Glukosa Darah, Tekanan Darah, dan Konsumsi Energi Protein Anak Sekolah Dasar Penerima PMT-AS di Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur

RINGKASAN

RENNY FRIDIEYANTI. Glukosa Darah, Tekanan Darah, dan Konsumsi Energi
Protein Analc Sekolah Dasar Penerima PMT-AS di Kabupaten Kupang Propinsi Nusa
Tenggara Timur. (Di bawah biillbingan VERA URIPI dan RIZAL DAMANIK).
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui glukosa darah, tekanan
darah, dan konsumsi energi protein anak sekolah dasar penerima PMT-AS di
Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur. Tujuan khususnya adalah untuk
mengetahui glukosa darah, tekanan darah, konsumsi dan tingkat konsumsi energi dan
protein responden pada hari kudapan dan hari tanpa kudapan. Selain itu untuk
mengetahui hubungan antara konsumsi energi sarapan pagi dengan glukosa darah
responden.
Penelitian ini mempakan bagian dari penelitian yang dilakukan oleh Tim
Peneliti dari Jumsan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor. Pengumpulan data dilakukan pada Bulan OktoberNovember 1999 pada dua kecamatan di Kabupaten Kupang. Jumlah anak sekolah
yang menjadi responden dalam penelitian ini sebanyak 234 orang yang dipilih dari
tiga sekolah dasar untuk masing-masing kecamatan.
Data yang dikumpulkan meliputi konsumsi pangan, data medis (glukosa
darah, tekanan darah dan denyut nadi), identitas responden, data berat badan,
kebiasaan makan, riwayat kesehatan, serta keadaan sosial ekonomi keluarga
responden. Sedangkan data keadaan umum tempat penelitian digunakan sebagai data

sekunder.
Data konsumsi pangan (6 hari) dikonversikan ke dalam satuan energi dan
protein yang di analisis dengan program Food Processor, Excel1 dan SPSS. Begitu
pula dengan data medis dan lainnya. Konsumsi energi dan protein dibandingkan
dengan angka kecukupan (WKPG, 1998) kemudian dihitung tingkat konsumsinya
(Hardmsyah dan Briawan, 1990). Untuk mengetahui perbedaan antara glukosa darah,
tekanan darah, denyut nadi serta konsumsi dan tingkat konsumsi energi dan protein
responden pada hari kudapan dan hari tanpa kudapan digunakan uji t-dependent.
Begitu pula untuk mengetahui perbedaan glukosa darah, tekanan darah dan denyut
nadi responden pada jam 09.00 WITA dan jam 11.00 WITA digunakan uji tdependent. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara konsumsi energi sarapan
pagi dengan glukosa darah responden digunakan uji Korelasi Spearman (Walpole,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar glukosa darah responden berada
dalam batas normal pada hari kudapan @re dan post), sedangkan pada hari tanpa
kudapan terdapat responden dengan kadar glukosa darah di bawah normal sebanyak
0,4 persen (pre) dan 3 persen (post). Tekanan darah sebagian besar responden berada
pada tekanan darah normal bagi anak-anak untuk tekanan darah sistole baik pada hari
kudapan (pre/85,5 % dan post/86,8 %) maupun hari tanpa kudapan (pre/86,3 % dan
post/87,2 %). Sedangkan untuk tekanan darah diastole sebagian besar responden
berada di bawah normal baik pada hari kudapan (pre/95,3 % dan post/95,7 %)
maupun hari tanpa kudapan (pre/78,2 % dan post/68,4 %).


Rata-rata konsumsi energi responden lebih besar pada hari tanpa kudapan
(1316 I