Mudah : modifikasipenyederhanaan alat dan Murah : biaya ngirit Menarik : promosi, spanduk, pamflet Meriah : hiburan, hadiah, bonus, doorprise Massal : melibatkan semua lapisan masyarakat Manfaat : langsung kebugarankesehatan

Olahraga dalam Masyarakat 6 M:

1. Mudah : modifikasipenyederhanaan alat dan

peraturan

2. Murah : biaya ngirit

3. Menarik : promosi, spanduk, pamflet

4. Meriah : hiburan, hadiah, bonus, doorprise

5. Massal : melibatkan semua lapisan masyarakat

6. Manfaat : langsung kebugarankesehatan

tidak langsung teman, jaringan, relasi 05092014 11 05092014 12 Olahraga dan Kebanggaan  Olahraga dapat membangun kebanggaan masyarakat kepada negara prestasi Timnas  Panggung olahraga yang terbuka membuat nama negara ikut terangkat penyelenggaraan event kejuaraan atau pertandingan yang melibatkan mengundang negara lain. Kebijakan, Sasaran, Strategi, dan Program Keolahragaan Kebijakan dibidang keolahragaan, meliputi: 1. Meningkatkan pola kemitraan dan kewirausahaan dalam upaya menggali potensi ekonomi, olahraga melalui pengembangan industri olahraga ex: lapangan kerja, produksipemasaran alat dan fasilitas olahraga baik barang atau jasa. 2. Mengembangkan sistem penghargaan dan meningkatkan kesejahteraan atlet, pelatih, dan tenaga keolahragaan ex: medali, sertifikat, gaji, bonus, asuransi sampai pada jaminan hari tua pensiun, PNSBUMN . 05092014 13 Lanjutan 4. Menciptakan kepedulian dan mempromosikan kesadaran serta keterlibatan dalam olahraga sebagai sesuatu yang penting dan menguntungkan bagi semua pihak Ex: sebagai peserta, pengurus, sponsor, manajer, brokeragen, stakeholder. 5. Menetapkan sentra-sentra pembinaan olahraga Nasional dan Daerah sebagai bagian dari program kementrian olahraga Indonesia ex: Koni, Diklat, Pengcab, PengProp, PPLP, PPLM, PB, SSB, dll. 05092014 14 Tugas  Buatlah kesimpulan dari perkuliahan hari ini tentang olahraga sebagai sebuah fenomena sosial. 05092014 15 Terima Kasih “ See You Next Week ” Oleh: TIM Dosen pengampu FIK UNY 05092014 1  Tingkah laku kolektif adalah tingkah laku yang melibatkan dua orang atau lebih yang bersifat menyimpang, merugikan, merusak destroyer baik secara material maupun non material. 1. Kerugian secara material? Ex: .? 2. Kerugian secara non material? Ex: ..? 05092014 2  Tindakan Spontan tidak direncanakan dan tidak terstruktur  Biasanya berlangsung sangat cepat waktunya pendek  Cenderung mengarah pada destroyer perusakanhal-hal yang merugikan  Massal melibatkan banyak orang Ex: 24 Mei 1964, Piala dunia Sepakbola antara Argentina Vs Peru di Lima, penyebabnya karena Wasit kurang sportiffairplay akibatnya 293 sporter mati. 05092014 3 Perubahan Sosial Sumber dan dinamika tingkah laku kolektif:  Contagion theory teori pengaruh buruk, ex: akibat pengaruh buruk pertandingan eksternal pendukung yang kuat tidak simpatik terlibat perkelahian - pemain juga ikut terpengaruh.  Convergence theory teori konvergensi, ex: penonton dan pemain menyerang tim tamu - a-sosial dan anti sosial.  Emergent norm theory teori norma kemunculan, Pengaruh norma sosial dan pengaruh informasi sosial berasal dari persepsi yang menyimpang dari pendapat mayoritas yang memiliki kebulatan dan kesamaan kepentingan. 05092014 4 Laku Kolektif 1. Struktur yang mengakibatkan: kesukuan, rasial, politik, agama, kelas sosial, kebangsaan “SARA“ 2. Stuktur yang menegangkan: frustasi, kehilangan, ketegangan, ketidakpuasan, konflik - dalam masyarakat. 