Olahraga dalam Masyarakat
6 M:
1. Mudah : modifikasipenyederhanaan alat dan
peraturan
2. Murah : biaya ngirit
3. Menarik : promosi, spanduk, pamflet
4. Meriah : hiburan, hadiah, bonus, doorprise
5. Massal : melibatkan semua lapisan masyarakat
6. Manfaat : langsung kebugarankesehatan
tidak langsung teman, jaringan, relasi
05092014 11
05092014 12
Olahraga dan Kebanggaan
Olahraga dapat membangun kebanggaan masyarakat kepada negara prestasi Timnas
Panggung olahraga yang terbuka membuat nama negara ikut terangkat penyelenggaraan event
kejuaraan atau pertandingan yang melibatkan mengundang negara lain.
Kebijakan, Sasaran, Strategi, dan
Program Keolahragaan
Kebijakan dibidang keolahragaan, meliputi:
1. Meningkatkan pola kemitraan dan kewirausahaan dalam upaya menggali potensi ekonomi, olahraga melalui
pengembangan industri olahraga
ex: lapangan
kerja, produksipemasaran
alat dan
fasilitas olahraga baik barang atau jasa.
2. Mengembangkan sistem penghargaan dan meningkatkan kesejahteraan atlet, pelatih, dan tenaga keolahragaan
ex: medali, sertifikat, gaji, bonus, asuransi sampai pada jaminan hari tua pensiun,
PNSBUMN .
05092014 13
Lanjutan
4. Menciptakan kepedulian dan mempromosikan kesadaran serta keterlibatan dalam olahraga sebagai
sesuatu yang penting dan menguntungkan bagi semua pihak
Ex: sebagai peserta, pengurus, sponsor, manajer, brokeragen, stakeholder.
5. Menetapkan sentra-sentra pembinaan olahraga Nasional dan Daerah sebagai bagian dari program
kementrian olahraga Indonesia
ex: Koni, Diklat, Pengcab, PengProp, PPLP, PPLM, PB, SSB, dll.
05092014 14
Tugas
Buatlah kesimpulan dari perkuliahan hari
ini tentang olahraga sebagai
sebuah fenomena sosial.
05092014 15
Terima Kasih
“ See You Next Week ”
Oleh: TIM Dosen pengampu
FIK UNY
05092014 1
Tingkah laku kolektif adalah tingkah laku yang melibatkan dua orang atau lebih yang bersifat
menyimpang, merugikan, merusak
destroyer
baik secara material maupun non material.
1. Kerugian secara material? Ex:
.? 2. Kerugian secara non material?
Ex: ..?
05092014 2
Tindakan Spontan tidak direncanakan dan tidak terstruktur
Biasanya berlangsung sangat cepat waktunya pendek
Cenderung mengarah pada destroyer perusakanhal-hal yang merugikan
Massal melibatkan banyak orang Ex: 24 Mei 1964, Piala dunia Sepakbola antara
Argentina Vs Peru di Lima, penyebabnya karena Wasit kurang sportiffairplay akibatnya 293
sporter mati.
05092014 3
Perubahan Sosial
Sumber dan dinamika tingkah laku kolektif:
Contagion theory teori pengaruh buruk, ex: akibat pengaruh buruk pertandingan eksternal pendukung
yang kuat tidak simpatik terlibat perkelahian - pemain juga ikut terpengaruh.
Convergence theory teori konvergensi, ex: penonton dan pemain menyerang tim tamu - a-sosial dan anti sosial.
Emergent norm theory teori norma kemunculan, Pengaruh norma sosial dan pengaruh informasi sosial
berasal dari persepsi yang menyimpang dari pendapat mayoritas yang memiliki kebulatan dan kesamaan
kepentingan.
05092014 4
Laku Kolektif
1. Struktur yang mengakibatkan: kesukuan, rasial, politik, agama, kelas sosial, kebangsaan “SARA“
2. Stuktur yang menegangkan: frustasi, kehilangan, ketegangan, ketidakpuasan, konflik - dalam masyarakat.
3. Mengembangkan keyakinan yang sama, perasaan permusuhan dendam - ideologi adil dan kepercayaan dalam pemecahan
masalah
4. Faktor ketergesa-gesaan, - tanggapan agresif penonton sebagai akibat keputusan wasit yang kurang fair keputusan yang dianulir
5. Mobilisasi dari tindakan peserta, - kepemimpinan secara langsung memiliki peranan penting, pengaruh yel-yel yang provokatif.
