Bagaimanakah anda dalam menghadapi kegagalan

(1)

Bagaimanakah anda dalam

menghadapi kegagalan?

Terlebih jika posisi anda yang anda lamar anda seputar sales, marketing dan ataupun konsultan. Bekerja sebagai ujung tombak perusahaan, pencetak omzet bagi perusahaan, bertanggung jawab menjaga market share produk anda, baik nasional maupun lokal. Terntunya kegagalan pasti pernah anda hadapi, ntah karena kesalahan anda atau kesalahan situasi. Jadi bukanlah hal yang aneh jika User mempertanyakan atau menganggap bahwa menanyakan bagaimana cara anda menangani kegagalan saat wawancara kerja adalah hal yang penting.

Pada poin pertanyaan ini, pewawancara/User ingin mengetahui bagaimana karakter anda saat mengalami kegagalan, bagaimana anda mampu bangkit dari kegagalan, tidak merasa putus asa, dan apakah anda adalah seorang pembelajar yang baik, yang mau belajar dari kesalahan, dan mampu

menggunakan kesalahan tersebut menjadi suatu keberhasilan di masa yang mendatang.

Memang membicarakan kegagalan jauh lebih susah dari menceritakan tentang keberhasilan dan pencapaian yang anda miliki tapi ada beberapa tips yang bisa anda gunakan untuk menjawab pertanyaan berikut saat wawancara kerja.

Anda coba cari suatu keadaan yang memang anda pernah gagal sebelumnya, tetapi anda mampu bangkit dan menjadikan kegagalan

tersebut sebagai pemicu semangat bagi diri anda di masa depan yang lebih baik lagi.

Contoh Jawaban:

Saat anda semester 1-4, anda banyak lalai dalam kuliah, dikarenakan situasi perubahan saat masih sekolah ke dunia kampus, anda masih beradaptasi, lebih banyak bermain bersama teman, sehingga nilai IPK anda lumayan


(2)

jelek, 4 semester yang artinya hampir setengah lama tempuh kuliah. Orang bilang sudah sangat susah untuk memperbaiki IPK dan menjadi lebih baik lagi, tapi saya tetap berusaha dan fokus, saya melewati semua prosesnya dengan baik, dan saya mampu mengejar IPK saya seperti saat ini, anda bisa lihat sendiri di transkrip nilai saya.

Suatu kali, diantara sekian banyak program yang pernah saya pimpin. Saya mendapat program promo untuk meningkatkan penjualan produk. Program ini bekerja sama dengan produk perusahaan lain sebagai bundling produk, penjualan meningkat, tetapi tidak signifikan. Controller mengeluarkan laporan bahwa margin produk turun di banding dengan tidak ada program. Saya sangat terpukul, dan merasa bersalah, saya tahu banyak faktor

penyebab kegagalan yang terjadi, tetapi saya tidak suka mencari kambing hitam dari kegagalan ini, satu yang saya tahu, saya telah memahami alur penyebab kegagalan, sehingga kontrol pada sektor-sektor yang pernah membuat saya gagal akan saya lakukan lebih, ditambah dengan beberapa inovasi saat program yang hampir serupa yang sukses saya pimpin, akan memberi pengetahuan yang lebih baik bagi diri saya.

Artikel Menarik Lainnya:

Ide Souvenir Pernikahan Unik

Cara Mengecilkan Perut

Pernikahan Termahal di Dunia

Model Jas Pria

Apa kelebihan yang kamu miliki?

Ceritakan tentang diri anda?


(3)

Pertanyaan ini pasti dan sering sekali ditanyakan pada awal wawancara kerja, baik saat wawancara kerja HR rekrutmen maupun User. Pertanyaan ini bertujuan untuk mengenal diri kalian lebih dalam lagi, dalam waktu yang cukup singkat.

Sebaiknya anda menghindari jawaban yang sangat panjang atau sangat pendek, cukup jelaskan sekilas tentang dasar pendidikan, keluarga, (sekali lagi ingat, anda hanya menjelaskan sekilas poin-poin utama pada tahap ini, tidak perlu mendetail.)

Jawaban:

Hal yang paling mudah dilakukan adalah, mulailah menceritakan tentang diri anda saat ini, misalnya, Tempat anda lahir, anak ke berapa dari berapa bersaudara (terkadang user mencari syarat ini bagi kebutuhan pribadinya), anda lulusan mana, jurusan apa, dan ceritakan juga aktivitas kegiatan anda


(4)

saat ini, misalnya saat ini anda masih bekerja di perusahaan A, di divisi apa, atau bagi anda yang fresh graduate.

