Solomon Four Group Design

31 Dr. Bambang Subali, M.S. Metode penelitian Pendidikan Biologi O21 = pengukuranobservasi sebelum perlakuanintervensi pada kelompok yang diberi perlakuan X2 atau yang Diberi perlakuanintervensi sebagai kelompok perlakuan X2 = kelompok yang diberi perlakuan X2 atau yang diberi perlakuanintervensi sebagai kelompok perlakuan O22 = pengukuranobservasi setelah perlakuanintervensi pada kelompok yang diberi perlakuan X2 atau yang diberi perlakuanintervensi sebagai kelompok perlakuan Desain ini mengatasi kelemahan desain sebelumnya karena ia dapat mengetahi efek interaksi pretes dengan perlakuan meskipun tidak secara langsung. Hasil eksperimen dengan desain ini dapat diuji dengan uji ragam multi jalur pola kovarians, dimana pretes dijadikan kovariabel, termasuk bila desainnya diperluas, dikombinasi dengan uji t untuk melihat efek interaksi pretest dan perlakuan. Bila tidak memenuhi persyaratan parameterik maka diuji menggunakan kombinasi uji peringkat bertanda Wlcoxon dan uji U Mann-Whitney.

c. Solomon Four Group Design

Pada eksperimen dengan desain ini, peneliti menggunakan dua kelompokgrup pembanding. Salah satu kelompok pembanding ada yang diukur sebelum edksperimen dilakukan. Ketiga kelompok diacak dengan prinsip random asigment. Ia melakukan pengukuran sebelum dan sesudah perlakuanintervensi diberikan pada kelompok perlakuankelompok eksperimen. Secara skematis dapat dituliskan sebagai berikut. O11 --- X1 ---- O12 X1 --- O13 O21 --- X2 ---- O22 X2 ---- O23 Keterangan: O11 = pengukuranobservasi sebelum perlakuanintervensi pada kelompok yang diberi perlakuan X1 atau yang tidak diberi perlakuanintervensi sebagai kelompok pembanding X1 = kelompok yang diberi perlakuan X1 atau yang tidak diberi perlakuanintervensi sebagai kelompok pembanding 32 Dr. Bambang Subali, M.S. Metode penelitian Pendidikan Biologi O12 = pengukuranobservasi setelah perlakuanintervensi pada kelompok yang diberi perlakuan X1 atau yang tidak diberi perlakuanintervensi sebagai kelompok pembanding O13 = pengukuranobservasi setelah perlakuanintervensi pada kelompok yang diberi perlakuan X1 atau yang tidak diberi perlakuanintervensi sebagai kelompok pembanding O21 = pengukuranobservasi sebelum perlakuanintervensi pada kelompok yang diberi perlakuan X2 atau yang Diberi perlakuanintervensi sebagai kelompok perlakuan X2 = kelompok yang diberi perlakuan X2 atau yang diberi perlakuanintervensi sebagai kelompok perlakuan O22 = pengukuranobservasi setelah perlakuanintervensi pada kelompok yang diberi perlakuan X2 atau yang diberi perlakuanintervensi sebagai kelompok perlakuan O23 = pengukuranobservasi setelah perlakuanintervensi pada kelompok yang diberi perlakuan X2 yang tanpa pengukuran sebelum eksperimen Desain ini mengatasi kelemahan desain sebelumnya karena ia dapat mengetahi efek interaksi pretes dengan perlakuan secara langsung. Hasil eksperimen dengan desain ini dapat diuji dengan uji ragam multi jalur pola kovarians, dimana pretes dijadikan kovariabel, termasuk bila desainnya diperluas, dikombinasi dengan uji t untuk melihat efek interaksi pretest dan perlakuan. Bila tidak memenuhi persyaratan parameterik maka diuji menggunakan kombinasi uji peringkat bertanda Wlcoxon dan uji U Mann-Whitney. d. Faktorial design Rancangan faktorial bukan bagian dari true experiment bila tidak ada pengukuran sebelum eksperimen. Disebut eksperimen faktorial atau atau eksperimen berfaktor karena melibatkan lebih dari satu variable bebas yang dijadikan faktor, dan kedua faktor tersebut secara teoretik ada interaksinya. Dalam eksperimen factorial peneliti dapat melibatkan dua faktor sehingga disebut eksperimen faktorial bifaktor. Peneliti juga dapat melibatkan tiga faktor sehingga disebut eksperimen factorial trifaktor. 33 Dr. Bambang Subali, M.S. Metode penelitian Pendidikan Biologi

3. Rancangan eksperimen semu quasi-experimental design: