Metode pembinaan mental narapidana anak di Lembaga Pemasyarakatan anak wanita Tangerang

METODE PEMBINAAN MENTAL NARAPIDANA ANAK
DILEMBAGAPEMASYARAKATAN ANAKWANITA
TANGERANG

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Saijana Jlmu Sosial Islam (S.Sos.l)

Oleh

WARTI SASMIATI

103052028685

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF I-IIDAYATULLAH
JAKARTA
1428 H./2008 M.


METODE PEMBINAAN MENTAL NARAPIDANA ANAK
DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK WANITA
TANGERANG

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S. Sos. I)

Disusun oleh:
Warti Sasmiati

103052028685

Di bawah bimbingan:

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF I-IIDA YATULLAH
JAKARTA

1429 H/ 2008 M

'

'

LEMBARPERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

I. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I (SI) di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarifl-Iidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan jiplakan dari karya orang lain, rnaka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di UIN Syarif 1-Iidayatullah Jakarta.

Jakarta, 27 Desember 2007

Warti Sasm iati

PENGESAI-IAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul METODE PEMBINAAN MENTAL NARAPIDANA ANAK

DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK WANITA TANGERANG
telah diajukan dalam sidang munaqosyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 2 Januari 2008. Skripsi ini telah diterima
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S. Sos. I)
pada program Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

Jakarta, 3 Januari 2008
Sidang Munaqosyah
Anggota,


Ketua Merangkap Anggota,

Dr. Murodi, M.A.
NIP. 150 254 102

Ora. Nasicha M.A.
NIP. 150 276 298
Anggota,

Penguji I

セ@
Ors. M. uthfi Jamal M.A .
NIP. 150 268 782

nBセ@

Pembimbing,


NIP. 150 277 649

ABSTRAK

Warti Sasmiati
Metode Pembinaan Mental Spiritual Narapidaua Anak di Lembaga
Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang
Narapidana merupakan salah satu contoh manusia yang melakukan
tindakan negatif berupa tindak kejahatan melanggar hukum dan norma-nonna
yang berlaku di masyarakat. Untuk itu, mereka hendaknya dibina dan dibimbing
dalam menumbuh kembangkan mentalnya, mengembalikan harga dirinya dan
menghargai manusia serta menumbuhkan kesadaran bahwa perbuatan yang
pernah dilakukan telah menjerurnuskan dirinya ke dalam Rumah Tahanan Negara
atau Lem baga Pemasyarakatan. Sebab pad a dasarnya mereka adalah orang yang
juga menginginkan dapat hid up berdampingan secara wajar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode yang digunakan
pembimbing dalam pembinaan mental narapidana anak di Lembaga
Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode observasi dengan
pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Data diperoleh dengan

cara observasi, wawancara, dan kepustakaan. Subjek yang digunakan dalam
penelitian ini berjumlah I orang petugas LAPAS yakni Kepala Seksi Bimbingan
Narapidana dan Giat Keija, 2 orang pembimbing, dan 3 orang narapidana anak
(anak didik) dengan kriteria I orang yang baru masuk LAPAS, I orang yang
sudah lama di LAP AS dan I orang yang akan keluar dari LAPAS.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan
pembimbing dalam pembinaan mental spiritual bagi narapidana anak (anak didik)
juga tak berbeda dari metode bimbingan pada umumnya (antara teori dan praktek
di Japangan), diantaranya seperti metode Group Guidance (bimbingan
berkelompok) dalam metode ceramah dan diskusi, serta metode direktive (bersifr1t
mengarahkan) dalam metode lqra (pembelajaran Al-qur'an dan hafalan ayat-ayat
Al-qur'an), wawancara, tanyajawab, pemutaran film dan muhasabah. Dari sekian
metode yang digunakan pembimbing ada dua metode yang lebih sering digunakan
yakni metode ceramah dan metode Iqra (pengajaran baca tulis Al-qur'an) karena
lebih efektif.

KATAPENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim.
Alhamdulillahirabbil'alamin, penulis panjatkan puji dan syukur

mendalam ke hadirat Allah SWT., karena atas izin dan rahmatNya penulis dapat
menyelesaikan hasil karya tulisan ini dengan judul "Metode Pembinaan Mental
Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang". Shalawat
se1ta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi besar akhir zaman,
pemilik akhlak mulia, pembawa risalah lslami kepada umat manusia yaitu
Muhammad SAW.
Penulis sadari tiada kesuksesan apapun tanpa motivai dan dorongan
orang Jain. Dengan kerendahan dan ketulusan hati, penulis menyampaikan
penghargaan setinggi-tingginya dan menghaturlcan terimakasih kepada semua
pihak, baik secara langsung ataupun tidak telah membantu menyelesaikan skripsi
ini:

I. Bapak Dr. l-l. Murodi, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
beserta Pembantu Dekan.
2. Bapak Drs. M. Lutfi, MA selaku Ketua dan ibu Drs. Nasicha, MA selaku
sekretaris J urusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam yang telah banyak
membantu dalam kelancaran dan kemudahan studi dan proses skripsi penulis.
3. Ibu Nurul Hidayati, M. Pd. Selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
ilmunya serta waktunya untuk menyelesaikan skripsi ini dengan penuh
kesabaran.


lupa semua keponakan penulis ' ... salam cinta dan sayang lilik untuk kalian
semua'.

9. Kepada sahabat "Teleutabis" Diah dan Vina, juga !in yang selalu bersamasama penulis dalam suka maupun duka dan banyak memberikan nasehat dan
motivasi, semoga pertemanan kita tak akan putus. Sahabat-sahabat kelas BPI
angkatan 2003 seperti Fitri, Taher Shaleh, H. Samsul, Pizaro, Ubay Neonet,
Abel, Hasyim, Jaya, Dinay dan semua teman-teman kelas terimakasih atas
support dan kebersamaannya selama ini, banyak sekali pengalaman dan
pelajaran yang insya Allah menajadi manfaat untuk penulis.
I 0. Kelurga besar mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, para
senior BPI K' Jawa, K' Endut, K' Ablenk, K' Duplax, serta K' Decky, K'
Hafidz, dan K' Oji yang telah mengenalkan dan mengikutsertakan penulis
dalam kegiatan pembinaan di LAPAS sampai saat ini. Seluruh teman-teman
Jurusan BPI angkatan 2004 dan 2005.
I I. Dan semua pihak yang telah ikut membantu hingga tesusunnya karya ini yang
tidak dapat penul is sebutkan satu persatu.
Akhirnya, hanya kepada Allah SWT., penulis berserah diri, semoga
semua bentuk perhatian,


bantuan dan

partisipasi yang sudah

diberikan

mendapatkan pahala yang setimpal dariNya. Dan harapan penulis semoga skripsi
ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang Bimbingan
dan Penyuluhan Islam baik bagi diri penulis maupun pembaca pada umumnya.

Amin ya robbal 'alamin
Jakarta, 27 Desember 2007
Penulis

DAFTAR ISI

)

ABSTRAK ............................................................................................... .
KATA PENGANTAR ............................................................................. .


ll

DAFTARISI ............................................................................................ .

v

BAB I

PENDAHULUAN ..................................................................... .

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ .
B. Pembatasan dan Pernmusan Masalah......................................

6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...............................................

6


D. Metodologi Penelitian ............................................................

7

E. Tinjauan Pustaka ...... ................ .... ...... ... ....... ..........................

11

F. Sistematika Penulisan.............................................................

13

BAB II TINJAUAN TEORITIS.............................................................

14

A. Metode Pembinaan Mental.....................................................

14

I. Pengertian Metode, Pembinaan, dan Mental .....................

14

2. Metode Pembinaan Mental...............................................

19

B. Narapidana.............................................................................

22

1. Pengertian Narapidana......................................................

22

2. Kondisi Mental Narapidana ..............................................

23

3. Faktor Penyebab Te1jadinya Perbuatan Narapidana ..........

25

C. Anak .....................................................................................

27

1. Pengertian Narapidana......................................................

27

2. Ciri-ciri Anak ...................................................................

28

BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMASYARAKATAN
ANAK WANITA TANGERANG..............................................

30

A. Sejarah Singkat Lembaga .......................................................

30

B. Visi, Misi, Ttijuan, Sasaran, dan Motto...................................

32

C. Dasar Hukum .........................................................................

33

D. Struktur Organisasi.................................................................

33

E. Tugas Pokok dan Fungsi ........................................................

36

F'. Program Kegiatan Pembinaan ................................................

