KEMBALI KE JALAN ALLAH YANG HAQIQI

N. KEMBALI KE JALAN ALLAH YANG HAQIQI

ABD AN NABI : "Saya mint ampun dan bertaubat kepada Allah, serta bersaksi Tiada Tuhan Yang Haq selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, saya betul-betul telah mengingkari seluruh apa yang pernah aku sembah selain Allah, saya mohon kepada Allah agar memaafkanku atas apa yang pernah aku perbuat, mengampuniku dn memperlakukanku dengan kelembutan, pengampunan dan kasih sayang-Nya, semoga Allah menetapkan aku diatas tauhid dan akidah yang benar sampai kelak nanti bertemu dengan-Nya, saya memohon kepada-Nya agar memberimu balasan yang baik atas nasehat ini, wahai saudarku Abdullah karena agam ini adalah nasehat dan atas pengingkaranmu atas kondisiku yaitu tentang namaku ABD AN NABI, saya kabarkan kepada anda bahwa saya telah merubah nama itu dengan ABDUR RAHMAN, dan juga atas pengingkaran terhadap kemunkaran batin yang pernah saya yakini yaitu keyakinan yang sesat , yang kalau seandainya saya menghadap kepada Allah diatas keyakinan itu maka saya tidak akan beruntung selama-lamanya. namun demikian saya minta kepada anda satu permintaan terakhir, tolong sebutkan beberapa kemungkaran yang banyak dilakukan oelh masyarakat umum. ABDULLAH :" subhanallah wal hamdulilah, tidak apa-apa dengarkan baik-baik. ( dalam tulisan dibawah ini banyak tambahan dari saya terutama mengenai dalil-dalil dari point-point nasehat tersebut , karena dalam kitab aslinya kadang tidak disertai dalil dari alqur'an dan hadist kalupaun ada kadang satu ataupun dua pent.)

•••• Janganlah yang menjadi slogan anda dalam permasalahan yang di perselisihkan dari Alqur'an dan as sunnah mengikuti hal yang diperselisihkan didalamnya , karena menginginkan timbulnya fitnah, arau mencari-cari takwilnya, sedang pada hakikatnya tidak ada yang tahu kecuali Allah semata, jadikanlah slogan anda seperti slogan orang-orang yang mendalam ilmunya ( para ulama ) , dimana mereka berkata dalam perkara mutsayabih :

{ { { { L I $ M( ‡U, " -(B•}}}}

"Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari isi Tuhan kami. ( QS ali imran 03:07 ). Dan dalam perkara yang di perselisihkan mereka bersikap sebagaimana sabd Rasulullah SAW :

[ Š … MHd ‹ Id : * + ƒV(7= 5 ] 1Z "7 ` ( ! "# 1Z "7 ( |%

Tinggalkanlah apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukan (Riwayat

Turmuzi dan dia berkata: Haditsnya hasan shoheh. )

Dan sabda RAsulullah SAW:

5 •"D 7 ;8 R+ [ Z6c ;8 R+ M( • ‚7$ " I 7Z= I 8 [ Z6c ] ! -? "M 8

[ H( ƒ OZ

Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. (Riwayat Bukhori dan Muslim),

Dan sabda RAsulullah SAW :

{ { { { ‘ H( 5 –

g $ R } K07, s I… Ž s d ( • ` } } } }

"dosa itu adalah apa yang tersirat didadamu dan engkau tidak senang manusia mengetahuinya" ( HR Muslim ). Dan sabda beliau SAW :

{ { { { Ž s d ( •` ”/ K.Q ( • ‘ [ 7( ’“i 1H/. K = 1Z + K = s =8 g s =8 IP Ž%%7? ”/ }}}}

" Tanyalah hatimu dan tanyalah jiwamu – tiga kali – kebaikan itu adalah sesuatu yang jiwa tenteram kepadanya, dan dosa adalah apa yang menganjal dlaam jiwa, dan ragu dalam dada walaupun semua manusia memberimu fatwa "

•••• Janganlah mengikuti hawa nafsu, karena sesungguhnya Allah telah mengigatjan melalui firmanNya :

{ { { { 5 0 "# VO-? "M( K 78 }}}}

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya ( QS Al Jatsiyah 45:23 ).

•••• Janganlah engkau fanatik kepada orang-orang, pendapat tradisi, nenek moyang , karena hal itu merupakan penghalang antara seseorang dengan kebenaran, kebenaran itu adalah sesuatu yang selalu dicari oelh orang mukmin, dimanapun dia mendapatkannya, maka ia paling berhak akan kebenaran itu, Allah telah berfirman :

{ { { { 0j B• , .B: B• $ / ( R"Z-=. U + *y. ( "Z-? U + &"#

I= m2 <}}}}

Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan)

•••• Janganlah meniru-niru orang kafir ( tasyabuh ), karena hal ini pokok dari semua bencana, Rasulullah SAW telah bersabda :

{ { { { ‘ %% 5 – ( 8 D Zc? M( } } } }

barang siapa menyerupi suatu kaum maka ia termasuk dari kaum itu ( HR Abu Dawud )

•••• Janganlah engkau bertawakal kepada selain Allah, Allah telah berfirman :

{ { { { ZHd 8 ! $ U, = M( }}}}

Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)

nya.( QS At Thalaq 65:3 ).

•••• Janganlah engkau taat kepada makhluq dalam bermaksiat kepada Allah, Rasulullah SAW telah bersabda :

{ { { { v – e P ( Ž — O˜ e$ `}}}}

"tidak ada ketha'atan kepada seorang makhluq dalam bermaksiat kepada sang Khaliq"

•••• Janganlah berburuk sangka kepada Allah, karena sesungguhnya Allah ta'alaa telah berfirman dalam hadist qudsi :

{ { { { ‘ $ v/=( ‘ ™ ƒIZ$ MG I $ . } } } }

sesungguhnya aku ada pada persangkaan hambaKU kepada Aku ( HR bukhari-muslim ).

•••• Janganlah memakai gelang, benang atau sejenisnya untuk menolak bencana sebelum terjadi atau untuk menghilangkannya jika sudah terjadi . Imron bin Husain Radhiallahu’anhu menuturkan bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam melihat seorang laki-laki memakai gelang yang terbuat dari kuningan, kemudian beliau bertanya :

( 1 $ ;0 K( 1.@8 • 0 `# sI y? ` œ@8 $y. : * 8 •e 0 M( : * + •› 5V0 ( "

“Apakah itu ?”, orang laki-laki itu menjawab : “Gelang penangkal penyakit”, lalu Nabi bersabda : “Lepaskan gelang itu, karena sesungguhnya ia tidak akan menambah kecuali kelemahan pada dirimu, dan jika kamu mati sedangkan gelang ini masih ada pada tubuhmu maka kamu tidak akan beruntung selama lamanya.” (HR. Ahmad dengan sanad yang bisa diterima)

•••• Janganlah engkau menggantungkan jimat-jimat untuk menolak penyakit 'ain ( sihir karena pandangan mata tang iri pent.) karena itu adalah syirik, Diriwayatkan oleh Imam Ahmad pula dari Uqbah bin Amir, dalam hadits yang marfu’, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

I 8 e _ v ? M( ": e Ž • " • |% “8 e$% v ? M( • • ž “8 e _ v ? M( "

." s7<

“Barang siapa yang menggantungkan tamimah maka Allah tidak akan mengabulkan keinginannya, dan barang siapa yang menggantungkan Wada’ah maka Allah tidak akan memberikan ketenangan kepadanya”, dan dalam riwayat yang lain Rasul bersabda : “Barang siapa yang menggantungkan tamimah maka ia telah berbuat kemusyrikan”.

Tamimah : sesuatu yang dikalungkan di leher anak anak sebagai penangkal atau pengusir penyakit, pengaruh jahat yang disebabkan oleh rasa dengki seseorang, dan lain sebagainya.]

Wada’ah : sesuatu yang diambil dari laut, menyerupai rumah kerang, menurut anggapan orang orang jahiliyah dapat digunakan sebagai penangkal penyakit. Termasuk dalam pengertian ini adalah jimat]

{ { { { ‘ Io 5 – U, 2 < v ? M( } } } }

barang siapa mengantunkan sesuatu maka dia akan tergantung kepadanya ( HR Ahmad )

•••• janganlah engkau meminta berkah kepada batu-batuan, pepohonan, bekas-bekas peninggalan lama dan bangunan karean itu syirik , Abi Waqid Al Laitsi menuturkan :

“Suatu saat kami keluar bersama Rasulullah menuju Hunain, sedangkan kami dalam keadaan baru saja lepas dari kekafiran (masuk Islam), disaat itu orang-orang musyrik memiliki sebatang pohon bidara yang dikenal dengan dzatu anwath, mereka selalu mendatanginya dan menggantungkan senjata-senjata perang mereka pada pohon tersebut, disaat kami sedang melewati pohon bidara tersebut, kami berkata : “Ya Rasulullah, buatkanlah untuk kami dzat anwath sebagaimana mereka memilikinya”. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam menjawab :

, # UJ ]]]] ! ˜ U h 7 K + , 5I ;H/. ƒV = + •M H œ# •, • " . … ƒV(7= 5 " Z+ , M( M ¢,7= [[[[ ¡ D + .# * + •e :

“Allahu Akbar, itulah tradisi (orang-orang sebelum kalian) demi Allah yang jiwaku ada di tanganNya, kalian benar-benar telah mangatakan suatu perkataan seperti yang dikatakan oleh Bani Israel kepada Musa :“Buatkanlah untuk kami sesembahan sebagaimana mereka memiliki sesembahan, Musa menjawab : "Sungguh kalian adalah kaum yang tidak mengerti (faham), kalian pasti akan mengikuti tradisi orang-orang sebelum kalian.” (HR. Turmudzi, dan dinyatakan shoheh olehnya).

•••• Janganlah ber-tatayur ( meramal baik & sial karena burung atau binatang lainnya pent. ) dan merasa sial karena sesuatu , sebab itu termasuk syirik , Abu Daud meriwayatkan hadits yang marfu’ dari Ibnu Mas’ud, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

ƒV(7= % % 5 " U, = Z0V • M • ... `# ( ( •s7< n]} •s7< n]} "

. % H( M * + M( 57A• U J …

“Thiyarah itu perbuatan syirik, thiyarah itu perbuatan syirik, tidak ada seorangpun dari antara kita kecuali (telah terjadi dalam hatinya sesuatu dari hal ini), hanya saja Allah Subhanahu wata’ala bisa menghilangkannya dengan tawakkal kepadaNya”.(HR.Abu Daud). Hadits ini diriwayatkan juga oleh At Tirmidzi dan dinyatakan shoheh, dan kalimat terakhir ia jadikan sebagai ucapannya Ibnu Mas’ud)

Imam Ahmad meriwayatkan hadits dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

` : *? : * + › 1 & n /, 8 : +• " s7< I 8 =J d M$ n]} ?% M( "

." s]p `# # ` •s] `# ] ` •s]A `# ]A

“Barang siapa yang mengurungkan hajatnya karena thiyarah ini, maka ia telah berbuat kemusyrikan”, para sahabat bertanya : “lalu apa yang bisa menebusnya ?”, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam menjawab :” hendaknya ia berdoa : “Ya Allah, tiada kebaikan kecuali kebaikan dariMu, dan tiada kesialan kecuali kesialan dariMu, dan tiada sesembahan kecuali Engkau”.

