BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN BAB II VISI DAN MISI

BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
1. Badan usaha ini bernama Koperasi Mirta Utama dengan nama singkat di dalam Anggaran
Dasar disebut Kopermu ( Koperasi Mitra Utama )
2. Kantor pusat Kopermu berkedudukan di Jl. Terusan Jakarta No 184 Bandung Jawa Barat
3. Koperasi ini dapat membuka cabang atau perwakilan di seluruh Indonesia maupun di luar negeri
sesuai keputusan rapat anggota
4. Surat keputusan pembukaan cabang atau perwakilan, ditandatangani oleh 2 orang pengurus yaitu
salah satu dari ketua dan salah satu dari sekretaris koperasi.

BAB II
VISI DAN MISI
Pasal 2
1. Visi Koperasi Mitra Utama adalah menciptakan kemandirian ekonomi untuk mencapai kesejahteraan
2. Misi Koperasi Mitra Utama adalah
a. Membangun peluang usaha untuk para anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya
b. Menggembangkan kekuatan ekonomi anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya
c. Meningkatkan pendapatan perkapita anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya
d. Menciptakan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umunya
e. Melahirkan pengusaha muda yang kreatif, inovatif dan visioner.


BAB III
LANDASAN, ASAS DAN TUJUAN
Pasal 3
Koperasi berlandaskan Pancasila dan undang-undang Dasar 1945 serta berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
Pasal 4
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan undang-undang Dasar 1945.

Pasal 5
Untuk mewujudkan tujuan tersebut Koperasi Mitra Utama ini menjalankan kegiatan usaha yang
bergerak dalam bidang sebagai berikut :
a. Simpan pinjam
b. Konsumsi
c. Pemasaran
d. Jasa

BAB IV

FUNGSI, PERAN DAN PRINSIP KOPERASI
Pasal 6
Fungsi dan peran koperasi adalah:
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya, unutk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan yang merupakan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha
bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Pasal 7
1. Koperasi melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut :
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masingmasing anggota
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
e. Kemandirian
2. Dalam mengembangkan Koperasi, maka koperasi melaksanakan pula prinsip koperasi sebagai berikut
a. Pendidikan perkoperasian
b. Kerjasama antar koperasi dan industri maupun pemerintahan dan swasta


BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 8
1. Anggota Koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi
2. Keanggotaan Koperasi mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan dalam buku daftar
anggota.

Pasal 9
1. Yang dapat menjadi anggota Koperasi Mitra Utama adalah setiap warga Negara Indonesia yang telah
memenuhi syarat antara lain :
a. WNI yang mampu melakukan tindakan hukum atau Koperasi yang memenuhi persyaratan
sebagaimana sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar
b. Bertempat tinggal di seluruh Provinsi Jawa Barat dan seluruh Indonesia berdasarkan Anggaran
Dasar
c. Terbuka secara umum Dosen , karyawan , professional, guru, wiraswasta, pedagang dll
d. Bersedia membayar simpanan Pokok dan simpanan Wajib yang telah ditetapkan dalam
anggaran Rumah Tangga
e. Menyetujui anggaran dasar dan rumah tangga berdasarkan keputusan rapat anggota serta peraturan
koperasi

2. Setiap calon yang akan masuk menjadi anggota Koperasi Mitra Utama harus mengajukan
permohonan tertulis
3. Anggota koperasi dikatakan syah apabila sudah mengisi formulir permohonan, melampirkan
foto copy KTP yang masih berlaku , bukti setor pembayaran simpanan pokok dan simpanan wajib
selanjutnya tercatat dalam buku daftar anggota
4. Anggota yang telah disetujuin keanggotaanya berhak memperoleh kartu anggota
5. Keanggotaan Koperasi tidak dapat dipindah tangankan
6. Seorang anggota apabila yang bersangkutan mau berhenti menjadi anggota harus mengajukan
secara tertulis kepada pengurus
Pasal 10
Setiap anggota Koperasi Mitra Utama mempunyai kewajiban :
a. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan yang telah disepakati
dalam rapat anggota
b. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh Koperasi
c. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Pasal 11
Setiap anggota mempunyai hak :
a. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota koperasi
b. Memilih atau dipilih menjadi anggota pengurus dan pengawas
c. Meminta diadakan Rapat anggota menurut ketentuan dalam anggaran dasar

d. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar rapat anggota baik diminta
maupun tidak diminta
e. Memanfaatkan koperasi dan mendapatkan pelayanan yang sama antara sesama anggota
f. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut ketentuan dalam anggaran
dasar
g. Berhak atas pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) sesuai dengan jasanya.

Pasal 12
Setiap Keanggotaan dapat berakhir apabila :
a. Meninggal dunia
b. Atas kehendak sendiri minta berhenti
c. Dapat diberhentikan apabila yang bersangkutan tidak mengindahkan peraturan dan kewajiban
sebagai anggota koperasi sehingga dapat menimbulkan kerugian pada koperasi.
Pasal 13
1. Anggota luar biasa adalah anggota yang dapat menjadi anggota koperasi juga dengan syarat :
a. Warga Negara Indonesia yang bukan berdomisili di luar Propinsi Jawa Barat
b. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum
c. Bersedia mematuhi peraturan anggaran rumah tangga dan peraturan yang berlaku di Koperasi
Mitra Utama
2. Anggota luar biasa tidak ada ikatan hak dan kewajiban sebagaimana halnya dengan anggota

koperasi Mitra Utama tetapi tetap berpartisipasi dalam kegiatan
3. Anggota Luar Biasa mempunyai hak bicara dalam rapat anggota dan tidak punya hak dipilih atau
memilih untuk menjadi pengurus atau pengawas.

BAB VI
RAPAT ANGGOTA
Pasal 14
1. Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi
2. Dalam rapat anggota setiap anggota mempunyai hak 1 suara
3. Rapat anggota diadakan sekurang -kurangnya 1 kali setahun dan diselengarakan paling lambat 6
bulan setelah tahun buku
4. Rapat anggota dapat diadakan atas keputusan pengurus dan diberitahukan sekurang-kurangnya 7
hari sebelum pelaksanaan
5. Rapat anggota harus dihadiri 50 + 1 dari jumlah anggota koperasi.
Pasal 15
1. Jika rapat anggota tidak dapat berlangsung karena tidak dapat memenuhi ketentuan pasal 14 ayat
5 maka rapat ditunda selama 1 bulan , namun jika dalam 1 bulan tidak juga memenuhi quorum maka
pengurus dapat mengadakan rapat anggota luar biasa
2. Keputusan rapat anggota diambil secara musyawarah unutk mufakat, jika dalam hal ini tidak tercapai
kata mufakat keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak

3. Anggota yang tidak hadir dapat diwakili dan dianggap meyetujui hasil mufakat.
Pasal 16
Rapat anggota berhak meminta keterangan dan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas tentang
pengelolaan koperasi.

Pasal 17
1. Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat
2. Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawara maka pengambilan keputusan
dilakukan berdasarkan suara terbanyak
3. Dalam hal pemungutan suara setiap anggota mempunyaihak satu suara
4. Anggota dapat
memberi
masukan
kebijakan
organisasi ,
manajemen
dalam
pengembangkan bidang usaha koperasi
5. Memilih, mengangkat dan memberhentikan pengurus dan pengawas berdasarkan suara Terbanyak
6. Pembagian sisa Hasil Usaha.

