Efektivitas Penerimaan Pajak PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Penagihan Pajak Terhadap Efektivitas Penerimaan Pajak(Studi Kasus Pada Kpp Pratama Surakarta).

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2009: 116. Sampel dalam penelitian ini adalah jumlah Surat Ketetapan Pajak SKP yang diterbitkan, jumlah Surat Teguran dan Surat Paksa yang tertagih serta jumlah realisasi dan target penerimaan pajak untuk semua jenis pajak yang diterima di KPP Pratama Surakarta dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik purposive sampling. Untuk pemeriksaan pajak, pemilihan sampel menggunakan pertimbangan yaitu Wajib Pajak yang pernah dilakukan pemeriksaan dan terhadap Wajib Pajak yang diperiksa tersebut telah diterbitkan Surat Ketetapan Pajak SKP. Sedangkan untuk penagihan pajak, pemilihan sampel menggunakan pertimbangan yaitu Wajib Pajak yang telah mendapatkan penagihan baik dengan Surat Teguran maupun dengan Surat Paksa.

B. Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif, karena data penelitian ini berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik Sugiyono, 2009: 12. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data menggunakan sumber sekunder. Sumber data sekunder yang diperoleh dari KPP Pratama Surakarta berupa laporan hasil pemeriksaan pajak, laporan hasil penagihan pajak, dan laporan penerimaan pajak.

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Menurut Sugiyono 2009: 59 variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Definisi operasional adalah definisi yang diberikan bagi variabel dengan cara memberikan arti sehingga dapat memberikan gambaran tentang bagaimana variabel tersebut dapat di ukur. Definisi operasional dan pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Variabel Independen Bebas Variabel independen dalam penelitian ini ada 2 yaitu: a. Pemeriksaan Pajak Menurut Pasal 1 angka 2 PMK No. 17PMK.032013 Pemeriksaan Pajak atau yang disebut juga dengan Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Variabel ini diukur dari bayaknya Surat Ketetapan Pajak SKP yang diterbitkan oleh fiskus. Surat Ketetapan Pajak SKP yang diterbitkan oleh fiskus dapat berupa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan SKPKBT, Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB, Surat Ketetapan Pajak Nihil SKPN Corry, 2010. b. Penagihan Pajak Dalam Pasal 1 angka 9 UU No. 19 Tahun 1997 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa, yang dimaksud dengan Penagihan Pajak adalah serangkaian tindakan agar Wajib Pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan Surat Paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, menjual barang yang telah disita. Variabel ini diukur dari banyaknya Surat Teguran dan Surat Paksa yang dilunasi oleh Wajib Pajak dapat ditagih oleh fiskus Wijoyanti, 2010. Dalam Pasal 1 angka 10 UU Penagihan Pajak menyebutkan bahwa Surat Teguran adalah surat yang diterbitkan oleh Pejabat untuk menegur atau memperingatkan kepada Wajib Pajak untuk melunasi utang pajaknya. Penerbitan surat teguran sebagai awal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Jumlah Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Kasus pada KPP Pratama Majalaya)

0 3 1

Pengaruh Penagihan Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang)

0 3 1

Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Penagihan Pajak Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya)

1 3 1

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Bandung)

8 18 66

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Penagihan Pajak Terhadap Efektivitas Penerimaan Pajak(Studi Kasus Pada Kpp Pratama Surakarta).

0 3 14

PENDAHULUAN Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Penagihan Pajak Terhadap Efektivitas Penerimaan Pajak(Studi Kasus Pada Kpp Pratama Surakarta).

0 4 10

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Study Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta).

1 5 14

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK (Study Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta) Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Study Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta).

0 1 16

Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Penagihan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees).

1 4 21

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM, PEMERIKSAAN PAJAK, DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) PADA KPP PRATAMA BANDA ACEH

1 3 8