37

j

G. Sarana dan Prasarana..............................................................

40

H. Kegiatan Harian Warga Binaan Pemasyarakatan ....................

41

BAB IV ANALISA DATA.......................................................................

44

A. Gambaran Um um Narapidana ................................................

44

B. Penggunaan Metode Pembinaan Mental Narapidana...............

47

C. Temuan Lapangan..................................................................

57

BAB V PENUTUP ....................................................................................

59

A. Kesimpulan.....................................................................................

59

B. Saran..............................................................................................

60

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Manusia itu senantiasa hidup dalam suatu lingkungan, baik
lingkungan fisik, psikis, atau spiritual yang clilahirkan. Dan dalam hubuangan
timbal balik itu tcntulah terjadi saling mempengaruhi antara manusia dan
Iingkungannya pada umumnya.
Dan rnasyarakat modern yang serba kompleks sebagai kemajuan
teknologi, rnekanisasi, industrialisasi dan urbanisasi memunculkan banyak
masalah sosial. Maka usaha adaptasi atau penyesuaian diri terhadap
masyarakat yang sangat kompleks itu menjadi tidak mudah. Kesulitan
mengadakan adaptasi dan acijustment menyebabkan banyak kebimbangan,
kebingungan dan kecemasan serta konflik, baik konflik eksternal terbuka
maupun yang internal dalam batin sendiri yang tersembunyi dan tertutup
sifatnya. Sebagai dampaknya orang lalu mengembangkan pola tingkah iaku
menyimpang dari norma-norma umum, dengan jalan berbuat semau sendiri
demi keuntungan sendiri dan kepentingan pribadi, kemudian mengganggu dan
merugikan orang lain.
Konflik tersebut tidak saja menimpa kalangan rernaja tapi juga anakanak, sehingga banyak anak-anak yang berperilaku menyimpang seperti
perkelahian, penyalahgunaan obat-obatan atau narkotika serta minuman keras.
Banyak faktor yang mendukung mereka bertingkah laku menyimpang, karena
mereka hidup di tengah-tengah masyarakat. Karena sehari-hari hidup dalam

2

tiga kutub yaitu keluarga; sekolah dan masyarakat. Perilaku menyimpang ini
bila dibiarkan berkepanjangan dan tidak ditangani secara sungguh-sungguh
dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang pada
gilirannya berakibat pada tindakan kriminalitas atau kejahatan karena telah
melanggar hukum dan norma-nonna agama.
Agama memberikan aturan hidup dalam bertingkah laku dan apabila
dijalankan

secara

benar-benar dan

konsistcn,

maka akan

melahirkan

kehidupan yang tenang. Dengan kata lain yaitu agama merupakan solusi guna
penanggulangan penyirnpangan manusia khususnya kaum remaja. Ketenangan
terse but berangkat dari meningkatnya kesadaran beragama.;
Terlihat jelas ada perbedaan antara orang-orang yang acuh tak acuh
kepada agamanya. Agama memberikan bimbingan hidup dari hal-hal yang
sekecil-kecilnya sampai kepada hal-hal yang sebesar-besarnya mulai dari
kehidupan prabadi, masyarakat dan hubungan dengan Allah SWT., bahkan
hubungan dengan alam semesta dan makhluk hidup yang lainnya. 2 Jika
bimbingan itu benar-benar dijalankan akan terjamin kebahagiaan dan
ketenteraman batin dalam hidup ini. Bimbingan merupakan kegiatan yang

1

Sya1nsu Yusuf, Aiental !Jygiene- Penge111banga11 Kesehatan Mental da/0111 Kajian

Psiko!ogi dan Agama, (Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004), Cet. Ke-1, h.87.
2

Zakiah Dar adj at, Perana11 Aga1ua dala111 Kesehalan !vlenta!, (Jakarat: CV. I-Iaji

Masagung, 1994), Cet. Ke-13, h. 56.

