Peranan Pengendalian Kualitas Dalam Mengurangi Kegagalan Produk Di PT.Lancar Multi Anda Kreasi.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Quality is a factor that influences customer choice for some kind of product and service. Consumer demands for quality is becoming higher and it is also influened by the competition. Therefore, quality control is needed for producing goods to keep the company in meeting the determined standard.

The objective of this research are to discribe the quality control that applied by the company and to identify the causes of production failure. At present time, quality control conducted by company is inspection of raw materials, production process and finished product, but there are still defect in production process of the company.

This study proposed the application of p chart, pareto diagram, and cause and effect diagram in the production process. Analysis of p chart shows that the samples are not in control. Analysis of pareto diagram shows the dominant defect are mottle fabric, fading fabric and color mismatches with orders. By using cause and effect diagram, it is possible to identity the potential causes of the problem, such as human factor, machine factor, and material factor.

Keyword : Quality Control, control p chart, pareto diagram, cause and effect diagram.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Kualitas menjadi faktor yang paling mempengaruhi pilihan konsumen untuk berbagai jenis produk dan jasa. Tuntutan konsumen akan kualitas barang yang dibelinya semakin tinggi, dan hal ini dipengaruhi pula oleh adanya persaingan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, pengendalian kualitas sangat diperlukan dalam memproduksi suatu barang untuk menjaga standar kualitas yang sudah ditetapkan.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai pengendalian kualitas yang tepat untuk digunakan oleh PT. Lancar Multi Anda Kreasi dan penyebab dari masing-masing jenis kegagalan produk. Adapun pengendalian kualitas yang telah dilakukan oleh perusahaan saat ini berupa pemeriksaan terhadap bahan baku, pemeriksaan pada proses produksi yang berlangsung dan pemeriksaan terhadap produk akhir. Namun, masih ditemukan adanya produk-produk cacat pada hasil produksi.

Selanjutnya dalam penelitian diusulkan mengenai penerapan peta kendali p, diagram pareto, dan diagram sebab akibat pada pengendalian kualitas di perusahaan. Berdasarkan hasil analisis pada peta kendali p, diketahui bahwa masih terdapat gejala penyimpangan pada proses produksi celup di perusahaan. Analisis dilanjutkan dengan menggunakan diagram pareto untuk mengetahui jenis cacat dominan. Berdasarkan diagram pareto diketahui bahwa cacat dominan yang terdapat pada proses produksi perusahaan berupa warna yang belang, warna yang luntur, dan warna yang tidak sesuai dengan pesanan. Penggunaan diagram sebab akibat ditujukan untuk mengidentifikasi sebab-sebab kecacatan yang terjadi yang terdiri dari faktor manusia, faktor mesin dan faktor bahan baku.

Kata kunci : Pengendalian Kualitas, peta kendali p, diagram pareto, diagram sebab akibat.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……… i

HALAMAN PENGESAHAN ……….. ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ……… iii

