5. Rancangan solar tracker ini merupakan sebuah prototype. 6. Pengaruh suhu panel terhadap keluaran arus dan tegangan tidak dikaji.
7. Tidak mengukur besarnya intensitas cahaya. 8. Penggunaan servo sebagai penggerak dan penentu sudut dari solar cell.
9. Penggunaan sensor LDR sebagai pendeteksi pergerakan cahaya
1.4. TUJUAN PENELITIAN
Adapun maksud dan tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah : 1. Menerapkan penggunaan sensor LDR sebagai pendeteksi pergerakan cahaya
dan solar cell sebagai penghasil energy listrik yang artinya solar tracker berada
satu tempat dengan solar cell.
2. Membuat sebuah alat optimasi sistem kendali gerak robotik penjejak matahari untuk menempatkan solar cell agar tagak lurus terhadap sinar matahari.
3. Untuk mempermudah dalam menentukan peletakan solar cell. Dengan adanya sistem optimasi penjejak matahari kita bisa menempatkan solar cell diposisi
mana saja. 4. Memanfaatkan sensor arus untuk melihat perbandingan daya yang dihasilkan
antara solar cell dinamis dua axis dengan solar cell statis serta menampilkan besarnya daya dan posisi derajat solar cell pada PC menggunakan system
komunikasi wireless data digital dengan modul KYL 1020.
1.5. MANFAAT
Adapun manfaat pembahasan ini adalah : 1. Perancangan dan pembuatan alat dapat dipergunakan untuk menghasilkan
energi semaksimal mungkin dengan adanya sistem kontrol yang presisi untuk mengatur pergerakan motor servo dalam mengendalikan posisi solar cell
berdasarkan pergeseran sudut datang cahaya matahari sehingga dapat mengoptimalkan penyerapan cahaya matahari oleh solar cell.
2. Mempermudah dalam posisi peletakan solar cell dimana saja tanpa harus memperhitungkan arah timur, barat, utara, dan selatan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Umum 2.1.1 Pengertian Matahari
Sehubungan dengan bentuk bumi, posisi sumbu rotasi bumi, rotasi dan revolusi bumi mengelilingi matahari maka penerimaan radiasi matahari di suatu
wilayah akan bergantung pada waktu jam pada hari dan hari pada tahun serta bujur dan lintang wilayah tersebut. Perbedaan-perbedaan tersebut dapat dijelaskan melalui
Solar Geometry Geometri Surya. Bentuk bumi yang mendekati bola membuat
radiasi matahari akan jatuh pada intensitas yang berbeda di berbagai wilayah di permukaan bumi. Koordinat pada bumi dinyatakan dengan bujur B dan lintang L.
Pada suatu wilayah bujur mempengaruhi penerimaan radiasi pada satu hari sedangkan lintang mempengaruhi penerimaan radiasi rata-rata dalam satu tahun.
Sudut jam merupakan sudut antara normal permukaan bumi dan sinar matahari yang diproyeksikan berdasarkan pandangan dari kutub selatan Sudut ini berubah
sepanjang hari akibat adanya rotasi bumi. Akibat adanya tumbukan meteor pada berjuta tahun yang lalu, sumbu putar bumi membentuk sudut inklinasi kira-kira
23.45
o
terhadap sumbu yang tegak lurus bidang edarnya. Selama revolusi bumi dalam waktu 365.25 hari, radiasi matahari yang jatuh ke suatu wilayah di permukaan
bumi akan berbeda. Pada tanggal 21 Juni, 23 Desember, 21 September dan 21 Maret sudut yang dibentuk antara bidang ekuator berada pada nilai-nilai yang
ekstrim. Karena posisi sumbu rotasi bumi ini tetap maka saat bumi berevolusi sudut yang terbentuk antara sinar matahari terhadap suatu bidang di equator akan berubah
sepanjang tahun. Sudut ini disebut sebagai deklinasi surya.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Solar Cell Monocrystalin