3

bersumber pada kehidupan manusia. Kenyataan menunjuldcan bahwa manusia
di dalam hidupnya silih berganti menghadapi persoalan atau problem.3
Agama merupakan sesuatu yang amat mulia yang dimiliki oleh setiap
insan. Karena ia adalah modal hakiki untuk menggapai kebahagiaan dunia dan
kenikmatan akhirat. Seseorang yang memegang teguh dan memelihara nilainilai ajaran agama akan te1jauh dari pengaruh setan. Seseorang tidak akan
mungkin terjerumus ke dalam lembah hitam (kejahatan) kecuali bila
hubungannya kepada Allah SWT melemah. Kala itu, bimbingan agama dan
hati nurani tidak Iagi berpengaruh. Seluruh sensitifitasnya akan musnah dan
gairah agamanya akan mati akibat menyelisihi perintah Allah SWT dan
menyimpang dari jalan yang Iurus yang waj ib ditapakinya.
Terlihat jelas ada perbedaan antara orang-orang yang acuh tak acuh
kepada agamanya. Agama mcmbcrikan bimbingan hidup dari hal-hal yang
sekecil-kecilnya sampai kepada hal-hal yang sebesar-besarnya mulai dari
kehidupan prabadi, masyarakat dan hubungan dengan Allah SWT., bahkan
hubungan dengan alam semesta dan makhluk hidup yang lainnya."1 Jika
bimbingan itu benar-benar dijalankan akan teijamin kebahagiaan dan
ketenteraman batin dalam hidup ini. Bimbingan merupakan kegiatan yang

3

Bin10 Walgito, Bimbingan dan Pentuluhan di Sekolah, (Yogyakarta: Pencrbit Andi

Offset, 1993), cet. Ke-7, h. 7.
4

Zakiah Daradjat, Peranan Aga111a da!r1111 Kesehatan /14ental, (Jakarat: CV. Haji

Masagung, 1994), Cet. Ke-13, h. 56.

4

bersumber pada kehidupai1 manusia. Kenyataan rnenunjukkan bahwa manusia
di dalarn hidupnya silih berganti menghadapi persoalan atau problem.

5

Narapidana merupakan salah satu contoh manusia yang melakukan
tindakan negatif berupa tindak kejahatan melanggar hukurn dan norma-nonna
yang berlaku di masyarakat.
Perbuatan melanggar hukum tersebutlah yang menjadikan masyarakat
selama ini menganggap status narapidana sebagai seko!ompok orang yang
bermasalah yang perlu dijauhkan dan diasingkan. Persepsi seperti inilah yang
menjadikannya rnengalami berbagai bentuk gangguan penyakit mental (jiwa)
sepe1ii stress, perasaan takut dan rnenclerita, putus asa, kehilangan makna diri,
clan sebagainya. Dari sekian banyak masalah, masalah mental rnerupakan
salah satu masalah yang sangat krusial. I-larapan clan masa depan rnereka
!enyap begitu saja.
Untuk itu, sebagai makhluk Tuhan rnereka juga harus diperhatikan
secara vvajar dan san1a, dala1n arti 1nereka perlu din1anusiakan sesuai dengan

kodrat rnereka sebagai manusia, mereka juga terrnasuk orang-orang yang
harus mendapat birnbingan dan pertolongan agar rnereka dapat kembali
kepada jalan yang benar dengan taqwa clan iman, serta agar rnereka dapat
menyelesaikan segala problem yang sedang dihadapi dan membantu
mengarahkannya ke jalan yang lebih baik. Sebab pada dasarnya mereka itu

5

Bin10 Walgito, Bin1bingan dan Pcnluluhan di Sckolah, (Yogyakarta: Penerbit Andi

OJ'Jset, 1993), cet. Ke-7, h. 7.

5

adalah orang yang juga menginginkan dapat hidup berdampingan secara
wajar.

Dalam upaya menyiarkan ajaran agama Islam haruslah dilakukan
bimbingan dengan cara-cara yang tepat dan atas dasar perencanaan yang
sebaik-baiknya. Untuk itu narapidana sebagai manusia yang berrnasalah
dengan

hukum

hendaknya

dibina

dan

dibimbing

dalam

menumbuh

kembangkan mentalnya, mengembalikan harga dirinya dan menghargai
manusia serta menumbuhkan kesadaran bahwa perbuatan yang pernah
dilakukan telah menjerumuskan dirinya ke dalam Rumah Tahanan Negara
atau Lembaga Pemasyarakatan.
Di

dalam

Lembaga

Pemasyarakatan

Tangerang

pelaksanaan

pembinaan keagamaan dikoordinasi melalui seksi bimbingan pemasyarakatan,
kemudian secara tkhnis pelaksanaan kegiatannya ditangani oleh pengurus
bimbingan rohani Islam dan beke1jasama dengan berbagai pihak yang berada
di luar lembaga.
Berkaitan dengan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka
penulis ingin melakukan penelitian mengenai metode dari pada pembinaan
mental yang diterapkan oleh Lembaga Pemasyarakatan melalui koordinasi
seksi bimbingan pemasyarakatan kepada narapidana khususnya anak. Selama
ini kegiatan bimbingan rohani Islam merupakan unsur utama dalam
melakukan rehabilitasi terhadap narapidana. Oleh sebab itu, pada penelitian
mengenai metode pembinaan mental tcrhadap narapidana khususnya anak