KATA PENGANTAR ………. iv

ABSTRACT ……… vi

ABSTRAK ……… vii

DAFTAR ISI ……… viii

DAFTAR TABEL ……… xi

DAFTAR GAMBAR ……….. xii

BAB I. PENDAHULUAN ……….. 1

1.1 Latar belakang penelitian ………. 1

1.2 Identifikasi Masalah ………. 5

1.3 Maksuddan Tujuan Penelitian ……… 6

1.4 Kegunaan Penelitian ………. 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN …………. 8

2.1 Pengertian Manajemen Operasi ………. 8

2.2 Pengertian Kualitas ……… 9

2.3 Pengertian Pengendalian Kualitas ……….. 10

2.4 Tujuan Pengendalian Kualitas ………. 12


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.6 Jenis-Jenis SQC ……….. 14

2.7 Tujuh Alat Bantu Pengendalian Kualitas ……….. 16

2.8 Penelitian Terdahulu ……… 31

2.9 Kerangka Pemikiran ……… 35

BAB III. METODE PENELITIAN ……… 40

3.1 Jenis Penelitian ……… 40

3.2 Tekhnik Pengumpulan Data ……… 42

3.3 Pengambilan Sampel ……… 44

3.4 Lokasi Penelitian ……… 45

BAB IV. HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 46

4.1 Profil Perusahaan ……….. 46

4.1.1 Sejarah Perusahaan ……….. 46

4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Jenis Tugas …….. 48

4.1.3 Produk Perusahaan ……….. 50

4.1.4 Proses Produksi ……… 51

4.2 Kegiatan Pengendalian Kualitas yang Dilakukan Perusahaan … 57 4.3 Pengumpulan dan Pengolahan Data ………. 60

4.4 Analisis Pembahasan ………. 68

4.4.1 Analisis Peta Kendali p ……….. 68

4.4.2 Diagram Pareto ……….. 68


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ………. 77

5.1 Simpulan ……… 77

5.2 Saran ……… 77

DAFTAR PUSTAKA


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data hasil produksi dan perbaikan bulan Januari 2011 ……….. 5 Tabel 2.1 Contoh beberapa penelitian yang dilakukan oleh

beberapa ahli ... 32 Tabel 4.1 Data jumlah hasil celup dan jumlah produk cacat periode

Bulan Juni 2011 sampai dengan bulan November 2011 ……….. 61 Tabel 4.2 Batas-batas kendali peta p ……….. 62 Tabel 4.3 Batas-batas kendali hasil revisi ……… 65 Tabel 4.4 Data jenis kecacatan ………. 69


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pembagian SQC ……….. 15

Gambar 2.2 Check Sheet ……….. 17

Gambar 2.3 Histogram ……….. 18

Gambar 2.4 Peta Kendali ……….. 23

Gambar 2.5 Diagram Pareto ……….. 27

Gambar 2.6 Diagram Fishbone ……… 30

Gambar 2.7 Diagram Pencar ……….. 31

Gambar 2.8 Bagan Kerangka Pemikiran ……… 39

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Lancar Multi Anda Kreasi ………… 50

Gambar 4.2 Bagan Operation Process Chart ……… 56

Gambar 4.3 Peta Kendali p……….. 64

Gambar 4.4 Peta Kendali p hasil revisi………. 67

Gambar 4.5 Diagram Pareto………. 70

Gambar 4.6 Diagram sebab akibat jenis cacat belang ……….. 72

Gambar 4.7 Diagram sebab akibat jenis cacat limtur ……….. 73


(8)

Bab I Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan operasi merupakan kegiatan untuk mengubah masukan (yang berupa faktor-faktor produksi atau operasi) menjadi keluaran sehingga menjadi lebih bermanfaat (Subagyo, 2000). Setiap perusahaan yang bergerak di bidang bisnis pasti melakukan kegiatan operasi untuk menghasilkan barang dan jasa. Modal, bahan baku, tenaga kerja dan mesin adalah faktor input terpenting yang mempengaruhi kegiatan operasi perusahaan (Herawati,2008). Sedangkan output yang dihasilkan pada kegiatan operasi

berupa produk atau jasa yang memiliki nilai tambah. Untuk menghasilkan produk atau jasa yang memiliki nilai tambah,

perusahaan harus terlebih dahulu menetapkan standar kualitas dan menjamin bahwa produk atau jasa yang dihasilkannya dapat memenuhi standar kualitas tersebut. Peningkatan kualitas akan membantu suatu perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan mengurangi biaya-biaya produksi (Nasution, 2005). Kedua hal tersebut akan meningkatkan keuntungan perusahaan. Peningkatan penjualan biasanya terjadi pada saat perusahaan mempercepat respon pasar, merendahkan harga jual, dan memperbaiki reputasi mereka dengan produk yang berkualitas. Kualitas yang diperbaiki menyebabkan biaya turun, karena perusahaan dapat menekan rework (Yamit, 2003).


(9)

Bab I Pendahuluan

2 Universitas Kristen Maranatha Jika perusahaan mampu menghasilkan produk yang baik maka konsumen akan merasa puas. Dan jika konsumen merasa puas terhadap produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan, maka tingkat kepercayaan konsumen kepada

perusahaan tersebut akan meningkat, sehingga perusahaan dapat

memenangkan persaingan dengan perusahaan lain (Nasution, 2005) . Dalam persaingan tersebut, kualitas menjadi faktor utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena kualitas merupakan pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan konsumen sebelum membeli barang ataupun jasa (Nazir, 2000) .

Pengertian kualitas itu sendiri adalah kemampuan suatu produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan pelanggan (Tjiptono, 2001). Kualitas mempunyai pengaruh yang besar terhadap perusahaan, seperti pengaruh pada reputasi perusahaan dan keandalan produk yang dihasilkan perusahaan. Kualitas yang rendah akan memberikan pengaruh negatif pada organisasi secara keseluruhan, mulai dari pemasok hingga ke konsumen, dan dari desain produk hingga ke pemeliharaan ( Wigujosoebroto, 2004) .

