24
secara ekspresif, sedangkan pada karya – karya saya proses visualisasi dilakukan secara detail sehingga tercipta visual yang realistik.
2. Wayan Bawa Antara
Gambar lukisan Wayan Bawa Antara “ Topeng Bondres” 100 x 100 cm , 2010, Oil on canvas
Sumber : http:www.masterpiece-auction.com Wayan Bawa Antara lahir di desa Peliatan Ubud pada tahun 1974. Ia
berasal dari keluarga seniman dalam lingkungan ini ia terus didorong untuk mengeksplorasi bakatnya. Dia selesai pendidikan di Seni Rupa Institut Seni
Indonesia STSI, Denpasar pada tahun 1998. karya-karya dalam gaya realistis dan figuratif yang terinspirasi oleh kekayaan budaya Bali salah satu figure yang
sering dieksplorasi adalah imaji topeng dalam pertunjukan tradisiona bali. Salah satu tema yang lebih menarik yang disajikan dalam lukisan Bawa Antara adalah
interpretasi dari seluk-beluk tekstil tradisional. Lukisannya secara visual dicapai melalui penerapan warna yang mengikuti bayangan kontur kain itu. Kemudian
dalam lukisanya Wayan Bawa Antara menggambarkan imaji – imaji topeng secara realistik dengan menggambarkan bentuk – bentuk topeng dalam
25
pertunjukan tradisional Bali, hal tersebut melatar belakangi penulis untuk menjadikan bentuk – bentuk karakter topeng sebagai inspirasi dalam penciptaan
lukisan yang digambarkan secara representasional. Pada karya Wayan Bawa Antara dalam pembuatan background dibuat secara dekoratif dengan memadukan
unsur ornamen didalamnya, sedangkan pada karya saya background dibuat dengan menciptakan kesan ruang sehingga pandangan akan fokus pada objek –
objek dalam lukisan.
G. Metode Penciptaan
1. Observasi
Observasi dalam seni adalah proses aktivitas yang dilakukan terhadap suatu objek ataupun fenomena dengan maksud merasakan dan kemudian
memahami. observasi dilakukan dengan cara langsung dan tidak langsung terhadap objek Topeng. Pengamatan langsung dengan cara mengamati bentuk,
warna, ekspresi karakter topeng sekartaji dan melihat pertunjukan topeng pada saat diadakanya festifal tari di sekitar tempat tinggal seperti pertunjukan kuda
lumping dan reog, kemudian hasil dari pengamatan secara langsung tersebut berupa sketsa dan foto objek topeng sekartaji dan bujangganong serta ekspresi
figur manusia. Kemudian observasi tidak langsung yaitu dengan membaca buku, mencari refrensi lewat internet, melihat video dan pencarian gambar atau foto
berbagai karakter topeng.