Diah Yuniarti

Studi Perkembangan dan Kondisi Satelit Indonesia (Diah Yuniarti)

Communication: the choice for Sector.Handbook on Satellite Comunication, third edition. ITU.

International Telecomuunication

Juni). Satellite

telecommunication infrastructure. Diakses 19 Agustus 2013, dari http://aseancioforum.bppt.go.id/file/PT5.4%20-%20Mastel%20-

Krebs, G. D. (2013, 25 Juni ). Agila 2 / ABS 5 → ABS 3. Diakses 19 Agustus

%20Mr.%20Kanaka%20Hidayat.pdf

2013, dari Gunter's Space Page: http://space.skyrocket.de/doc_sdat/agila- 2.htm

MNC Sky Vision. Company Profile. Diakses 19 Agustus 2013, dari Indovision: http://indovision.tv/content/corporate/company-profile

Krebs, G. D. (2013, 27 Januari). Garuda 1, 2 (ACeS 1, 2). Diakses 19 Agustus

Neflia, e. (2010). Upgrading Sistem Diseminasi Informasi Benda Jatuh http://space.skyrocket.de/doc_sdat/garuda-1.htm

Antariksa Dari Temporer Menjadi Mingguan. JAKARTA: LAPAN. Krebs, G. D. (2013, 2 Agustus). Indostar 1 (Cakrawarta 1). Diakses 19

dan Informatika Nomor: Agustus

13/P/M.KOMINFO/8/2005 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi yang http://space.skyrocket.de/doc_sdat/indostar-1.htm

Menggunakan Satelit.

dan Informatika Nomor: Agustus

Krebs, G. D. (2013, 19 April). Indostar 2 / ProtoStar 2 → SES 7. Diakses 19

37/P/M.KOMINFO/12/2006.

http://space.skyrocket.de/doc_sdat/indostar-2_protostar-2.htm

Perdirjen 357/dirjen/2006.

Krebs, G. D. (2013, 25 Juni). Palapa-C 1, 2 / HGS 3 / Anatolia 1 / Paksat 1. Diakses

Priyanto, T. (2004). The Journey Of Telkom In Operating Communications http://space.skyrocket.de/doc_sdat/palapa-c.htm

Satellites To Serve The Indonesian Archipelago. Online Journal of Space Communication.

Krebs, G. D. (2013, 27 Januari). Telkom 1. Diakses 19 Agustus 2013, dari Gunter's Space Page: http://space.skyrocket.de/doc_sdat/telkom-1.htm

Riyandini, E. (2010). Tinjauan Atas Biaya Produksi Dalam Penetapan Harga Jual Kain Pada PT.Karya Prima Sentosa Bandung. Bandung: Fakultas

Krebs, G. D. (2013, 22 Maret). Telkom 2. Diakses 19 Agustus 2013, dari

Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

Gunter's Space Page: http://space.skyrocket.de/doc_sdat/telkom-2.htm Wahono, D. (2004). Mengembangkan Manusia Pariwisata Dengan Metode

Krebs, G. D. (2013, 6 September). Telkom 3. Diakses 19 Agustus 2013, dari Analisis Situasional Sebagai Model Kompetensi SDM di DISPARINKOM Gunter's Space Page: http://space.skyrocket.de/doc_sdat/telkom-3.htm

Kabupaten Gresik. Surabaya: Universitas Airlangga. Krebs, G. K. (2013, 28 Mei). Palapa-D 1. Diakses 19 Agustus 2013, dari

United Nations: office for outer space affairs. (2010). Space Debris Gunter's Space Page: http://space.skyrocket.de/doc_sdat/palapa-d.htm

Mitigation Guidelines of the Committee on the Peaceful Uses of Outer Space . Vienna.

LAPAN. (2007). LAPAN-Tubsat, first Indonesian Micro Satellite from Concept to Early Operation. LAPAN.

Wright, D., Grego, L., & Gronlund, L. (2005). The Physics of Space Security: A Reference Manual. Cambridge: American Academy of Arts and Sciences.

Buletin Pos dan Telekomunikasi, Vol.11 No.2 Juni 2013 : 121-136

LAMPIRAN L AMPIRAN 1. M ATRIKS H ASIL W AWANCARA P ENYELENGGARA S ATELIT I NDONESIA

No. Item

LAPAN Pertanyaan

Satelit LAPAN-Tubsat diluncurkan

1. Satelit yang

1. Palapa C-1

Satelit yang diluncurkan

Satelit Lokheed Martin

(Satelindo).

PSN

A2100XX dari amerika

(A1). Misi pengamatan

Diluncurkan Januari

1. Palapa C-1 HS601

serikat. Satelit

bumi. Diluncurkan pada

1996, dibuat oleh

Pabrikan Boeing,

diluncurkan tahun 2000.

tanggal 10 Januari 2007

Hughes. Terjadi

USA, diluncurkan

menggunakan roket

anomali pada Palapa

Februari 1996. PSN

PSLV. Digunakan

C-1 sehingga diklaim

kondosat dengan

frekuensi UHF untuk

oleh pihak asuransi.