Dan dalam riwayat yang lain dari Fadl bin Abbas, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

" s% s k( ( n]} £# "

“Sesugguhnya Thiyarah itu adalah yang bisa menjadikan kamu terus melangkah, atau yang bisa mengurungkan niat (dari tujuan kamu)”.

•••• Janganlah mempercayai tukang sihir & ahli nujum, yang mengaku mengetahui hal-hal yang ghaib, mereka meramal di koran-koran tentang zodiak dan nasib baik atau buruk

pemiliknya, memeprcayai ucapan mereka dalam hal ini adalah syirik karena tidak ada yang mengetahui hal yang ghoib kecuali Allah semata , Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shohehnya, dari salah seorang istri Nabi, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

" ( ' n“… UZ ? ¤ +IP8 :;< M$ QH8 8 7$ !? M( "

“Barang siapa yang mendatangi peramal dan menanyakan kepadanya tentang sesuatu perkara dan dia mempercayainya, maka sholatnya tidak diterima selama 40 hari”.

Abu Dawud meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

. %% 5 ." I ¥ ! $ *y. ¦ 7/, I 8 * ¦ +IP8 0 , !? M( "

Barang siapa yang mendatangi seorang dukun, dan mempercayai apa yang dikatakannya, maka sesungguhnya dia telah kafir (ingkar) terhadap wahyu yang telah diturunkan kepada Muhammad” (HR. Abu Daud).

Dan diriwayatkan oleh empat periwayat (Yakni : Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nasai’ dan Ibnu Majah) dan Al Hakim dengan menyatakan : “Hadits ini shahih menurut kriteria Imam

Bukhori dan Muslim” dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

" I ¥ ! $ *y. ¦ 7/, I 8 * ¦ +IP8 0 , 8 7$ !? M( "

“Barang siapa yang mendatangi peramal atau dukun, lalu mempercayai apa yang diucapkannya, maka sesunggunya ia telah kafir terhadap wahyu yang telah diturunkan kepada Muhammad”.

Abu Ya’la pun meriwayatkan hadits mauquf dari Ibnu Mas’ud seperti yang tersebut di atas, dengan sanad Jayyid.

Al Bazzar dengan sanad Jayyid meriwayatkan hadits marfu’ dari Imran bin Husain, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

0 , !? M( • 7 7 • M ? M ? • ]}? ]}? M( ( ” "

. I J % @ yZ 5 " I ¥ ! $ *y. ¦ 7/, I 8 +IP8

“Tidak termasuk golongan kami orang yang meminta dan melakukan Tathoyyur, meramal atau minta diramal, menyihir atau minta disihirkan, dan barang siapa yang mendatangi dukun lalu mempercayai apa yang diucapkannya, maka sesungguhnya ia telah kafir terhadap wahyu yang telah diturunkan kepada Muhammad.

Hadits ini diriwayatkan pula oleh At Thabrani dalam Mu’jam Al Ausath dengan sanad hasan .

•••• Janganlah menisbatkan turunnya hujan kepada bintang atau musim , karena itu adalah syirik akan tetapi nisbatkanlah hanya kepada Allah semata Imam Bukhori meriwayatkan dalam kitab shohehnya dari Qotadah Radhiallahu’anhu bahwa ia berkata :

* Q? M 8 • ¨ „I= [ (“$ •' c ( J •: H e > : ’“§ D \ 5V0 • v A " ."

$ ` ( © ? • Z P. | ‚ •Q}A 1 & ]p 8

“Allah menciptakan bintang-bintang ini untuk tiga hikmah : sebagai hiasan langit, sebagai alat pelempar syetan, dan sebagai tanda untuk petunjuk (arah dan sebagainya). Maka barang siapa yang berpendapat selain hal tersebut maka ia telah melakukan kesalahan, dan menyianyiakan nasibnya, serta membebani dirinya dengan hal yang diluar batas pengetahuannya”.