6. Operasi
kontrol sosial:
teknik-teknik untuk
menjaga, memecahkan, menghindari, mencegah kekerasan media massa,
kritikus yang terlalu pedas dan ambisius.
05092014 5
Lanjutan
7. Adanya sistem atau komunikasi yang salah - perbedaan persepsipandangan.
8. Adanya kontak langsung dengan masing-masing pemain atau dengan penonton.
- perkelahian antar pemain atau dengan penonton.
9. Adanya suatu kepentingan dari dalam organisasikelompok. - cari posisi runner-up untuk menghindari
lawan tangguh agar dapat melaju ke babak
selanjutnya.
05092014 6
Olahraga
Menurut UU
No. 3
tahun 2005
Sistem Keolahragaan Nasional SKN,
Olahraga dibagi 3:
1 Olahraga Rekreasi,
2 Olahraga Pendidikan, dan
3 Olahraga Prestasi,
Apa itu olahraga prestasi…….?
Prestasi adalah hasil upaya maksimal yang dicapai olahragawan atau kelompok olahragawan tim dalam
suatu kegiatanevent olahraga, UU No. 3 thn 2005
Bagaimana prestasi itu akan diraih?
05092014 7
Fungsi instrumental
olahraga; Fungsi
sosio-emosional, integrasi,
politik dan
mobilisasi olahraga
Makna ekspresif
olahraga; perasaan
sukses atau mandiri, kemudian memberi nilai positif.
Makna simbolik dari olahraga; status, prestise, dan apresiasi
Makna interaksi dari olahraga; berinteraksi dengan
anggota masyarakat
lain Sosialisasi.
05092014 8
Fakta empirik
menunjukkan bahwa
Prestasi puncak olahraga hanya terjadi pada usia tertentu.
Prestasi dapat diraih hanya dengan pembinaan secara berkelanjutan dan
berkesinambungan.
Kesuksesan prestasi
olahraga dipengaruhi oleh faktor latihan yang
terukur, teratur dan terprogram.
05092014 9
Partisipasi anak dalam kompetisi tidak lahir dengan sendirinya, tapi melalui tahap:
Situasi objektif dari kompetisi; membandingkan dengan kemampuan orang lain.
Situasi Subjektif dari Kompetisi; pandangan untuk bersaing.
Respon terhadap situasi kompetisi tersebut berupa keputusan untuk ikut serta atau hanya kejiwaan
merasa senang.
Pengalaman terlibat
dalam olahraga
kompetisi mendapatkan suatu hasil.
Positif puas, status, sportif, bonus, Negatif cedera, ketakutantrauma, tekanan
psikologis
05092014 10
Indikasi Anak Berbakat dipantau dalam
Proses Pembinaan OR Prestasi
Sport Search
Kemajuan dalam belajar meningkat drastis,
Prestasi yang relatif stabil,
Antusiasme anak dalam mengikuti program,
Suka mencari pengalaman dan tantangan baru,
Tahan terhadap tekananstress fisik dan mental.
05092014 11
Keluarga inti,
Keluarga besar,
Sekolah,
Club Olahragapelatih
Kelompokteman Sepermainan,
Media Massa cetakelektronik.
05092014 12
THE QUALITY
OF TRAINING
COACH’S KNOWLEDGE
AND PERSONALITY
FACILITIES AND
EQUIPMENT FINDING FROM
AUXILIARY SCIENCES
COMPETITIONS
MOTIVATION ATHLETE’S
ABILITIES SKILL
HERITAGE GENETIKA
ATHLETE’S PERFORMANCE
Isu Karier yang tidak Menentu cedera, prestasi turun
SarprasKompetisifestival yang kurang baik
Orang tua yang terlalu
overprotective,
Pembina, Pelatih dan pengelola tidak professional
Dominasi Orang
Dewasa; keterlibatan
Orang Tua
mendominasi, pencurian usia, dll
Perhatian dan pengembangan olahraga beserta
Talent scouting
Penanaman Perilaku Agresif,
Merosotnya Jumlah
Peserta krn:
gagal, cedera,
kekerasan fisik latihan, bosan, waktu yang terbatas, lama sebagai cadangan, area
latihan yang sempit, lama permainan.
