Sistem Informasi Penjualan Baju Muslim Di JU-SEP Collections Berbasis Web

(1)

LEMBAR

PENGESAHAN

SISTEM

INFORMASI PENJUALAN BAJU MUSLIM

DI

JU.SEP COLLECTIONS BERBASIS

WEB

Rizki Arva Seotira

10sI0252

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai skripsi pada tanggal :

ll

2

SEP ?n15


(2)

$URAil

KETERANGAN

PER$E]TTIUAN

PUBUI(ASI

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, MenYetujui :

"Untuk memberikan kepada Universitas Komputer lndonesia Hak Bebas Rovalw

Noneksklusif atas penelitian ini dan bersedia untuk di'online-kan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan pendidikan".

Bandung, 20 Agustus 2015

Mengetahui,


(3)

Nama

Tempat, Tanggal Lahir

Jenis Kelamin Agama

Alamat

Telepon Pendidikan

I}AFTAR RTWAYAT HIDUP

:

RZKI

ARYA SEPTIRA

. GARUT,0l September 1993

:Laki-laki

: Islam

: Jl. Angsana No. 103 Kp. Samanggen RTIRW 001i006

Ds. Wanajaya Kec. Wanaraja Ksb. Garut Jawa Barat

: +6285353935557

:1.1998-2004 : SDN Wanaraja 1 Garut

2.20A4-2A07 : SMP Wanaraja

I Garut

3.2A47-2010 : SMK YPPT Garut

4. 2010-2015 : Jenjang Studi Strata

I (Sl) Prograrn

Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik

&

Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Bandung,20i5 Hormat Penulis

nr

/neqi

l//lv

I


(4)

(5)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dengan perkembangan teknologi yang dirasakan sangat cepat dan terbukti dari banyaknya teknologi baru bermunculan yang sifatnya lebih mempermudah pekerjaan kita sekarang ini. Bila kita perhatikan pada masa sekarang ini kebanyakan masyarakat saat ini cenderung sangat bergantung dengan media internet. Sebelumnya internet hanya dibutuhkan untuk keperluan pendidikan dan militer saja, namun saat ini cenderung sangat bergantung terhadap keberadaan internet ini. Fenomena ini semakin meningkat dengan banyaknya keuntungan dari internet itu sendiri.

Kebutuhan masyarakat terhadap kemudahan dalam berkomunikasi memicu para pakar IT untuk membuat internet semakin mudah didapatkan dan mudah untuk digunakan. Berbagai produk IT saat ini cenderung memiliki kapasibilitas untuk akses internet hingga para pemiliknya akan dengan mudah mengakses dan menggunakan internet.

Internet telah menjadi sesuatu yang sangat diperlukan oleh sebagian besar masyarakat. Melalui fasilitas internet yang dikenal denganWorld Wide Web

(WWW) atau lebih dikenal dengan nama Web, segala kebutuhan masyarakat terhadap internet seolah terpenuhi. Kemudahan yang ditawarkan Web ini membuat masyarakat lebih mudah dalam mengakses informasi yang beredar. Bagi


(6)

2

para pelajar atau mahasiswa akan lebih mudah untuk mencari berbagai macam informasi tentang ilmu pengetahuan dengan adanya internet

Dalam lingkup bisnis, penjualan dan pemasaran merupakan komponen yang sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Sehingga banyak cara yang ditempuh oleh perusahaan untuk memperbaiki strategi penjualan dan pemasaran yang mereka miliki. Mulai dari cara tradisional sampai cara yang modern.

Perkembangan e-commerce saat ini membawa banyak perubahan terhadap aktifitas bisnis yang selama ini dilakukan. Menggunakan system yang sebenarnya menguntungkan banyak pihak, baik konsumen, produsen maupun penjual. E-commerce menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan dibandingkan dengan konsep pemasaran konvensional.

JU-SEP Collections merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang penjualan pakaian muslim. Barang-Barang yang dipasarkan sangat beragam, dimulai dari Gamish, pakaian muslimah tradisional dan modern, pakaian untuk ihwan dan lain-lain yang berhubungan dengan pakaian muslim. Target pemasaran dari JU-SEP Collectionsini adalah untuk memenuhi permintaan pasar lokal yang berada di sekitar Wanaraja Kabupaten Garut.

Dalam hal ini proses manajemen pada Ju-Sep Collections masih menggunakan system secara manual dimana segala aktifitas yang dilakukan dalam kegiatan bisnisnya tidak ada campur tangannya teknologi informasi. Oleh sebab itu, dirasakan perlu untuk memperbaiki system dan diharapkan mampu melakukan system penjualan kepada konsumen lebih efektip dan


(7)

3

tepat sasaran tanpa adanya kesalahan, Selain itu sistem yang dirancang dapat melakukan serangkaian aktifitas pengolahan data yang dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak Ju-Sep Collections itu sendiri.

Ju-sep Collections menuntut pegawainya untuk senantiasa siap bekerja ekstra untuk memenuhi permintaan pemesanan dan kemudian harus membuat laporan penjualan,dimana metode yang digunakan masih secara manual yaitu pegawai harus membuka kembali arsip pembukuan penjualan dan pemesanan barang. Berdasarkan pengamatan penulis metode itu masih sangat berpotensi untuk menimbulkan kesalahan data dalam pencatatan penjualan dan pemesanan.

Proses untuk memperkenalkan produk-produk Ju-Sep Collections secara meluas selama ini hanya dilakukan dengan memasang spanduk di sekitar lokasi toko, dan promosi dari mulut ke mulut. Cara-cara yang dilakukan ini belum optimal dan kurang diperhatikan oleh calon pembeli. Selain itu dalam upaya untuk menjalankan bisnis Ju-Sep Collections dalam memperkenalkan produk-produknya, Ju-Sep Collections memanfaatkan teknologi pada saat ini yaitu dengan promosi atau perkenalan yang bisa dibuat sebagai banner ataupun spam ke

Email, forum, blog, ataupun Yahoo Mesenger melalui internet yang banyak di akses oleh masyarakat luas.

Selain bisa menjadi lebih cepat dan efisien, penjualan barang dan jasa yang disediakan biasanya lebih komplit. Selain itu, dalam e-commerce pembeli atau pengunjung sekalipun bisa mendapatkan banyak informasi penting dan akurat dalam memilih suatu produk atau jasa yang diinginkan diperlukan


(8)

4

dalam pembangunan suatu teknologi informasi dan komunikasi berupa e-commerce, sehingga dapat memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi, oleh karenaitu penulis tertarik dengan permasalahan di atas dan mengambil judul penulisan skripsi ini adalah : "SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAJU MUSLIM SECARA ONLINE BERBASIS WEBSITE DI JU-SEP Collections".

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah yang berhubungan dengan perancangan sistem ini yaitu :

1. Transaksi penjualan barang masih bersifat manual, dalam artiharus datang ketempat tersebut untuk membeli sesuatu.

2. Belum adanya cara penjualan serta promosi yang tepat pada Ju-Sep Collections dengan menggunakan web sehingga sulit di kenal oleh konsumen secara luas.

3. Aktifitas pencatatan data barang, data transaksi penjualan, pemesanan dan pembuatan laporan masih dilakukan secara manual sehingga kurang efektif dan efisien dikarenakan masih sering terjadinya kesalahan dalam pencatatan data penjualan dan pemesanan.

