Pemanfaatan Zat Makanan Pakan Lokal dengan Sumber Protein yang Berbeda pada Anjing Pelacak (Canis familiaris)
RINGKASAN
Wully Wahyuni (D02496021). 2000. Pemanfaatan Zat Makanan Paltan Lokal dengan
Sumber Protein yang Berbeda pada Anjing Pelacak (Cnnis familinris). Skripsi.
Program Studi Ilmu Nutrisi dan Makanan Temak, Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan
Ternak, Fakultas Petemakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. Toto Toharmat, M. Agr. Sc.
Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Muhammad Ridla, M. Agr.
Sr. Insp. Pol. Ir. M. Dedi Murdiana
Pakan anjing impor telah lama digunakan oleh Sub Dit Satwa Direktorat Samapta
Bhayangkara Polri dalam pemeliharaan anjing pelacaknya. Krisis moneter menyebabkan
harga pakan meningkat sehingga biaya pemeliharaan anjing menjadi mahal. Upaya yang
dilakukan untuk menangani masalah tersebut adalah dengan pembuatan pakan berbasis
bahan baku lolcal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan zat makanan
dari pakan lokal dengan sumber protein yang berbeda serta pengaruhnya terhadap
tampilan anjing pelacak di Sub Dit Satwa Direktorat Samapta Bhayangkara Polri.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 1999 sampai Maret 2000 di
Laboratorium Makanan Ternak Fakultas Peternakan IPB dan Sub Dit Satwa Direktorat
Samapta Bhayanglcara Polri. Materi yang digunakan terdiri dari 12 ekor anjing pelacak
berumur 3.9i1.3 tahun dengan berat badan 26.8+3.7 kg yang ditempatkan pada ltandang
individu ber~tkuran 8 . 5 ~ 2m2. Pakan dan air minum diberikan ad libitum. Parameter yang
diukur adalah perubahan bobot badan, palatabilitas, konsumsi pakan, kecemaan zat
makanan, konsistensi feses, pengamatan tampilan bulu, hematologi dan kimia darah.
Penelitian ini menggunakan rancangall acak kelompok dengan 3 ulangan.
Pembagian lcelompok berdasarkan ras dengan faktor perlalcuan pakan dengan sumber
protein yang berbeda yaitu tongkol, daging dan nzent bone nzeal (MBM).
Pakan kontrol mempunyai nilai lcoefisien cerna bahan leering dan bahan organik
lebih tinggi berturut-turut (W0.01) dan (P0.05). Pakan dengan sumber protein
tonglcol lebih disukai (W0.05) dibanding pakan dengan sumber protein daging dan MBM,
tetapi mempunyai nilai lcoefisiell cerlla lemak paliug rendah (P
Wully Wahyuni (D02496021). 2000. Pemanfaatan Zat Makanan Paltan Lokal dengan
Sumber Protein yang Berbeda pada Anjing Pelacak (Cnnis familinris). Skripsi.
Program Studi Ilmu Nutrisi dan Makanan Temak, Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan
Ternak, Fakultas Petemakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. Toto Toharmat, M. Agr. Sc.
Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Muhammad Ridla, M. Agr.
Sr. Insp. Pol. Ir. M. Dedi Murdiana
Pakan anjing impor telah lama digunakan oleh Sub Dit Satwa Direktorat Samapta
Bhayangkara Polri dalam pemeliharaan anjing pelacaknya. Krisis moneter menyebabkan
harga pakan meningkat sehingga biaya pemeliharaan anjing menjadi mahal. Upaya yang
dilakukan untuk menangani masalah tersebut adalah dengan pembuatan pakan berbasis
bahan baku lolcal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan zat makanan
dari pakan lokal dengan sumber protein yang berbeda serta pengaruhnya terhadap
tampilan anjing pelacak di Sub Dit Satwa Direktorat Samapta Bhayangkara Polri.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 1999 sampai Maret 2000 di
Laboratorium Makanan Ternak Fakultas Peternakan IPB dan Sub Dit Satwa Direktorat
Samapta Bhayanglcara Polri. Materi yang digunakan terdiri dari 12 ekor anjing pelacak
berumur 3.9i1.3 tahun dengan berat badan 26.8+3.7 kg yang ditempatkan pada ltandang
individu ber~tkuran 8 . 5 ~ 2m2. Pakan dan air minum diberikan ad libitum. Parameter yang
diukur adalah perubahan bobot badan, palatabilitas, konsumsi pakan, kecemaan zat
makanan, konsistensi feses, pengamatan tampilan bulu, hematologi dan kimia darah.
Penelitian ini menggunakan rancangall acak kelompok dengan 3 ulangan.
Pembagian lcelompok berdasarkan ras dengan faktor perlalcuan pakan dengan sumber
protein yang berbeda yaitu tongkol, daging dan nzent bone nzeal (MBM).
Pakan kontrol mempunyai nilai lcoefisien cerna bahan leering dan bahan organik
lebih tinggi berturut-turut (W0.01) dan (P0.05). Pakan dengan sumber protein
tonglcol lebih disukai (W0.05) dibanding pakan dengan sumber protein daging dan MBM,
tetapi mempunyai nilai lcoefisiell cerlla lemak paliug rendah (P