20 intrakranial sesuai dengan usia mungkin disebabkan oleh perbedaan antara
otak usia muda dan usia tua pada saat terjadinya cedera otak sekunder. Perubahan dari respon patofisiologisnya sangat berhubungan dengan
perkembangan cedera otak sekunder terhadap suatu proses penuaan otak Tokutomi et al, 2008.
Jenis Kelamin dikatakan sebagai yang paling kontroversial di antara faktor-faktor yang lain. Walaupun angka insiden penderita cedera
kepala didapatkan lebih besar pada laki-laki, namun prognosis atau outcome yang didapatkan lebih buruk pada perempuan dibandingkan
dengan laki-laki, namun mekanismenya belum dapat dijelaskan. Pada beberapa penelitian menegaskan kelompok wanita pada observasi multiple
mempunyai outcome yang lebih buruk setelah cedera kepala berat Tate et al, 2001; Slewa-Younan et al, 2008; Macintyre et al, 1999; Ponsford et
al, 2008. Pada suatu uji klinis terkontrol didapatkan pada binatang menunjukkan pemulihan yang lebih baik dan fungsi kognitif yang lebih
baik di antara betina seteleh cedera kepala dibandingkan kelompok jantanBramlett and Dietrich, 2001; O’Connor et al, 2003, Wagner et al,
2004.
2.2.2 Penyebab cedera
Meskipun Kepentingan yang paling besar dari penyebab cedera adalah dari segi dan perspektif Kesehatan Masyarakat, Relevansi klinis
dari penyebab cedera tidak boleh diremehkan. Tergantung dari Mekanisme
21 dan penyebab cedera, dampak dari cedera terhadap otak mungkin berbeda,
dan ini sangat berhubungan dengan konsekuensi langsung dari diagnostik imaging dan manajemen terapinya Butcheret al, 2007.
Terdapat sebuah hubungan univariat yang kuat antara penyebab cedera pasien dan outcome jangka panjang pada pasien cedera kepala
sedang sampai berat. Kemungkinan hasil yang lebih buruk bagi mereka yang mengalami kecelakaan dibandingkan dengan oleh karena kekerasan
maupun oleh karena jatuh dengan sendirinya. Mereka yang terluka karena olahraga atau rekreasi memiliki outcome yang lebih buruk dibandingkan
dengan yang dikarenakan jatuh, sementara untuk kelompok lain dan kecelakaan kerja kemungkinan hasil yang lebih buruk yang mirip
dengan kecelakaan lalu lintas Butcher et al, 2007.
2.2.3 GCS Glascow Coma Scale
Glasgow Coma Scale GCS diciptakan oleh Jennett dan Teasdale pada tahun 1974 Teasdaleet al, 1974. Pemeriksaan GCS dilakukan
secara luas pada penderita–penderita pada awal cedera kepala terutama sebelum mendapat obat-obat paralitik dan sebelum intubasi Brickley and
Shepherd, 1995; Hudak et al, 2005;Marion and Carlier, 1994; Sternbach, 2000; Vos et al, 2001. Penilaian awal dari GCS sangat penting terutama
pada penderita cedera kepala sedang karena berkaitan dengan outcome dari penderita dimana pada penderita cedera kepala sedang dengan nilai GCS
awal lebih besar memiliki prognosis outcome yang lebih baik sehingga
22 dalam melakukan observasi penderita tersebut dapat dilakukan lebih ketat
pada GCS lebih kecil Kothari, 2006. Stein menemukan bahwa pasien dengan GCS 13 didapatkan kelainan patologis pada CT Scan Kepala pada
337 dari 997 kasus 33,8, sedangkan pada 97 dari 899 10,8 pasien diindikasikan untuk operasi Stein, 2001.
2.2.4 Reflek pupil