Berdasarkan uraian di atas pada latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :


(9)

5

1. Bagaimana Perancangan E-commerce pada Collections.

2. Bagaimana Sistem informasi penjualan yang berjalan pada Ju-Sep Collections.

3. Bagaimana Implementasi E-commerce pada Ju-Sep Collections untuk meningkatkam penjualan produk.

4. Bagaimana Pengujian E-commerce pada Ju-Sep Collections.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dilakukannya penelitian di JU-SEP Collections yaitu untuk membangun system informasi yang mendukung aktifitas penjualan produk-produk perusahaan. Sehingga dengan adanya sistem yang baru diharapkan aktifitas penjualan produk perusahaan bisa dilakukan dengan lebih efektif.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Berikut ini adalah yang menjadi tujuan melakukan penelitian di Ju-sep Collections:

1. Untuk mempermudah konsumen dalam mendapatkan informasi tentang Ju-sep Collections.

2. Mengurangi kesalahan data dan mempermudah dalam pembuatan laporan pemesanan dan penjualan barang.

3. Mempermudah proses pemesanan dan pembelian bagi konsumen.

4. Mempercepat dalam proses pencarian data. Baik itu data barang ataupun data pemesanan.


(10)

6

5. Untuk meningkatkan jumlah transaksi terhadap perusahaan JU-SEP Collections.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan, Penelitian ini berguna bagi perusahaan dalam mengelola data transaksi secara lebih baik, walaupun dalamskala yang lebihkecil. 2. BagiKonsumen, Penelitian ini diharapkan bisa mempermudah melakukan

transaksi dengan cara membuka web yang telah dibuat oleh perusahaan dengan komputer di rumah atau apa saja yang telah tersambungke internet. 1.4.2 KegunaanAkademis

Sedangkan kegunaan praktis dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan menjadi awal lahirnya buah pikir yang bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

2. Bagi pembaca, semoga apa yang penulis curahkan di penelitian ini menjadikan manfaat bagi yang membaca.


(11)

7

1.5 Batasan Masalah

Permasalahan yang tercakup tidak berkembang terlalu jauh atau menyimpang dari tujuannya dan tidak mengurangi efektivitas dari hasil pemecahannya. Maka penulis melakukan beberapa pembatasan masalah yaitu :

1. Dalam skripsi ini penulis hanya menampilkan rancangan sistem yang hanya menampilkan:

a. Halaman Depan WEB b. Katalog produk

c. Halaman manajemen admin dan member d. Halaman pemesanan produk

e. Halaman penjualan.

f. Halaman registrasi member.

2. Program yang dibuat dan dirancang menggunakan perangkat lunak Dreamweaver 8, menggunakan bahasa pemograman PHP dan database menggunakan My-SQL.

3. Pada Perancangan program ini, tidak dibahas tentang retur penjualan, atau pengembalian barang yang telah dikirim.

4. Proses penjualan dilakukan dengan cara transfer antar bank.

1.6 Lokasi dan WaktuPenelitian

Penelitian dilakukan di JU-SEP Collection syang berlokasi di JL Raya Wanaraja No 103 Wanaraja Kabupaten Garut. Waktu penelitian dilaksanakan


(12)

8

pada awal bulan Pebruari sampai dengan bulan Juni 2015. Penelitian dilakukan selama 5 bulan dengan perincian seperti berikut.

Table 1.1JadwalPenelitian

1.7 Sistematika Penulisan

Penyusunan membagi sistematika penulisan ini ke dalam: BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan mengenai masukan yang melatar belakang penyusun dalam menyusun skripsi, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, dikemukakan pula pembatasan masalah yang ditulis penyusun, teknik pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

NO KEGIATAN

2015

Pebruari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Perizinan 2 Pembuatan Proposal 3 Perencanaan Sistem 4 Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai 5 Membuat Prototype 6 Menguji Prototype 7 Memperbaiki Prototype 8 Mengembangkan Versi Produksi


(13)

9

BAB II LANDASAN TEORI

Menjelaskan tentang pengetahuan umum konsep-konsep dasar web, kemudian mengacu pada pembahasan Sistem Informasi Penjualan Baju Muslim dan penerapannya pada usaha kecil menengah, pengenalan sistem operasi akan digunakan dalam Web, dan pengenalan Website sebagai tools yang akan digunakan sebagai demo rancangan dari pembangunan Sistem Informasi Penjualan Baju Muslim.

BAB III ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN SISTEM

Mengungkapkan mengenai sejarah singkat perusahan JU-SEP COLLECTIONS yang mencakup struktur organisasi, penjelasan mengenai tugas dan wewenang, dan analisis sistem yang sedang berjalan.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Menguraikan tentang pengetesan dan pengujian Website, serta perancangan sistem dan keuntungan pengguna Website.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Menguraikan tentang kesimpulan dari hasil penyesuaian skripsi serta saran untuk pemanfaatan teknologi website dan pemanfaatana server dikembangkan dan digunakan secara efektif dan efesien.


(14)

10 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem, yaitu yang melakuakan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Definisi sistem berdasarkar pendekatan yang menekankan prosedur adalah sebagai berikut :

Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud, tujuan dan sasaran yang sama. [1.p.2]:

Dari pengertian tersebut, terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau prosedur-prosedur yang saling berhubungan dan memiliki tujuan.

2.1.1 Karakteristik Sistem

Bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu memiliki komponen - komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan sistem (Environment), penghubung (Interface), masukan (Input),


(15)

11 keluaran (Output), pengolah (Proses), dan sasaran (Objective), dan tujuan

(Goal).[1.p.3]

1. Komponen Sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau elemen - elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagain – bagian dari sistem. Setiap subsitem mempunyai sifat – sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengarui suatu sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (environments)

Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan (harus dijaga dan merupakan energi dari sistem) dan dapat bersifat merugikan (harus ditahan dan dikendalikan).

4. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran


(16)

12 (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung, dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang masukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan subsistem yang lain atau kepada supersistem.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (objectives)

Suatu sistem pasti mempunya tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya Suatu sistem dikatakan berasil bila mengenai sasaran atau tujuan. 2.1.2 Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus


(17)

13 yang terjadi yang ada di sistem tersebut. Sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang siantaranya :[2.p.22]

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalkan sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainnya.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut

human machine sistem. Sistem informasi berbasis computer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program computer yang dijalankan, sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah


(18)

14 sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredisksi karena mengandung unsure probabilistic.

sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini :[1.p.6]

1. Sistem diklasifikasikan berdasarkan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak, misalnya sistem teologi. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia.

2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak di buat manusia. Misalnya sistem perputara bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan human-machine system atau

man-machine system.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya didekteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem pada komputer. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredisikan karena mengandung unsur probabilitas.


(19)

15 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem

terbuka (open system). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

5. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik.

2.2 Pengertian Informasi

Mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.[11.p.31]

Informasi adalah data yang tealah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang[11.p.31]


(20)

16 Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan satu atau beberapa data yang memberikan arti dan manfaat. Informasi yang diperoleh dari pengolahan data dapat dinilai berdasarkan sifatnya. Sifat informasi yang menentukan nilai informasi adalah sebagai berikut :

1. Kemudahan dalam memperoleh 2. Sifat luas dan kelengkapannya 3. Ketelitian (accuracy)

4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

5. Ketepatan waktu 6. Kejelasan (clarity)

7. Fleksibilitas/keluwesannya 8. Dapat dibuktikan

9. Tidak ada prasangka, dan 10.Dapat diukur

2.2.1 Konsep Dasar Informasi

Untuk informasi yang di hasilkan dari suatu proses pengolahan data harus memiliki kualitas yang berbeda kualitas informasi terdiri dari tiga hal yaitu akurat, relevan dan tepat waktu. [1,p.16]


(21)

17 Kualitas

Informasi

A

k

u

r

at

Te

p

at WA

k

tu

R

e

le

van

Gambar 2.1 Pilar Kualitas Informasi [sumber ; 1.p.10]

1. Akurat

Akurat Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai kepenerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

a. Kelengkapan (Completeness) Informasi

Informasi yang dihasilkan terdiri dari satu kesatuan informasi yang menyeluruh dan mencangkup berbagai hal yang terkait di dalamnya. Karena apabila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan


(22)

18 mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

b. Kebenaran (Correctness) Informasi

Informasi yang di hasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.

c. Keamanan (Security) Informasi

Sebuah informasi harus aman, dalam arti hanya di akses oleh pihak-pihak yang berkepentingan saja sesuai dengan sifat dan tujuan dari informasi tersebut.

2. Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lain berbeda, maka informasi bisa di katakana berguna jika benar-benar berguna dan di butuhkan pemakainya.

3. Tepat pada waktunya

Beberapa informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merpakan landasan di dalam mengambil keputusan.


(23)

19 2.3 Pengertian Sistem Informasi

Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manajemen didalam mengambil keputusan informasi tersebut diperoleh dari sistem informasi. Sistem Informasi ini dapat didefinisikan sebagai berikut:

Sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi untuk mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.[1.p.11]

Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manajemen didalam mengambil keputusan informasi tersebut diperoleh dari sistem informasi. Sistem Informasi ini dapat didefinisikan sebagai berikut:[3.p.11]

Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. [3.p.11]

Sistem informasi adalah kumpulan perangkat lunak yang dirancang untuk menstransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna[3.p.11]

Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis computer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan ngelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai. [3.p.11]


(24)

20 Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai. [3.p.11]

Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. [3,p,11]

Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluar-an (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. [3.p.11]

2.4 Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti : [3.p.70]

a. Perangkat keras (hardware) : mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

b. Perangkat lunak (Software) atau program : sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

c. Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitkan keluaran yang dikehendaki.

d. Orang : semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi. e. Basis data (database) : sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang


(25)

21 f. Jaringan komputer dan komunikasi data : sistem penghubung yang

memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.5 Deskripsi Teoritis

Teori - teeori yang menunjang untuk membangun perancangan sistem informasi ini diantaranya :

2.5.1 Pengertian Sistem informasi Penjualan

Sistem informasi penjualan adalah sistem informasi yang mengatur tentang penjualan baik yang dilakukan secara puitang maupun secara tunai. [4.p.138]

Penjualan merupakan suatu kegiatan pelengkap atau suplemen dari pembeli, untuk memungkinkan terjadinya transaksi yang terdiri dari serangkaian kegiatan yang meliputi permintaan (demand), mencari calon pembeli, negosiasi harga dan syarat pembayaran. [5.p213]

2.5.2 Pengertian Pembelian

Pembelian merupakan salah satu fungsi yang penting dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan. Fungsi ini dibebani tanggung jawab untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas bahan-bahan yang tersedia pada waktu dibutuhkan dengan harga yang sesuai dengan harga yang berlaku. Pengawasan perlu dilakukan terhadap pelaksanaan fungsi ini, karena pembelian menyangkut investasi dana dalam persediaan dan kelancaran arus bahan ke dalam pabrik. [5.p.223]


(26)

22 2.5.3 Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari suatu pihak kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut. Penjualan juga merupakan suatu sumber pendapatan perusahaan, semakin besar penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri adalah sebagai berikut:

Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa. [7.p.24]

Penjualan adalah suatu proses berpindahnya suatu hak atas barang atau jasa untuk mendapatkan sumber daya lainnya seperti kas atau janji untuk membayar sesuai harga yang telah disepakati. [7.p.25 ] mengatakan bahwa pada saat perusahaan menjual suatu barang dagangannya maka ia menghasilkan pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagangan yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan.


(27)

23 2.5.4 Pengertian Database

Database adalah suatu kumpulan data yang saling berhubungan secara logis dan penjelasan tentang data yang terhubung tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh organisasi. [6.p.65 ]

Database adalah sekumpulan file yang saling terkait, database tidak hanya kumpulan file. Record pada setiap file harus memperbolehkan hubungan-hubungan untuk menyimpan file lain. [6.p.548 ]

Sehingga dapat disimpulkan bahwa database adalah kumpulan data yang terhubung yang dibutuhkan untuk mendukung operasi organisasi.

2.5.5 Pengertian Use Case

Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah-laku benda/ things dalam sebuah model serta di Realisasikan oleh sebuah collaboration. Umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama.Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user).[.14p.133]

Secara umum usecase adalah:

 Pola perilaku system


(28)

24 Use case diagram terdiri dari

 Use case

 Actors

 Relationship

 System boundary boxes (optional)

 Packages (optional) 2.5.6 Pengertian Activity

Diagram aktivitas atau activity digram menggambarkan workflow. (aliran kerja ) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnii atau menu yang ada pada pernagkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwadiagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang di lakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem [.14.p.161]

2.5.7 Pengertian Sequence

Diagram sekuen mengggambarkan kelakuan obkjek pada use case dengan mendeskripksiakan waktu hidup objek dam massage yang di kirikan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggamabarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode=metode itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat scenario yang ada pada use case.

Banyak nya diagram, sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalanya pesan sudah dicakup


(29)

25 pada diagram sekuen Sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak. [14.p.165.]

2.5.8 Pengertian collaboration Diagram

Communication diagram atau diagram komunikasi pada UML versi 2.x adalah penyederhanaan dari diagram kolaborsi (Communication diagram) sudah tidak muncul lagi pada UML versi 2.x. diagram komunikasi sebenarnya dalah diagram kolaborasi tetapi dibuat untyuk sekuen.

Diagram komunikasi menggambarakan interaksi antar objek/bagian dalam bentuk urutan pengiriman pesan. Diagram komunikasi mempersentasikan informasi yang diperoleh dari digram kelas, diagram sekuen dan diagram Use Case untuk mendeskripsikan gabungan antara struktur statis dan tingkah laku dinamsi dari suatu sistem.[14.p.168]

2.5.9 Pengertian Class Diagram

Diagram kelas atau Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan di buat unutuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau oprasi.[14.p.141]

2.5.10 Pengertian Component Diagram

Digram komponen atau component di buat untuk menunjukan organisasi dan ketergantungan di antara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Diagram komponen focus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada di dalam sistem.[.14.p.148]


(30)

26 Tipe – tipe komponen

Komponen adalah modul fisik dari kode. Komponen dapat mencantumkan pustaka kode program dan berkas-berkas runtime sekaligus. Misalnya,jika kita menggunakan C++, setiap berkas .cpp dan .h adalah komoponen berbeda. Berkas-berkas .exe yang anda ciptakan setelah kode program di-compile juga termasuk komponen.

Sebelum men-generate code, petakan setiap berkas kepada komponen yang tepat. Pada C++, setipa kelas dipetakan kedua komponen. Satu mewakili berkas .cpp untuk kelas tersebut dan yang lainnya mewakili berkas .Pada Java kita petakan setiap kelas komponen tunggal, mewakili berkas .java untuk kelas tersebut. Ketika kita membangkitkan kode, rational rose akan menggunakan komponen informasi untunk menciptakan berkas-berkas kode pustaka yang tepat.

Ketika komponen sudah tercipta, akan ditambahkan kediagram komponen dan hubungan yang terjadi antar mereka. Satu-satunya tipe hubungan antar komponen adalah dependensi. Despendensi menyatakan bahwa satu komponen harus s di-compile sebelum yang lainnya.

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang digunakan untung membangun perancangan sistem informasi ini diantaranya


(31)

27 2.6.1 Dreamweaver

Dreamweaver adalah suatu bentuk program editor web yang dibuat oleh macromedia. Dengan program ini seorang programmer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain webnya.Dreamweaver adalah editor yang komplit yang dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer. Dengan adanya program ini akan memudahkan mengetik script-script format HTML, PHP, ASP maupun bentuk program yang lainnya.

Dreamweaver ini banyak digunakan oleh para pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan untuk menggunakannya. Versi terakhir Adobe Dreamweaver adalah Adobe Dreamweaver CS5. Macromedia Dreamweaver berubah menjadi Adobe Dreamweaver karena Macromedia di akuisisi oleh Adobe System sehingga seluruh produk yang dibuat oleh Macromedia kini diawali dengan kata Adobe.

