Validitas Butir Soal Instrumen Tes

Lusi Siti Aisah, 2015 PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS FENOMENA D IDAKTIS MELALUI PEND EKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS D AN SELF-ESTEEM SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Indikator Pedoman Penskoran Skor dan membentuk ide satu dengan yang lain sehingga menghasilkan suatu keterkaitan yang menyeluruh. sedikir kesalahan bahasa.. Penjelasan secara matematis masuk akal namun hanya sebagian lengkap dan benar. 2 Hanya sedikit dari penjelasan yang benar. 1 Tidak ada jawaban, kalaupun ada hanya memperlihatkan ketidakpahaman tentang konsep sehingga informasi yang diberikan tidak berarti apa- apa. Sumber Izzati 2010 Sebelum tes kemampuan koneksi matematis digunakan dalam penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba dengan tujuan untuk mengetahui apakah soal tersebut sudah memenuhi persyaratan validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Soal tes kemampuan koneksi ini diujicobakan pada siswa kelas IX SMPN 6 Cirebon yang telah menerima pembelajaran materi fungsi linier. Tahapan yang dilakukan pada uji coba tes kemampuan koneksi matematis ini adalah sebagai berikut:

a. Validitas Butir Soal

Validitas butir soal adalah validitas yang ditinjau dengan kriteria tertentu. Kriteria tersebut untuk menentukan tinggi rendahnya koefisien validitas instrumen, yang ditentukan melalui perhitungan korelasi P roduct Moment P earson Suherman, 2003: 120 , yaitu:            } }{ { 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r Keterangan: r xy : koefisien korelasi antara skor X dan skor Y N : banyak subjek X : skor tes Y : total skor Lusi Siti Aisah, 2015 PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS FENOMENA D IDAKTIS MELALUI PEND EKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS D AN SELF-ESTEEM SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tinggi rendahnya validitas suatu alat evaluasi sangat tergantung pada koefisien korelasinya. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh John W. Best Suherman, 2003:111 bahwa suatu alat tes mempunyai validitas tinggi jika koefisien korelasinya tinggi pula. Tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat validitas digunakan kriteria menurut Guilford Suherman, 2003,112 sebagai berikut. Tabel 3.4 Klasifikasi Koefisien Korelasi Validitas Instrumen Koefisien Korelasi Interpretasi Validitas Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Berdasarkan perhitungn dengan bantuan Software Anates dalam menentukan validitas untuk setiap butir soal, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 3.5 Hasil Validitas Butir Soal Dengan Kriteria, Valid : Jika r hitung ≥ r tabel dan Tidak valid : Jika r hitung r tabel No Soal Koefisien Korelasi r tabe l Kriteria Kategori 1 0,642 0,362 Valid Sedang 2 0,709 0,362 Valid Tinggi 3 0,756 0,362 Valid Tinggi 4 0,584 0,362 Valid Sedang 5 0,755 0,362 Valid Tinggi Lusi Siti Aisah, 2015 PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS FENOMENA D IDAKTIS MELALUI PEND EKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS D AN SELF-ESTEEM SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Reliabilitas