Bisa juga anda menceritakan kegiatan-kegiatan terkait hobi, passion, akan lebih baik juga jika anda pernah punya kegiatan sebagai relawan dalam suatu kegiatan sosial atau anda tergabung dalam suatu komunitas bisa catur, sastra, sepeda atau apapun.

Sehingga dapat menunjukan kesan bahwa anda mampu bersosialisasi dan memiliki kemampuan intelijen yang baik, yang tentunya akan sangat User butuhkan dari anda.

Tetapi harus ingat usahakan jangan terlalu panjang apalagi bertele-tele dan narsisme yang berlebihan dalam menjelaskan, karena tujuan utama

pertanyaan ini adalah ice breaking.

Pewawancara ingin mempunyai gambaran tentang anda dan agar anda pun mulai merasa nyaman dengan proses wawancara kerja yang diadakan.

Sisipkan kemampuan dan pengalaman

Setelah anda menceritakan sekilas tentang kehidupan personal diri kalian, saatnya anda juga harus mention mengenai dunia profesional anda.

misalnya bagian kerja apa yang menjadi passion anda sesungguhnya, contohnya: anda sangat menikmati kerja di sebagai Key account, karena selain dasar pendidikan anda adalah marketing, anda juga pernah magang di beberapa perusahaan ritel, sehingga anda sangat familiar dalam


(5)

negosiasi seputar promosi produk dan program iklan.

Anda bisa ganti terkait dengan kualifikasi anda masing-masing

Jawaban yang harus dihindari

Hindari sebisa mungkin tentang SARA dan pandangan politik, walaupun beberapa user masih memilih berdasarkan ketertarikan suku, ras dan agama, tetapi lebih baik untuk menghindarinya, karena anda juga belum mengenal kepribadian dan asal usul User anda saat wawancara kerja.

Sekilas ini adalah pertanyaan yang mudah, tapi anda harus tetap berhati-hati pada pertanyaan seperti ini. Jawaban yang anda berikan haruslah memukau pewawancara, yang akan menjadi pertimbangan besar, untuk mengetahui apakah kelebihan dan kualifikasi yang anda miliki dibutuhkan calon atasan atau perusahaan.

Untuk menjawab pertanyaan wawancara kerja tersebut, tipsnya anda sudah harus membuat catatan kecil untuk menuliskan semua kualifikasi yang anda miliki,.


(6)

sesuaikan segala skill yang anda tuliskan dengan lowongan kerja

perusahaan pada saat anda wawancara kerja. Contoh daftar list tersebut termasuk background pendidikan anda, program peminatan jurusan anda, training, sertifikasi, program pengembangan, pengalaman kerja sebelumnya jika sesuai dengan posisi yang anda lamar saat ini.

Kalian harus menandai sekitar tiga skill terbaik anda, yang sesuai dengan posisi yang anda lamar, sehingga anda dapat menekankan jawaban pada tiga poin terbaik anda.

Contoh jawaban:

Saya pernah mengikuti training dan sertifikasi dasar terkait bidang audit, program training berjalan sekitar 2 bulan, dan lisensi langsung dari

IAI(Ikatan akunting Indonesia).

Saya punya passion besar dalam bidang audit. Disamping itu saya paham betul akan fungsi-fungsi audit, bukan hanya untuk mencari kesalahaan pada departemen-departemen yang melakukan kesalahan prosedur, tetapi juga harus bisa melakukan tindakan preventif(pencegahan) agar hal-hal yang menyimpang tidak terjadi.

Selain itu memberi supervisi secara persuasif agar goal perusahaan dapat tercapai. karena saya mempunyai kemampuan persuasif dalam menjalin hubungan pada divisi lain, sehingga saya yakin kemampuan ini akan sangat berguna untuk mencapai target perusahaan.

Saya telah bekerja sebagai salesman 2 tahun dan 3 tahun sebagai supervisor area manajer, saya telah melewati program pengembangan, sehingga saya paham betul dengan yang terjadi di bawah.

Saya bisa menggunakan pengalaman saya untuk mengontrol distribusi dan pencapaian omzet dari area yang dimana saya bertanggung jawab.


