Pengertian Batik KAJIAN TEORI

6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Batik

Asal kata Batik dari Bahasa Jawa yaitu Amba yang artinya menulis sedangkan Tik artinya titik atau tetes. Jadi batik adalah gamabaran atau lukisan yang dibuat pada kain dengan lilin atau malam dan pewarna, menggunakan alat canting dan kuas serta teknik tutup celup. Kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan ‘malam’ yang diaplikasikan keatas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna. Batik dapat berupa gambar pola ragam hias atau lukisan yang ekspresif. Menggambar atau melukis dengan bahan lilin atau malam yang dipanaskan dan menggunakan alat canting atau kuas disebut membatik. Batik memiliki fungsi ganda, yaitu fungsi pratis dan estetis. 1. Secara praktis, kain batik dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan akan pakaian, penutup tempat tidur, taplak meja, sarung bantal, dan lain sebagainya. 2. Secara estetis, batik lukis bias dibingkai dan dijadikan perhiasan ruangan atau hiasan dinding Eni, 2009: 38. Rembang memiliki sentra industri kerajinan yang sudah terkenal dan tercatat dalam sejarah kota ini. Industri tersebut ialah kerajinan batik tulis. Kerajinan batik tulis di kabupaten Rembang mempunyai ciri khas tersendiri yang terkenal dengan nama batik Lasem. Ada beberapa tempat kerajinan batik tulis yang terkenal di Rembang seperti di kecamatan Pancur dan kecamatan Lasem. Hasil 7 produksi batik tulis di samping dipasarkan di lokal, juga telah diekspor ke manca negara. Lahirnya indutri batik Lasem ini pun sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, bahkan sejak kedatangan orang Cina ke Rembang pada sekitar abad ke-13. Komunitas Cina di Rembang sendiri semakin banyak dengan terjadinya eksodus besar-besaran orang Cina dari Batavia pada sekitar tahun 1740 akibat pemberontakan orang Cina di Batavia terhadap pemerintah kolonial Belanda. Sejak saat itu bangsa Cina seolah menjadi bagian dari Rembang dan hidup damai dengan penduduk pribumi setempat. Para pembantik pengrajin atau pekerja batik di Kabupaten Rembang sendiri pada umumnya terdiri dari para perempuan yang berasal dari keluarga petani gurem atau buruh tani di 25 desa atau 4 kecamatan: Lasem, Pancur, Rembang dan Pamotan di Kabupaten Rembang yang memiliki angka kemiskinan cukup tinggi. Seperti telah disebutkan sebelumnya, pembatikan dilakukan oleh para pembatik pekerja batik dengan memanfaatkan waktu luang di antara masa tanam dan masa panen untuk menambah penghasilan keluarga. Dengan demikian, industri batik Lasem memiliki peranan yang sangat penting untuk penciptaan lapangan pekerjaan dan penanggulangan kemiskinan di daerah pedesaan Kabupaten Rembang Hempri, dkk, 2010: 31 - 32.

B. Budaya Cina