05092014 14
T ERI M A K ASI H
0 5 0 9 2 0 1 4 1 5
dosen pengampu
FIK UNY
05092014 1
Pembelajaran adalah
suatu usaha
untuk mentrasfer ilmu pengetahuan kepada peserta
didik.
Pendidikan adalah
usaha sadar
untuk mendewasakan dan menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan
datang.
Apa perbedaan mengajar dan mendidik?
05092014 2
Makna Pendidikan
Pendidikan merupakan proses interaksi manusiawi antara subjek didik dengan pendidik.
Pendidikan merupakan upaya penyiapan peserta didik untuk menghadapi lingkungan hidup yang mengalami
perubahan yang semakin pesat.
Pendidikan bertujuan
untuk meningkatkan
kualitas kehidupan pribadi dan masyarakat.
Pendidikan berlangsung seumur hidup.
Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip- prinsip
ilmu pengetahuan
dan teknologi
bagi pembentukan manusia seutuhnya.
05092014 3
Fairplay Dalam Olahraga
Menurut UU
No. 3
tahun 2005
Sistem Keolahragaan Nasional SKN,
Olahraga dibagi 3:
1 Olahraga Rekreasi,
2 Olahraga Pendidikan, dan
3 Olahraga Prestasi,
Apa itu olahraga prestasi…….? Bagaimana prestasi itu akan diraih?
05092014 4
Hakikat
Fairplay
• Fairplay adalah sikap dan perilaku yang
menjunjung tinggi
nilai-nilai yang
terkandung dalam keolahragaan dengan cara bersikap sportif serta menghormati
setiap peraturan dan ketentuan yang berlaku.
05092014 5
Nilai-Nilai Dalam
Fairplay
• Memiliki sikap saling menghormati dan menghargai, baik antar
peserta, pelatih, official tim, teman, penontonsporter, lawan, petugas pertandinganwasitadministrator, atau sukarelawan
olahraga.
• Memiliki sikap sportif sebagai olahragawan, mulai dari persiapan
sampai selesai pertandingan, menunjukkan kemampuan terbaiknya, mengakui keunggulan lawan, dan dapat menerima
kekalahan.
• Memiliki pengetahuan dan mamatuhi peraturan yang berlaku
dalam setiap pertandingan.
• Menyadari bahwa kemenangan dalam suatu prtandingan
bukanlah tujuan utama, melainkan yang terpenting adalah kemampuan menampilkan keterampilan terbaik dengan
semangat persahabatan.
• Memiliki pemahaman bahwa lawan bertanding adalah kawan
bermain.
05092014 6
Sasaran
Fairplay
• Pihak-pihak yang terlibat di dalam pembinaan
fairplay antara lain:
1. Pendidik gurudosen,
2. Pelatih,
3. Olahragawan,
4. Wasitjuri,
5. Official,
6. Panitia Pelaksana Pertandingan Panpel,
7. PendukungSporter,
8. Orangtua dan Masyarakat.
05092014 7
Kode
Fairplay
Olahragawan
• Olahragawan adalah seorang atletpemain
selaku pelaku langsung dalam setiap event pertandingan, baik saat meraih kemenangan
atau kekalahan untuk menegakkan nilai-nilai fairplay
dalam olahraga.
05092014 8
Bentuk-Bentuk Kode Fairplay Atlet
• Menerima hasil keputusan tim keabsahan olahragawan.
• Mengikuti dan menjalankan pertandingan sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
• Menghargai setiap keputusan wasitjuri.
• Memperlihatkan
perilaku dan
sikap jujur,
sopan dan
tidak anarkisprofokatif.
• Menampilkan permainan yang baik dengan semangat juang yang
tinggi, baik secara individu maupun tim.
• Menampilkan sikap sportif dan apresiatif, baik untuk tim sendiri
maupun tim lawan.
• Memperoleh kemenangan dengan cara yang baik dan syah.
• Menyadari bahwa pertandingan adalah sarana untuk memperoleh
kesenangan, persahabatan dan meningkatkan ketrampilan.
• Memelihara hubungan baik dengan berkomunikasi dan menjalin
kerjasama dengan pelatih, teman satu tim dan tim lawan.