(7)

Saya memang fresh graduate, tetapi saya memiliki pengalaman menulis non formal, dalam majalah online di suatu web, selain itu saya juga penulis pada majalah kampus untuk organisasi.. saya memiliki gairah besar dalam menulis, ditunjang juga karena saya jurusan sastra, saya paham betul

literatur yang baik dalam menulis, saya yakin pengalaman saya akan sangat berguna bagi Ibu/Bapak dalam perusahaan ini.

Jawaban yang harus hindari:

Anda harus paham, bahwa pertanyaan yang diajukan adalah kelebihan yang paling anda miliki, jadi bukan waktunya untukm anda merendahkan diri.

Pada pertanyaan ini User mau mendapatkan informasi tentang kemampuan dan pemahaman anda terhadap dunia kerja, jadi anda harus unjuk

kemampuan sebaik-baiknya.

Hindarilah kata-kata yang sangat umum, misalnya anda mengatakan anda adalah seorang pekerja keras, dan hanya itu saja, tanpa ada contoh

penunjang yang lebih real untuk menggambarkan bahwa anda adalah

seorang pekerja keras, dan juga tidak ada contoh nyata tentang pencapaian yang telah anda dapatkan sebagai seorang pekerja keras.

Contoh diatas bisa diganti sesuai dengan kualifikasi sesuai denga lowongan kerja yang anda hadiri. Satu hal yang anda harus pahami, pasti ada

kemampuan yang bisa diolah lagi untuk anda gunakan sebagai sebagai senjata pamungkas saat pertanyaan ini diajukan dalam wawancara kerja.

Anda Cuma harus meluangkan waktu untuk berpikir dan mencatatnya di catatan kecil, pahami maksudnya dengan baik, dan eksekusi dengan tepat saat wawancara kerja.


(8)

Tipe lingkungan seperti apa yang

kamu lebih suka?

Anda harus berhati-hati dalam menjawab pertanyaan seperti ini saat wawancara kerja. Hal yang paling baik anda lakukan adalah menjelaskan, bahwa anda adalah orang yang fleksibel, mampu beradaptasi cepat dalam perubahaan lingkungan. Karena tentunya anda sendiri belum mengetahui mengenai lingkungan kerja tempat anda di wawancara kerja.

Biasanya pewawancara akan menanyakan bagaimana lingkungan kerja pada perusahaan anda sebelumnya. Anda bisa menjelaskan, seperti poin utama yang dijelaskan tadi, deskripsikan lingkungan kerja anda sebaik-baiknya, sebaiknya hindari kata-kata keluhan mengenai lingkungan kerja sebelumnya. Setelah itu yakinkan bahwa anda mampu fleksibel dan cepat beradaptasi dalam setiap lingkungan, karena tanggung jawab kerja dan menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya adalah hal yang utama bagi anda. 0 comments:

A. Pertanyaan tentang data pribadi

Pertanyaan tentang data pribadi biasanya digunakan untuk membuka percakapan dan mencairkan suasana wawancara kerja yang tegang. Meskipun sebagai pertanyaan pembuka dan bersifat umum, Anda tetap harus antusias menjawabnya sehingga pewawancara tertarik kepada Anda. 1. Ceritakan tentang diri Anda?

Kandidat: “Nama saya Faisal Setiawan. Saya alumni Ilmu Komputer dari Universitas Indonesia. Sekarang ini saya bekerja di PT Maju Mundur sebagai teknisi jaringan. Saya bekerja di

perusahaan tersebut sejak Januari 2013.”

2. Mengapa Anda memilih jurusan Ilmu Koputer?

Kandidat: “Saya menyadari bahwa saya menyenangi komputer sejak sekolah dasar. Dengan kuliah di jurusan Ilmu Komputer, saya menambah wawasan dan pengetahuan saya tentang komputer. Selain itu, saya belajar di jurusan tersebut dengan menyenangkan karena topiknya sesuai dengan minat dan kesenangan saya.”


(9)

Kandidat: “Sebagian besar kuliah saya dibiayai orang tua saya. Namun, saya juga berusaha meringankan beban orang tua dengan bekerja sebagai paruh waktu di sebuah percetakan kaos dekat tempat tinggal saya.”

4. Apakah Anda memiliki rencana melanjutkan pendidikan?

Kandidat: “Ya, rencananya 3 tahun mendatang. Hal ini karena saya kuliah D3 sehingga saya ingin meneruskan ke jenjang S1. Dengan kuliah di S1, wawasan dan pengetahuan saya akan meningkat sehingga saya bisa berkarier dengan lebih baik di masa mendatang.”