Diriwayatkan dari Abu Malik Al Asy’ari Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

: H= ` •Y H.¬ Ž M } •Y Hd¬ 7O/ : M ,7= ` e 0 ª 7( M( «( Ž R " * 7 $ e( D D ? - ( UZ+ l=? ¤ &# e h : * + •K ˜ ! $ ed •D \

. H( 5 " Y7J M( | % • 7}+ M(

“Empat hal yang terdapat pada umatku yang termasuk perbuatan jahiliyah yang susah untuk ditinggalkan : membangga-banggakan kebesaran leluhurnya, mencela keturunan, mengaitkan turunnya hujan kepada bintang tertentu, dan meratapi orang mati”, lalu beliau bersabda : “wanita yang meratapi orang mati bila mati sebelum ia bertubat maka ia akan dibangkitkan pada hari kiamat dan ia dikenakan pakaian yang berlumuran dengan cairan tembaga, serta mantel yang bercampur dengan penyakit gatal” (HR. Muslim).

Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan dari Zaid bin Kholid Radhiallahu’anhu ia berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam mengimami kami pada sholat subuh di Hudaibiyah setelah semalaman turun hujan, ketika usai melaksanakan sholat, beliau menghadap kepada jamaah dan bersabda :

(Q8 •78 , ™ M()( ƒ% Z$ ŠZ… : *+• $ • : + › * + & ( I? U0 " .7}( : * + M( ( •l,

78 , ™ M()( 1 V8 • =o • Uk/ .7}( : * + M(

." l,

M()( ™ 78 , 1 V8 • V, V,:

“Tahukah kalian apakah yang difirmankan oleh Rabb pada kalian ?”, mereka menjawab : “Allah dan RasulNya yang lebih tahu”, terus beliau bersabda : “Dia berfirman : “pagi ini ada diantara hamba-hambaku yang beriman dan ada pula yang kafir , adapun orang yang mengatakan : hujan turun berkat karunia dan rahmat Allah, maka ia telah beriman kepadaKu dan kafir kepada bintang, sedangkan orang yang mengatakan : hujan turun karena bintang ini dan bintang itu, maka ia telah kafir kepadaKu dan beriman kepada bintang”.

•••• Janganlah kau bersumpah dengan selain Allah , siapapun juga yang dijadikan obyek sumpah tersebut, karena hal itu jatuh pada syirik , dalam hadist dikatakan :

{ { { { % % Io 5 – s7< 7/, I 8 • ]f © d M( } } } }

"barang siapa yang bersumpah dengan selain Allah maka ia telah kafir atau syirik ( HR ahmad

& abu dawud )

Dan Ibnu Mas’ud Radhiallahu’anhu berkata :

" +% … 5]f © d M( ®# ld & , • © d ¬ "

“Sungguh bersumpah bohong dengan menyebut nama Allah, lebih Aku sukai daripada bersumpah jujur tetapi dengan menyebut nama selainNya.” (lihat kitabut tauhid bab 42 larangan menjadikan sekutu selian Allah )

•••• Janganlah mencaci maki masa, angin matahari, cuaca dingin dan cuaca panas karena sesungguhnya hal semacam itu merupakan cacian kepada Allah yang telah

menciptakanya. Diriwayatkan dalam shoheh Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

` ": e Ž " U l + 70I . •70I lH •D%• M ° &) : ¯?• *+ "

." 70I 0 • @8 70I ZH?

“Allah Subhanahu wata’ala berfirman : “Anak adam (manusia) menyakiti Aku, mereka mencaci masa, padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Akulah yang menjadikan malam dan siang silih berganti”. Dan dalam riwayat yang lain dikatakan : “janganlah kalian mencaci masa, karena Allah Subhanahu wata’ala adalah Pemilik dan Pengatur masa.” ( lihat kitab at tauhid bab 45 : barang siapa telah mencaci maki masa maka dia telah menyakiti Allah )

•••• Jauhilah kata-kata lau ( seandainya ) ketika anda ditimpa musibah , karena kata-kata itu membuka perbuatan syaithan, dan mengandung sikap protes terhadap takdir Allah, tetapi katakanlah " Allah telah mentakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki , Dia lakukan.