05092014 9
Kode
Fairplay
Pelatih
• Pelatih adalah seseorang yang membantu
atletpemain untuk
mencapai prestasi
yang dibanggakan serta menanamkan nilai-nilai fairplay baik bagi dirinya sendiri
maupun kepada atletnya.
05092014 10
Bentuk-Bentuk Kode Fairplay Pelatih
• Berpikir rasional tentang apa yang dapat diharapkan dari para
peserta didikpemain sesuai dengan rentang waktu, energi, dan antusiasme pemain.
• Mengajarkan
dan menyampaikan
secara terperinci
mengenai peraturan pertandingan atau permainan kepada peserta didik atau
atlet.
• Mengupayakan kriteria pemain berdasarkan kelompok umur, ukuran
keterampilan dan kematangan jasmani.
• Mengingatkan peserta didik agar dalam melakukan permainan sesuai
dengan waktu dan ketentuan yang berlaku.
• Menyadari bahwa peserta didikatlet yang mengikuti pertandingan
adalah untuk memperoleh atau bagian dari kesenangan.
• Mengingatkan peserta didik agar tidak menyalahkan atau meneriaki
wasit, pelatih, orang lain, atau pemain lain yang melakukan kesalahan atau mengalami kekalahan.
05092014 11
Lanjutan
Fairplay
Pelatih
• Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan olahraga sesuai
dengan standar keselamatan, usia, dan ketrampilan peserta didikatlet.
• Mempertimbangkan tingkat kematangan peserta didikatlet
pada saat merencanaan jadwal, usia, dan tingkat ketrampilan.
• Menyadarkan kepada peserta didikatlet baik secara tim
maupun perseorangan agar menghormati dan menghargai keputusan pemain lain, pelatih, wasit, atau official tim.
• Mengikuti saran doktertim medis apabila peserta didikatletnya
mengalami cedera pada saat pertandingan.
• Menyadarkan kepada peserta didikatlet tentang arti penting
seorang pelatih yang selalu mengingatkan dan mengajarkan hal-halperbuatan yang terpuji.
05092014 12
Kode
Fairplay
Official
• Official adalah seorang ketua kontingen
dari tiap-tiap rombongan daerah yang bertanggung jawab terhadap atletpemain,
pelatih dan seluruh perangkat tim yang berada dalam kontingen tersebut.
05092014 13
Bentuk-Bentuk Kode
Fairplay Official
• Menyesuaikan peraturan dan regulasi berdasarkan tingkat
kematanganusia peserta didikatlet.
• Mentaati seluruh ketentuan dan keabsahan administratif.
• Menerima dan menjalankan seluruh keputusan yang telah
ditetapkan bersama.
• Mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.
• Menerapkan
sistem penilaian
tanpa kehilangan
unsur kesenangan di dalam pertandingan.
• Menunjukkan sikap dan tingkah laku yang baik.
• Memberikan ucapan selamat kepada kedua tim yang bertanding
baik yang bermain dengan baik, menang ataupun kalah.
• Membantu kelancaran, ketertiban, dan keamanan pada setiap
penyelenggaraan pertandingan yang berlangsung.
05092014 14
Kode
Fairplay
PanPel
• Panitia
pelaksana pertandingan
adalah penyelenggara pertandingan event organiser
yang sangat menentukan keberhasilan dan kelancaran jalannya suatu pertandingan agar
berlansung fairplay.
05092014 15
Bentuk-Bentuk Kode Fairplay Panpel
• Menyakinkan kepada seluruh peserta untuk mendapatkan kesempatan yang
sama untuk berpartisipasi dalam olahraga sesuai dengan usia, jenis kelamin, kemampuan dan cabang olahraga.
• Menganjurkan
kepada seluruh
peserta agar
berpartisipasi dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan yang diikuti. •
Menyediakan sarana prasarana atau fasilitas yang memenuhi standar keselamatan sesuai dengan tahap kematangan usia anak.
• Mempertimbangkan usia dan tahap kematangan anak pada saat membuat
peraturan dan lamanya sesi pertandingan.
• Mengingatkan bahwa esensi pertandingan untuk mendapatkan kesenangan
bukan semata-mata untuk meraih kemenangan.
• Melakukan sosialisasi nilai-nilai fairplay kepada olahragawan, pelatih, official,
orangtua, pendukungsportermasyarakat, dan reporterwartawan.