5. Selain pendidikan formal, apakah Anda memiliki keterampilan lain?

Kandidat: “Ya. Saat kuliah saya mengikuti kursus bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Selain itu, saya pernah juga mengikuti pelatihan kepemimpinan selama seminggu yang dilaksanakan himpunan mahasiswa universitas saya, dan mampu mengoperasikan komputer dengan berbagai program, seperti MS Words, MS Excell, MS Power Point, Photoshop, dan MS Access.”

6. Apa makna pekerjaan buat Anda?

Kandidat: “Bagi saya, pekerjaan bukan semata-mata mencari uang. Namun, bagaimana saya bisa melakukan yang terbaik sehingga berkontribusi bagi kemajuan perusahaan.”

B. Pertanyaan tentang pengalaman dan keterampilan

Pertanyaan tentang pengalaman dan keterampilan ditujukan untuk mengetahui tujuan karier Anda, bagaimana cara Anda bekerja, loyalitas Anda, bagaimana Anda menghadapi suatu masalah pekerjaan, dan berapa besar kontribusi yang akan Anda berikan kepada perusahaan.

Dari jawaban yang Anda berikan, pewawancara kerja dapat menilai apakah Anda kandidat terbaik atau bukan untuk posisi yang Anda lamar.

7. Apa kelebihan dan kekurangan Anda?

Kandidat: “Kelebihan saya adalah jujur, cepat belajar, dan pekerja keras. Sementara itu, kelemahan saya adalah suka lupa. Namun, saya berusaha mengatasi kelemahan ini dengan mencatat hal-hal penting terkait pekerjaan di buku saku saya.”

8. Apakah Anda memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja?

Kandidat: “Ya. Saya pikir hubungan saya dengan semua rekan kerja saya berjalan dengan baik. Memang pernah saya memiliki masalah dengan seorang rekan kerja terkait pembagian tanggung jawab, namun kami menyelesaikannya dengan cara berdiskusi bersama sehingga kami memiliki tanggung jawab masing-masing yang jelas.”


(10)

Kandidat: “Bergantung pada pekerjaan yang harus saya selesaikan. Meskipun saya lebih senang bekerja sendiri, saya dapat bekerja dalam tim.”

10. Jika Anda diharuskan bekerja di dalam tim, posisi apa yang akan Anda pilih?

Kandidat: “Saya lebih suka menjadi seorang konseptor. Dengan begitu, saya bisa merencanakan langkah-langkah yang harus diambil, membuat daftar sumber daya yang diperlukan,

mengindentifikasi hambatan, dan membuat ukuran kesuksesan suatu projek.” 11. Bisakah Anda bekerja di bawah tekanan?

Kandidat: “Ya. Selama ini bisa mengatasi tekanan pekerjaan saya. Selain itu, saya pikir tekanan bisa memberikan hasil yang positif bagi saya karena saya bisa mengeluarkan potensi, inisiatif, dan keterampilan saya untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.”

12. Bagaimana sikap Anda terhadap kritik yang ditujukan kepada Anda?

Kandidat: “Dalam pemahaman saya, manusia pada umumnya tidak suka dikritik secara sembarangan. Secara pribadi, saya menerima kritik yang ditujukan kepada saya. Jika kritik itu baik dan membangun, saya akan dengan senang hati melaksanakannya demi memperbaiki diri sendiri. Jika sebaliknya, saya akan mengabaikannya.”

13. Menurut Anda, orang seperti apakah yang sulit diajak kerja sama?

Kandidat: “ Menurut saya, orang yang sulit diajak bekerja sama adalah orang yang tidak suka bekerja keras, suka melanggar aturan, banyak mengeluh, tidak memperhatikan kualitas pekerjaan, dan suka menjelek-jelekkan orang lain.”

14. Apabila bawahan Anda melakukan kesalahan, apa yang Anda lakukan?

Kandidat: “Tidak ada orang yang sempurna. Saya akan memeriksa apa yang sebenarnya terjadi, mencari kerusakan akibat kesalahan tersebut, dan mencari penyebabnya. Setelah itu, saya

menentukan tindakan perbaikan dan pencegahan agar kesalahan serupa tidak terjadi di kemudian hari. Saya juga akan memberi kesempatan kepada bawahan bersangkutan untuk memperbaiki kinerjanya.”

