Pengertian Seni Batik HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1. Eksistensi Batik Solo Sebagai Bagian Dari Karya Cipta Indonesia

Batik merupakan karya seni budaya bangsa Indonesia yang dikagumi dunia. Batik telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara terkemuka penghasil kain tradisional yang halus di dunia. Julukan ini datang dari suatu tradisi yang cukup lama berakar di bumi Indonesia; sebuah sikap adat yang sangat kaya, beraneka ragam, kreatif serta artisitik. Selama periode yang panjang itulah aneka sifat, ragam kegunaan, jenis rancangan, serta mutu batik Indonesia ditentukan oleh berbagai, unsur, antara lain oleh iklim dan keberadaan serat setempat, faktor sejarah, perdagangan, penjajahan, kesiapan masyarakatnya dalam menerima paham pemikiran baru. Namun demikian yang paling menentukan atas segalanya adalah keanekaragaman adat dan kepercayaan penduduk serta sikap budaya masyarakat dalam menerima berbagai unsur yang memenuhinya. 70

1. Pengertian Seni Batik

Menurut Iwan Tirta, batik merupakan teknik mengolah kain atau tekstil dengan menggunakan lilin dalam proses pencelupan warna, dimana semua proses tersebut menggunakan tangan. Pengertian lain dari batik adalah serentang warna yang meliputi proses pemalaman lilin pencelupan pewarnaan dan pelorotan pemanasan, hingga 70 Santosa Doellah, Batik Pengaruh..., Op.cit. 87. menghasilkan motif yang halus yang semuanya ini memerlukan ketelitian yang tinggi. 71 Lebih lanjut dijelaskan bahwa batik adalah sehelai was yakni sehelai kain yang dibuat secara tradisional dan teruntai juga digunakan dalam matra tradisional beragam hias pola tertentu yang pembuatannya menggunakan teknik celup rintang dengan malam lilin batik sebagai bahan perintang warna. Oleh karena itu, suatu wastra dapat disebut batik apabila mengandung dua unsur pokok, yaitu: teknik celup rintang yang menggunakan lilin sebagai perintang warna dan pola yang beragam hias khas batik. 72 Sementara menurut Hamzuri, batik diartikan sebagai lukisan atau gambar pada mori yang dibuat dengan menggunakan alat bernama canting. Orang melukis atau menggambar atau menulis pada mori memakai canting disebut membatik Bahasa Jawa: mbatik. Membatik menghasilkan batik atau batikan berupa macam-macam motif dan mempunyai sifat khusus yang dimiliki oleh batik itu sendiri. 73 Selain itu, banyak jenis kain tradisional Indonesia yang memiliki cara pemberian warna yang sama dengan pembuatan batik yaitu dengan pencelupan rintang. Perbedaannya, pada batik dipakai malam sebagai bahan perintang zuarna sedangkan pada jenis-jenis kain tradisional ini menggunakan berbagai jenis bahan lain sebagai bahan perintang rvarna. Adapun jenis-jenis kain yang cara pemberian warnanya serupa 71 Iwan Tirta, Quo Vadis Batik Indonesia, Makalah dalamKonferensi Intemasio Dunia Batik, Kerjasama antara International Centre for Culture and To ism ICCT dan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2-6 November 15 hlm. 2. 72 Santosa Doellah, Batik Pengaruh..., Op.6t., hlm. 10. 73 Hamzuri, Batik Klasik, Djambatan, Jakarta, 1981, hlm. vi. dengan pembuatan batik adalah: kain Simbut suku Baduy, Banten, kain Sarita dan kain Maa suku Toraja, Sulawesi Selatan, kain Tritik Solo, Yogyakarta, Palembang, Banjarmasin, Bali, kain Jumputan dan kain Pelangi Jawa, Bali, Lombok, Palembang, Kalimantan, dan Sulawesi, dan kain Sasirangan Banjar - Kalimantan Selatan. 74

2. Perkembangan Batik Tradisional di Indonesia