• Melakukan supervisi terhadap kegiatan sertifikasi atau pengakuan terhadap
pelatih atau official yang dapat menguatkan tingkat pencapaian prestasi dan ketrampilannya.
05092014 16
Kode
Fairplay
Wasitjuri
• Wasitjuri adalah seorang yang menjalankan
dan menegakkan
suatu peraturan
permainanpertandingan dan
memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan
terhadap jalannya suatu pertandingan agar berjalan lancar dan fairplay.
05092014 17
Bentuk-Bentuk Kode
Fairplay
Wasitjuri
• Meyakinkan kepada semua peserta didikatlet untuk mendapatkan
kesempatan yang sama untuk berprestasi dalam olahraga tanpa memandang usia, jenis kelamin, ketrampilan atau kekurangan yang ada padanya.
• Menyuruh peserta didikatlet untuk turut serta dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi jalannya kegiatan yang diikuti.
• Menggunakan dan memeriksa perlengkapan dan fasilitas yang memenuhi
standar keselamatan sesuai dengan tahap kematangan para peserta.
• Mempertimbangkan usia dan tahap kematangan peserta didikatlet pada saat
membuat peraturan dan sesi lamanya pertandingan.
• Memperhatikan bahwa pertandingan dimaksudkan untuk memperoleh
kesenangan bagi para peserta didikatlet.
• Menyebarkan kode etik keolahragaan kepada pendukung, pelatih, pemain,
official, orangtua, dan reporter.
• Menegakkan peraturan permainan atau pertandingan yang berlaku pada
masing-masing cabang olahraga dengan adil tidak memihak dan sebaik- baiknya.
• Melakukan evaluasi profesi dan ketrampilan dengan selalu meningkatkan
kemampuan melalui pertandingan tingkat dasar.
05092014 18
Kode
Fairplay
Orangtua
• Orangtua olahragawanatlet adalah seorang
yang memberikan motivasidorongan terhadap pertumbuhan, kembangan dan peningkatan
prestasi pemainatlet dalam menjunjung tinggi nilai-nilai fairplay dalam olahraga.
05092014 19
Bentuk-Bentuk Kode
Fairplay
Orangtua
• Menyadari bahwa keikutsertaan anaknya dalam suatu pertandingan
adalah untuk membina rasa persahabatan dan kesenangan diri pada atlet, bukan pada orangtuanya.
• Mengajarkan dan menanamkan jiwa fairplay dalam diri anak, bahwa
sportifitas jauh lebih penting daripada sebuah kemenangan.
• Menerima kesalahan dan kekalahan anaknya dalam suatu
pertandingan, serta memberikan tanggapan positif dan memotifasi anaknya agar dapat berlatih dengan baik dan berprestasi lebih baik
pada pertandingan selanjutnya.
• Menanamkan dan menunjukkan sikap bahwa lawan adalah kawan
bermain dalam setiap pertandingan.
• Menanamkan dan menunjukkan sikap serta mengajak anak-anak untu
menerima dan menghargai setiap keputusan pelatih, official, atau wasit.
• Menghargai usaha dan kerja keras wasit, pelatih, atau official dalam
mengembangkan aktivitas dan ketrampilan anaknya.
05092014 20
PendukungSporterMasyarakat
• Pendukungsportermasyarakat
adalah orang-orang
yang berada
di sekitar
lingkungan pertandingan
yang dapat
mempengaruhi kelancaran,
ketertiban, dan
keamanan terhadap
jalannya penyelenggaraan pertandingan olahraga.
05092014 21
Bentuk-Bentuk Kode Fairplay
PendukungSporterMasyarakat
• Mendukung dan memberikan motivasi kepada seluruh peserta
didikatlet yang mengikuti pertandingan.
• Menghindari tindakan atau ucapan yang bersifat menghasut dan
profokatif, misalnya: mencela, mencaci maki, atau mencemooh.
• Memberikan pujian dan applos pada setiap permainan yang baik,
baik tim sendiri maupun tim lawan.
• Menghargai menghormati dan mendukung dengan positif pemain
atau tim-tim yang bertanding agar selalu bermain dengan sportif sesuai dengan peraturan yang berlaku.
• Menghormati dan menghargai setiap keputusan pemain, pelatih,
wasit dan official.