Aplikasi Dreamweaver CS5 secara default menyediakan beberapa shortcut untuk menjalankan perintah yang ada. Namun jumlah shortcut ini masih terbatas. Aplikasi Dreamweaver CS5 terhubung dengan browser Firefox dan browser Internet Explorer agar bisa menampilkan preview desain melalui salah satu browser tersebut. [10.p.32 ]

Dreamweaver merupakan software web desain yang menawarkan cara mendesain website dengan cara sekaligus dalam satu waktu yaitu mendesain dan memogram. Dreamweaver memiliki dua area kerja, berupa kode-kode HTML tertulis. Setiap kita mendesain website seperti : Mengetik kata-kata, meletakan


(32)

28 gambar, table dan sebagainya di desain view. Maka tag-tag HTML akan tertulis secara langsung mengiringi proses pengaturan website. Artinya kita memiliki kesempatan untuk mendesain website sekaligus mengenal tag-tag HTML yang membangun website tadi. Disamping itu kita juga mendesainwebsite hanya menulis tag-tag dan teks lain di jendela HTML/code view. Dream weaver juga mempunyai kelebihan yaitu mampu mengenali tag-tag lain diluar HTML seperti ASP, PHP, serta mendukung scrip-scrip dinamis HTML dan CSS Style.

2.6.2 MySQL

MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user, dan SQL database managemen sistem (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan.

Ulf Micheal Widenius adalah penemu awal versi pertama MySQL yang kemudian pengembangan selanjutnya dilakukan oleh perusahaan MySQL AB. MySQL AB yang merupakan sebuah perusahaan komersial yang didirikan oleh para pengembang MySQL. [11,p,33 ]

Berikut ini beberapa kelebihan MySQL sebagai database server antara lain : 1. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis.

2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit. 3. Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah.


(33)

29 4. MySQL merupakan program yang multithreaded, sehingga dapat dipasang

pada server yang memiliki multiCPU.

5. Didukung programprogram umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Python, dsb.

6. Bekerja pada berbagai platform. (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem operasi).

7. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem database.

8. Memiliki sistem security yang cukup baik dengan verifikasi host. 9. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows.

10.Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang bervariasi.

2.7 Produk

Pakaian ( sandang) adalah salah satu kebutuhan pokok manusia di samping makanan ( pangan ) dan tempat tinggal (papan). Selain berfungsi menutup tubuuh kita, pakaian juga dapat merupakan pernyataan lambang status seseorang dalam masyarakat, sebab manusia yang mempunyai rasa malu sehingga berusaha selalu menutupi juga tubunya.

Busana menurut bahasa adalah segala sesuatu yang menempel pada tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaik. Menurut istilah, busana adlah pakaian yang kita kenakan setiap hari dari ujung rambut sampai ujung kaki beserta segala


(34)

30 perlengkapanya, seperti tas, sepatu dan segala macam perhiasan/aksesoris yang melekat padanya.

Dalam ajaran Islam, pakaian bukan semata-mata masalah budaya dan mode. Islam menetapakan batsan-batasan tertentu unutuk laki-laki maupun peremouan. Khususnya untuk muslimah memiliki pakaian khusus yang menunjukan jati dirinya sebagai seorang musliamah. Bila pakain adat umunya bersifat loakal mamka pakaianmu bersiafta universal. Dalam arti dipakai oleh muslimah dimanapun dia berada [12,p,34 ]

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian

untuk menutupauratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahanmereka selalu ingat.”(Al-A’RAF 26)


(35)

31

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah tempat dimana penulis melakukan penelitian untuk membangun sebuah sistem informasi,dalam hal ini penelitian dilakukan di JU-SEP Collection yang menjadi objek penelitian, yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian dan membangun sebuah sistem informasi yang dapat membantu aktivitas bisnis perusahaan.

3.1.1 Sejarah singkat

Pada awalnya pemilik JU-SEP Collectionadalah sebuah nama toko dimana toko tersebut bergerak di bidang usaha jual pakaian laki-laki ataupun perempuan dewasa ataupun anak- anak. Toko JU-SEP beralamatkan di jalan Wanaraja no 105, toko JU-SEP sendiri didirikan tahun 2010 awal juni. Sebelum membuka toko tersebut dahulunya pemilik toko tersebut berjualan keliling pasar dengan sistem pemesanan tetapi dengan usaha yang keras lama kelamaan pemilik toko tersebut dengan kegigihannya bisa berkembang dan membuka toko tersebut

3.1.2 Visi dan Misi 3.1.2.1 VISI

Menjadi usaha besar dibidang penjualan pakaian deengan kualitas pelayanan yang mengutamakan pada kepuasan pelanggan.


(36)

32

3.1.2.2 MISI

Dengan mengedepankan kepuasan pelanggan dan konsumen dengan menjual barang dengan kualitas barang terbaik dan menjadikan konsumen sebagai

teman sehingga konsumen merasa nyaman, dengan motto “ Anda Puas Kami Pun Senang”

3.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat dikatakan sebagai pola hubungan antar bagian bagian yang terdapat di dalam sebuah organisasi. Bentuk struktur organisasi biasanya berupa gambaran grafis dengan garis yang berfungsi untuk menunjukan hubungan antara bagian-bagian dalam organisasi.

Struktur organisasi JU-SEP Collectiondilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.1 Struktur organisasi (Sumber : Ju-Sep Collections) 3.1.4 Deskripsi Tugas

1. Pemilik

Pemilikdisini sebagai pemimpin yang bertugas untuk mengawasi/mengontrol pekerjaanpara bawahannya serta mengevaluasi kinerja para bawahannya.

Pemilik


(37)

33

2. Kasir

Bagian ini melayani konsumen atau pembeli dengan ramah berinteraksi dengan konsumen mencatat laporan penjulan.

3. Gudang

Bagian menerima barang dari suplayer mendata barang masuk member laporan kepada sang pemilik toko mengenai barang yang masuk .

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian berisi uraian yang menjelaskan secara rinci tentang bagaimana suatu penelitian dilakukan.Penjelasan ini juga bisa digunakan untuk menilai apakah hasil suatu penelitian dapat dipercaya, dan apakah kesimpulan penelitian ini dapat digunakan untuk kepentingan secara praktis atau digunakan dalam kajian pustaka dalam penelitian berikutnya.

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian ini termsauk keadalam penelitian yang bersifat deskriptif penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh ciri-ciri variable, dimana dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gamabaran tentang kinerja program dirancang dan diimplenmatiskan kepada pengguna (user) dalam perusahaan

Metode penelitian deskriptif (descriptive research) bertujuan mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena apa adanya. Dalam studi ini para peneliti melakukan manipulsi atau memberikan perlakuan tertentu terhadp objek penelitian. Semua kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apa adanya. Penelitian deskriptif dapat bekenaan dengan kasus-kasus tertetu atau suatu populsi yang


(38)

34

cukup luas kemudian peneliti dapat pengguanaan kualitatif, pendekatan kualitatif atau penggambarn keadaan secara kualitatif dan nartip. Penelitian deskriftip dapat di lakukakn pad saat ini atau dalam kurun waktu yang singkat tetapi dapat pula dilakukan dalam kurun waktu yang singkat. tetapi dapat pula dilakukan waktu yang cukup panjang. Penelitian yang berlangsung saat ini disebut penelitian deskriftip, sedangkan penelitian yang dilakukan dalam krun waktu yang cukup panjang disebut penelitian longitudinal.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan guna Merancang perangkat lunak agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan atau toko. Dalam proses pengumpulan data penulis mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dengan menggunakan metode data primer dan data sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi, Kuesioner )

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data langsung kepada pengumpul data. Peneliti menggunakan data primer karena peneliti mengumpulkan sendiri data-data yang dibutuhkan yang bersumber langsung dari objek pertama yang akan diteliti dalam hal ini JU-SEP Collection. Untuk mendapatkan data primer metode pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara, observasi. Berikut penjelasan pengumpulan data yang dilakukan penulis :


(39)