Pasal 18
1. Setiap rapat anggota harus dibuat berita acara yang yang ditandatangani oleh pimpinan dan notulen
rapat
2. Hasil keputusan rapat ditanda tangani oleh ketua dan salah satu sekretaris koperasi.
Pasal 19
1. Rapat anggota tahunan Koperasi Mitra Utama(KoperMU) rangkaianya sebagai berikut :
a. Pembukaan
b. Acara Pokok
- Laporan pertanggung jawaban pengurus yang telah dicapai selama koperasi berjalan
termasuk laporan kelembagaan, usaha dan keuangan
- Laporan hasil pengawasan
- Pembacaan dan pengesahan rancangan kerja, anggaran pendapatan dan belanja koperasi
untuk tahun berikutnya
2. Laporan pertanggung jawaban semua pengurus dan program rencana kerja anggaran tahunan
koperasi, disampaikan kepada anggota paling lambat 7(tujuh) hari kerja sebelum pelaksanaan rapat
anggota diselenggarakan

BAB VII
PENGURUS
Pasal 20

1. Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota
2. Yang dapat dipilih menjadi pengurus adalah anggota yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Memiliki rasa tanggung jawab yang besar
b. Mempunyai integritas yang tinggi
c. Mempunyai sifat perilaku yang baik, didalam maupun diluar koperasi
d. Memiliki pengetahuan serta keterampilan kerja yang baik
3. Masa jabatan pengurus paling lama 5 tahun
4. Anggota pengurus yang masa jabatanya telah berakhir dapat dipilih kembali
5. Bilamana anggota pengurus berhenti sebelum masa jabatannya berakhir maka rapat anggota pengurus
luar biasa dapat mengangkat penggantinya dari pengurus yang lain atau dari kelangan anggota
koperasi tetapi dalam hal pengangkatan itu harus dapat disyahkan oleh rapat anggota.

Pasal 21
1. Pengurus terdiri atas sekurang-kurangnya 5 orang dan sebanyal-banyaknya 7 orang
2. Pengurus yang syah dicatat dalam daftar buku daftar pengurus
3. Setiap pengurus dapat saja dilakukan pembebasan tugas apabila :
a. Melakukan kecurangan dan merugikan koperasi
b. Pengurus tidak disiplin dalam menjalankan ketetapan AD/ART
c. Pengurus tidak fokus dan serius serta loyal terhadap koperasi.
Pasal 22

1. Tugas dan wewenang pengurus bertugas :
a. Mengelola koperasi dan usahanya
b. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama koperasi
c. Menyelenggarakan rapat anggota
d. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara berkala
e. Memelihara daftar buku anggota dan pengurus
f. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
g. Mengajukan rancangan rencana kerja dan rancangan anggaran pendapatan dan belanja koperasi
2. Pengurus berwenang :
a. Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan
b. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan
ketentuan dalam anggaran dasar
c. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan
tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota.
Pasal 23
1. Pembukuan setelah tahun buku ditutup, selambat-lambatnya satu bulan sebelum diselenggarakan
RAT, pengurus menyusun laporan tahunan meliputi antara lain :
a. Kondisi organisasi dan usaha Koperasi Mitra Utama yang telah dicapai
b. Laporan tahunan yang terdiri dari neraca rugi laba, serta penjelasan berupa catatan atas laporan
keuangan

2. Hasil laporan tahunan yang dimaksud dalam ayat 1 harus diketahui dan dipahami serta ditanda
tangani oleh semua anggota yang hadir.
Pasal 24
1. Pengurus diwajibkan untuk memelihara kerukunan diantara para anggota dan mencegah hal yang
menyebabkan timbul perselisihan paham
2. Pengurus Koperasi Mitra Utama dapat mengangkat pengelola : Direktur, Manager dan staffnya untuk
diberi kewenangan dalam menjalankan kegiatan usahanya
3. Untuk pengangkatan hal tersebut pada ayat 1 berdasarkan persetujuan rapat anggota
4. Pengelola bertanggung jawab penuh terhadap pengurus
5. Pengurus berhak untuk membuat, menetapkan dan merubah anggaran rumah tangga yang dianggap
bermanfaat bagi koperasi yang belum diatur dalam AD/ART yang selanjutnya ditandatangani oleh
salah seorang dari Ketua atau Wakil Ketua