• Menghindari seluruh bentuk penyalahgunaan dan penyimpangan,
misalnya: suap.
05092014 22
Prestasi adalah hasil upaya maksimal yang telah dapat dicapai oleh seorang olahragawan atau
kelompok olahragawan tim dalam suatu event kegiatan olahraga.
Prestasi dapat dipengaruhi oleh lingkungan sosial:
1.
Keluarga inti,
2.
Keluarga besar,
3.
Sekolah,
4.
Club Olahragapelatih,
5.
Kelompokteman Sepermainan,
6.
Media Massa cetakelektronik.
05092014 23
THE QUALITY
OF TRAINING
COACH’S KNOWLEDGE
AND PERSONALITY
FACILITIES AND
EQUIPMENT FINDING FROM
AUXILIARY SCIENCES
COMPETITIONS
MOTIVATION ATHLETE’S
ABILITIES SKILL
HERITAGE GENETIKA
ATHLETE’S PERFORMANCE
T ERI M A K ASI H
0 5 0 9 2 0 1 4 2 5
SOSIOLOGI OLAHRAGA
OLEH: TIM Dosen Pengampu
FIK UNY
PEMASARAN OLAHRAGA SPORT MARKETING
Pendahuluan
Setiap hari seorang manusia dapat dipastikan selalu melakukan kegiatan marketing atau pemasaran.
Pemasaran merupakan fungsi utama dalam suatu organisasi badan usaha.
Marketing merupakan interaksi antara dua orang atau lebih yang memiliki tujuan atau kebutuhan yang
sama hingga terjadi kesepakatan
Pada dasarnya inti dari pemasaran adalah terjadinya pertukaran
produk berupa
barang atau
jasa pelayanan, demikian pula dalam dunia olahraga.
Banyak pengusaha-pengusaha yang merintis usaha jasa pelayanan dalam bidang olahraga.
Pembahasan
Manajemen adalah suatu proses yang sistematis dan terstruktur dalam upaya untuk memperoleh hasil dari
tujuan yang ingin dicapai melalui perencanaan planning,
pengorganisasian organizing,
pemberdayaan sumber
daya manusia
atau penyusunan personalia staffing, pengarahan atau
pengkoordinasian directing
dan pengawasan
controlling yang tepat, efektif dan efisien.
Selain itu dalam dunia bisnis sangat diperlukan adanya strategi pemasaran untuk dapat memperoleh
menguasai pangsa pasar yang menjanjikan.
Peningkatan Partisipasi Olahraga
Menurut Pramono Raharjo: Kegiatan olahraga
- maju - di atasi supaya tidak menghambat .
Menurut Engkos Kosasih: Olahraga merupakan kesempatan ideal untuk menyalurkan tenaga
atau kelebihan energi.
Menurut Eldon E. Syndor: Olahraga menembus tingkatan tatanan masyarakat status sosial,
mode, etika
sport for all
Pemasaran Marketing
Pemasaran adalah cara pandang seluruh perusahaan dalam menyalurkan atau mendistribusikan produknya
barangjasa kepada konsumen dan beradaptasi
terhadap lingkungannya
secara kreatif
dan menguntungkan.
Tugas pemasaran
adalah memberi
dan mendistribusikan
kebutuhan-kebutuhan masyarakat
yang menjadi peluang menguntungkan, agar produk tersebut dapat dikenal, diterima dan dimanfaatkan oleh
masyarakat.
ManusiaOrang Person
Manusia atau orang merupakan modal utama penggerak
roda-roda pemasaran
dalam olahraga yang memiliki multi peran.
1. Manusia sebagai tenaga kerja produsen
2. Manusia sebagai penikmatpemanfaat konsumen.
Agar usaha atau kegiatan dapat berjalan dengan baik
dan lancar,
maka manusia
sebagai pelaksana atau penghasil produsen harus
mampu melaksanakan strategi pemasaran.
Strategi Pemasaran
Strategy of Market
Strategi bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang
dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respontanggapan yang diinginkan pasar sasaran
konsumen.
Strategi pemasaran ini meliputi beberapa faktor yaitu: 1 produk, 2 harga, 3 promosi dan 4
lokasi,
sangat diperlukan
untuk memanage
sebuah pelayanan jasa.
Strategi pemasaran ini Dikenal dengan istilah 4P
1. Produk Product