Rendahnya kualitas produk atau jasa yang dihasilkan terjadi akibat ketidaksesuaian hasil produksi terhadap standar yang telah ditetapkan,sehingga timbul variasi. Dengan demikian dibutuhkan kegiatan pengendalian kualitas

untuk menekan ketidaksesuaian hasil produksi tersebut. Pengertian

pengendalian kualitas itu sendiri adalah suatu sistem perawatan atau penjagaan dari suatu tingkatan kulitas produk dengan cara menyusun perencanaan yang seksama, pemakaian peralatan yang sesuai, inspeksi yang dilakukan secara berkesinambungan, serta melakukan tindakan korektif bila diperlukan. Walaupun


(10)

Bab I Pendahuluan

3 Universitas Kristen Maranatha

perusahaan sudah melakukan pengendalian kualitas dengan

sebaik-baiknya,namun sering ditemui terjadinya kegagalan-kegagalan produk, sehingga kualitas produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Masih sering ditemukannya kegagalan-kegagalan produk dalam perusahaan disebabkan karena perusahaan tersebut belum menerapkan sistem pengendalian kualitas yang tepat (Sudibyo, 2007). Produk-produk yang gagal disebut juga Produk-produk cacat. Produk cacat terjadi akibat dari penyimpangan-penyimpangan dari berbagai faktor, seperti bahan baku yang digunakan, tenaga kerja, maupun peralatan-peralatan mesin yang digunakan (Hudaya,2005) .

Salah satu alat yang biasa digunakan untuk mengendalikan kualitas produk adalah control chart atau peta kendali. Peta kendali adalah suatu alat bantu kendali pada suatu proses yang dapat memberikan petunjuk bila proses yang diamati itu mengalami penyimpangan-penyimpangan dari batas kendali yang telah ditentukan (Sudibyo,2007). Peta kendali dibagi menjadi dua, yaitu peta kendali variabel dan peta kendali atribut. Peta kendali variabel digunakan apabila karakteristik kualitas produk berbentuk hasil pengukuran meter, gram, liter dan sebagainya. Peta kendali variabel ini dibagi lagi menjadi dua, yaitu peta X dan peta R. Sedangkan peta kendali atribut merupakan peta kendali yang digunakan untuk mengendalikan kulitas produk selama proses produksi yang bersifat atribut. Karakteristik kualitas dengan atribut biasanya diklasifikasikan sebagai produk rusak dan produk cacat. Peta kendali atribut ini dibagi menjadi empat, yaitu peta p, peta c, peta u, peta np (Sudibyo, 2007). Selain peta kendali,ada juga alat bantu lain yang dapat digunakan dalam proses pengendalian kualitas di


(11)

Bab I Pendahuluan

4 Universitas Kristen Maranatha perusahaan yaitu diagram pareto dan diagram fishbone. Diagram pareto ini berguna untuk mengidentifikasikan kualitas yang rendah dan dapat mengkonsentrasikan arah penyelesaian masalah yang terjadi (Russel and Taylor,

2000).Sedangkan diagram fish Bone ini dapat digunakan untuk membantu

menganalisis sebab dan akibat suatu masalah, menentukan penyebab permasalahan, serta menyediakan tampilan yang jelas untuk menjelaskan sumber-sumber variasi (Besterfield, 1994).

PT. LANCAR MULTI ANDA KREASI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil dengan aktivitas pencelupan. Dalam proses pencelupan kegiatan yang dilakukan adalah proses pewarnaan kain dengan menggunakan zat warna.

Pada saat proses pencelupan kain, masih banyak ditemui masalah-masalah kualitas produk pada proses tersebut, seperti warna kain yang menjadi belang, warna yang tidak sesuai pesanan, kotor oli (oli yang kotor di dalam kain grey akan membuat proses pencelupan terhambat), warna kain yang mudah luntur, kain yang robek, dan kain yang kusut.