35

a. Observasi

Yaitu dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dilokasi untuk memperoleh data yang diperlukan. Penulis melakukan pengamatan bagaimana proses bisnis yang berjalan, mengamati dari step to step langkah-langkah yang dilakukan oleh narasumber, mencatat kendala yang dihadapi dalam proses bisnis untuk dijadikan dokumen masalah yang harus diatasi, pengamatan pada proses transaksi pelayanan, pengamatan pada proses pelanggan datang untuk melakukan perawatan hingga selesai dan dilakukannya proses pembayaran. Hasil observasi yang dilakukan penulis dari penelitian pada JU-SEP Collection kemudian akan diolah sebagai acuan rancangan sistem aplikasi yang akan dibangun dan diharapkan akan membantu pada bagian pelayanan, dan seluruh proses bisnis dapat berjalan dengan lebih baik.

b. Wawancara

Yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada objek yang diteliti atau kepada perantara yang mengetahui persoalan dari objek yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini, penyusun melakukan wawancara dengan narasumber yaitu pemilik/owner di JU-SEP

Collection.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder (dokumentasi)

Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsng memberikan data kepada pengumpul data. Menggunakan data sekunder karena peneliti mengumpulkan informasi dari data yang telah diolah oleh pihak lain, yaitu informasi mengenai data-data terkait. Adapun data yang berasal dari sumber data


(40)

36

sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi dan media internet serta studi literatur.

a. Dokumentasi

Adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan obyek penelitian. Dalam hal ini, dokumen-dokumen diperoleh dari hasil pengamatan dan analisis sehingga diperoleh data-data yang sesuai untuk kegiatan pengembangan sistem dan telah dilampirkan dalam skripsi ini pada bagian lampiran.

b. Internet

Pencarian informasi dan referensi melalui kegiatan browsing. c. Studi literatur

Studi kepustakaan dilakukan dengan cara membaca, mengutip dan membuat catatan yang bersumber pada bahan-bahan pustaka yang mendukung dan berkaitan dengan penelitian ini.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan sistem dapat dikatakan sebagai langkah awal yang dibuat sebelum melakukan pada tahap metode pengembangan sistem. Itu terlihat dari setiap permasalahan yang ditemukan pada sistem informasi yang ada, untuk dipecahkan dan menjadikan langkah-langkah pengembangan menjadi suatu sistem informasi yang baru. Dari pendekatan sistem dapat dilakukan pengembangan sistem untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.


(41)

37

PERANCANGAN ANALISIS

IMPLEMENTASI

PENGUJIAN

PEMELIHARAAN

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Penulis membuat sebuah proposal untuk diberikan kepada dosen pembimbing serta untuk di berikan kepada pimpinan JU-SEP Collection. Kemudian setelah proposal tersebut disetujui oleh kedua belah pihak, baik pihak dosen pembimbing maupun pembimbing lapangan, barulah kemudian pembuatan Sistem Informsasi penjualan ini dapat berjalan dan melangkah ke tahap selanjutnya yaitu tahap determi information requirements.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem air terjun (waterfall) adalah sebuah pendekatan kepada pengembangan software yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Metode ini dipilih oleh penulis karena merupakan metode yang paling cocok dalam ruang lingkup penelitian atau penulisan skripsi. Alur dari metode waterfall dapat dilihat pada gambar berikut :


(42)

38

a. Analisis

Pada tahap analisis, dilakukan proses pengumpulan dan kebutuhan yang lebih diintensifkan ke dalam pembangunan aplikasi.

b. Perancangan

Perancangan program dibentuk dalam keseluruhan Pengembangan Sistem Informasi penjualan di JU-SEP Collection, seperti media apa saja yang dibutuhkan, tahapan proses apa saja yang terjadi dan alur data ketika aplikasi dijalankan. Dalam pembuatan rancangan Tampilan (User Interface) user interface disisi Client, aplikasi di letakkan pada perangkat desktop computer, dalam perangkat mobile.

c. Implementasi

Implementasi dilakukan dengan pengaplikasian sistem menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras sesuai dengan perancangan yang telah dilakukan.Dalam sistem ini implementasi menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman dan database MySQL.

d. Pengujian

Dalam tahap ini, untuk memperoleh data yang akurat dan tepat maka, setelah data diproses diadakan pengujian terhadap hasil pengolahan.Sebagai tolak ukur dari pengujian sistem ini adalah apabila data yang ditampilkan sesuai dengan yang diharapkan dan sesuai dengan kondisi yang ada. Bila data kurang tepat maka sistem akan kembali melakukan pengolahan data ulang.


(43)

39

e. Pemeliharaan

Pemeliharaan dilakukan terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi pada perangkat lunak yang dibangun.Pemeliharaan mencakup perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan dimana masing-masing penggunanya saling terhubung dalam jaringan intranet.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dengan metode pendekatan sistem yang berorientasi objek, maka penulis akan menggambarkan bagaimana karakteristik sistem tersebut dengan menggunakan pemodelan yang disebut Unifield Modelling Language (UML). 1. Use Case Diagram

Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan actor mana yang menggunakan Use Case mana, Use Case mana yang memasukan Use Case lain dan hubungan antara actor dan Use Case.

2. Activity Diagram

Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem.Activity diagram mirip dengan state diagram karena sejumlah aktifitas menggambarkan keadaan suatu proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik berupa pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berfungsi untuk menganalisis sebuah use case dengan menggambarkan aksi-aksi yang diperlukan dan kapan aksi-aksi tersebut dijalankan. Selain itu, activity diagram dapat menjelaskan urutan


(44)

40

algoritma yang kompleks dan memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses paralel.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan pasan-pesan yang melewati objek-objek dalam use case.

4. Class Diagram

Class diagram mendepkripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram

juga menunjukan property dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.

5. Component Diagram

Component software merupakan bagian fisik dari sebuah sistem, karena menetap di komputer tidak berada di benak para analis. Komponen merupakan implementasi software dari sebuah atau lebih class.Komponen dapat berupa

source code, komponent biner, atau executable component. Sebuah komponent berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component view. Sehingga component diagram merepresentasikan dunia ril yaitu component software yang mengandung

component, interface dan relationship. 6. Deployment Diagram

Menggambarkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware,


(45)

41

menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan object yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu dan ketergantungan komponen.

3.2.4. Pengujian Software

Merupakan proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis dengan tujuan untuk menguji apakah perangkat lunak tersebut sudah sesuai dengan apa yang diharapkan. Ada dua teknik pengujian yang dapat digunakan untuk menguji perangkat lunak, yaituk teknik pengujian black box dan teknik pengujian white box :

3.2.4.1 Pengujian Black Box

Dalam perancangan sistem informasi penjualan di Bumi Reptil Bandung berbasis web ini penyusun menggunakan pengujian Black Box, untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut.

Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diketahui kesalahan-kesalahannya.Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi keluaran yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.


(46)

42

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

1) Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2) Kesalahan interface.

3) Kesalahan kinerja.

4) Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

3.3 Analisis system yang sedang berjalan

Analisis sistem merupakan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada. Analisis sistem diperlukan untuk menggambarkan aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait, baik dari dalam maupun dari luar organisasi, untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan–hambatan yang terjadi dan kebutuhan– kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan - perbaikan yang akan dilakukan pada sistem tersebut.

Pembahasan dalam analisis sistem yang akan dilakukan adalah pada bagian pemasangan iklan. Adapun ruang lingkup kegiatannya adalah pendaftaran promosi produk, jadwal penayangan iklan, dan pembayaran biaya promosi. 3.3.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan menguraikan secara sistematis aktifitas – aktifitas yang terjadi dalam sistem informasi penjualan, yang meliputi tentang pemilihan produk, pembelian produk, pembayaran produk, dan pengiriman produk.