3. Mengembangkan keyakinan yang sama, perasaan permusuhan dendam - ideologi adil dan kepercayaan dalam pemecahan masalah 4. Faktor ketergesa-gesaan, - tanggapan agresif penonton sebagai akibat keputusan wasit yang kurang fair keputusan yang dianulir 5. Mobilisasi dari tindakan peserta, - kepemimpinan secara langsung memiliki peranan penting, pengaruh yel-yel yang provokatif. 6. Operasi kontrol sosial: teknik-teknik untuk menjaga, memecahkan, menghindari, mencegah kekerasan media massa, kritikus yang terlalu pedas dan ambisius. 05092014 5 Lanjutan 7. Adanya sistem atau komunikasi yang salah - perbedaan persepsipandangan. 8. Adanya kontak langsung dengan masing-masing pemain atau dengan penonton. - perkelahian antar pemain atau dengan penonton. 9. Adanya suatu kepentingan dari dalam organisasikelompok. - cari posisi runner-up untuk menghindari lawan tangguh agar dapat melaju ke babak selanjutnya. 05092014 6 Olahraga Menurut UU No. 3 tahun 2005 Sistem Keolahragaan Nasional SKN, Olahraga dibagi 3: 1 Olahraga Rekreasi, 2 Olahraga Pendidikan, dan 3 Olahraga Prestasi, Apa itu olahraga prestasi…….? Prestasi adalah hasil upaya maksimal yang dicapai olahragawan atau kelompok olahragawan tim dalam suatu kegiatanevent olahraga, UU No. 3 thn 2005 Bagaimana prestasi itu akan diraih? 05092014 7  Fungsi instrumental olahraga; Fungsi sosio-emosional, integrasi, politik dan mobilisasi olahraga  Makna ekspresif olahraga; perasaan sukses atau mandiri, kemudian memberi nilai positif.  Makna simbolik dari olahraga; status, prestise, dan apresiasi  Makna interaksi dari olahraga; berinteraksi dengan anggota masyarakat lain Sosialisasi. 05092014 8  Fakta empirik menunjukkan bahwa Prestasi puncak olahraga hanya terjadi pada usia tertentu.  Prestasi dapat diraih hanya dengan pembinaan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.  Kesuksesan prestasi olahraga dipengaruhi oleh faktor latihan yang terukur, teratur dan terprogram. 05092014 9 Partisipasi anak dalam kompetisi tidak lahir dengan sendirinya, tapi melalui tahap:  Situasi objektif dari kompetisi; membandingkan dengan kemampuan orang lain.  Situasi Subjektif dari Kompetisi; pandangan untuk bersaing.  Respon terhadap situasi kompetisi tersebut berupa keputusan untuk ikut serta atau hanya kejiwaan merasa senang.  Pengalaman terlibat dalam olahraga kompetisi mendapatkan suatu hasil.  Positif puas, status, sportif, bonus,  Negatif cedera, ketakutantrauma, tekanan psikologis 05092014 10 Indikasi Anak Berbakat dipantau dalam Proses Pembinaan OR Prestasi Sport Search  Kemajuan dalam belajar meningkat drastis,  Prestasi yang relatif stabil,  Antusiasme anak dalam mengikuti program,  Suka mencari pengalaman dan tantangan baru,  Tahan terhadap tekananstress fisik dan mental. 05092014 11  Keluarga inti,  Keluarga besar,  Sekolah,  Club Olahragapelatih  Kelompokteman Sepermainan,  Media Massa cetakelektronik. 05092014 12 THE QUALITY OF TRAINING COACH’S KNOWLEDGE AND PERSONALITY FACILITIES AND EQUIPMENT FINDING FROM AUXILIARY SCIENCES COMPETITIONS MOTIVATION ATHLETE’S ABILITIES SKILL HERITAGE GENETIKA ATHLETE’S PERFORMANCE  Isu Karier yang tidak Menentu cedera, prestasi turun  SarprasKompetisifestival yang kurang baik  Orang tua yang terlalu overprotective,  Pembina, Pelatih dan pengelola tidak professional  Dominasi Orang Dewasa; keterlibatan Orang Tua mendominasi, pencurian usia, dll  Perhatian dan pengembangan olahraga beserta Talent scouting  Penanaman Perilaku Agresif,  Merosotnya Jumlah Peserta krn: gagal, cedera, kekerasan fisik latihan, bosan, waktu yang terbatas, lama sebagai cadangan, area latihan yang sempit, lama permainan. 