Untuk menekan jumlah produk cacat menjadi seminimal mungkin, maka PT. LANCAR MULTI ANDA KREASI masih perlu melakukan pengendalian kualitas yang lebih tepat. Oleh karena itu, perlu kiranya dilakukan penelitian di PT. LANCAR MULTI ANDA KREASI yang nantinya hasil penelitian akan dilaporkan

dalam bentuk karya ilmiah dengan judul : “ PERANAN PENGENDALIAN KUALITAS

DALAM MENGURANGI KEGAGALAN PRODUK di PT. LANCAR MULTI ANDA KREASI"


(12)

Bab I Pendahuluan

5 Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

PT. LANCAR MULTI ANDA KREASI adalah perusahaan tekstil yang melakukan aktivitas pencelupan sampai dengan aktivitas finishing. Dalam penelitian ini, masalah yang akan diteliti dibatasi pada bagian pencelupan kain, karena pada bagian pencelupan lebih sering ditemui banyak kegagalan produk dibandingkan dengan aktivitas yang lainnya. Kegagalan yang sering terjadi pada proses pencelupan adalah seperti warna kain yang menjadi belang, warna yang tidak sesuai dengan pesanan konsumen, warna kain yang luntur, kotor oli, kain yang robek, dan kain yang kusut.

Data jumlah produksi dan perbaikan pada PT. LANCAR MULTI ANDA KREASI pada bulan Januari 2011 yang diperoleh dari pra survei ( penelitian awal ) dapat dilihat seperti tabel 1.1

Tabel 1.1

Data hasil Produksi dan Perbaikan pada PT. LANCAR MULTIANDA KREASI Bulan Januari 2011 Tanggal Hasil Celup (Kg) Perbaikan (Kg) Total Celup (Kg) Persentase (%)

1 s/d 8 106675 8629 115304 7.48

9 s/d 16 87358 3837 91195 4.21

17 s/d 24 132350 8029 140379 5.72

25 s/d 31 108145 7460 115605 6.45

Jumlah 434528 27955 462483 6.05


(13)

Bab I Pendahuluan

6 Universitas Kristen Maranatha Dari data tabel di atas dapat diketahui bahwa proporsi produk cacat yang dihasilkan melebihi batas toleransi yang telah ditentukan perusahaan yaitu sebesar 5% dari jumlah produksi. Kebijakan perusahaan menyatakan bahwa batas toleransi kecacatan yang terjadi maksimum sampai dengan 5% dari hasil produksinya .

Sehubungan dengan uraian di atas, maka masalah yang ada teridentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan pengendalian kualitas yang telah dilakukan oleh perusahaan pada proses produksinya saat ini?

2. Pengendalian kualitas seperti apa yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan?

3. Faktor – faktor apa yang menyebabkan kegagalan produk yang dihasilkan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk menghasilkan karya ilmiah berupa skripsi guna memenuhi salah satu syarat menempuh ujian sidang Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi Kristen Maranata Bandung.

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menjelaskan pelaksanaan pengendalian kualitas yang telah dilakukan

oleh perusahaan pada proses produksi .

2. Untuk menjelaskan pengendalian kualitas yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan .

3. Untuk menjelaskan faktor – faktor penyebab dari masing – masing jenis kegagalan produk .


(14)

Bab I Pendahuluan

7 Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap agar hasil yang diperoleh dapat berguna bagi :

1. Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan perbandingan antara teori yang telah diperoleh dari kegiatan perkuliahan dengan pelaksanaan secara nyata, sehingga dengan melakukan penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis di bidang Manajemen Operasi terutama mengenai sistem pengendalian kualitas.

2. Perusahaan

Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada pihak manajemen perusahaan untuk mengatasi permasalahan produksinya, terutama yang berhubungan dengan pengendalian kualitas.

3. Universitas

Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai tambahan literatur yang dapat digunakan untuk menambah pengetahuan

kepada semua pihak yang membutuhkan.


(15)

Bab V Simpulan dan Saran

77 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan beberapa simpulan sebagai berikut:

1. PT. Lancar Multi Anda Kreasi telah melakukan pengendalian kualitas yang meliputi pemeriksaan terhadap bahan baku, pemeriksaan pada proses produksi yang berlangsung, dan pemeriksaan terhadap produk akhir.

2. Berdasarkan hasil penerapan peta kendali p ini, diketahui bahwa terdapat penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di PT. Multi Anda Lancar Kreasi, berupa gejala variasi luas dan pelompatan.

3. Berdasarkan diagram pareto, dapat diketahui jenis kecacatan yang paling dominan yang terjadi di perusahaan antara lain warna yang belang, warna yang luntur, dan warna tidak sesuai pesanan.

