
Adi Erzal yang santai jadi kerjanya timwork dan tidak saling suruh menyuruh jadi
mau ngeliput sebuah acara ya dating bareng-bareng. Gaya kepemimpinan yang
dia miliki yaitu system kekeluargan Jadi setiap pekerja dia tidak
mengangap sebagai bawahannya tapi mengangap sebagai saudara.