15. Apa yang akan Anda lakukan bila bawahan Anda mengeluhkan masalah pribadi mereka?

Kandidat: “Saya akan menerima mereka di ruangan saya dan membiarkan mereka menceritakan masalah pribadinya. Jika diminta, saya akan mengajukan beberapa saran untuk masalah tersebut. Dari pengalaman saya, mereka pada umumnya hanya butuh seorang pendengar yang akan mendengarkan masalah mereka tanpa mengadilinya.”


(11)

Kandidat: “Saya akan mencari akar masalah tersebut guna mendapatkan solusi yang tepat. Setelah itu, saya akan menjalankan solusi tersebut dalam rangka perbaikan. Sejalan dengan tindakan perbaikan tersebut, saya juga akan menetapkan tindakan pencegahan gara masalah tersebut tidak terjadi lagi.”

17. Mengapa Anda pindah kerja dari perusahaan sebelumnya?

Kandidat: “Saya ingin pekerjaan yang lebih menantang, dan saya kira perusahaan ini dapat memenuhi keinginan saya tersebut.”

18. Apa halangan tersulit yang Anda temukan pada pekerjaan sebelumnya?

Kandidat: “Halangan tersulit saya di pekerjaan tersebut adalah jam kerja yang tidak teratur. Terkadang saya bekerja di pagi hari dan di malam hari.”

19. Apakah Anda pernah bolos bekerja?

Kandidat: “Sepanjang yang saya ingat, saya tidak pernah melakukannya. Jika ada keadaan darurat yang membuat saya tidak bisa masuk kerja, saya langsung memberitahukan hal tersebut kepada atasan saya.”

20. Apakah Anda bersedia bekerja lembur?

Kandidat: “Ya, saya bersedia. Itu tidak masalah bagi saya.”

21. Apa yang membuat Anda tertarik bekerja di perusahaan kami?

Kandidat: “Perusahaan ini menawarkan pekerjaan yang sesuai dengan pengalaman dan

pendidikan saya. Dengan demikian, saya dapat berkontribusi dalam memajukan perusahaan ini.” 22. Seberapa baik Anda mengenal perusahaan kami?

Kandidat: “Saya cukup mengenal perusahaan ini karena banyak teman yang membicarakan dan menggunakan produknya. Selain itu, saya juga melihat iklan perusahaan ini di media massa ternama.”

23. Menurut Anda, apa yang membuat perusahaan kami berbeda dengan perusahaan sejenis lainnya?

Kandidat: “Sepanjang yang saya tahu, perusahaan ini menghasilkan produk yang berkualitas. Selain itu, fasilitas yang diberikan kepada karyawannya juga lebih baik daripada perusahaan lain.”


(12)

Kandidat: “ Jika saya diterima bekerja di sini, dalam lima tahun ke depan saya ingin menjadi supervisor. Oleh karena itu, saya akan mempelajari dan memahami ruang lingkup kerja dan tanggung jawab posisi tersebut. Setelah itu, saya akan berusaha keras memenuhi apa yang disyaratkan untuk menjadi seorang supervisor di perusahaan ini.”

25. Apakah Anda siap menerima tanggung jawab yang lebih besar?

Kandidat: “Ya, saya siap. Dalam pandangan saya, saya harus siap menerima tanggung jawab yang besar dan posisi yang lebih tinggi guna mencapai karier yang diinginkan. Dengan cara tersebut, saya dapat memacu diri sendiri sehingga menjadi lebih baik.”

26. Lingkungan kerja seperti apa yang Anda sukai?

Kandidat: “Saya suka bekerja dalam lingkungan yang adil atau segela sesuatunya transparan. Prosedur opersional standar (SOP) jelas, begitu juga dengan perkembangan karier. Hukuman dan penghargaan diberlakukan dengan objektif. Selain itu, saya juga senang bekerja dengan rekan-rekan yang optimistis dan bersemangat.

27. Apakah Anda bersedia ditempatkan di luar kota?

Kandidat: “Ya, saya bersedia. Bekerja di perusahaan ini berarti saya harus siap menerima keputusan dan kebijakan yang berlaku.”

C. Pertanyaan seputar gaji

Pertanyaan seputar gaji biasanya ditanyakan pada akhir wawancara kerja. Jumlah pertanyaannya tidak banyak, namun berfokus pada berapa besar gaji yang Anda minta (lihat 5 tips negosiasi gaji).

28. Berapa gaji Anda sekarang?

Kandidat: “Gaji pokok saya sekarang Rp 4 juta. Ditambah tunjangan dan bonus bulanan, total gaji saya adalah Rp 5 juta.”