6. Pengurus berhak untuk memutuskan melakukan kerja sama dengan pihak manapun di luar koperasi
baik individu,lembaga berbadan hukum atau tidak berbadan hukum, pihak swasta, pemerintah puasat
maupun daerah
7. Penandatanganan pencairan rekening koperasi dapat dilakukan ketua dan bendahara koperasi
8. Pengurus berhak menentukan penggunaan dana untuk pembiayaan dalam rangka kegiatan koperasi
baik yang bersifat operasional maupun non-operasional.

BAB VIII
PENGAWAS
Pasal 25
1. Pengawas dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota
2. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota
3. Anggota yang dapat dipilih menjadi pengawas adalah anggota yang dapat memnuhi keriteria
sebagai berikut :
a. Memiliki sifat perilaku yang jujur dan baik, didalam koperasi maupun di luar koperasi
b. Mempunyai wawasn yang luas, pengetahuan dan keterampilan kerja yang baik dalam bidang
pengawasan
4. Anggota pengawas berjumlah 3 orang untuk masa jabatan 3 tahun dan dapat dipilih kembali.
Pasal 26
1. Pengawas bertugas untuk :
a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi sekurangkurangnya 6 bulan sekali
b. Membuat laporan secara tertulis dari hasil pengawasan yang selanjutnya disampaikan kepada
pengurus
2. Pengawas berwenang :
a. Meneliti catatan yang ada pada koperasi
b. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
Pasal 27
1. Pengawas berhak memberi koreksi, saran dan himbauwan serta peringatan kepada pengurus
2. Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya pengawas berwenang untuk mengunakan, sarana, fasilitas
maupun dana yang tersedia sesuai dengan keputusan rapat anggota.
Pasal 28
Untuk mengantisipasi pekembangan koperasi yang professional dengan mengangkat direksi atau
manager, serta koordinator wilayah maka unsur pengawasan dapat ditiadakan melalui rapat anggota
dengan demikian fungsi pengawas menjadi tugas dan tanggung jawab pengurus.

BAB IX
PENGELOLA KOPERASI
Pasal 29
1. Dalam hal pengelola koperasi pelaksanaan dilakukan oleh direktur, manager dan Koordinator wilayah
yang ditetapkan oleh pengurus berdasarkan keputusan rapat pengurus dan pengawas
2. Tugas, wewenang serta tanggung jawabnya, gaji dan pendapatan lainya atas pengelola dituangkan
dalam perjanjian kontrak yang ditanda tangani bersama kedua bela pihak.

BAB X
DEWAN PENASEHAT
Pasal 30
1. Untuk kepentingan koperasi rapat anggota dapat mengangkat dewan penasehat
2. Rapat anggota berhak mengangkat anggota maupun bukan anggota yang mempunyai keahlian sesuai
dibidang koperasi
3. Dewan penasehat tidak menerima gaji akan tetapi dapat diberikan uang jasa
4. Dewan penasehat dapat memebrikan sumbang saran untuk kemajuan koperasi baik diminta maupun
tidak diminta.

BAB XI
PEMBUKAAN KOPERASI
Pasal 31
1. Untuk tahun buku Koperasi Mitra Utama dimulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember
2. Koperasi wajib melakukan pembukaan tentang badan usahanya
3. Koperasi setiap tutup tahun buku melaporkan mengenai perhitungan laba atau rugi
4.
Laporan keuangan neraca rugi laba tahunan dapat mengggunakan audit oleh kantor akuntan
publik apabila sudah dianggap perlu atau jika keuangan sudah >10.000.0000.0000.