05092014 14 T ERI M A K ASI H 0 5 0 9 2 0 1 4 1 5 dosen pengampu FIK UNY 05092014 1  Pembelajaran adalah suatu usaha untuk mentrasfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik.  Pendidikan adalah usaha sadar untuk mendewasakan dan menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.  Apa perbedaan mengajar dan mendidik? 05092014 2 Makna Pendidikan  Pendidikan merupakan proses interaksi manusiawi antara subjek didik dengan pendidik.  Pendidikan merupakan upaya penyiapan peserta didik untuk menghadapi lingkungan hidup yang mengalami perubahan yang semakin pesat.  Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan pribadi dan masyarakat.  Pendidikan berlangsung seumur hidup.  Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip- prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembentukan manusia seutuhnya. 05092014 3 Fairplay Dalam Olahraga Menurut UU No. 3 tahun 2005 Sistem Keolahragaan Nasional SKN, Olahraga dibagi 3: 1 Olahraga Rekreasi, 2 Olahraga Pendidikan, dan 3 Olahraga Prestasi, Apa itu olahraga prestasi…….? Bagaimana prestasi itu akan diraih? 05092014 4 Hakikat Fairplay • Fairplay adalah sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam keolahragaan dengan cara bersikap sportif serta menghormati setiap peraturan dan ketentuan yang berlaku. 05092014 5 Nilai-Nilai Dalam Fairplay • Memiliki sikap saling menghormati dan menghargai, baik antar peserta, pelatih, official tim, teman, penontonsporter, lawan, petugas pertandinganwasitadministrator, atau sukarelawan olahraga. • Memiliki sikap sportif sebagai olahragawan, mulai dari persiapan sampai selesai pertandingan, menunjukkan kemampuan terbaiknya, mengakui keunggulan lawan, dan dapat menerima kekalahan. • Memiliki pengetahuan dan mamatuhi peraturan yang berlaku dalam setiap pertandingan. • Menyadari bahwa kemenangan dalam suatu prtandingan bukanlah tujuan utama, melainkan yang terpenting adalah kemampuan menampilkan keterampilan terbaik dengan semangat persahabatan. • Memiliki pemahaman bahwa lawan bertanding adalah kawan bermain. 05092014 6 Sasaran Fairplay • Pihak-pihak yang terlibat di dalam pembinaan fairplay antara lain: 1. Pendidik gurudosen, 2. Pelatih, 3. Olahragawan, 4. Wasitjuri, 5. Official, 6. Panitia Pelaksana Pertandingan Panpel, 7. PendukungSporter, 8. Orangtua dan Masyarakat. 05092014 7 Kode Fairplay Olahragawan • Olahragawan adalah seorang atletpemain selaku pelaku langsung dalam setiap event pertandingan, baik saat meraih kemenangan atau kekalahan untuk menegakkan nilai-nilai fairplay dalam olahraga. 05092014 8 Bentuk-Bentuk Kode Fairplay Atlet • Menerima hasil keputusan tim keabsahan olahragawan. • Mengikuti dan menjalankan pertandingan sesuai dengan peraturan yang berlaku. • Menghargai setiap keputusan wasitjuri. • Memperlihatkan perilaku dan sikap jujur, sopan dan tidak anarkisprofokatif. • Menampilkan permainan yang baik dengan semangat juang yang tinggi, baik secara individu maupun tim. • Menampilkan sikap sportif dan apresiatif, baik untuk tim sendiri maupun tim lawan. • Memperoleh kemenangan dengan cara yang baik dan syah. • Menyadari bahwa pertandingan adalah sarana untuk memperoleh kesenangan, persahabatan dan meningkatkan ketrampilan. • Memelihara hubungan baik dengan berkomunikasi dan menjalin kerjasama dengan pelatih, teman satu tim dan tim lawan. 05092014 9 Kode Fairplay Pelatih • Pelatih adalah seseorang yang membantu atletpemain untuk mencapai prestasi yang dibanggakan serta menanamkan nilai-nilai fairplay baik bagi dirinya sendiri maupun kepada atletnya. 