6

wanita menjadi sesuatu yang rnenarik untuk dikaji secara rnendalarn. Sehingga
penulis rnenjadikan sebagai kajian dan penulisan dalarn skripsi denganjudul

" METODE

PEMBINAAN MENTAL NARAPIDANA ANAK

WANITA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN TANGERANG."

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
I. Pembatasau Masalah

Sebagaimana diketahui, selama ini kegiatan bimbingan/ pembinaan
mental merupakan unsur utarna dari Lembaga Pemasyarakatan dalam
melakukan rehabilitasi terhadap narapidana. Dalarn skripsi ini, penulis
membatasi masalah pada pelaksanaan pembinaan mental narapidana di
Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rnasalah dalam
penelitian ini dirumuskan mengenai Bagaimana Metode yang digunakan
pembirnbing dalam pembinaan mental bagi narapidana anak di Lembaga
Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

I. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui Metode apa yang digunakan pembimbing dalam
pelaksanaan pernbinaan mental pada narapidana anak di Lernbaga
Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang?

7

2. Manfaat Penelitian
a. Akademis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan para juru
dakwah lebih khususnya calon penyuluh atau konselor dalam
membantu memberikan bimbingan/pembinaan mental yang lebih baik

kepada narapidana, dan 111enan1bah khasanah keiln1uan 1nengenai
karya ilmiah tentang Metode Pembinaan Mental Narapidana serta
menguji dan memperdalam lagi tentang teori konseling.
b. Praktis
Diharapkan dapat membantu lembaga pemerintahan dalam
pengembangan pembinaan mental yang lebih baik dan lebih tepat.
Dalam

ha!

ini

khususnya

Lembaga

Pemasyarakatan

terhadap

narapidana.

D. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian

· Penelitian yang digunakan clalam skripsi ini adalah jenis penelitian
lapangan (field research) di mana peneliti berangkat atau langsung ke
lapangan (objek) penelitian untuk mengadakan pengamatan tentang
sesuatu. Dalam ha! ini mengenai metode pembinaan mental spiritual
narapidana anak di Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang.

8

2. Pendekatan Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan pendekatan
kualitatif yaitu dengan melakukan penelitian yang menghasilkan data
deskriptifberupa kata-kata tertulis atau lisan dengan informasi dari orangorang dan perilaku yang dapat diamati. Hal ini dilakukan karena tema
yang diambil adalah suatu komunitas sosial yang mengharuskan data
cliperoleh langsung di lapangan atau pengamatan langsung6 •

3. Metode Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, metode yang digunakan adalah metode
observasi yakni aktivitas pengamatan meliputi kegiatan pemusatan
perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera7 •
Adapun sumber utama penelitian ini adalah objek lapangan, dalam ha! ini
adalah Pembinaan Mental Spiritual para penghuni/narapidana Lembaga
Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang.

4. Instrument Penelitian
Melihat metode yang digunakan adalah observasi atau pengamatan
langsung ke lapangan, malrn instrument penelitiannya adalah peneliti itu
sendiri karena ia menjadi segalanya dari keseluruhan proses penelitian 8 .

6

Lexy J. Moleong, Jvfetodologi Penelitian Kua/itatif, (Bandung: PT. Rc1naja Rosdakarya,

2005), Cel. Ke-21, h. 4
7

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitiall- Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 1996), h. 145
8

Ibid, Lexy J. Moleong, h. 168

9

5. Telmik Pencatatan Data
Adapun teknik pencatatan data yang digunakan dalan1 penclitian

ialah teknik k.01nunikasi langsung dan tidak langsung, dengan instrun1ent.