BAB XII
PERMODALAN BADAN USAHA KOPERASI
Pasal 32
1. Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman
2. Modal sendiri dapat berasal dari :
a. Simpana pokok
b. Simpanan wajib
c. Dana cadangan
d. Hibah
3. Dalam menumbuh kembangkan usaha koperasi ini dapat memperoleh modal pinjaman dari :
a. Anggota
b. Koperasi lain

c. Bank dan lembaga keuangan lainnya
d. Penerbitan Obligasi dan surat-surat berharga lainya
e. Sumber lain yang syah.
Pasal 33
1. Modal pinjaman dari tabungan anggota dan calon anggota berupa antara lain :
a. Tabungan sukarela
b. Tabungan khusus
c. Simpanan berjangka
d. Tabungan lainnya yang akan diatur lebih lanjut dalam peraturan khusus
2. Hal-hal mengenai jenis tabungan serta simpanan berjangka tata caranya akan diatur dalam peraturan
khusus setelah mendapat keputusan persetujuan pengurus.
Pasal 34
Selain dari modal sebagaimana yang tercantum dalam pasal 32-33 koperasi dapat pula melakukan
pemupukan modal yang berasal dari modal penyertaan.
Pasal 35
1. Penyaluran pembiayaan dapat dilakukan kepada :
a. Individu anggota dan calon anggota
b. Lembaga-lembaga
c. Badan usaha perorangan
d. Perusahaan PD,CV atau PT dll
2. Melakukan penghimpunan dana, pengurus dapat melakukan penunjukan pengelola untuk aktivitas
sehari-hari

BAB XIII
SIMPANAN ANGGOTA
Pasal 36
1. Setiap anggota harus menyimpan atas nama sendiri pada koperasi simpanan pokok sebesar
Rp100.000.00 (seratus ribu rupiah)
2. Setiap anggota diwajibkan menyimpan atas nama sendiri simpanan wajib sebesar Rp 25.000.00 (dua
puluh lima ribu rupiah) setiap bulanya hingga batas tertentu berdasarkan rapat anggota
3. Setiap anggota digiatkan untuk menyimpan dalam bentuk atau jenis lainnya atas dasar keputusan
rapat.
Pasal 37

1. Setiap simpann pokok dan simpanan wajib anggota tidak dapat diambil kembali selama masih
menjadi anggota Koperasi Mitra Utama
2. Uang simpanan dalam bentuk atau jenis lainya selain dari simpanan pokok dan wajib dapat diminta
kembali apabila sesuai dengan keputusan rapat anggota.

Pasal 38
Apabila anggota mengambil sikap untuk berakhir menjadi anggota maka uang simpanan pokok dan
simpanan wajib setelah dipotong dengan bagian tanggungan kerugian yang ditetapkan akan
dikembalikan pada yang berhak dalam waktu singkat dan selambat-lambatnya satu bulan kemudian.

BAB XIV
SISA HASIL USAHA
Pasal 39
1. Sisa hasil usaha merupakan pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan
biaya penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahunan buku yang bersangkutan
2. Sisa hasil usaha yang diperolah setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota
sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota terhadap koperasi,
pembagianya diatur sebagai berikut :
a. 35 % untuk dana cadangan koperasi
b. 40 % untuk anggota sebanding dengan partisipasi modal
c. 8 % untuk dana pengurus dangan pengawas
d. 5 % untuk dana kesejahteraan manager dan karyawan
e. 5 % untuk dana pendidikan dan latihan
f. 5 % untuk dana sosial
g. 2 % untuk dana pembangunan daerah
Pasal 40
1. Dana cadangan adalah dana Koperasi Mitra Utama yang dipersiapkan untuk menutup bila terjadi
kerugian sehingga tidak dapat dibagikan kepada anggota
2. Berdasarkan rapat anggota bisa saja dipergunakan paling tinggi 50% dari jumlah cadangan untuk
memperluas bidang usaha koperasi.

