TINJAUAN PUSTAKA Return Saham

Ekonomi, dan Bisnis, SiNAU 3 Universitas Pembangunan Nasional Veteran : Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Timur Semnas Call For Paper UPN Veteran 2014 2 gas yang terdaftar di pasar saham Australia. Sejauh pengamatan peneliti untuk saat ini masih minim penelitian mengenai dampak harga minyak dunia pada return saham untuk kawasan Indonesia. Pertanyaan yang muncul adalah apakah guncangan harga minyak akan mempengaruhi kinerja return pasar saham untuk beberapa sektor yang cukup rentan terhadap perubahan harga minyak dunia di BEI periode Januari 2004 sampai Desember 2014. Sektor pertama yang dipilih untuk dijadikan objek penelitian ini adalah sektor pertambangan karena harga output pada sektor ini khususnya minyak bumi dipengaruhi oleh harga minyak dunia, selanjutnya sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri, dan sektor industri barang konsumsi yang dijadikan objek karena harga minyak mentah yang merupakan input industri berdampak langsung terhadap biaya operasional dan pendapatan perusahaan.

B. TINJAUAN PUSTAKA Return Saham

Return saham adalah keuntungan yang diperoleh dari kepemilikan saham investor atas investasi yang dilakukannya, yang terdiri dari dividen dan capital gainloss Wahyudi, 2003; Jogiyanto 2003. Harga Minyak Dunia Menurut EIA 2013 minyak dunia adalah …a naturally occurring, yellow-to-black liquid found in geologic formations beneath the Earths surface, which is commonly refined into various types of fuels. It consists of hydrocarbons of various molecular weights and other liquid organic compounds. PENGEMBANGAN HIPOTESIS Sektor manufaktur menggunakan minyak untuk energi dan sebagai bahan baku untuk berbagai produk Stern Cleveland, 2004. Kenaikan harga minyak sendiri secara umum akan mendorong kenaikan harga saham sektor pertambangan. Hal ini disebabkan karena dengan peningkatan harga minyak akan memicu kenaikan harga tambang secara umum. Ini tentu akan mengakibatkan perusahaan pertambangan berpotensi untuk meningkatkan labanya. Selama tiga dekade terakhir, para peneliti menyelidiki secara signifikan terjadinya inflasi harga minyak, fluktuasi ekonomi dan produktivitas secara keseluruhan akan berdampak pada perusahaan Chen et al., 1986; Huang, Masulis, Stoll, 1996; Sawyer Nandha, 2006 dan Gogineni, 2007. Malaysia menunjukkan hubungan yang tidak signifikan dibandingkan Ekonomi, dan Bisnis, SiNAU 3 Universitas Pembangunan Nasional Veteran : Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Timur Semnas Call For Paper UPN Veteran 2014 3 negara-negara Asia lainnya, hal ini disebabkan karena Malaysia merupakan negara pengekspor minyak. Minyak merupakan sumber daya penting dan input penting dalam produksi barang. Maka dari itu perubahan harga minyak tentu akan berdampak pada biaya. Hamilton 1996 dan Jones Kaul 1996 menemukan hubungan antara harga minyak dan pasar saham dimana lonjakan harga minyak akan mempengaruhi ekonomi makro dan akhirnya berimbas pada tingkat return ekuitas. Hal ini dikarenakan, lonjakan harga minyak sangat mempengaruhi output riil dan dengan demikian memiliki efek buruk pada keuntungan perusahaan dimana minyak digunakan sebagai input. Di Indonesia, energi minyak dan gas masih menjadi andalan utama perekonomian Indonesia, baik sebagai penghasil devisa maupun pemasok kebutuhan energi dalam negeri. Biro Riset LM FE UI, 2010. Pada bulan Oktober 2005, pemerintah Indonesia memutuskan untuk menghapus subsidi minyak dalam negeri untuk konsumsi industri. Sejak saat itu, industri harus membeli minyak didasarkan pada penetapan harga pasar. Akibatnya, kinerja industri khususnya pada profit perusahaan menjadi lebih rentan terhadap kenaikan harga minyak dunia. Nandha Faff 2008 menunjukkan bahwa harga minyak memiliki dampak negatif pada pengembalian ekuitas untuk semua industri kecuali pertambangan, serta industri minyak dan gas. Faff dan Brailsford 1999 mendapatkan dampak negatif yang sama dari guncangan harga minyak pada industri seperti kertas dan pengemasan, bank dan transportasi. Hamilton 1983, Gisser Goodwin 1986, Sadorsky 1999, Gjerde dan Sættem 1999, Ciner 2001, dan Park dan Ratti 2008 meneliti dampak dari lonjakan harga minyak terhadap pasar saham di berbagai negara. Hasilnya menunjukkan bahwa meningkatnya biaya produksi dan berimbas pada menurunnya kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dan kemampuan dalam memberikan dividen. Penurunan kemampuan menghasilkan laba dan membagikan dividen akan membuat minat investor menjadi rendah, dan investor perusahaan yang bersangkutan akan cenderung untuk menjual sahamnya sehingga harga saham turun. Penurunan harga saham akan menurunkan return yang diperoleh oleh investor. Di Bursa Efek Indonesia ada 3 sektor yang termasuk sebagai golongan industri, yakni sektor Industri Dasar, Aneka Industri, dan Industri Barang Konsumsi. Maka dari itu dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Ekonomi, dan Bisnis, SiNAU 3 Universitas Pembangunan Nasional Veteran : Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Timur Semnas Call For Paper UPN Veteran 2014 4 Hipotesis 1a : Lonjakan harga minyak dunia berpengaruh negatif terhadap return saham di sektor Industri Dasar di Bursa Efek Indonesia. Hipotesis 1b : Lonjakan harga minyak dunia berpengaruh negatif terhadap return saham di sektor Aneka Industri di Bursa Efek Indonesia. Hipotesis 1c : Lonjakan harga minyak dunia berpengaruh negatif terhadap return saham di sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia. Minyak merupakan output produksi bagi sektor pertambangan. El-Sharif 2005 meneliti hubungan antara harga minyak mentah dengan harga saham di industri minyak dan gas di Inggris, hasilnya erdapat hubungan positif. Huang et al. 1996, Faff dan Brailsford 1999, Nandha dan Faff 2008, Cong 2008, dan Mohanty, Nandha, Bota 2010 pun mencapai kesimpulan yang sama pada hubungan antara harga minyak dan industri minyak dan gas untuk beberapa negara yang berbeda. Hal tersebut disebabkan perusahaan menggunakan minyak sebagai output produksi, lonjakan terhadap harga minyak mentah dunia akan berimbas pada meningkatnya kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dan kemampuan dalam memberikan dividen. Peningkatan kemampuan menghasilkan laba dan membagikan dividen akan membuat minat investor menjadi tinggi, dan akan cenderung untuk membeli saham sehingga harga saham menjadi naik. Kenaikan harga saham akan meningkatkan return yang diperoleh oleh investor. Maka dari itu dirumuskan hipotesis kedua yaitu: Hipotesis 2 : Lonjakan harga minyak dunia berpengaruh positif terhadap return saham di sektor pertambangan di Bursa Efek Indonesia.

C. METODE PENELITIAN Data