Firman Allah Subhanahu wata’ala :

{ { { { " $ l=, M V >7Z ? ;8 = , U+ 0 0 =+ ( b:;< "7(Q M( , [ V" a $ " + ;8 ( ±L

," I… ;8 ( ; =Z " "J k( ! "# U=

( 154 ) " I6P } } } }

“Mereka (orang-orang munafik) mengatakan : seandainya kita memiliki sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya (kita tak akan terkalahkan) dan tidak ada yang terbunuh diantara kita di sini (perang uhud). Katakanlah : ‘Kalaupun kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh. Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji (keimanan) yang ada dalam dadamu, dan membuktikan (niat) yang ada dalam hatimu. Dan Allah Maha Mengetahui isi segala hati.” (QS. Ali Imran, 154).

{ { { { = , "# [ TH/. M$ r: % 8 U+ =+ ( . $ I + " ". A"@ + M V ( 168 ) '+% … } } } }

“Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka takut pergi berperang : seandainya mereka mengikuti kita tentulah mereka sudah terbunuh. Katakanlah : Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar.” (QS. Ali Imran, 168).

Diriwayatkan dalam shoheh Muslim dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

K 8³ : U ? “8 :;< 1 … # • y\ ? ` • M = 1 / ( ! $ ²7d

} c U $ Š=/? " " @8 •U 8 : < ( • I+ : U+ M • V, V,

“Bersungguh-sungguhlah dalam mencari apa yang bermanfaat bagimu, dan mohonlah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusanmu), dan janganlah sekali-kali kamu bersikap lemah, dan jika kamu tertimpa suatu kegagalan, maka janganlah kamu mengatakan : "seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini atau begitu’", tetapi katakanlah : "ini telah ditentukan oleh Allah, dan Allah akan melakukan apa yang Ia kehendaki", karena kata “seandainya” itu akan membuka pintu perbuatan syetan.”

•••• Janganlah menjadikan kuburan sebagai masjid, oleh karena itu tidak boleh melakukan sholat didalam masjid yang ada kuburannya, dalam kitab shahih Al bukhari & Muslim dari

Aisyah RA , ia berkata : " sesungguhnya Rasulullah SAW ketiak dalam kondisi sakaratul muat, beliau bersabda :

ech $ K + . … ( Iµ " IJ H( h Z. Z+ V´ •„ P % ! $ • e " ( $ ©=( ) 5•+ >7 ¬ 1 & `

“Laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yahudi dan Nasrani, yang telah menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai tempat peribadatan”.beliau memperingatkan dari apa yang telah mereka perbuat ( terhadap kuburan para nabi mereka pent.) aisyah RA berkata: kalaulah bukan karena hal itu pastilah mereka menampakkan kuburan beliau telah ditinggikan ( Mutafaqun 'alaihi ) .

Imam Muslim meriwayatkan dari Jundub bin Abdullah, dimana ia pernah berkata : “Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda lima hari sebelum beliau meninggal dunia :

³@8 IJ H( Z VO=? “8 ` •IJ H( h Z. Z+ VO= . , Z+ , M( # `

" 1 & M$ , œ

Dan ketahuilah, bahwa sesungguhnya umat-umat sebelum kalian telah menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai tempat ibadah, dan ingatlah, janganlah kalian menjadikan kuburan sebagai tempat beribadah, karena aku benar-benar melarang kalian dari perbuatan itu”.

Dan Imam Ahmad meriwayatkan hadits marfu’ dengan sanad yang jayyid, dari Ibnu Mas’ud, bahwa Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

." IJ H( Z VO= M V •: d

0 e$ H , I? M( g 7< M( "#

“Sesungguhnya, termasuk sejelek-jelek manusia adalah orang yang masih hidup saat hari kiamat tiba, dan orang yang menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah (masjid)” (HR. Abu Hatim dalam kitab shohehnya).