BAB XV
TANGGUNGAN ANGGOTA
Pasal 41
1. Jika terjadi dibubarkan dan pada penyelesaiannya ternyata bahwa kekayaan koperasi tidak mencukupi
untuk melunasi segala kewajiban, maka sekalian anggota diwajibkan menanggung kerugian masingmasing terbatas pada simpanan pokok dan simpanan wajib yang seharusnya telah disetor oleh
anggota pada koperasi. Masing-masing anggota menanggung kerugian sama banyaknya
2. Kerugian yang diderita oleh koperasi pada akhir tahun buku ditutup dengan dana cadangan
3. Bila terjadi kerugian tidak dapat terpenuhi dalam ayat 2 maka rapat anggota dapat memutuskan untuk
membebaskan bagian kerugian yang belum dipenuhi ditutup atau diperhitungkan kembali dengan
SHU tahun yang akan datang.

BAB XVI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 42
1. Perubahan anggaran dasar dapat saja dilakukan apabila mempunyai dasar yang kuat dan dibutuhkan
oleh anggaran dalam rangka meningkatkan efisiensi, kinerja koperasi demi perbaikan untuk
kepentingan semua
2. Perubahan anggaran dasar dapat dijalankan apabila dilakukan berdasarkan keputusan rapat anggota
3. Perubahan anggaran dasar koperasi yang menyangkut perubahan bidang usaha serta perubahan
struktur pemodalan.

BAB XVII
PEMBUBARAN KOPERASI
Pasal 43
Pembubaran koperasi dapat dilakukan berdasarkan rapat anggota dilakukan secara tertulis oleh kuasa
rapat anggota dan diberitahukan kepada semua kreditor dan pejabat yang berwenang.
a. Keputusan rapat anggota
b. Keputusan olah pemerintah
Pasal 44
Keputusan pembubaran oleh pemerintah sebagaimana dimaksud dalam pasal 43 huruf b dilakukan
apabila :
a. Terdapat bukti bahwa koperasi yang bersangkutan tidak memenuhi ketentuan unadang-undang
koperasi
b. Kegiatannya bertentangan dengan ketrtiban umum atau kesusilaan
c. Kelangsungan hidupnya tidak dapat lagi diharapkan.

BAB XIII
SANGSI-SANGSI
Pasal 45
1. Setiap anggota wajib mentaati segala ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar / Anggaran Rumah
Tangga serta peraturan lainya yang berlaku
2. Jika ketentuan-ketentuan tersebut tidak dapat dijalankan maka akan dikenakan sangsi secara bertahap
berupa :
a. Peringatan secara lisan
b. Peringatan secara tertulis
c. Diberhentikan atas kehendak sendiri
d. Diberhentikan dari jabatan pengurus koperasi
e. Diberhentikan dari keanggotaan
3. Direktur, Manager dan staff yang merugikan koperasi akan mendapatkan proses penyelesaiannya
melalui ketentuan hukum yang berlaku.

BAB XIX
PERATURAN KHUSUS
Pasal 46
Untuk mengantisifasi perkembangan perkoperasian ada
hal-hal yang belum tercantum didalam
peraturan anngaran dasar dan anggaran rumah tangga maka dengan itu rapat anggota menetapkan
peraturan khusus.
BAB XX
PENUTUP
Pasal 47
Dengan demikian peraturan anggaran dasar Koperasi Mitra Utama telah ditetapkan, melalui proses tahap
demi tahap yang menghasilkan beberapa kesepakatan baku dan apabila masih ada hal-hal yang belum
diatur dalam anggaran dasar anngota dapat memberi masukan kepada pengurus untuk melakukan rapat,
agar dapat membuat peraturan khusus yang tidak boleh bertentangan dengan anggaran dasar, demi
kemajuan Koperasi Mitra Utama.
Adapun anggota pengurus Koperasi Mitra Utama :
1. Direktur Utama
: ……………………….
2. Wakil Direktur Utama
: ……………………….
3. Sekretaris
: ……………………….
4. Wakil Sekretaris
: ……………………….
5. Bendahara
: ……………………….