29. Berapa gaji yang Anda harapkan untuk posisi ini? Kandidat: “Saya berharap memperoleh gaji sebesar Rp 8 juta.

30. Kami tidak dapat memenuhi permintaan gaji Anda. Seberapa banyak Anda bisa menurunkan permintaan gaji tersebut?

Kandidat: “Bagaimana kalau Rp 7 juta?”

Dengan mengetahui 30 contoh pertanyaan wawancara kerja dan jawabannya di atas, Anda dapat mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapai wawancara kerja. Jangan ragu untuk mengubah atau memodifikasi jawaban-jawaban di atas agar sesuai dengan pengalaman dan


(13)

pendidikan Anda. Jika diperlukan, beli juga buku-buku seputar wawancara kerja sehingga persiapan Anda menjadi lebih baik lagi.


(1)

Tipe lingkungan seperti apa yang

kamu lebih suka?

Anda harus berhati-hati dalam menjawab pertanyaan seperti ini saat wawancara kerja. Hal yang paling baik anda lakukan adalah menjelaskan, bahwa anda adalah orang yang fleksibel, mampu beradaptasi cepat dalam perubahaan lingkungan. Karena tentunya anda sendiri belum mengetahui mengenai lingkungan kerja tempat anda di wawancara kerja.

Biasanya pewawancara akan menanyakan bagaimana lingkungan kerja pada perusahaan anda sebelumnya. Anda bisa menjelaskan, seperti poin utama yang dijelaskan tadi, deskripsikan lingkungan kerja anda sebaik-baiknya, sebaiknya hindari kata-kata keluhan mengenai lingkungan kerja sebelumnya. Setelah itu yakinkan bahwa anda mampu fleksibel dan cepat beradaptasi dalam setiap lingkungan, karena tanggung jawab kerja dan menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya adalah hal yang utama bagi anda. 0 comments:

A. Pertanyaan tentang data pribadi

Pertanyaan tentang data pribadi biasanya digunakan untuk membuka percakapan dan mencairkan suasana wawancara kerja yang tegang. Meskipun sebagai pertanyaan pembuka dan bersifat umum, Anda tetap harus antusias menjawabnya sehingga pewawancara tertarik kepada Anda.

1. Ceritakan tentang diri Anda?

Kandidat: “Nama saya Faisal Setiawan. Saya alumni Ilmu Komputer dari Universitas Indonesia. Sekarang ini saya bekerja di PT Maju Mundur sebagai teknisi jaringan. Saya bekerja di

perusahaan tersebut sejak Januari 2013.”

2. Mengapa Anda memilih jurusan Ilmu Koputer?

Kandidat: “Saya menyadari bahwa saya menyenangi komputer sejak sekolah dasar. Dengan kuliah di jurusan Ilmu Komputer, saya menambah wawasan dan pengetahuan saya tentang komputer. Selain itu, saya belajar di jurusan tersebut dengan menyenangkan karena topiknya sesuai dengan minat dan kesenangan saya.”


(2)

Kandidat: “Sebagian besar kuliah saya dibiayai orang tua saya. Namun, saya juga berusaha meringankan beban orang tua dengan bekerja sebagai paruh waktu di sebuah percetakan kaos dekat tempat tinggal saya.”

4. Apakah Anda memiliki rencana melanjutkan pendidikan?

Kandidat: “Ya, rencananya 3 tahun mendatang. Hal ini karena saya kuliah D3 sehingga saya ingin meneruskan ke jenjang S1. Dengan kuliah di S1, wawasan dan pengetahuan saya akan meningkat sehingga saya bisa berkarier dengan lebih baik di masa mendatang.”

5. Selain pendidikan formal, apakah Anda memiliki keterampilan lain?

Kandidat: “Ya. Saat kuliah saya mengikuti kursus bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Selain itu, saya pernah juga mengikuti pelatihan kepemimpinan selama seminggu yang dilaksanakan himpunan mahasiswa universitas saya, dan mampu mengoperasikan komputer dengan berbagai program, seperti MS Words, MS Excell, MS Power Point, Photoshop, dan MS Access.”

6. Apa makna pekerjaan buat Anda?

Kandidat: “Bagi saya, pekerjaan bukan semata-mata mencari uang. Namun, bagaimana saya bisa melakukan yang terbaik sehingga berkontribusi bagi kemajuan perusahaan.”

