Kondisi Stres pada Masa Remaja

62

4. Kondisi Stres pada Masa Remaja

Hurrelman Losel Bart Smet, 1994: 126 menjelaskan stress sebagai suatu keadaan tegang secara biopsikososial karena banyaknya tugas perkembangan yang dihadapi orang sehari-hari, baik dalam kelompok sebayanya, keluarga, sekolah, maupun pekerjaan. Remaja seperti halnya mereka yang berada pada pertengahan masa kanak-kanak, juga diekspos untuk kejadian hidup yang penuh stress. Bedanya adalah jenis kejadiannya lebih pribadi dan tidak terlalu melibatkan anggota keluarga. Bagi remaja, meningkatnya perkembangan sosial merubah keseimbangan orientasi individu antara keluarga dengan kelompok teman sebaya. Menurut Widle dan Mason 2004 ada 4 faktor yang dapat membuat remaja menjadi stres, yaitu penggunaan obat-obatan terlarang, kenakalan remaja, pengaruh negatif dan masalah akademis. Garfikel Walker, 2002 mengatakan secara umum penyebab stres pada remaja adalah : putus dengan pacar, perbedaan pendapat dengan orang tua, bertengkar dengan saudara perempuan dan laki-laki, perbedaan pendapat antara orang tua, perubahan status ekonomi pada orang tua, sakit yang diderita oleh anggota keluarga, masalah dengan teman sebaya, masalah dengan orang tua. Secara lebih rinci, Walker 2002 menjabarkan 3 faktor yang dapat menyebabkan remaja menjadi stres, yaitu: a. Faktor biologis, yaitu: sejarah depresi dan bunuh diri di dalam keluarga, penggunaan alkohol dan obat-obatan di dalam keluarga, siksaan secara seksual dan fisik di dalam remaja, penyakit serius yang 63 diderita remaja atau anggota keluarga, sejarah keluarga atau individu dari kelainan psikiatris seperti kelainan makanan, skotoprenia, manic depresif, gangguan perilaku dan kejahatan, kematian salah satu anggota keluarga, ketidak mampuanbelajar atau ketidak mampuan mental atau fisik, perceraian orang tua, dan konflik dalam keluarga. b. Faktor kepribadian, yaitu: tingkah laku impulsif, obsesif, dan ketakutan yang tidak nyata, tingkah laku agresif dan anti social, penggunaan dan ketergantungan obat terlarang, hubungan sosial yang buruk dengan orang lain, menyalahkan diri sendiri dan merasa bersalah, serta masalah dengan tidur atau makan. c. Faktor psikologis dan sosial, yaitu: 1 Kehilangan orang yang dicintai, seperti kematian teman atau anggota keluarga, putus cinta, kepindahan teman dekat atau keluarga 2 Tidak dapat memenuhi harapan orang tua, seperti kegagalan dalam mencapai tujuan, tinggal kelas, dan penolakan sosial 3 Tidak dapat menyelesaikan konflik dengan anggota keluarga, teman sebaya, guru pelatih, yang dapat mengakibatkan kemarahan, frustasi, dan penolakan 4 Pengalaman yang dapat membuatnya merasa rendah diri dapat mengakibatkan remaja kehilangan harga diri atau penolakan 5 Pengalaman buruk seperti hamil atau masalah keuangan 64 Sedangkan menurut Needlman 2004, ada beberapa sumber stres yang dialami remaja: a. Biological Stress Pada umumnya perubahan fisik pada remaja terjadi sangat cepat, dari umur 12-14 tahun pada remaja perempuan dan antara 13-15 tahun pada remaja laki-laki. Tubuh remaja berubah sangat cepat, remaja merasa bahwa semua orang melihat dirinya. Jerawat juga dapat membuat remaja stres, terutama bagi mereka yang mempunyai pikiran sempit tentang kecantikan yang ideal. Saat yang sama, remaja menajdi sibuk di sekolah, bekerja dan bersosialisasi, sehingga dapat membuat remaja kekurangan tidur. Hasil dari penelitian, mengatakan bahwa kekurangan tidur dapat menyebabkan stres. b. Family Stress Salah satu sumber utama stres pada remaja adalah hubungannya dengan orang tua, karena remaja merasa bahwa mereka ingin mandiri dan bebas, tapi di lain pihak mereka juga ingin diperhatikan. c. School Stres Tekanan dalam masalah akademik cenderung tinggi pada tahun terakhir di sekolah, keinginan untuk mendapat nilai tinggi, atau keberhasilan dalam bidang olah raga, dimana remaja selalu berusaha untuk tidak gagal, ini semua dapat menyebabkan stres. 65 d. Peer Stress Stres pada kelompok teman sebaya cenderung tinggi pada pertengahan tahun sekolah. Remaja yang tidak diterima oleh teman-temannya biasanya akan menderita, tertutup dan mempunyai harga diri yang rendah. Pada beberapa remaja, agar dapat diterima oleh teman- temannya, mereka melakukan hal-hal negatif seperti merokok, minum alkohol, dan menggunakan obat terlarang dapat mengurangi stres, tapi walau bagaimanapun secara psikologis itu semua tidak dapat mengurangi stres, tetapi justru meningkatkan. e. Social Stress Remaja tidak mendapat tempat pada pergantian orang dewasa, karena mereka tidak diberikan kebebasan mengungkapkan pendapat mereka, tidak boleh membeli alkohol secara legal, dan tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang bayarannya tinggi. Pada saat yang sama mereka tahu bahwa mereka semua nantinya akan mewarisi masalah besar dalam kehidupan sosial, seperti perang, polusi dan masalah ekonomi yang tidak stabil, ini dapat membuat remaja menjadi stres. Maka dapat disimpulkan bahwa sumber-sumber stres yang dialami remaja yaitu Biological Stress, Family Stress, School Stress, Peer Stress, dan Sosial Stress. 66

D. Tinjauan tentang Media Berbasis Komputer 1. Pengertian Media Berbasis Komputer

Media berbasis komputer merupakan salah satu jenis media ditinjau dari manfaat media tersebut, untuk mengetahui pengertian media berbasis komputer sebelumnya kita harus mengkaji terlebih dahulu mengenai pengertian dari media itu sendiri. Media menurut Gagne Arief S. Sadiman, 2009: 6 adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Menurut Briggs Hamzah dan Nina, 2010: 122 media adalah segala bentuk fisik yang dapat menyampaikan pesan serta merangsang peserta didik untuk belajar. AECT Association of Education and Communication Technology memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi Azhar Arsyad, 2006: 3. Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa media adalah perantara pesan dari pengirim kepada penerima pesan atau informasi. Media dapat digunakan dan diterapkan dalam dunia pendidikan, ketika kegiatan pembelajaran atau bimbingan, dimana dapat membantu guru dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada siswa-siswanya. Setelah memahami pengertian media, pembahasan selanjutnya adalah pengertian dari media berbasis komputer. Menurut Azhar Arsyad 2006: 158 penggunaan komputer sebagai media pembelajaran dikenal dengan nama pembelajaran dengan bantuan komputer Computer assisted Instruction CAI, atau Computer assisted Learning CAL. Dilihat dari