Imam Malik meriwayatkan dalam kitabnya Al Muwatto’, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

" IJ H( h Z. Z+ V´ D + ! $ • lkp I=< •IZ i ƒ•+ U ¡ ` "

“Ya Allah, janganlah Engkau jadikan kuburanku sebagai berhala yang disembah. Allah sangat murka kepada orang-orang yang telah menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai tempat ibadah”.

•••• Janganlah mempercayai hadist-hadist yang diriwayatkan oleh para pendusta dan dinisbatkan kepada Rasulullah SAW berkenaan dengan anjuran untuk bertawasul dengan Dzat beliau ( setelah wafat pent.) atau dengan orang shaleh dari umatnya, Hadist-hadist itu semuanya maudhu' ( dusta dan bohong belaka ) diantara contohnya:

( U… ` ). W$ • I $ ;0 J @8 ;0 ¶ ?

" Bertawasul-lah kalian dengan JAH( kedudukanku ) sesungguhnya kedudukanku disisi Allah sangat mulia, ( lihta sissilah hadist dhoifnya as syeikh al Albany hadist no: 22 )

Contoh lainnya : " apabila segala permasalahan memberatkan maka minta tolonglah kepada ahli kubur,

Contoh lainnya : "Sesungguhnya Allah menugaskan satu malaikat berada diatas kuburan setiap wali, ia bertugas memenuhi kebutuhan manusia,"

Contoh lainya : " Apabila salah seorang dari kalian berprasangka baik terhadap kamar ( kamar Aisyah tempat rasulullah dimakamkan pent.) maka ia akan berguna baginnya " dan masih banyak lagi hadist-hadist palsu lainnya.

•••• Janganlah merayakan apa yang disebut hari-hari besar keagamaan seperti : Maulid nabi, Isra' Mi'raj, malam nisfu sya'ban, malam nujulul Qur'an dan sebagainya, karena perayaan seperti itu adalah perbuatan baru dalam agama, dan tidak ada dasar hukumnya dari Rasulullah SAW, dan tidak juga para sahabat yang sangat mencintai Rasulullah SAW melebihi kecintaan kita kepada beliau, mereka ( para shabat pent.) sangat berantusias terhadap kebaikan melebihi dari pada kita, seandainya hal itu merupakan kebaikan tentulah mereka telah mendahului dan mencontohkan kepada kita untuk melakukannya.

( $ v/=( ) % 8 • ( ” ( V0 .7( Ž ’Id M( ": Š P ech $ ‹ Id e H M(

Di riwayatkan oleh Aisyah t: Rasulullah bersabda: “Barang siapa yang mengada-adakan dalam perkara agama kami yang tidak ada perintahnya maka perkara tersebut tertolak.” (HR Bukhari dalam kitab: As-Shulhu, hadist no : 2697 dan Muslim dalam kitab Aqdhiyyah hadist no : 1718)

" % 8 • .7( $ ” “ $ U $ M( ": e Ž "

Dalam riwayat lain dikatakan : "Barang siapa mengerjakan suatu amalan yang tidak ada perintahnya dari kami (Allah dan Rasul-Nya) maka amalan tersebut tertolak.”

@8 • (¬ [ iI¥ , # ": *+ ‘ $• !… ‘ · S 7 ‹ Id Ž

. ;h H Ž , " e “‚ e$I U, •e$I eiI¥ U,

Dan dalam hadist yang di riwayatkan oleh Irbadh bin Syari'ah, bahwasanya Rasulullah bersabda: “…dan berhati-hatilah kalian dari perkara –perkara yang baru dalam agama,karena sesunggunya semua perkara yang baru adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah sesat ( lihat Sunan Nasa'i )

Agama islam ini telah sempurna sebagaimana firman Allah .

. ( : nIh ˜ )

F % D "@ K ‚ ;= ". $ K ? % K , D

“Pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS Al-Mai’dah : 3)