37
3.6.1 Analisis Penelitian Kualitatif
3.6.1.1 Analisis Deskriptif
Analisis ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis indeks, untuk menggambarkan persepsi responden atas pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan. Teknik skoring yang dilakukan dalam penelitian ini adalah minimum 1 dan maksimum 10, maka perhitungan indeks jawaban responden
dilakukan dengan rumus sebagai berikut :
Nilai indeks = {F1 x 1 + F2 x 2 + F3 x 3 + F4 x 4 + F5 x 5 + F6 x 6 + F7 x 7 + F8 x 8 + F9 x 9 + F10 x
10}10 Dimana :
F1 adalah Frekuensi responden yang menjawab 1 F2 adalah Frekuensi responden yang menjawab 2
F3 adalah Frekuensi responden yang menjawab 3 F4 adalah Frekuensi responden yang menjawab 4
F5 adalah Frekuensi responden yang menjawab 5 F6 adalah Frekuensi responden yang menjawab 6
F7 adalah Frekuensi responden yang menjawab 7 F8 adalah Frekuensi responden yang menjawab 8
F9 adalah Frekuensi responden yang menjawab 9 F10 adalah Frekuensi responden yang menjawab 10
38
Oleh karena itu angka jawaban responden tidak berangkat dari angka 0, tetapi mulai dari angka 1 hingga 10, maka angka indeks yang dihasilkan akan
dimulai dari angka 10 sampai dengan 100 dengan rentang sebesar 90, tanpa angka 0. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini menggunakan kriteria tiga kotak
Three- box Method , maka rentang sebesar 90 dibagi 3 sehingga akan
menghasilkan rentang sebesar 30 yang akan digunakan sebagai dasar interpretasi nilai indeks sebagai berikut Ferdinand, 2006:
10,000-40,000 = Rendah
40,001- 70,000 = Sedang
70,001 -100 = Tinggi
3.6.2 Analisi Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif adalah bentuk analisa yang menggunakan angka-angka dan perhitungan dengan metode statistik, maka data tersebut harus
diklasifikasikan dalam kategori tertentu dengan menggunakan table-tabel tertentu, untuk mempermudah dalam menganalisis dengan menggunakan program SPSS
Statistical Package for Social Science for windows version 20.0. Adapun alat analisis yang digunakan sebagai berikut :
3.6.2.1 Uji Reabilitas
Reabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
39
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2011.
Kriteria pengambilan keputusan: a
Variabel dinyatakan reliable jika memberikan nilai cronbach’s 0,70. b
Variabel dinyatakan tidak reliable jika memberikan nilai cronbach’s 0,70.
3.6.2.2 Uji Validitas
Pada dasarnya kata “valid” mengandung makna yang sinonim dengan kata “good”. Validity dimaksud sebagai “to measure what should be
measured” Ferdinand, 2006. Uji validitas kuesioner dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
kehandalan kuesioner. suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut Ghozali, 2006.Untuk mengukur validitas, dapat dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara msing-masing skor indikator dengan total
skor konstruk. Valid berarti instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak
diukur Ferdinand, 2006. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini content validity menggambarkan kesesuaian sebuah pengukur data dengan apa yang akan
diukur Ferdinand, 2006. Dasar pengambilan keputusan untuk menguji validitas butir angket adalah :
a Jika r hitung positif dan r hitung r tabel maka variabel tersebut valid.
40
b Jika r hitung tidak positif dan r hitung r tabel maka variabel tersebut
tidak valid.
3.6.3 Uji Asumsi Klasik