Indosat.

komunikasi ke TTnC,

Oleh pihak asuransi

2. Palapa C2, penerus

downlink menggunakan

dijual ke Turki,

C1, HS601 Boeing,

S-Band untuk downlink.

terakhir ke Pakistan.

USA, Mei 1996.

2. Palapa C-2

kondosat dengan

(Satelindo).

Indosat.

Diluncurkan Mei

3. Garuda I, A2100XX,

1996 sebagai

Lockheed Martin,

pengganti Palapa C-1.

USA, Februari 2000,

Pabrikan dibuat oleh

slot 123. Co-

Perancis.

ownership dengan

3. Palapa D.

Aces.

Diluncurkan oleh

4. Agila (palapa

Indosat

pasifik), FS1300 SSFloral, Pabrikan USA, diluncurkan pada bulan Agustus 1997. Kondosat dengan Mabuhay PLDT (Philippine Long Distance Telephone Company).

Satelit yang diakuisisi dari atas (In Orbit acquisition): PSN-V, SB3000, THS Alenia space, Prancis, 1998. In acquisition 2011 dari China-sat.

2. Kondisi satelit

1. LAPAN Tubsat yang telah

1. Palapa C-1

1. Palapa C-1

1. Satelit ditempatkan

merupakan satelit diluncurkan

ditempatkan pada

ditempatkan pada

pada posisi 123 o BT

posisi 113 O BT.

slot orbit 113 o BT.

orbit geosinkron.

NGSO dengan orbit

Begitu Palapa C-2

Palapa C-1 gagal

Sifatnya geo mobile.

polar.

diluncurkan, C-1

meluncur, tidak

Komposisi: besi,

2. Saat ini satelit

ditempatkan pada

sampai ke orbit.

karbon fiber,

memasuki tahun ke-

posisi 150.5O BT.

Karena masih

platinium, platinum,

6 karena manajemen

Palapa C-1

menjadi tanggung

emas. Spesifikasi

daya yang baik.

mengalami anomali di

jawab pembuat

satelit cukup umum,

3. LAPAN sudah

baterai saat terjadi

(Boeing) maka

memiliki 140 band

mendapatkan

gerhana (eclipse)

diluncurkan lagi C2.

dengan tambahan C-

resolusi 4 dari ITU

sehingga hanya dapat

C1 lalu dijual ke

band. Aces tidak

untuk

digunakan pada waktu

di luar eclipse.

2. Palapa C-2 awalnya

transponder juga

filing satelit hingga

Kerugian Palapa C-1

ditempatkan slot

tidak patungan

tahun 2016.

dianggap totally lost

orbit 113, dilakukan

dengan perusahaan

4. LAPAN Tubsat

2. Palapa C-2

kondosat dengan

lain dalam

paling sering

ditempatkan pada

Indosat. Masih

kepemilikan satelit

ditemui di daerah

posisi 113O BT,

digunakan. Saat ini

ini. Lifetime satelit

kutub (benua Eropa)

setelah Palapa C-1

ada di 150.5oBT

diperkirakan 2018-

5. Satelit berada di

ditarik oleh pihak

3. Garuda 1 sampai

2019, msh 5-6 tahun

ketinggian 630 km

asuransi. Setelah

saat ini masih

dari sekarang

di atas Indonesia

Palapa D diluncurkan,

digunakan

(2013). Kondisi

dengan bobot 57 kg

posisinya dipindahkan O 4. Agila (palapa

masih berfungsi.

6. Sudah ada

ke 150.5 BT untuk

pasifik) ditempatkan

penurunan

Studi Perkembangan dan Kondisi Satelit Indonesia (Diah Yuniarti)

No. Item

LAPAN Pertanyaan

optimalisasi wilayah

pada slot 146 oBT.

ketinggian 2.5-3 km

cakupan. Masa akhir

Masa akhir operasi

dari sebelumnya.

operasinya

2011. Satelit dibeli

7. Masih 20 tahun lagi

diperkirakan akhir

negara di kawasan

LAPAN Tubsat

tahun ini atau awal

Barat

diperkirakan akan

tahun depan,

5. PSN-V ditempatkan

jatuh

tergantung traffic.

pada slot 146oBT

8. Ketika jatuh

Sudah ada rencana

untuk menggantikan

diperkirakan

untuk deorbit

Agila. Awalnya

LAPAN Tubsat

3. Palapa D ditempatkan O

105.5 oBT menjadi

akan habis terbakar

pada posisi 113 BT.

146 oBT. Beroperasi

di atmosfer karena

Umur operasinya

hingga Januari 2013.

ukurannya kecil.

masih panjang

Masih digunakan

9. Diperkirakan,

Negara lain.

potensi LAPAN Tubsat menjadi sampah antariksa sekitar 15 tahun. Rentang waktu ini masih berada dalam rentang waktu yang diterima PBB dari suatu benda menjadi sampah antariksa (maksimum 25 tahun).