(47)

43

Konsumen

Karyawan System

Membuat Laporan Membuat Struk

Pembelian <<Include>>

Laporan Transaksi Laporan Stok Barang

<<Include>> <<Include>>

Melihat Produk

Pembayaran

Membeli Produk

Mengelola Stock Produk

3.3.1.1 Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan

Use case diagram merupakan pemodelan untuk mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor didalam sistem yang sedang berjalan. Secara kasar. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Berikut ini penggambaran use case yang berjalan untuk sistem informasi pemasangan iklan

Gambar 3.3 Use case diagram yang sedang berjalan 1. Skenario Use Case Mencari produk yang sedang berjalan

Adapun skenario use case mencari produkdalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut ;


(48)

44

Tabel 3.1 Skenario Use case Melihatproduk yang sedang berjalan Idenifikasi

Nama Use Case Melihat produk

Tujuan Menjelaskan Proses pencarian Informasi dan penjelasan produk

Deskripsi

Aktor Konsumen, Petugas Toko Skenario Utama

Kondisi Awal Konsumen mencari Informasi dan memilih produk

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Konsumen melihat produk

memilih produk 2.

Kondisi Akhir Konsumen memesan produk

2. Skenario Use Case pembelian yang sedang berjalan

Adapun scenario use case pembelian dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Skenario Use case Pembelian yang sedang berjalan Idenifikasi

Nama Use Case Pembelian Produk

Tujuan Menjalankan Proses pembelian dengan Pembayaran produk yang telah dibeli


(49)

45

Deskripsi

Aktor Konsumen, petugas toko, Skenario Utama

Kondisi Awal Konsumen membeli produk

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Bag.toko membuatkan struk pembayaran

3. Memberikan struk pembayaran

Konsumen melakukan pembayaran 4.

5. Menyiapkan produk

6. Melakukan penyerahan produk

7. Konsumen Menerima Produk

Kondisi Akhir Produk berhasil dijual

Tabel 3.3 Skenario Use case Pengelolaan stok produk yang sedang berjalan Idenifikasi

Nama Use Case Pengelolaan Stok Produk

Tujuan Menjelaskan Proses pengadaan stok produk Deskripsi

Aktor Bagian Gudang, pemilik dan Supplier Skenario Utama

Kondisi Awal Bagian Gudang mengajukan Pengadaan Produk


(50)

46

8. Pemilik menerima surat pengajuan pengadaan

produk

9. Pemilik memeriksa surat pengajuan

Pemilik ACC Surat pengajuan Bagian Pembelian membuat PO Pemilik mengirim PO

Supplier menerima PO

Supplier mengirim produk yang sesuai

Bagian Gudang menerima produk yang sesuai dengan PO

Kondisi Akhir Produk berhasil diterima

3.3.1.2. Aktivity Diagram sistem yang sedang berjalan

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)


(51)

47

secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

1. Diagram Aktivity penjualan

Gambar 3.4 Diagram Activity penjualan yang berjalan

Sistem Konsumen

Berkunjung

Melihat Produk

Memajang Produk

Memilih Produk

Memesan Produk Menerima Pesanan

Menginformasikan stok dan Harga produk Menerima Informasi

Membeli Produk Membuat data dan Struk Pembelian

Menerima struk pembelian Membuat Struk Pembelian

Start

End

End Yes

Yes No


(52)

48

2. Diagram Aktivity Pengelolaan Stok Produk

Pemilik

Y

Supplier Bagian Gudang

Mengecek Stok

Stock Tersedia Stock Kurang

Membuat Surat Pengadaan Produk

Menerima Surat Pengadaan Produk

Memeriksa Surat Pengajuan Pengadaan

Membuat PO

Menerima PO

Memeriksa PO

Mengirim Produk dan Surat Jalan Menyiapkan Produk dan

Membuat surat jalan

Menerima dan Memeriksa produk

Produk diterima

Membuat Surat Retur

T

Y T

Y

T

Gambar 3.5 Diagram Activity Pengadaan stok Produk yang sedang berjalan

3.4 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, baik analisis terhadap prosedur yang ada, penulis menemukan beberapa permasalahan baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung yang dapat mempengaruhi kinerja terhadap sistem yang ada. Masalah-masalah ini apabila ditinjau lebih jauh lagi akan berpengaruh terhadap pengembangan sistem nantinya.

Setelah melakukan pengamatan dengan maksud untuk mengumpulkan fakta atau data yang menjadi permasalahan pada sistem ini, maka penulis


(53)

49

mengajukan evaluasi yang nantinya akan diperbaiki pada bab selanjutnya. Pada tabel di bawah ini merupakan permasalahan yang ada dan usulan solusiyang diajukan berupa :

Tabel.3.4 Evaluasi sistem yang sedang berjalan

Masalah Bagian Solusi

Sulitnya mengelola data penjualan karena masih bersifat manual sehingga pengelola merasa kesulitan untuk mengelolanya data yang banyak

Admin Membangun sistem informasi yang terkomputerisasi sebagai solusi alternatif dalam melakukan Penjualan produk di Ju-Sep Collections yangdiharapkan dapat memberikan efisiensi waktu transaksi kepada para konsumen sehingga dapat meningkatkan efektivitas kerja para karyawan

Pemesanan produk masih menggunakan bon manual dan pencatatan dilakukan pada buku tulis

Admin Membangun sistem informasi Penjualan yang terkomputerisasi sebagai solusi alternative dalam melakukan pemasaran

Tidak adanya sistem informasi secara online melalui website sehingga menyulitkan konsumen untuk mendapatkan

Admin Membuat media untuk menyampaikan informasi yang terkomputerisasi agar dapat memberikan informasi kepada konsumen tentang Ju-Sep Collections


(54)

50

informasi yang berkaitan dengan Ju-Sep Collections

Tidak terorganisasi penyampaian data penjualan dan pengelolaan stok dengan baik sehingga data-data tersebut akan hilang

Admin Membuat media penyimpanan data Penjualan yang terkomputerisasi membuat laporan hasil transaksi penjualan


(55)

51

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem ditujukan untuk memberikan gambaran umum tentang sistem yang dikembangkan atau sistem baru kepada pemakai (konsumen), pihak supplier dan semua stake holder yang berkepentingan.Perancangan sistem ini menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan. Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut:

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan system 2. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi

4. Menggambarkan sistem yang akan dibentuk, berupa penggambaran perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu-kesatuan yang utuh berfungsi.

5. Konfigurasi komponen software dan hardware sistem.

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem memiliki dua tujuan utama, yaitu: 1. Untuk memenuhi kebutuhan sistem yang dibutuhkan


(56)

52

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer.

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran umum dari sistem yang diusulkan adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai mengenai sistem informasi yang baru, perancangan sistem secara umum juga sudah dapat mewakili ngenai komponen sistem informasi yang akan di desain. Penentuan persyaratan sistem dilakukan agar arah perancangan sistem dapat terarah pada sasaran, oleh sebab itu sistem yang dirancang harus memenuhi batasan sistem dimana perancangan sistem ini merupakan kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun. Implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, pada tahap perancangan sistem informasi dirancang dengan tujuan sebagai alat komunikasi antara pemakai (konsumen) dengan pembuat program guna mendapatkan sistem aplikasi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan akan berorientasi objek dengan menggunakan notasi UML yang berfungsi sebagai perancangan, dokumentasi dan visualisasi.

4.1.3.1Use Case Diagram

Use Case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu system, sehingga pengguna system paham dan mengerti mengenai kegunaan system yang akan dibangun. Aktor-aktor yang melakukan prosedur dalam sistem dan respon yang


(57)

53

System

Konsumen

Memilih Produk «extends»

Registrasi

Log in

Pembelian Produk

Pembayaran

Admin

<<include>> Melihat Tampilan

Produk

Membuat Laporan «extends»

ditanggapi oleh sistem terhadap prosedur yang dilakukan oleh aktor dijelaskan dalam skenario Use Case yang diusulkan di Ju-Sep Collections berikut ini, yaitu :

Gambar 4.1 Use Case Diagram Penjualan di Ju-Sep Collections yang Diusulkan 4.1.3.2Skenario Use Case

Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut.