05092014 10 Bentuk-Bentuk Kode Fairplay Pelatih • Berpikir rasional tentang apa yang dapat diharapkan dari para peserta didikpemain sesuai dengan rentang waktu, energi, dan antusiasme pemain. • Mengajarkan dan menyampaikan secara terperinci mengenai peraturan pertandingan atau permainan kepada peserta didik atau atlet. • Mengupayakan kriteria pemain berdasarkan kelompok umur, ukuran keterampilan dan kematangan jasmani. • Mengingatkan peserta didik agar dalam melakukan permainan sesuai dengan waktu dan ketentuan yang berlaku. • Menyadari bahwa peserta didikatlet yang mengikuti pertandingan adalah untuk memperoleh atau bagian dari kesenangan. • Mengingatkan peserta didik agar tidak menyalahkan atau meneriaki wasit, pelatih, orang lain, atau pemain lain yang melakukan kesalahan atau mengalami kekalahan. 05092014 11 Lanjutan Fairplay Pelatih • Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan olahraga sesuai dengan standar keselamatan, usia, dan ketrampilan peserta didikatlet. • Mempertimbangkan tingkat kematangan peserta didikatlet pada saat merencanaan jadwal, usia, dan tingkat ketrampilan. • Menyadarkan kepada peserta didikatlet baik secara tim maupun perseorangan agar menghormati dan menghargai keputusan pemain lain, pelatih, wasit, atau official tim. • Mengikuti saran doktertim medis apabila peserta didikatletnya mengalami cedera pada saat pertandingan. • Menyadarkan kepada peserta didikatlet tentang arti penting seorang pelatih yang selalu mengingatkan dan mengajarkan hal-halperbuatan yang terpuji. 05092014 12 Kode Fairplay Official • Official adalah seorang ketua kontingen dari tiap-tiap rombongan daerah yang bertanggung jawab terhadap atletpemain, pelatih dan seluruh perangkat tim yang berada dalam kontingen tersebut. 05092014 13 Bentuk-Bentuk Kode Fairplay Official • Menyesuaikan peraturan dan regulasi berdasarkan tingkat kematanganusia peserta didikatlet. • Mentaati seluruh ketentuan dan keabsahan administratif. • Menerima dan menjalankan seluruh keputusan yang telah ditetapkan bersama. • Mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. • Menerapkan sistem penilaian tanpa kehilangan unsur kesenangan di dalam pertandingan. • Menunjukkan sikap dan tingkah laku yang baik. • Memberikan ucapan selamat kepada kedua tim yang bertanding baik yang bermain dengan baik, menang ataupun kalah. • Membantu kelancaran, ketertiban, dan keamanan pada setiap penyelenggaraan pertandingan yang berlangsung. 05092014 14 Kode Fairplay PanPel • Panitia pelaksana pertandingan adalah penyelenggara pertandingan event organiser yang sangat menentukan keberhasilan dan kelancaran jalannya suatu pertandingan agar berlansung fairplay. 05092014 15 Bentuk-Bentuk Kode Fairplay Panpel • Menyakinkan kepada seluruh peserta untuk mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam olahraga sesuai dengan usia, jenis kelamin, kemampuan dan cabang olahraga. • Menganjurkan kepada seluruh peserta agar berpartisipasi dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan yang diikuti. • Menyediakan sarana prasarana atau fasilitas yang memenuhi standar keselamatan sesuai dengan tahap kematangan usia anak. • Mempertimbangkan usia dan tahap kematangan anak pada saat membuat peraturan dan lamanya sesi pertandingan. • Mengingatkan bahwa esensi pertandingan untuk mendapatkan kesenangan bukan semata-mata untuk meraih kemenangan. • Melakukan sosialisasi nilai-nilai fairplay kepada olahragawan, pelatih, official, orangtua, pendukungsportermasyarakat, dan reporterwartawan. • Melakukan supervisi terhadap kegiatan sertifikasi atau pengakuan terhadap pelatih atau official yang dapat menguatkan tingkat pencapaian prestasi dan ketrampilannya. 