4. Penerapan diagram sebab akibat menunjukkan faktor-faktor penyebab kecacatan yang terjadi yang meliputi faktor manusia,mesin, dan bahan baku.

5.2 Saran

Berdasarkan hal di atas, penulis mencoba mengajukan beberapa saran sebagai masukan kepada perusahaan yang kiranya dapat bermanfaat bagi


(16)

Bab V Simpulan dan Saran

78 Universitas Kristen Maranatha perusahaan dalam upaya meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, yaitu :

1. Perusahaan sebaiknya melakukan pengendalian kualitas dengan menggunakan alat bantu berupa peta kendali p, diagram pareto, serta diagram sebab akibat untuk mengurangi kegagalan produksi.

2. Perusahaan sebaiknya menerapkan berbagai kegiatan penanggulangan masalah yang dapat mengakibatkan produk cacat berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan alat-alat kendali yang telah dikemukakan.


(17)

Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Assauri, Sofjan, Drs, “Manajemen Produksi dan Operasi”, edisi ke-4, Fakultas Ekonomi Ul, Jakarta,1993.

2. Besterfield, Dale H, “Quality Control”, 4th edition, Prentice Hall Int Inc, New Jersey, 2000.

3. Feigenbaum, Armand V, “Total Quality Control” 3nd edition, Me. Craw Hill Inc, Singapore, 1994.

4. Grant, Eugene L & Richard S, Leavenworth, “Pengendalian Mutu Statistis”, edisi ke-5, jilid 1, Diterjemahkan oleh Ir. Hudaya Kandalijaya, M.Sc, Erlangga, Jakarta,1996.

5. Heizer, Jay dan Barry Render, "Operations Management", edisi ke-7, Salemba Empat, Jakarta,2006.

6. Krajewski, Lee, J & Larry P. Ritzman, “Operations Management: Strategy and Analystis”, 5th edition, Addison-Wesley Publishing Company Inc, New York, 1999

7. Kujala, J., Lillrangk,”Total Quality Management as A Cultural

Phenomenon”, Helsinky University of Technology, Finland, 2003.

8. Montej, J.L “Factor Affecting the Relationship Between Total Quality

Management and Organization Performance”, 2nd edition, Proquest

Telecomunication, Finland, 2003.

9. Nasution, M.N, “Manajemen Mutu Terpadu”, edisi ke-2, Ghalia Indonesis, Bogor, 2005.


(18)

Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha 10.Nazir, Moh. Ph.D., “Metode Fenelitian”, edisi ke-3, Ghalia Indonesia,

Jakarta, 2000.

11.Russel, Roberta S dan Taylor III, Bernard W, “Operations Management Focusing On Quality And Competitivenes”, 2nd edition, Pretice-Hall Ine, London, 1998.

12.Sritomo Wigujosoebroto, "Manajemen Produksi dan Operasi", edisi ke-3, Salemba Empat, Jakarta, 2004.

13.Yamit, Z.”Manajemen Kualitas : Produk dan Jasa”, edisi ke-4, Ekonsia, Yogyakarta, 2005.


(1)

Bab I Pendahuluan

6 Universitas Kristen Maranatha Dari data tabel di atas dapat diketahui bahwa proporsi produk cacat yang dihasilkan melebihi batas toleransi yang telah ditentukan perusahaan yaitu sebesar 5% dari jumlah produksi. Kebijakan perusahaan menyatakan bahwa batas toleransi kecacatan yang terjadi maksimum sampai dengan 5% dari hasil produksinya .

Sehubungan dengan uraian di atas, maka masalah yang ada teridentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan pengendalian kualitas yang telah dilakukan oleh perusahaan pada proses produksinya saat ini?

2. Pengendalian kualitas seperti apa yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan?

3. Faktor – faktor apa yang menyebabkan kegagalan produk yang dihasilkan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk menghasilkan karya ilmiah berupa skripsi guna memenuhi salah satu syarat menempuh ujian sidang Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi Kristen Maranata Bandung.

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menjelaskan pelaksanaan pengendalian kualitas yang telah dilakukan oleh perusahaan pada proses produksi .

2. Untuk menjelaskan pengendalian kualitas yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan .

3. Untuk menjelaskan faktor – faktor penyebab dari masing – masing jenis kegagalan produk .


(2)

Bab I Pendahuluan

7 Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap agar hasil yang diperoleh dapat berguna bagi :

1. Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan perbandingan antara teori yang telah diperoleh dari kegiatan perkuliahan dengan pelaksanaan secara nyata, sehingga dengan melakukan penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis di bidang Manajemen Operasi terutama mengenai sistem pengendalian kualitas.