1. Skenario Use Case Melihat Produk

Tabel 4.1 Skenario Use Case Melihat Tampilan Produk Identifikasi

Nomor 1

NamaUse Case Melihat Tampilan Produk


(58)

54

Deskripsi

Aktor Konsumen

Skenario Utama

Kondisi awal Klik Menu Utama

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Masuk ke halaman utama Web

2.Menampilkan Halaman utama

3. Memilih Menu Produk

4. Menampilkan Produk dan stock yang tersedia

5. Klik produk

6. Menampilkan harga, ukuran, Warna dan stock Produk

7. Menampilkan Link ke menu cara belanja.

Kondisi Akhir Sistem sudah dapat dijalankan

2. Skenario Use Case Proses Registrasi

Tabel 4.2 Skenario Use Case Proses Registrasi Identifikasi


(59)

55

NamaUse Case Registrasi

Tujuan Untuk Menjadi Member sebagai syarat

untuk bisa melakukan pembelian produk Deskripsi

Aktor Konsumen

Skenario Utama

Kondisi awal Klik Menu Cara Belanja

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menampilkan Form pendaftaran akun Member

2. Input Nama, Alamat, No HP/Telp, Alamat E-mail

3. Verifikasi data input

4. Menampilkan form user name dan Password default


(60)

56

3. Skenario Use Case untuk Log in

Tabel 4.3 Skenario Use Case Log in Identifikasi

Nomor 3

NamaUse Case Lo gin

Tujuan Member Melakukan Log in ke Sistem

Deskripsi

Aktor Konsumen

Skenario Utama

Kondisi awal Klik menu Log in

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menampilkan Menu Login 2. Input User name dan Password

3. Verifikasi Input user name dan Password

4.Menampilkan Ganti user name dan password


(61)

57

Kondisi Akhir Sistem sudah dapat dijalankan

4. Skenario Use Case untuk Pembelian Produk

Tabel 4.4 Skenario Use Case Pembelian Produk Identifikasi

Nomor 4

NamaUse Case Pembelian Produk

Tujuan Member Melakukan Pembelian produk

Deskripsi

Aktor Konsumen

Skenario Utama

Kondisi awal Klik Cara Belanja

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menampilkan Daftar Produk 2. Klik Daftar Produk

3. Menampilkan Informasi Harga, Ukuran, Warna dan jumlah stock Produk

3. Memilih Ukuran, Warna dan Jumlah Produk


(62)

58

4. Menampilkan Alamat Tujuan Pengiriman

5. Input Alamat Alamat Tujuan Pengiriman

6. Menampilkan Cara Pembayaran 7. Input Konfirmasi Pembayaran

8. Memeriksa kelengkapan data pemesanan produk.

9. Menyimpan data konfirmasi pembayaran pemesanan Kondisi Akhir Sistem sudah dapat dijalankan

5. Skenario Use Case untuk Pengelolaan Data Transaksi Produk

Tabel 4.5 Skenario Use Case Pengelolaan Data Transaksi Produk Identifikasi

Nomor 5

NamaUse Case Login Akun Admin

Tujuan Melakukan Pengelolaan Data Transaksi

pembelian produk Deskripsi


(63)

59

Skenario Utama

Kondisi awal Klik Login Admin

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menampilkan Form pendaftaran akun Admin

2. Input Nama, Alamat E-mail

3. Verifikasi data input

4. Menampilkan form user name dan Password default

5. Klik menu Login

6. Menampilkan Menu Login

7. Input User name dan Password

8. Verifikasi Input user name dan Password

9.Menampilkan Ganti user name dan password

10. Membuka halaman konfirmasi dan memeriksa daftar konfirmasi pemesanan produk. 11.Mengesahkan konfirmasi


(64)

60

pemesanan produk.

1.

menyimpan data Pengesahan konfirmasi pembayaran pemesanan Kondisi Akhir Sistem sudah dapat dijalankan

6. Skenario Use Case untuk Pembuatan Laporan

Tabel 4.6 Skenario Use Laporan Identifikasi

Nomor 6

NamaUse Case Login Akun Admin

Tujuan Melakukan Pembuatan Laporan

Transaksi produk Deskripsi

Aktor Admin

Skenario Utama

Kondisi awal Klik Login Admin

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Klik menu Login


(65)

61

3. Input User name dan Password

4. Verifikasi Input user name dan Password

5. Pilih Menu Laporan

6. Menampilkan Form Menu Laporan 7. Input Laporan

8. Menampilkan Laporan pertanggal/ periode

8. Melakukan print out

9. Print out

Kondisi Akhir Sistem sudah dapat dijalankan

4.1.3.3Activity Diagram

Activity Diagram berikut ini memperlihatkan secara rinci aliran data secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data mengalir. Konsumen masuk pada webdan melihat informasi sekilas tentangJu-Sep

Collections, pada halaman utama web,Konsumen baru diharuskan untuk login terlebih dahulu jika ingin membeli produk, jika Konsumen tidak terdaftar maka Konsumen diharuskan untuk mengisi daftar member terlebih dahulu yang telah disediakan oleh sistem.


(66)

62

Konsumen

System

Membuka Web Ju-Sep Collections

Menampilkan Halaman Utama Web

Memilih Menu Menu produk

1. Activity Diagram Pemilihan Menu

Activity Diagram pada Pemilihan menu produk dilakukan agar konsumen bisa masuk ke webJu-Sep Collections dan bisa melihat fasilitas menu produk untuk melakukantransaksi pembelian produk selanjutnya.

Gambar 4.2 Activity Diagram MenuWeb di Ju-Sep Collections yang diusulkan

2. Activity Diagram Transaksi Produk

Activity Diagram pada transaksi produk dilakukan agarkonsumen bisa melakukan transaksi pembelian produkdi webJu-Sep Collections,dimana konsumen harus melakukan pendaftaran sebelumnya sampai dengan tahap konfirmasi pembayaran untuk melakukantransaksi pembelian produk.


(67)

63

System Konsumen

Menampilkan Menu Produk Memilih Kategori

Produk

Menampilkan Kategori Produk Memilih Produk

Menampilkan Produk Yang dipilih

Menampilkan Form Registrasi member

Input Data Registrasi Validasi DataInput

Menampilkan Form Login

Input User name Dan Password

Validasi Data Input

Menmpilkan form Pemesanan Melakukan Pemesanan

produk

Menampilkan Total Pembayaran Konfirmasi Pembayaran


(68)

64

System Member

Menampilkan Halaman Produk

Memilih kategori Produk

Menampilkan Form Pemesanan Produk

Melakukan Pemesanan Produk Meyimpan Data

Transaksi

System Member

Membuka Halaman Konfirmasi

Mengecek Kelengkapan data Pemesanan Produk

Simpan Data Konfirmasi Pembayaran Produk

3. Activity Diagram Pemesanan Produk

Activity Diagram pada Pemesanan Produk dilakukan member untuk melakukan pemesanan Produk di Ju-Sep Collections.

Gambar 4.4 Activity Diagram Pemesanan Produk 4. Activity DiagramKonfirmasi Pembayaran Member

Activity Diagram pada Konfirmasi Pembayaran member dilakukan untuk melakukan verifikasi pembayaran pemesanan produk di Ju-Sep Collections


(69)

65

Sistem Admin

Membuka Halaman Konfirmasi

Menyimpan Data Pengesahan Konfirmasi Pembayaran Pemesanan Mensyahkan Konfirmasi

Pemesanan Produk

5. Activity Diagram Login akun Admin

Activity Diagram pada Login Akun Admin dilakukan Admin untuk masuk ke halaman utama Admin di aplikasi web Ju-Sep Collections.