1. Setelah ada peluncuran

3. Mekanisme

1. Pembelian satelit

1. Tahap API, yaitu

Pengurusan mekanisme

perbincangan aspek satelit

dilakukan secara

mengajukan

peluncuran secara teknis

IOD (in orbit

permohonan ke ITU

oleh Lockeed Martin

teknis di Berlin

delivery), satelit

melalui Negara

sedangkan pengurusan

dengan TU Berlin,

dibayarkan ketika

administrasi

mekanisme peluncuran

LAPAN mengurus

tiba di tempat

Indonesia mencakup

secara administrasi

aspek legal yang

peluncuran

slot orbit, frekuensi

dilakukan oleh PSN

dibutuhkan dan

2. Untuk Palapa D,

yang digunakan,

berkoordinasi

pembuatan

emisi yang

dengan ORARI

dijadwalkan 26

digunakan, dan data

dalam hal

bulan

teknis lainnya.

penggunaan band

3. Setelah itu satelit

Setelah di ITU

frekuensi radio

diantarkan dari

dilakukan CRC

amatir. Dari

Perancis ke Cina

2. CRC (coordination),

koordinasi dengan

(tempat peluncuran)

koordinasi dengan

ORARI, didapatkan

4. Dilakukan IOT (in

satelit yang berada

rekomendasi dari

orbit test) untuk

bersebelahan yang

IARU (International

wilayah cakupan,

memiliki potensi

Amateur Radio

daya, dan lain-lain

interferensi. CRC

Union), kemudian

5. Penyerahterimaan

dilakukan G to G tp

dilakukan pengajuan

satelit kepada pihak

pada

filing satelit melalui

operator

pelaksanaannya

Pusat Kerjasama

6. Operator

dilaksanakan O to O

Internasional

mengasuransikan

yang didampingi

(PusKI) Kominfo.

satelit

oleh admin.

2. Pada tahun 2004

3. Part1S. Jika tidak

sewaktu satelit

ada Negara

mulai dibangun,

complain terhadap

permohonan filing

Part1S yang

juga sudah diajukan

dikirimkan langsung

ke ITU, sudah

menjadi Part2S. Jika

ditandatangani

ada pihak yang

kontrak dengan

meng-complain,

pihak peluncur

Part2S menjadi

(India).

Part3S. Komplain

3. Pembangunan sudah

yang dilakukan

terjadwal, Juli 2005

diantaranya karena

selesai dan siap

belum pernah

diluncurkan.

dilakukan atau

Rencana

belum selesai

diluncurkan oktober

koordinasi.

2006 akan tetapi

Buletin Pos dan Telekomunikasi, Vol.11 No.2 Juni 2013 : 121-136

136

No. Item Pertanyaan

4. Setelah pengurusan

orbit satelit, ada penandatanganan kontrak dengan pembuat satelit. Pembuat satelit harus membuat jadwal hingga peluncuran satelit. Setelah itu penandatanganan kontrak dengan peluncur satelit

tahap peluncuran mundur 2 tahun dari yang direncanakan.

Dokumen yang terkait

Konvergensi Regulasi dan Kelembagaan Struktur Industri Logistik, Pos, dan Kurir regulatory convergence and institutional structure in logistics, postal and courier industry

0 0 12

Analisis Kematangan Implementasi Internet Protocol versi 6 (IPv6) di Indonesia dengan Interim Maturity Level (IML) analysis of internet protocol version 6 implementation maturity in Indonesia using interim maturity level (IML)

0 0 12

Studi Peran Industri Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pengembangan Teknologi WiMAX di Indonesia study of information and communication technology (ict)industry role in the development of wimax technology in indonesia

0 0 14

Migrasi Infrastruktur Sistem Pemancar Stasiun Televisi Lokal di Sulawesi Utara Dalam Menghadapi Migrasi Sistem Siaran Televisi Digital the migration of transmitter system infrastructure of local television station in North Sulawesi towards migration of di

0 2 12

Analisis Kinerja Penggunaan Modulasi QPSK, 8PSK, 16QAM Pada Satelit Telkom-1 The Analysis Of Usage Performance Of QPSK, 8PSK, 16QAM Modulation On Telkom-1 Satellite

0 0 20

Do Productive Uses of ICT Connect to Income Benefits: A Case Study on TeleuseBOP4 Survey in Indonesia analisis hubungan produktivitas penggunaan tik dengan pendapatan: studi kasus survey teleusebop4 di indonesia

0 0 16

Analisis SWOT Sampah Antariksa Indonesia SWOT Analysis of Indonesian Space Debris

0 1 16

Implementasi Server VoIP Berbasis SIP Pada LAN Nirkabel Implementation of SIP Based VoIP Server on Wireless LAN

0 0 12

Strategi Implementasi Kebijakan Publik dalam Mendorong Percepatan Pengembangan Pengguna Internet Public Policy Implementation Strategy in Encouraging Acceleration of Internet Users Development

0 2 12

Deskripsi Kualitas Layanan Jasa Akses Internet di Indonesia dari Sudut Pandang Penyelenggara Description of Internet Quality of Services (Qos) in Indonesia From the Providers’ Point of View

0 1 10