2. Perusahaan

Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada pihak manajemen perusahaan untuk mengatasi permasalahan produksinya, terutama yang berhubungan dengan pengendalian kualitas.

3. Universitas

Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai tambahan literatur yang dapat digunakan untuk menambah pengetahuan

kepada semua pihak yang membutuhkan.


(3)

Bab V Simpulan dan Saran

77 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan beberapa simpulan sebagai berikut:

1. PT. Lancar Multi Anda Kreasi telah melakukan pengendalian kualitas yang meliputi pemeriksaan terhadap bahan baku, pemeriksaan pada proses produksi yang berlangsung, dan pemeriksaan terhadap produk akhir.

2. Berdasarkan hasil penerapan peta kendali p ini, diketahui bahwa terdapat penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di PT. Multi Anda Lancar Kreasi, berupa gejala variasi luas dan pelompatan.

3. Berdasarkan diagram pareto, dapat diketahui jenis kecacatan yang paling dominan yang terjadi di perusahaan antara lain warna yang belang, warna yang luntur, dan warna tidak sesuai pesanan.

4. Penerapan diagram sebab akibat menunjukkan faktor-faktor penyebab kecacatan yang terjadi yang meliputi faktor manusia,mesin, dan bahan baku.

5.2 Saran

Berdasarkan hal di atas, penulis mencoba mengajukan beberapa saran sebagai masukan kepada perusahaan yang kiranya dapat bermanfaat bagi


(4)

Bab V Simpulan dan Saran

78 Universitas Kristen Maranatha perusahaan dalam upaya meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, yaitu :

1. Perusahaan sebaiknya melakukan pengendalian kualitas dengan menggunakan alat bantu berupa peta kendali p, diagram pareto, serta diagram sebab akibat untuk mengurangi kegagalan produksi.

2. Perusahaan sebaiknya menerapkan berbagai kegiatan penanggulangan masalah yang dapat mengakibatkan produk cacat berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan alat-alat kendali yang telah dikemukakan.


(5)

Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Assauri, Sofjan, Drs, “Manajemen Produksi dan Operasi”, edisi ke-4, Fakultas Ekonomi Ul, Jakarta,1993.

2. Besterfield, Dale H, “Quality Control”, 4th edition, Prentice Hall Int Inc, New Jersey, 2000.

3. Feigenbaum, Armand V, “Total Quality Control” 3nd edition, Me. Craw Hill Inc, Singapore, 1994.

4. Grant, Eugene L & Richard S, Leavenworth, “Pengendalian Mutu Statistis”, edisi ke-5, jilid 1, Diterjemahkan oleh Ir. Hudaya Kandalijaya, M.Sc, Erlangga, Jakarta,1996.

5. Heizer, Jay dan Barry Render, "Operations Management", edisi ke-7, Salemba Empat, Jakarta,2006.

6. Krajewski, Lee, J & Larry P. Ritzman, “Operations Management: Strategy and Analystis”, 5th edition, Addison-Wesley Publishing Company Inc, New York, 1999

7. Kujala, J., Lillrangk,”Total Quality Management as A Cultural

Phenomenon”, Helsinky University of Technology, Finland, 2003.

8. Montej, J.L “Factor Affecting the Relationship Between Total Quality

Management and Organization Performance”, 2nd edition, Proquest

Telecomunication, Finland, 2003.

9. Nasution, M.N, “Manajemen Mutu Terpadu”, edisi ke-2, Ghalia Indonesis, Bogor, 2005.


(6)

Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha 10.Nazir, Moh. Ph.D., “Metode Fenelitian”, edisi ke-3, Ghalia Indonesia,

Jakarta, 2000.

11.Russel, Roberta S dan Taylor III, Bernard W, “Operations Management Focusing On Quality And Competitivenes”, 2nd edition, Pretice-Hall Ine, London, 1998.

12.Sritomo Wigujosoebroto, "Manajemen Produksi dan Operasi", edisi ke-3, Salemba Empat, Jakarta, 2004.

13.Yamit, Z.”Manajemen Kualitas : Produk dan Jasa”, edisi ke-4, Ekonsia, Yogyakarta, 2005.