dan tata cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam melakukan penelitian.
12
Dengan demikian penelitian yang dilaksanakan tidak lain untuk memperoleh data yang telah teruji kebenaran ilmiahnya, namun untuk mencapai
kebenaran ilmiah tersebut ada dua pola pikir menurut sejarahnya, yaitu berfikir secara rasional dan berfikir secara empiris. Untuk menemukan metode ilmiah
digabungkanlah metode pendekatan rasional dan metode pendekatan empiris, di sini rasional memberikan kerangka pemikiran yang logis sedangkan empiris
merupakan kerangka pembuktian atau pengujian untuk memastikan suatu kebenaran.
13
1. Metode Pendekatan
Penelitian ini merupakan pendekatan Yuridis-empiris, yaitu Penelitian hukum mengenai pemberlakuan atau implementasi ketentuan hukum
normatif secara in action pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat. Implementasi secara in action tersebut merupakan fakta
empiris dan berguna untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh Negara atau oleh pihak-pihak dalam kontrak. Implementasi secara in action
diharapkan akan berlangsung secara sempurna apabila rumusan ketentuan hukum normatifnya jelas dan tegas serta lengkap.
14
Pendekatan yuridis digunakan untuk menganalisis berbagai peraturan
perundang-undangan terkait dengan kecakapan dan kewenangan bertindak
12
Soerjono Soekam t o, Pengant ar Penelit ian Hukum, UI Press, Jakart a, 1986, hlm . 6
13
Rony Hanitijo Soemit ro, M etode Penelitian Hukum dan Jurimet ri, PT. Ghalia Indonesia, Jakart a, 1986, hlm . 36
14
Abdul Kadir M uham m ad, Hukum dan Penelitian Hukum, PT. Cit ra Adit ya Bakti, Bandung, 2004, hlm. 134
dalam suatu hubungan hukum. Sedangkan pendekatan empiris digunakan untuk menganalisis hukum yang dilihat sebagai prilaku masyarakat yang
berpola dalam kehidupan masyarakat yang selalu berinteraksi dan berhubungan dalam aspek kemasyarakatan.
15
2. Spesifikasi Penelitian
Spesifikasi penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah deskriptif analitis yaitu mencari dan menemukan hubungan antara data yang
diperoleh dari penelitian dengan landasan yang ada dan dipakai sehingga memberikan gambaran-gambaran konstruktif mengenai permasalahan yang
diteliti.
16
Penelitian yang bersifat deskriptif analitis ini bertujuan agar hasil penelitian yang diperoleh dapat memberikan gambaran mengenai
Konstruksi Hubungan KUHPerdata, Undang-Undang Perkawinan, serta Undang-Undang Jabatan Notaris dalam hal kecakapan dan kewenangan
bertindak berdasar umur serta penerapannya dalam praktek kenotariatan sehingga dapat diambil suatu kesimpulan yang bersifat umum.
3. Populasi dan Sampel