pemgumpulan data diantaranya:
a. Observasi, yaitu aktifitas pengamatan meliputi kegiatan pemusatan
perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan se!uruh alat
indera. Terkait dengan masalah bagaimana upaya dan metode-metode
yang digunakan pembimbing dalam pembinaan mental spiritual
narapidana anak wanita di Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita
Tangerang.
b. Wawancara, yaitu dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk
memperoleh informasi. Peneliti melakukan wawancara kepada para
pembimbing dan narapidana serta instansi terkait yang berada di
Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang, untuk memperoleh
kelengkapan

data sebelumnya penulis terlebih dahulu menyusun

pertanyaan tentang permasalahan yang berkaitan dengan objek
penelitian sebagai pedoman wawancara yang dijadikan acuan pada saat
wawancara berlangsung. Teknik ini dibantu menggunakan tape
recorder untuk merekam basil yang diperlukan, dan mencatat informasi
yang didapatkan ketika itu.
c. Dokumentasi, yaitu penulis mencari keterangan dan bacaan yang
dibutuhkan mengenai masalah terkait, melalui sumber-sumber yang
ada. Juga menelaah dokumentasi dan arsip yang dimiliki Lembaga
Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang.

10

6. Teknik Pengolahan Data
Setelah data diperoleh, langkah selanjutnya adalah pengolahan data
dengan proses editting yaitu mempelajari kembali berkas-berkas data yang
telah terkumpul, sehingga keseluruhan berkas itu dapat diketahui dan
dapat dinyatakan baik serta dapat disiapkan untuk proses selanjutnya.
Teknik yang dilakukan dari hasil pencatatan data adalah sebagai
berikut:
a.

Data dan inforn1asi yang didupat 1nelalui observasi yakni 1ncnga1nati

objek penelitian secara langsung menggunakan seluruh ala! indera
kemudian penulis mengumpulkan data secara akurat, dengan mencatat
fenornena (kejadian) dan perilaku yang terlibat dalam objek.
b. Data dan informasi yang diperoleh rnelalui wawancara yakni peneliti
rnenyalin hasil wawancara ke dalam catatan lapangan kemudian
memberikan tanggapan pada bagian-bagian penting.
c. Dan data yang didapatkan melalui dokumentasi, yakni digunakan
sebagai

bahan

dan

kerangka

analisis

dalam

menimbang dan

menguraikan hasil penelitian ke dalarn skripsi ini.

7. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah orang atau sekelompok orang
yang dapat memberikan informasi. Mereka terdiri dari I orang petugas
Lernbaga Pernasyarakatan Anak Wanita Tangerang, 2 orang pembimbing
dan 3 narapidana anak (anak didik) Lembaga Pernasyarakatan Anak
Wanita Tangerang. Sedangkan yang dijadikan objek dalam penelitian ini

ll

adalah

Metode

Pembinaan

Mental

Narapidana

di

Lembaga

Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang.

8. Waktu dan Tempat Penelitian
Penulis melakukan penelitian pada bulan April sampai dengan
selesai. Adapun tempat penelitian ini di Lembaga Pemasyarakatan Anak
Wanita Tangerang yang beralamat di JJ. Daan Mogot No. 28 Kelurahan
Tanah Tinggi- Kodya Tangerang dengan nomor telepon (021) 552344 l
9. Tclmik Analisis Data

Dalam menganalisis data hasil observasi dan wawancara, penulis
menginterpretasikan

catatan

lapangan

yang

ada

kemudian

menyimpulkannya, setelah itu menganalisa kategori-kategori yang tampak
pada data tersebut. Di mana seluruh data yang penulis peroleh dari hasil
pengamatan clan wawancara, lebih dahulu penulis kelompokkan sesuai
dengan persoalan yang telah ditetapkan lalu menganalisanya secara
sistematis.

E. Tinjauan Pustaka
Dalam menyusun skripsi ini, ada beberapa judul skripsi mahasiswa/ i
sebelumnya yang oleh penulis jadikan sebagai tinjauan pustaka. Namun perlu
dipertegas perbedaan antara masing-masing judul clan masalah yang dibahas,
antara lain:

1. Pelaksanaan Pembinaan Robani Ishun Terhadap Narapidana Di
Lembaga Pemasyarakatan Cipinang- Jakarta Timnr.
Oleh

: HAIRUNNISA/ Nim. 1010520226371/ BPI/ 2005

13

F. Sistematika Penulisan
Pembahasan di dalam sekripsi

1111

dibagi ke dalam lima bab

penyusunan; sebagai berikut:

BAB I.