05092014 16 Kode Fairplay Wasitjuri • Wasitjuri adalah seorang yang menjalankan dan menegakkan suatu peraturan permainanpertandingan dan memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan terhadap jalannya suatu pertandingan agar berjalan lancar dan fairplay. 05092014 17 Bentuk-Bentuk Kode Fairplay Wasitjuri • Meyakinkan kepada semua peserta didikatlet untuk mendapatkan kesempatan yang sama untuk berprestasi dalam olahraga tanpa memandang usia, jenis kelamin, ketrampilan atau kekurangan yang ada padanya. • Menyuruh peserta didikatlet untuk turut serta dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi jalannya kegiatan yang diikuti. • Menggunakan dan memeriksa perlengkapan dan fasilitas yang memenuhi standar keselamatan sesuai dengan tahap kematangan para peserta. • Mempertimbangkan usia dan tahap kematangan peserta didikatlet pada saat membuat peraturan dan sesi lamanya pertandingan. • Memperhatikan bahwa pertandingan dimaksudkan untuk memperoleh kesenangan bagi para peserta didikatlet. • Menyebarkan kode etik keolahragaan kepada pendukung, pelatih, pemain, official, orangtua, dan reporter. • Menegakkan peraturan permainan atau pertandingan yang berlaku pada masing-masing cabang olahraga dengan adil tidak memihak dan sebaik- baiknya. • Melakukan evaluasi profesi dan ketrampilan dengan selalu meningkatkan kemampuan melalui pertandingan tingkat dasar. 05092014 18 Kode Fairplay Orangtua • Orangtua olahragawanatlet adalah seorang yang memberikan motivasidorongan terhadap pertumbuhan, kembangan dan peningkatan prestasi pemainatlet dalam menjunjung tinggi nilai-nilai fairplay dalam olahraga. 05092014 19 Bentuk-Bentuk Kode Fairplay Orangtua • Menyadari bahwa keikutsertaan anaknya dalam suatu pertandingan adalah untuk membina rasa persahabatan dan kesenangan diri pada atlet, bukan pada orangtuanya. • Mengajarkan dan menanamkan jiwa fairplay dalam diri anak, bahwa sportifitas jauh lebih penting daripada sebuah kemenangan. • Menerima kesalahan dan kekalahan anaknya dalam suatu pertandingan, serta memberikan tanggapan positif dan memotifasi anaknya agar dapat berlatih dengan baik dan berprestasi lebih baik pada pertandingan selanjutnya. • Menanamkan dan menunjukkan sikap bahwa lawan adalah kawan bermain dalam setiap pertandingan. • Menanamkan dan menunjukkan sikap serta mengajak anak-anak untu menerima dan menghargai setiap keputusan pelatih, official, atau wasit. • Menghargai usaha dan kerja keras wasit, pelatih, atau official dalam mengembangkan aktivitas dan ketrampilan anaknya. 05092014 20 PendukungSporterMasyarakat • Pendukungsportermasyarakat adalah orang-orang yang berada di sekitar lingkungan pertandingan yang dapat mempengaruhi kelancaran, ketertiban, dan keamanan terhadap jalannya penyelenggaraan pertandingan olahraga. 05092014 21 Bentuk-Bentuk Kode Fairplay PendukungSporterMasyarakat • Mendukung dan memberikan motivasi kepada seluruh peserta didikatlet yang mengikuti pertandingan. • Menghindari tindakan atau ucapan yang bersifat menghasut dan profokatif, misalnya: mencela, mencaci maki, atau mencemooh. • Memberikan pujian dan applos pada setiap permainan yang baik, baik tim sendiri maupun tim lawan. • Menghargai menghormati dan mendukung dengan positif pemain atau tim-tim yang bertanding agar selalu bermain dengan sportif sesuai dengan peraturan yang berlaku. • Menghormati dan menghargai setiap keputusan pemain, pelatih, wasit dan official. • Menghindari seluruh bentuk penyalahgunaan dan penyimpangan, misalnya: suap. 05092014 22  Prestasi adalah hasil upaya maksimal yang telah dapat dicapai oleh seorang olahragawan atau kelompok olahragawan tim dalam suatu event kegiatan olahraga.  