IMAN DAN TAUHID HARUS DIUCAPKAN DENGAN LISAN & DIYAKINI DENGAN HARI & DIAMALKAN DENGAN ANGGOTA BADAN.

M. IMAN DAN TAUHID HARUS DIUCAPKAN DENGAN LISAN & DIYAKINI DENGAN HARI & DIAMALKAN DENGAN ANGGOTA BADAN.

kiranya saya akan mengakhiri pembicaraan saya ini dengan menyinggung satu permasalahan besar yang anda pahami dengan apa yang telah disebutkan tadi, yaitu : bahwasanya tidak ada perbedaan bahwa tauhid itu haruslah dengan keyakinan hati, ucapan lisan, dan melakukan sebab dengan perbuatan anggota tubuh, apabila salah satu dari hal ini kiranya saya akan mengakhiri pembicaraan saya ini dengan menyinggung satu permasalahan besar yang anda pahami dengan apa yang telah disebutkan tadi, yaitu : bahwasanya tidak ada perbedaan bahwa tauhid itu haruslah dengan keyakinan hati, ucapan lisan, dan melakukan sebab dengan perbuatan anggota tubuh, apabila salah satu dari hal ini

{ { { { ( 9 ) . , ( B: -."# "Z M$ 6IP8 m + F i [ BC" 7=< } } } }

Mereka menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu ( QS At Taubah 9:9 ). jika seseorang mengamalkan tauhid secara dhahir ( bentuknya saja ) akan tetapi tidak memahami dan menyakininya dengan hati maka dia itu adalah munafiq dan lebih jahat dari pada orang kafir yang murni, Allah ta'alaa telah berfirman:

{ { { { ( 145 ) F]P. I"\? M " - M( "U/ Q s -I ;8 ' 8 "# } } } }

Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka ( QS An Nisa'4:145 ). permasalahan ini akan semakin jelas, jika anda merenungkannya pada ucapan manusia, anda melihat ada orang yang mengetahui kebenaran, akan tetapi tidak mengamalkannya karean takut keduniaanya menyusut seperti qorun ( milyuner dari kaumnya nabi musa pent.) , atau kedududkanya menajdi rendah sepeti hamman ( panglimanya fir'aun pent.) atau kekuasaanya berkurang seperti fir'aun , anda juga melihat ada orang yang mengamalkannya secara dhahir bukan secara batin, seperti orang-orang munafiq , apabila anda tanyakan apa yang diyakininya dengan hatinya dia tidak tahu.

Namun demikian anda harus memahami dua ayat dari kitabullah :

Ayat pertama : Ayat yang telah di sebukan diatas yaitu firman Allah Ta'alaa :

{ { { { ". €"# I ?7/, I+ V= ? } } } }

Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. ( QS At Taubah 9: -66 ). apabila anda mengetahui bahwa sebagian orang yang ikut memerangi bangsa Rum bersama Rasulullah SAW telah menjadi kafir disebabkan satu perkataan yang mereka ucapkan secara bermain-main dan bercanda, maka semakin jelas bagi anda bahwa orang yang mengucapkan perkataan kufur atau mengerjakanya karena takut harta atau kedudukannya berkurang, atau karena ingin membuat seseorang menyenanginya, lebih besar dari pada orang yang mengucapkan kata-kata dengan bersenda gurau, karena orang yang bersenda gurau pada umumnya tidak menyakini dengan hatinya akan apa yang ia ucapkan agar orang agar membuat orang ketawa, adapun orang yang berbicara dengan kekufuran atau melakukannya karena takut, atau tamak pada apa yang dimiliki seorang makhluq, maka sesungguhnya ia telah membenarkan syaithan dengan janjinya :

{ { { { T: c / " ,7(Q 7 / ,I } -c }}}}

Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir) ( QS Al Baqarah 2:268 ) .

dan merasa takut akan ancamanya :

{ { { { 5B: zL O } -c & -."#}}}}

Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy) ( QS Ali Imran 3:175 ).

tidak percaya kepada Dzat Yang Maha Pengasih dengan janji-Nya :

{ { { { a $ aR m k8 ( mn7/f( ,I }}}}

sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui ( QS Al Baqarah 2:268 )

dan juga tidak takut akan ancaman Allah Dzat Yang Maha Perkasa :

{ { { { '"()( = , "# 8 A 0 8 O? 8}}}}

Maka janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman( QS Ali Imran 3:175 ).

apakah orang yang kondisinya seperti itu berhak menjadi salah satu wali Allah atau menjadi salah satu wali syaithan ?

Ayat kedua : Allah ta'alaa berfirman :

{ { { { FI… "7/ " †7< M( M €"@ " {M2 }( Z + 5"7, M( "# ". €"# I M( " 7/, M(

a W$ aY V$ M( alkp " 8 }}}}

Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar ( QS Al Nahl 16:106 ).

Allah Ta'alaa tidak memaafkan diantara mereka kecuali yang terpaksa, sementara hatinya tentram dengan keimanan, adapun selainnya telah menjadi kafir, baik melakukannya karena takut, atau karena tamak, atau karena ingin disayangi oelh seseorang, atau karena merasa sayang kepada negara, keluarga, bangsa, dan hartanya, atau melakukannya secara bergurau atau lainnya, , kecuali yang dipaksa, karena ayat ini menunjukkan bahwa seseorang tidak dipaksa kecuali dalam hal ucapan dan perbuatan, adapun keyakinan hati tidka seaorang pun yang bisa memaksanya, dan firman Allah :

{ { { { ( 107 ) M "78 D ƒI n7ABC ! $ .6I n 6Z = -.Q" 1 & } } } }

Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir ( QS An Nahl 16:107 ).

ayat diatas dengan jelas menerangkan bahwa azab itu tidak disebabkan oleh keyakinan, kebodohan dan kebencian terhadap agama, atau karena mencintai kekufuran, akan tetapi karena ia memiliki satu kepentingan dunai dalam hal itu, sehingga lebih mengutamakan kepentingan tersebut dari pada kepentingan agama, wallahu a'lam. setelah semua ini bukankah sudah saatnya bagi anda (semoga Allah memberi hidayah kepadamu ( dan kepadaku ) untuk bertaubat dan kembali kepada Allah) , meninggalkan kondisi anda sekarang ini karena perkaranya (seperti yang telah anda dengar) benar-benaar berbahaya, dan permasalahannya besar sekali serta keadaannya sangat mengkahwatirkan.