role playing murid dikondisikan pada situasi tertentu di luar kelas, meskipun saat itu pembelajaran terjadi di dalam kelas.
Berdasarkan pengamatan dan penilaian dalam pembelajaran kegiatan pengembangan bahasa masih banyak ditemui bahwa anak usia Taman Kanak-
Kanak khususnya di TK Aisyiyah II Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen, untuk memiliki motivasi dan kepercayaan diri belum terbangun dengan baik,
sehingga mereka
tidak mampu
untuk mengembangkan
kemampuan berbahasanya dengan baik. Hal ini ditandai dengan adanya beberapa kondisi-
kondisi: 1.
Anak cenderung belum bisa bermain peran, karena kepercayaan diri mereka belum terbangun dengan baik.
2. Anak belum terbiasa bermain peran dengan bahasa yang baik dan benar.
3. Dari 18 anak yang baru bisa bermain peran dengan baik hanya 11,11.
Sehingga dengan manfaat dari permainan seni peran yang begitu banyak terkait dengan kemampuan seorang anak untuk mengembangkan kemampuan
berbahasa, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih banyak untuk lebih mengetahui pengaruh kegiatan bermain peran terhadap kemampuan
berbahasa, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI
BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN, KABUPATEN SRAGEN.
II. METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitan
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di TK Aisyiyah II yang terletak di kota Sragen, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di TK Aisyiyah II pada bulan November sampai bulan Januari 2014.
B. Subjek Penelitian
Subyek penelitian ditetapkan pada anak dan guru TK Aisyiyah II Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen dengan jumlah anak 18, terdiri dari 8
anak laki-laki dan 10 anak perempuan. Hal ini untuk mendorong peneliti dengan menerapkan sebuah permainan dalam upaya meningkatkan
kemampuan berbahasa anak.
C. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui prosedur penelitian yang mencakup empat langkah yaitu: kegiatan perencanaan planning, tindakan
Acting, pengamatan observing, dan refleksi reflecting. Arikunto, 2010: 137
D. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan.
E. Validitas Data
Dalam penelitian
ini, keabsahan
data dilakukan
dengan menggunakan triangulasi data artinya membandingkan atau mengecek ulang
derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dengan hasil wawancara, hasilk catatan lapangan dan hasil
dokumentasi.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1.
Lembar observasi yang berisi tentang catatan hasil pelaksanaan kegiatan mengenai bermain peran yang sesuai dengan indikator yang
dicapai. 2.
Lembar observasi yang digunakan untuk mencatat pengamatan setiap kali melakukan tindakan.
3. Lembar observasi yang berisi tentang catatan pelaksanaan metode
dalam meningkatkan kemampuan berbahasa.
4. Lembar catatan lapangan yang digunakan untuk mencatat semua
kejadian di luar perencanaan atau pencatatan permasalahan- permasalahan yang muncul pada waktu dilaksanakan kegiatan.
G. Teknik Analisis Data