B. Pertanyaan tentang pengalaman dan keterampilan

Pertanyaan tentang pengalaman dan keterampilan ditujukan untuk mengetahui tujuan karier Anda, bagaimana cara Anda bekerja, loyalitas Anda, bagaimana Anda menghadapi suatu masalah pekerjaan, dan berapa besar kontribusi yang akan Anda berikan kepada perusahaan.

Dari jawaban yang Anda berikan, pewawancara kerja dapat menilai apakah Anda kandidat terbaik atau bukan untuk posisi yang Anda lamar.

7. Apa kelebihan dan kekurangan Anda?

Kandidat: “Kelebihan saya adalah jujur, cepat belajar, dan pekerja keras. Sementara itu, kelemahan saya adalah suka lupa. Namun, saya berusaha mengatasi kelemahan ini dengan mencatat hal-hal penting terkait pekerjaan di buku saku saya.”

8. Apakah Anda memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja?

Kandidat: “Ya. Saya pikir hubungan saya dengan semua rekan kerja saya berjalan dengan baik. Memang pernah saya memiliki masalah dengan seorang rekan kerja terkait pembagian tanggung jawab, namun kami menyelesaikannya dengan cara berdiskusi bersama sehingga kami memiliki tanggung jawab masing-masing yang jelas.”


(3)

Kandidat: “Bergantung pada pekerjaan yang harus saya selesaikan. Meskipun saya lebih senang bekerja sendiri, saya dapat bekerja dalam tim.”

10. Jika Anda diharuskan bekerja di dalam tim, posisi apa yang akan Anda pilih?

Kandidat: “Saya lebih suka menjadi seorang konseptor. Dengan begitu, saya bisa merencanakan langkah-langkah yang harus diambil, membuat daftar sumber daya yang diperlukan,

mengindentifikasi hambatan, dan membuat ukuran kesuksesan suatu projek.”

11. Bisakah Anda bekerja di bawah tekanan?

Kandidat: “Ya. Selama ini bisa mengatasi tekanan pekerjaan saya. Selain itu, saya pikir tekanan bisa memberikan hasil yang positif bagi saya karena saya bisa mengeluarkan potensi, inisiatif, dan keterampilan saya untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.”

12. Bagaimana sikap Anda terhadap kritik yang ditujukan kepada Anda?

Kandidat: “Dalam pemahaman saya, manusia pada umumnya tidak suka dikritik secara sembarangan. Secara pribadi, saya menerima kritik yang ditujukan kepada saya. Jika kritik itu baik dan membangun, saya akan dengan senang hati melaksanakannya demi memperbaiki diri sendiri. Jika sebaliknya, saya akan mengabaikannya.”

13. Menurut Anda, orang seperti apakah yang sulit diajak kerja sama?

Kandidat: “ Menurut saya, orang yang sulit diajak bekerja sama adalah orang yang tidak suka bekerja keras, suka melanggar aturan, banyak mengeluh, tidak memperhatikan kualitas pekerjaan, dan suka menjelek-jelekkan orang lain.”

14. Apabila bawahan Anda melakukan kesalahan, apa yang Anda lakukan?

Kandidat: “Tidak ada orang yang sempurna. Saya akan memeriksa apa yang sebenarnya terjadi, mencari kerusakan akibat kesalahan tersebut, dan mencari penyebabnya. Setelah itu, saya

menentukan tindakan perbaikan dan pencegahan agar kesalahan serupa tidak terjadi di kemudian hari. Saya juga akan memberi kesempatan kepada bawahan bersangkutan untuk memperbaiki kinerjanya.”

15. Apa yang akan Anda lakukan bila bawahan Anda mengeluhkan masalah pribadi mereka?

Kandidat: “Saya akan menerima mereka di ruangan saya dan membiarkan mereka menceritakan masalah pribadinya. Jika diminta, saya akan mengajukan beberapa saran untuk masalah tersebut. Dari pengalaman saya, mereka pada umumnya hanya butuh seorang pendengar yang akan mendengarkan masalah mereka tanpa mengadilinya.”


(4)

Kandidat: “Saya akan mencari akar masalah tersebut guna mendapatkan solusi yang tepat. Setelah itu, saya akan menjalankan solusi tersebut dalam rangka perbaikan. Sejalan dengan tindakan perbaikan tersebut, saya juga akan menetapkan tindakan pencegahan gara masalah tersebut tidak terjadi lagi.”

17. Mengapa Anda pindah kerja dari perusahaan sebelumnya?

Kandidat: “Saya ingin pekerjaan yang lebih menantang, dan saya kira perusahaan ini dapat memenuhi keinginan saya tersebut.”