PENDAHULUAN. Berisi kerangka umum penulisan skripsi, yaitu
latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II.

LANDASAN TEORITIS. Mengenai Metode Pembinaan Mental
(Pengertian

n1etode,

pengertian

pen1binaan,

dan

pengertian

mental), Metode Pembinaan Mental, Narapidana, Anak (Pengertian
Anak dan Ciri-ciri Anak) dan Lembaga Pemasyarakatan.

BABIII. GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMASYARAKATAN
ANAK WANITA TANGERANG. Berisi sejarah berdiri, Visi,
Misi, Tujuan, Sasaran, dan Motto, Dasar Hukum, Struktur
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi,

Program Kegiatan

Pembinaan, Sarana dan Prasarana, dan Kegiatan Harian Warga
Binaan Pemasyarakatan.

BAB IV. ANALISIS DAN TEMUAN LAPANGAN.
Urnum Subjek,

Yakni Gambaran

Metode yang dilakukan Pembimbing dalam

Pembinaan Mental Narapidana Anak di Lembaga Pemasyarakatan
Anak Wanita Tangerang, dan Temuan Penelitian.

BAB V.

PENUTUP. Berupa kesimpulan dan saran dari hasil penelitian
yang telah dilakukan.

BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Metode Pembinaan Mental Spiritual
1. Pengertian

Untuk mengetahui pengertian metode pembinaan mental, terlebih
dalmlu hams memahami dan mempelajari arti perkata secara terpecah.
a. Metode

Metode

adalah

"Cara

teratur

yang

digunakan

untuk

melaksanakan suatu peke1j aan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki

cara

ke1ja

yang

bersistem

untuk

memudahkan

pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang dikehendaki
atau ditentukan." 1
Dalam pengertian harfiahnya, "Metode adalah jalan yang hams
dilakukan untuk mencapai suatu tttjuan. Akan tetapi pengertian hakiki
dari metode adalah segala sarana yang digunakan untuk mencapai
tttj uan yang diinginkan baik sarana tersebut secara fisik maupun non
fisik". 2

1

Tin1 Penyusunan l(an1us Pusat Pe1nbinaan dan Pengen1bangan Bahasa, Kan1us Besar

Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, J 998), Cet. Ke-l, Edisi Tiga, h. 740.
2

HM. Arifin, Pokok-pokok Pikiran Tentang Bimbingan Penyu/uhan di Seka/ah dan di

15

Sedangkan menurut Arif Burhan, me!ode adalah menunjukkan
pada proses, prinsip serta prosedur yang digunakan untuk mendekati
masalah dan mencarijawaban atas masalah tersebut. 3
Dari berbagai pengertian tentang metode di atas, maka dapat
penulis pahami bahwa metode adalah suatu cara atau jalan yang harus
dilalui dalam melaksanakan proses bimbingan agar tercapai tujuan
yang diharapkan.
b. Pembinaan

Kata pembinaan berasal clari bahasa arab "bina" artinya
bangunan. Setelah dibakukan ke dalam bahasa Indonesia, jika diberi
awalan "pe-" dan akhiran "an" menjacli pembinaan yang mempunyai
arti pembaruan, penyempurnaan usaha, tindakan dan kegiatan yang
dilakukan secara berclaya guna dan berhasil guna untuk rnemperoleh
hasil yang lebih baik. 4
Arti kata "pembinaan" clari segi terminologi, yaitu:
1. Pembinaan adalah suatu upaya, usaha kegiatan yang terns menerus
untuk
mempelajari,
meningkatkan,
menyempurnakan,
mengarahkan, mengembangkan kemarnpuan untuk mencapai
tujuan agar sasaran pembinaan marnpu menghayati dan
mengamalkan ajaran Islam sebagai pola kehidupan sehari-hari baik
clalarn kehidupan pribadi, keluarga maupun kehidupan sosial
masyarakat. 5
2. Pembinaan adalah segala upaya pengelolaan berupa merintis,
meletakkan dasar, melatih, membiasakan, memelihara, mencegah,
mengawasi, menyantuni, mengarahkan, serta mengembangkan
3

Arif Burhan, Pengantar Metode Kua/itatif, (Surabaya: Usaha Nasional, J 992), h. J7.

4

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarat:

Balai Pustaka, J 994), Cet. Ke-2, h. J J7.
5

Proyek Penerangan Bin1bingan I