Keragaan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar Penerima PMT-AS di Daerah Pegunungan dan Pantai, Propinsi Nusa Tenggara Timur

RINGKASAN
RlKA METRIKA ASMIN. Keragaan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar
Penerima PMT-AS di daerah Pegunungan dan Pantai, Propinsi Nusa
TenggaraTimur. ( Di bawah bimbingan YEKTI HARTATI EFFENDI dan SRI
ANNA MARLIYATI ).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan prestasi belajar anak sekolah dasar penerima PMT-AS di
daerah pegunungan dan pantai, Propinsi Nusa Tenggara timur. Secara khusus
penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mempelajari keragaan kebiasaan belaiar contoh di
pegLnL.ngan dan panla,, (2) Mernpelajarl 6eragaan sarana be1a.a; contoh dl
pegunungan dan panta~,(3) Mempelajar keragaan 6e engkapan ouku pelajaran
contoh di pegunungan dan pantai, (4) Mernpelajari keragaan kehadiran contbh di
pegunungan dan pantai, (5) Mempelajari keragaan prestasi belajar contoh di
pegunungan dan pantai, (6) Mengetahui hubungan beberapa variabel dengan
prestasi belajar contoh di pegunungan dan pantai.
Penelitian dilaksanakan di dua Kabupaten yaitu Tirnor Tengah Selatan dan
Kupang, Propinsi Nusa Tehggara Tirnur, dari bulan Oktober sarnpai November
1999. Contoh dalarn penelitian ini adalah anak sekolah dasar penerirna PMT-AS
kelas V dan VI di daerah pegunungan dan pantai dari empat sekolah dasar terpilih
yang rnerupakan bagian dari sarnpel penelitian "Darnpak Makanan Kudapan PMTAS terhadap Kadar Glukosa Darah dan Daya lngat Sesaat pada Anak Sekolah
Dasar di Propinsi Nusa Tenggara Timur".

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan
sekunder. Data primer rneliputi : (1) identitas contoh, (2) sosial ekonorni keluarga,
(3) pengukuran Berat Badan dan Tinggi Badan, (4) kebiasaan belajar, (5) sarana
belajar, dan (6) kelengkapan buku pelajaran. Data primer ini diperoleh dari hasil
wawancara langsung dengan orangtua dan contoh. Data sekunder meliputi absensi,
nilai rapor dan fasilitaslsarana belajar yang diperoleh dari pihak sekolah.
Variabel identitas contoh dan sosial ekonomi keluarga didiskripsikan secara
langsung, sedangkan variabel kebiasaan belajar, sarana belajar, dan kelengkapan
buku pelajaran dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu Baik, Sedang, dan
Kurang. Teknik skoring adalah : (1) Baik jika skor yang diperoleh 80% dari total
skor rnaksimum, (2) Sedang jika skor berkisar 60-79.99%. dan (3) Kurang jika skor <
60%. Untuk hasil penilaian persentasi kehadiran tertinggi di daerah pegunungan
adalah 100% dan terendah 83.88% dari 71 contoh. Sementara untuk daerah pantai,
menunjukkan persentasi tertinggi 100% dan terendah 79.37% dari 55 contoh.
Adapun hasil penilaian jurnlah nilai rapor tertinggi di daerah pegunungan adalah
40.99 dan terendah 28.00 dari 71 contoh. Sedangkan di daerah pantai, jurnlah nilai
tertinggi 42.33 dan terendah 27.00 dari 55 contoh. Untuk mengetahui ada atau
tidaknya perbedaan antara kelompok contoh pegunungan dengan pantai dalam ha1
kebiasaan belajar, sarana belajar, kelengkapan buku pelajaran, persentasi
kehadiran, dan jurnlah nilai rapor dilakukan Uji Beda-t (Independent Sample Test).

Sedangkan untuk mengetahui hubungan antar variabel dilakukan analisis statistik
dengan menggunakan Uji Korelasi Spearmen.

>