18. Apa halangan tersulit yang Anda temukan pada pekerjaan sebelumnya?

Kandidat: “Halangan tersulit saya di pekerjaan tersebut adalah jam kerja yang tidak teratur. Terkadang saya bekerja di pagi hari dan di malam hari.”

19. Apakah Anda pernah bolos bekerja?

Kandidat: “Sepanjang yang saya ingat, saya tidak pernah melakukannya. Jika ada keadaan darurat yang membuat saya tidak bisa masuk kerja, saya langsung memberitahukan hal tersebut kepada atasan saya.”

20. Apakah Anda bersedia bekerja lembur?

Kandidat: “Ya, saya bersedia. Itu tidak masalah bagi saya.”

21. Apa yang membuat Anda tertarik bekerja di perusahaan kami?

Kandidat: “Perusahaan ini menawarkan pekerjaan yang sesuai dengan pengalaman dan

pendidikan saya. Dengan demikian, saya dapat berkontribusi dalam memajukan perusahaan ini.”

22. Seberapa baik Anda mengenal perusahaan kami?

Kandidat: “Saya cukup mengenal perusahaan ini karena banyak teman yang membicarakan dan menggunakan produknya. Selain itu, saya juga melihat iklan perusahaan ini di media massa ternama.”

23. Menurut Anda, apa yang membuat perusahaan kami berbeda dengan perusahaan sejenis lainnya?

Kandidat: “Sepanjang yang saya tahu, perusahaan ini menghasilkan produk yang berkualitas. Selain itu, fasilitas yang diberikan kepada karyawannya juga lebih baik daripada perusahaan lain.”


(5)

Kandidat: “ Jika saya diterima bekerja di sini, dalam lima tahun ke depan saya ingin menjadi supervisor. Oleh karena itu, saya akan mempelajari dan memahami ruang lingkup kerja dan tanggung jawab posisi tersebut. Setelah itu, saya akan berusaha keras memenuhi apa yang disyaratkan untuk menjadi seorang supervisor di perusahaan ini.”

25. Apakah Anda siap menerima tanggung jawab yang lebih besar?

Kandidat: “Ya, saya siap. Dalam pandangan saya, saya harus siap menerima tanggung jawab yang besar dan posisi yang lebih tinggi guna mencapai karier yang diinginkan. Dengan cara tersebut, saya dapat memacu diri sendiri sehingga menjadi lebih baik.”

26. Lingkungan kerja seperti apa yang Anda sukai?

Kandidat: “Saya suka bekerja dalam lingkungan yang adil atau segela sesuatunya transparan. Prosedur opersional standar (SOP) jelas, begitu juga dengan perkembangan karier. Hukuman dan penghargaan diberlakukan dengan objektif. Selain itu, saya juga senang bekerja dengan rekan-rekan yang optimistis dan bersemangat.

27. Apakah Anda bersedia ditempatkan di luar kota?

Kandidat: “Ya, saya bersedia. Bekerja di perusahaan ini berarti saya harus siap menerima keputusan dan kebijakan yang berlaku.”

C. Pertanyaan seputar gaji

Pertanyaan seputar gaji biasanya ditanyakan pada akhir wawancara kerja. Jumlah pertanyaannya tidak banyak, namun berfokus pada berapa besar gaji yang Anda minta (lihat 5 tips negosiasi gaji).

28. Berapa gaji Anda sekarang?

Kandidat: “Gaji pokok saya sekarang Rp 4 juta. Ditambah tunjangan dan bonus bulanan, total gaji saya adalah Rp 5 juta.”

29. Berapa gaji yang Anda harapkan untuk posisi ini?

Kandidat: “Saya berharap memperoleh gaji sebesar Rp 8 juta.

30. Kami tidak dapat memenuhi permintaan gaji Anda. Seberapa banyak Anda bisa menurunkan permintaan gaji tersebut?

Kandidat: “Bagaimana kalau Rp 7 juta?”

Dengan mengetahui 30 contoh pertanyaan wawancara kerja dan jawabannya di atas, Anda dapat mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapai wawancara kerja. Jangan ragu untuk mengubah atau memodifikasi jawaban-jawaban di atas agar sesuai dengan pengalaman dan


(6)

pendidikan Anda. Jika diperlukan, beli juga buku-buku seputar wawancara kerja sehingga persiapan Anda menjadi lebih baik lagi.