System Admin

Memilih Menu Log in

Verifikasi Data Input

Menampilkan Halaman Utama Admin Menampilkan Form Username dan password

Input Username dan password

Gambar 4.6 Activity Diagram Login Akun Admin 6. Activity Diagram Konfirmasi Pengesahan Pembayaran

Activity Diagram pada konfirmasi pengesahan pembayaran berupa pengesahan transaksi yang dilakukan admin setelah member melakukan pembayaran dan menginformasikan telah melakukan pembayaran dengan mengirimkan bukti pembayaran dari total biaya yang harus dibayarkan.


(70)

66

: Pengunjung

Halaman Utama

Halaman Produk

1. Masuk ()

2. Masuk ()

3. Lihat produk () 4.1.3.4 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).Sequence diagram

biasa digunakan untuk menggambarkan skenario ataurangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah eventuntuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitastersebut, proses danperubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apayang dihasilkan.Berikut adalah

Sequence diagram yang ada pada sistem penjualan produk Ju-Sep Collections, yaitu :

1. Sequence Diagram Lihat Produk Pengunjung

Member masuk ke halaman utama web Ju-Sep Collections. Lalu masuk ke halaman produk untuk melihat produk yang telah disediakan.


(71)

67

: Pengunjung

Halaman

Utama Halaman PendaftaranAkun member Tabel Member

X

5 : Valid 1. Masuk ()

2. Masuk () Message1

3. Daftar Akun member ()

4. invalid ()

6. Simpan ()

: Member

Halaman

Utama Login akun Tabel Member Halaman Utama

Member

3 : Melakukan Login Akun 4 : Verifikasi akun

5 : Periksa Akun 6 : Invalid

7 : Valid

X

1.Masuk ()

2. Masuk ()

2. Sequence Diagram Daftar MemPeroleh Pengungjung

Member masuk ke halaman utama web Ju-Sep Collections. Lalu pelanggan masuk ke tabel member dan melakukan pendaftaran, jika telah berhasil melakukan pendaftaran lalu pengunjung masuk ke tabel member dan pengunjung telah menjadi member.

Gambar 4.9 Sequence Diagram Daftar Member Pengunjung 3. Sequence Diagram Login Member

Pengunjung masuk ke halaman utama web Ju-Sep Collections. Apabila pengunjung ingin melakukan pemesanan maka pelanggan masuk kehalamann

login member, jika berhasil login maka akan masuk ke halaman menu utama member, jika berhasil maka pelanggan akan masuk ke halaman menu utama member, dimana tersedia halaman pemesanan produk yang dapat membantu member untuk memesan produk yang tersedia secara online.


(72)

68 Halaman Utama Member Halaman Produk Pemesanan

Produk PesananProduk

1. Masuk

2 : Masuk

X

3; Pilih Produk 4 : Masuk

5 : Pemesanan Produk

6 : Invalid 7 : Valid

Halaman Tujuan Pengiriman

8 : Masuk

9 : Verifikasi Pengiriman

10 : Invalid

Halaman Validasi

11 : Valid

Verifikasi Persetujuan 13 : Validasi Persetujuan Pemesanan

4. Sequence Diagram melakukan Pemesanan Produk Member

Pelanggan (Member) masuk ke halaman utama web Ju-Sep Collections. Apabila pelanggan telah melakukan pemesanan dan ingin melakukan konfirmasi pembayaran, maka pelanggan harus masuk ke halaman login member sesuai id member pada waktu melakukan pemesanan, jika berhasil login maka pelanggan akan masuk ke halaman menu utama member dimana tersedia halaman konfirmasi pemesanan produk yang dapat membantu user untuk mengkonfirmasi kepada admin bahwa pelanggan telah melakukan pembayaran sesuai pemesanan produk yang telah dilakukan.


(73)

69 : Member Halaman Utama Halaman Daftar

Pesanana Tabel Konfirmasi

1. Masuk

2 : Masuk

3 : Melakukan Konfirmasi

5 :Invalid 4 : Masuk

6 : Simpan Data Konfirmasi 7 : Masuk

X

: Admin

Halaman Login

Akun Admin Tabel Admin

Halaman Utama Admin 1. Masuk

X

2 : Melakukan Login Akun 3 : Verifikasi Akun

4 : Periksa Akun 5 : Invalid

6 : Valid

5. Sequence Diagram Konfirmasi Pembayaran Member

Member masuk ke dalam menu utama.Dan melakukan konfirmasi pembayaran.Jika konfirmasi pembayaran valid, maka disimpan ke table konfirmasi.

Gambar 4.12 Sequence Diagram Konfirmasi Pembayaran Member 6. Sequence Diagram Login Admin

Admin masuk ke dalam menu Login Admin. Dan melakukan login untuk masuk ke halaman utama web Ju-Sep Collections.


(1)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAJU

MUSLIM DI JU-SEP COLLECTION BERBASIS

WEB

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh:

RIZKI ARYA SEPTIRA 1.05.10.652

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

Andi Offset

[2] Tata Subtari, 2005. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. [3] Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogjakarta.

[4] Bunafir Nogroho. 2008. Aplikasi Pemograman Web Dinamis Dengan PPH dan MySQL. Gava Media. Yogyakarta.

[5] Sofjan Assauri. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

[6] Connolly Thomas and Carolyn Begg. 2005. Database System : A Pratical Approach To Design, Implementation, and Management, 4th ed. Addison Wesley. [7] Darmawan. 2006. Sistem Infromasi Pemesanan.

[8] Dominikus Juju. 2007. Dreamweaper CS3. PT Elix Media Kompitindo, Jakarta. [9] Kamus Umum Bahasa Indonesia (1976:938). W.J.S Poerwadarminta

[10] Kamus Penting Modern (2003:144) Dewantaria dan Alvina Tria Febianda [11] McFadden dkk 2003:”Pengetian Informasi.”. Abdul Kadir

[12] Pamudji. 2008. Reservasi.

[14] Rosa A.S, M Shalahudin 2014 “Rekayasa Perangkat Lunak”Informatika , Bandung


(3)

iii

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan puji dan syukur khadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAJU MUSLIM DI JU-SEP COLLECTION BERBASIS WEB” yang disusun sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Strata I pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Dengan segala kerendahan hati maka izinkanlah penulis untuk menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berjasa memberikan motivasi dalam rangka menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ir. H Eddy Suryanto Soegoto, M. Sc, Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc, Selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

3. Citra Noviyasari, S.Si.,MT. Selaku Ketua program studi Sistem Informasi dan dosen wali SI-15 Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

4. Syahrul Mauluddin, S.Kom.,M.Kom. Selaku dosen wali SI-15 Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)


(4)

5. Herwan Suwandi, S.Pd.,M.Kom selaku dosen pembimbing yang senantiasa bersabar memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan-masukan berharga demi terselesaikannya usulan penelitian ini.

6. Citra Noviyasari, S,SI.,MT. dan Iyan Gustiana, S.Kom.,M.Kom sebagai penguji yang telah banyak beri masukan dan dosen-dosen di Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan ilmunya.

7. Kepada kedua orang tua saya Asep Sukamara dan Juju Suryati yang selalu memberi kan dukungan baik moral maupun materil, perhatian dan tidak henti-hentinya mendo’akan.

8. Untuk kakak saya Sonia sukamarawati, Agung Septira dan Novi Amara yang selalu mananyakan kapan lulus dan selalu menyemangatiku

9. Untuk teman-teman SI-15 angkatan 2010, yang telah memberikan banyak bantuan, motivasi, dukungan, dan kegembiraannya dalam setiap kesempatan.

10.Untuk teman- teman seperjuangan yang mengambil skripsi tahun sekarang yang telah memberikan semangat dan untuk teman satu kontrakan terimakasih untuk kalian ichsan maulana, taufick botel, septiana andri triana, lukman dan lain-lain yang tidak bisa di sebutkan satu persatu dan yang terkasih.


(5)

v

Akhir kata, penulis mengharapakan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khusunya bagi penulis dan umunya bagi para pembaca. Terima Kasih.

Bandung, 5 Juli 2015


(6)