Risti Amaliya, 2014 Lagu Cublak-Cublak Suweng Sebagai Stimulus Kreativitas Gerak Tari Siswa Paud Babussalam
Kab.Sukabumi Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.upi.edu
| Perpustakaan.upi.edu
Adapun maksud definisi operasional dalam penelitian ini adalah perlakuan kegiatan pembelajaran materi pembelajaran ini, terhadap anak usia dini siswa PAUD
Babussalam dengan tujuan menerapkan rasa suka, tertarik, dan senang sejak dini terhadap seni tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia
E. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupupn sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut
variabel penelitian. Untuk mendapatkan hasil dari instrument penelitian ini dibutuhkan langkah-langkah terhadap permasalahan yang diajukan, yaitu intrumen
yang dapat menun jang dalam penelitian:
1. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti,
dan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal yang responden lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil, teknuk wawncara ini biasanya dilakukan oleh
peneliti kepada objek yang akan diteliti. 2.
Observasi Sutrisno Hadi 1986 mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang
kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan phisikologis. Teknik pengumpilan data dengan observasi digunakan apabila peneliti berkenaan
dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.
3. Studi Dokumentasi
Poerwadarminta, W. J. S. Kamus Umum Bahasa Indonesia 2007, mengungkapkan bahwa dokumen adalah suatu yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai
bukti atau keterangan seperti akta kelahiran, surat nikah, surat perjanjian atau yang lainnya. Dokumentasi adalah pemberian atau pengumpulan bukti-buktidan
Risti Amaliya, 2014 Lagu Cublak-Cublak Suweng Sebagai Stimulus Kreativitas Gerak Tari Siswa Paud Babussalam
Kab.Sukabumi Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.upi.edu
| Perpustakaan.upi.edu
keterangan seperti kutipan-kutipan dari surat kabar atau bukti gambar. Pada penelitian kali ini studi dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan dokumen
kegiatan-kegiatan ataupun peristiwa yang menunjang untuk penelitian, adapun data dokumentasi yang digunakan yaitu foto, dan nilai-nilai anak secara garis besar.
Untuk pedoman observasi itu sendiri mempunyai dua langkah dalam penelitian yaitu:
a Pra penelitian
Pra penelitian ini adalah kegiatan peneliti untuk mengumpulkan dan atau informasi dalam bentuk apapun yang berhubungan dengan objek yang akan diteliti, untuk
mengetahui tentang model atau cara pengajaran pembelajaran yang di gunakan oleh pengajar dalam bidang seni terutama seni tari, hal ini bisa kita lakukan
dengan cara wawancara dengan kepala sekolah, ataupun gutu yang bersangkutan. b
Pelaksanaan penelitian Dalam pelaksanaan penelitian menggunakan pedoman observasi untuk mengetahui
sejauh mana kreativitas anak dan perkembangan anak selama mengikuti pembelajaran seni tari dengan menggunakan stimulus lagu Cublak-cublak suweng
yang meliputi tiga aspek yaitu, psikomotor, afktif dan kognitif. Dibawah adalah tabel indikator penelitian yang akan diamati:
Tabel 3.2 Indikator Penelitian
Anak kreatif Anak kurang kreatif
Psikomotor: Anak mampu untuk berkretivitas
yaitu anak mampu membuat dua gerakan
yang distimulus
dari permainan anak yang mempunyai
Psikomotor: Anak
cenderung tidak
mampu berkreativitas dalam bergerak yang
distimulus dari lagu yang ada dalam permainan anak-anak.
Risti Amaliya, 2014 Lagu Cublak-Cublak Suweng Sebagai Stimulus Kreativitas Gerak Tari Siswa Paud Babussalam
Kab.Sukabumi Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.upi.edu
| Perpustakaan.upi.edu
iringan lagu dengan arahan guru sampai anak berani memperagakan
di depan kelas. Afektif:
dalam proses pembelajaran anak berani untuk berargumen ataupun
untuk merespon tugas dari guru ataupun perintah dari guru.
Afektif: anak kurang berani dalam proses
pembelajaran yang diperintahkan oleh guru.
Kognitif: Aktif dalam menjawab pertanyaan
yang dilontarkan dari guru dan mampu menstimulus perintah dari
guru. peneliaan dilakukan untuk menilai pemahaman siswa dalam
bentuk pertanyaan
yang bersangkutan
dengan materi
pembelajaran yang diajarkan . Kognitif:
Anak kurang aktif dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan dari guru
dan kurang bisa menerima respon stimulus.
Agar peneliti mudah dalam penilaian proses menganilisis data terhadap aspek- aspek tersebut menggunakan nilai kuantitatif sebagai berikut:
A= 4 baik anak aktif dan kreatif serta menguasi aspek psikomotor, afektif dan kognitif secara baik selama pembelajaran berlangsung siswa mampu membuat dua
gerakan. B= 3 cukup anak cukup aktif dan berkreatif dalam ketiga aspek selama proses
pembelajaran berlangsung siswa mampu membuat dua gerakan.
Risti Amaliya, 2014 Lagu Cublak-Cublak Suweng Sebagai Stimulus Kreativitas Gerak Tari Siswa Paud Babussalam
Kab.Sukabumi Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.upi.edu
| Perpustakaan.upi.edu
C= 2 kurang anak kurang aktif dalam ketiga aspek dalam penilaian selama proses pembelejaran berlangsung siswa sama sekali tidak bisa bergerak dengan atau tidak
adanya factor yang mendukung siswa tidak bergerak. Untuk mendapatkan bobot nilai kita harus melakukan pengelolaan data dengan
cara: A=baik dengan bobot nilai 4
B=cukup dengan bobot nilai 3 C=kurang dengan bobot nilai 2
Dalam kripsi SEnny H oktaviani, 2011 nilai rata-rata siswa menurut Nana Sudjana 1989:1
25 menyatakan bahwa “nilai rata-rata siswa dapat dapat diperoleh dengan cara membagi jumlai nilai siswa” . pernyataan tersebut merupakan
perhitungan untuk mencari nilai rata-rata siswa dikelas. Perhitungan presentasi berdasarkan jumlah skor yang diperoleh siswa:
F. Teknik Pengumpulan Data