Faktor Internal Terapi Kognitif Perilakuan dan Depresi Pasca Melahirkan.
Stres yang dialami individu tidak hanya disebabkan oleh karakter kepribadian individu yang menilai setiap peristiwa secara negatif, tapi dapat pula disebabkan oleh faktor
eksternal lingkungan yang menyebabkan individu tersebut menjadi tertekan. Faktor eksteral tersebut dapat berupa:
a. Dukungan Sosial Dukungan sosial yang meliputi dukungan emosional, dukungan penghargaan,
dukungan bantuan langsung dan dukungan informasi yang diperoleh dari pasangan suami maupun keluarga terdekat bapak, ibu dan saudara-saudara memberi
sumbangan besar terjadinya depresi pasca melahirkan. Individu yang tidak pernah atau kurang memperoleh dukungan sosial dari pasangan suami terbukti memberi
sumbangan yang besar akan terjadinya depresi pasca melahirkan.
b. Kondisi Ekonomi Kondisi ekonomi terbukti sebagai salah satu faktor terpenting pencetus terjadinya
depresi pasca melahirkan. Bertambahnya anggota keluarga baru berarti bertambahnya kebutuhan ekonomi. Kondisi tersebut memberi beban pada keluarga
dengan kondisi ekonomi pas-pasan.
c. Tuntutan Budaya Tuntutan budaya terbukti sebagai salah satu faktor pencetus terjadinya depresi
pasca melahirkan. Adanya harapan- harapan dan keyakinan budaya memberikan persyaratan-persyaratan bagi para ibu untuk menyesuaikan perilakunya dengan
tuntutan-tuntutan bayi menyebabkan adanya perasaan tidak suka pada peran baru sebagai ibu. Hal tersebut terutama dialami pada kelahiran anak pertama karena
belum mempunyai pengalaman pada pengasuhan anak sebelumnya yang terpaksa harus melakukan tuntutan-tuntutan budaya. Ibu dituntut untuk melakukan
penyesuaian dengan hadirnya anggota baru dalam keluarga, di mana ritme kehidupan bayi yang berbeda dengan ibu, membuatnya harus siap bangun tengah
malam untuk menyusui. Gangguan terhadap kehidupan rutin sehari-hari, seperti berkurangnya kebebasan yang disebabkan oleh ketidakberdayaan dan
ketergantungan dari bayi serta tuntutan untuk selalu mengurus dan memperhatikan bayi akan mengakibatkan stres baik secara fisik maupun psikologis.