clx Hak Milik merupakan jumlah yang paling banyak, untuk Kecamatan Tambun
Selatan sebanyak 7.218 Sertipikat dan di Kecamatan Cikarang Barat sebanyak 8.427 Sertipikat.
E. Masalah-Masalah Yang Timbul Dari Pelaksanaan Jual-Beli Tanah Bekas Hak Milik Adat
Pelaksanaan jual-beli tanah bekas hak milik adat yang dilaksanakan dihadapan Kepala Desa tidak selamanya berjalan dengan lancar.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pelaksanaan jual-beli tanah bekas hak milik adat banyak dijumpai masalah-masalah yang
menghambat kelancaran pelaksanaan jual-beli tanah tersebut. Masalah- masalah yang muncul yaitu :
a. Pengetahuan hukum Kepala Desa kurang. Kepala Desa sering menyama-ratakan setiap persoalan dalam jual-
beli tanahnya sehingga apabila dijumpai persoalan yang berbeda dari biasanya Kepala Desa sering keliru salah dalam menanganinya. Hal ini
disebabkan karena pengetahuan hukum pertanahan yang dimiliki oleh Kepala Desa tersebut masih kurang.
b.Surat-surat tanahnya tidak lengkap Kepala Desa tetap melaksanakan penanda-tanganan akta jual-beli
walaupun surat-surat tanahnya belum lengkap sehingga pembeli akan kesulitan untuk mengurus pensertipikatan tanahnya di Kantor Pertanahan
sebab Kantor Pertanahan mensyaratkan hanya surat-surat yang telah
clxi lengkaptelah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan yang dapat
dijadikan sebagai dasar permohonan sertipikat tanah. c. salah satu ahli waris tidak ada
Tanah yang menjadi obyek jual-beli merupakan tanah warisan sedangkan tempat tinggal para ahli waris ada yang tidak diketahui sehingga
pelaksanaan jual-beli menjadi tertunda sebab semua ahli waris harus ikut hadir dan menanda-tangani akta jual-beli sebagai tanda persetujuan
penjualan tanahnya. Menurut pendapat penulis adanya masalah –masalah yang muncul
dalam pelaksanaan jual-beli tanah yang dilakukan dihadapan Kepala Desa disebabkan karena pengetahuan Hukum Pertanahan dari Kepala Desa
masih kurang. Kepala Desa melaksanakan jual-beli tanah berdasarkan hukum kebiasaan yang biasa dilakukan sehari-hari bukan berdasarkan
peraturan hukum yang berlaku sehingga apabila persoalan tanahnya berbeda dari biasanya Kepala Desa kesulitan kurang tepat dalam
menyelesaikanya yang pada akhirnya akan merugikan para pihak yang berkepentingan.
F. Akibat Hukum Yang Timbul dari Pelaksanaan Jual-Beli Tanah Yang DiLaksanakan DiHadapan Kepala Desa