Tujuan terapi Algoritma terapi

3. Tujuan terapi

Tujuan pengobatan hipertensi adalah untuk menurunkan mortalitas dan morbiditas yang berhubungan dengan adanya gangguankerusakan organ seperti pada kardiovaskuler, serebrovaskuler, gagal jantung dan gangguan ginjal Di Piro et al, 2005. Mengobati pasien hipertensi mempunyai tujuan untuk mencapai tekanan darah target. Pengurangan tekanan hingga mencapai target tidak menandakan bahwa kerusakan organ tidak terjadi, akan tetapi pencapaian tekanan darah target berhubungan dengan penurunan resiko terjadinya gangguan pada kardiovaskuler dan gangguan pada orang lain. Perubahan tekanan darah adalah tanda yang digunakan tenaga medis untuk mengevaluasi respon pasien terhadap terapi yang diberikan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan perubahan dosiskombinasi terapi Dipiro et al., 2005. Target tekanan darah bila tanpa kelainan penyerta adalah ≤ 14090 mmHg, sedangkan pada pasien dengan DM atau kelainan ginjal, tekanan darah harus diturunkan di bawah 13080 mmHg Chobanian et al., 2003.

4. Algoritma terapi

Gambar 1. Algoritma Terapi Hipertensi Menurut The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure JNC 7 Keterangan : ACEI : Angiotensin converting enzyme inhibitors, ARB : Angiotensin II receptor blocker BB : Beta bloker, CCB: Calsium channel blocker, TDS: tekanan darah sistolik, TDD : tekanan darah diastolik Tingkatkan dosis atau tambahkan obat hingga tekanan darah target dapat dicapai. Konsultasikan dengan spesialis hipertensi Belum mencapai tekanan darah Modifikasi gaya hidup Belum mencapai tekanan darah target 14090 mmHg 13080 mmHg untuk penderita diabetes atau gangguan ginjal Mulai terapi obat Hipertensi tanpa penyulit Hipertensi stage 1TDS 140-159 atau TDD 90-99 mmHg lini pertama diuretik golongan tiazid dapat dipertimbangkan ACE-I, ARB, BB, CCB, atau kombinasi Hipertensi stage 2 TDS ≥ 160 atau TDD ≥ 100 mmHg kombinasi 2 obat biasanya diuretik golongan tiazid dan ACE-I atau ARB, atau BB, CCB Hipertensi dengan penyulit Obat untuk hipertensi dengan penyulit Obat antihipertensi lain diuretik, ACE-I, ARB, BB, CCB yang sesuai

5. Penatalaksanaan terapi

Dokumen yang terkait

ANALISIS EFEKTIFITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI KOMBINASI DUA OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antihipertensi Kombinasi Dua Obat Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi

1 22 18

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI KOMBINASI DUA OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antihipertensi Kombinasi Dua Obat Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun

6 24 14

PENDAHULUAN Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antihipertensi Kombinasi Dua Obat Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2012.

0 3 13

DAFTAR PUSTAKA Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antihipertensi Kombinasi Dua Obat Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2012.

0 4 4

BIAYA TERAPI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. SOERADJI Biaya Terapi Pada Pasien Hipertensi Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Pada Tahun 2011.

0 0 13

PENDAHULUAN Biaya Terapi Pada Pasien Hipertensi Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Pada Tahun 2011.

0 0 13

GAMBARAN PENGOBATAN HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN PERIODE JANUARI-JUNI TAHUN 2009.

0 1 14

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI TUNGGAL PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2009.

0 4 20

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI DUA KOMBINASI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA TAHUN 2009.

0 0 22

ANALISIS BIAYA DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI DUA KOMBINASI PADA PASIEN Analisis Biaya dan Efektivitas Penggunaan Antihipertensi Dua Kombinasi pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta Tahun 2009-2010.

0 0 19