Pendahuluan Standar Layanan Pengadaan Secara Elektronik

A. Pendahuluan

Sebagai salah satu program pemerintah dalam aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi, serta memperbaiki proses pengadaan barangjasa pemerintah, penerapan e-Procurement secara nasional hingga saat ini telah menunjukkan perkembangan yang cukup pesat. Hal ini dibuktikan dengan telah banyaknya instansi pemerintah yang menerapkan proses pengadaan barangjasa dengan Sistem Pengadaan Secara Elektronik SPSE melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik LPSE yang sampai dengan akhir tahun 2013 telah terbangun di 604 lokasi Dengan semakin banyaknya jumlah LPSE dan volume transaksi lelang, permasalahan yang dihadapi oleh LPSE juga semakin beragam, termasuk permasalahan kemampuan sumber daya manusiatim pengelola LPSE yang tidak merata khususnya dari sisi teknis infrastruktur, layanan, dan keamanan informasi, maka diperlukan suatu aktifitas untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi LPSE guna menjawab permasalahan tersebut yang berorientasi pada standar internasional yaitu ISO 20000 dan 27001.

B. Standar Layanan Pengadaan Secara Elektronik

Standar Layanan Pengadaan Secara Elektronik terdiri atas : 1. Standar Pengelolaan Gangguan dan Permintaan Layanan 2. Standar Pengelolaan Permasalahan Layanan 3. Standar Pengelolaan Kapasitas Layanan 4. Standar Pengelolaan Keamanan Informasi Layanan 5. Standar Pengelolaan Pemasok Layanan 6. Standar Penilaian Internal Standar LPSE 7. Standar Pengelolaan Aset dan Risiko Layanan 8. Standar Kebijakan Layanan 9. Standar Pengelolaan Sumber Daya Manusia SDM Layanan 10. Standar Pengorganisasian Layanan 11. Standar Pengendalian Akses Layanan 12. Standar Penanganan Kondisi Darurat dan Rencana Kelangsungan Layanan 13. Standar Pengelolaan Anggaran Layanan 14. Standar Pengelolaan Perubahan dan Rilis Layanan 15. Standar Pengelolaan Transisi Layanan Baru atau Perubahan Layanan 16. Standar Pengelolaan Hubungan Bisnis 17. Standar Identifikasi Peraturan dan Persyaratan Layanan

C. Kriteria Standar LPSE