Prestasi dapat dipengaruhi oleh lingkungan sosial: 1. Keluarga inti, 2. Keluarga besar, 3. Sekolah, 4. Club Olahragapelatih, 5. Kelompokteman Sepermainan, 6. Media Massa cetakelektronik. 05092014 23 THE QUALITY OF TRAINING COACH’S KNOWLEDGE AND PERSONALITY FACILITIES AND EQUIPMENT FINDING FROM AUXILIARY SCIENCES COMPETITIONS MOTIVATION ATHLETE’S ABILITIES SKILL HERITAGE GENETIKA ATHLETE’S PERFORMANCE T ERI M A K ASI H 0 5 0 9 2 0 1 4 2 5 SOSIOLOGI OLAHRAGA OLEH: TIM Dosen Pengampu FIK UNY PEMASARAN OLAHRAGA SPORT MARKETING Pendahuluan  Setiap hari seorang manusia dapat dipastikan selalu melakukan kegiatan marketing atau pemasaran.  Pemasaran merupakan fungsi utama dalam suatu organisasi badan usaha.  Marketing merupakan interaksi antara dua orang atau lebih yang memiliki tujuan atau kebutuhan yang sama hingga terjadi kesepakatan  Pada dasarnya inti dari pemasaran adalah terjadinya pertukaran produk berupa barang atau jasa pelayanan, demikian pula dalam dunia olahraga.  Banyak pengusaha-pengusaha yang merintis usaha jasa pelayanan dalam bidang olahraga. Pembahasan  Manajemen adalah suatu proses yang sistematis dan terstruktur dalam upaya untuk memperoleh hasil dari tujuan yang ingin dicapai melalui perencanaan planning, pengorganisasian organizing, pemberdayaan sumber daya manusia atau penyusunan personalia staffing, pengarahan atau pengkoordinasian directing dan pengawasan controlling yang tepat, efektif dan efisien.  Selain itu dalam dunia bisnis sangat diperlukan adanya strategi pemasaran untuk dapat memperoleh menguasai pangsa pasar yang menjanjikan. Peningkatan Partisipasi Olahraga  Menurut Pramono Raharjo: Kegiatan olahraga - maju - di atasi supaya tidak menghambat .  Menurut Engkos Kosasih: Olahraga merupakan kesempatan ideal untuk menyalurkan tenaga atau kelebihan energi.  Menurut Eldon E. Syndor: Olahraga menembus tingkatan tatanan masyarakat status sosial, mode, etika  sport for all Pemasaran Marketing Pemasaran adalah cara pandang seluruh perusahaan dalam menyalurkan atau mendistribusikan produknya barangjasa kepada konsumen dan beradaptasi terhadap lingkungannya secara kreatif dan menguntungkan. Tugas pemasaran adalah memberi dan mendistribusikan kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang menjadi peluang menguntungkan, agar produk tersebut dapat dikenal, diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat. ManusiaOrang Person  Manusia atau orang merupakan modal utama penggerak roda-roda pemasaran dalam olahraga yang memiliki multi peran. 1. Manusia sebagai tenaga kerja produsen 2. Manusia sebagai penikmatpemanfaat konsumen. Agar usaha atau kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka manusia sebagai pelaksana atau penghasil produsen harus mampu melaksanakan strategi pemasaran. Strategi Pemasaran Strategy of Market  Strategi bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respontanggapan yang diinginkan pasar sasaran konsumen.  Strategi pemasaran ini meliputi beberapa faktor yaitu: 1 produk, 2 harga, 3 promosi dan 4 lokasi, sangat diperlukan untuk memanage sebuah pelayanan jasa.  Strategi pemasaran ini Dikenal dengan istilah 4P

1. Produk Product